Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH MUTU GURU TERHADAP MUTU LULUSAN SISWA

DI SMP PUTRA MUTIARA BANGSA PAMIJAHAN BOGOR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

Muhammad Yusup Ibrohim

NIM A.202001116

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI BOGOR

1442 H/2021 M
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui


kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan bagi peranannya di masa datang. Menurut
Ibnu Sina Pendidikan adalah proses untuk membentuk perkembangan anak dan
membiasakan kebiasaan yang baik dan sifat-sifat yang baik menjadi faktor utama guna
mencapai kebahagiaan anak, oleh karena itu orang yang ditiru hendaklah menjadi
pemimpin yang baik, contoh yang bagus dan ber-akhlak hingga tidak meninggalkan
kesan buruk dalam jiwa anak yang meniru-nya.

Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa pendidikan merupakan suatu


upaya yang dirancang atau proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan.

Adapun dalil tentang pendidikan dalam Al-Qur'an Surah Al-Alaq ayat 1-5.

َ ُّ‫) ۡٱق َر ۡأ َو َرب‬٢( ‫ق‬


‫) َعلَّ َم‬٤( ‫) ٱلَّ ِذي َعلَّ َم بِ ۡٱلقَلَ ِم‬٣( ‫ك ٱَأۡل ۡك َر ُم‬ ٍ َ‫ق ٱِإۡل ن ٰ َسنَ ِم ۡن َعل‬ َ َ‫ك ٱلَّ ِذي َخل‬
َ َ‫) خَ ل‬١( ‫ق‬ ۡ ِ‫ۡٱق َر ۡأ ب‬
َ ِّ‫ٱس ِم َرب‬

(‫ٱِإۡل ن ٰ َسنَ َما لَمۡ يَ ۡعلَمۡ )ه‬

"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan ، Dia telah


menciptakan manusia dari segumpal darah، Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya."

Berdasarkan ayat diatas, surat yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah.
Ada pesan yang mendalam bahwa ayat yang diturunkan adalah isyarat untuk menguasai
ilmu pengetahuan. Penguasaan ilmu pengetahuan akan menempatkan manusia sebagai
khalifah dan penguasa peradaban di bumi. Sebagaimana orang-orang yang berilmu tidak
sama dengan orang yang tidak berilmu. Orang beriman dan berilmu akan mendapatkan
derajat yang tinggi.

Guru juga merupakan salah satu faktor penting dalam penyelenggaran


pendidikan di sekolah. Oleh karena itu meningkatakan mutu lulusan, berarti juga
meningkatkan mutu guru. Meningkatkan mutu guru bukan hanya dari kesejahteraan
tetapi juga profesionalitasnya. Dalam UU no 14 tahun 2005 pasal 1 ayat (1) menyatakan
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal pendidikan dasar dan pendidikan
menegah.

Guru merupakan seseorang dengan kualifikasi khusus yang berkerja untuk


mentransfer ilmu kepada peserta didik agar nantinya menjadi dewasa. Ketika melihat
Kriteria hebat atau tidak seorang guru, dapat dilihat dari beberapa indikator-indikator
tertentu. Berdasarkan pendapat Agustina Soebachman (2014: 79), indikator guru yang
hebat yaitu:

1. Kualitas Diri
2. Kedalaman Ilmu
3. Keterampilan
4. Komitmen

Guru yang profesional merupakan faktor penentu proses pendidikan yang


bermutu. Untuk dapat menjadi profesional, mereka harus mampu menemukan jati diri
dan mengaktualkan diri sesuai dengan kemampuan dan kaidah-kaidah guru profesional.
Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan dan dianggap sebagai
orang yang berperanan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan yang merupakan
percerminan mutu pendidikan. Guru merupakan unsur penting dan berpengaruh dalam
proses pendidikan dan pengajaran. Kunci keberhasilan pelaksanaan program pendidikan
dan pengajaran sangat ditentukan oleh guru yang melaksanakan proses pembelajaran
secara profesional.

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan


adalah rendahnya mutu pembelajaran pada setiap jenjang dan satuan pendidikan,
khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Namun demikian, berbagai indikator mutu
pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang merata. Sebagian sekolah, terutama
di kota-kota, menunjukkan peningkatan mutu pendidikan yang cukup menggembirakan,
namun sebagian lainnya masih memprihatinkan. Sepertinya sama dengan halnya sekolah
yang ingin saya teliti di SMP PUTRA MUTIARA BANGSA Pamijahan Bogor, bahwa
berdasarkan hasil pengamatan sementara, dan mengadakan wawancara kepada
beberapa siswa kelas 9 dan Kepala Sekolah, bahwa guru masih kurang bisa menerapkan
disiplin dalam proses belajar mengajar , masih terdapat beberapa guru masih terlambat
ke sekolah dan pada akhirnya ketika jam pelajaran dimulai masih banyaknya siswa yang
berada diluar didepan kelas. Sehingga proses belajar mengajar berkurang karena kurang
disiplinnya guru. Dan ketika proses belajar akan dimulai terdapat guru belum
mempersiapkan RPP dan tidak membawa RPP ketika pelajaran akan dimulai.
Kompetensi profesional guru ialah menguasai materi, struktur, konsep dan
pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang diampu, menguasai standar
kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/ bidang pengembangan yang diampu.
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif, mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanajutan dengan melakukan tindakan reflekstif,
memanfaakan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Kompetensi profesional guru sangat dibutuhkan upaya proses pembelajaran
yang lebih baik, sehingga peserta didik akan termotivasi untuk belajar dan berprestasi.
Karena guru yang professional akan mampu melakasanakan strategi pembelajaran dan
menyajikan materi dengan baik dan menyenagkan dan tidak hanya berorentasi kepada
ketuntasan belajar saja tetapi pada proses tumbuh kembang potensi peserta didik yang
meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan pegamatan beberapa
kelas di SMP PUTRA MUTIARA BANGSA juga masih banyaknya guru menggunakan
metode konvesional seperti halnya metode ceramah, jadi disini guru yang lebih aktif
dalam proses pembelajaran dibandingkan siswa. Dalam penguasaan materi pelajaran
yang meliputi sistematika dalam penyampian, tepat dalam memberikan contoh, mampu
menjawab pertanyaan serta kualitas dalam menjelaskan, cenderung akan menciptakan
mutu pembelajaran, hal ini terbukti bahwa semakin guru tidak mengusai materi
pelajaran maka hasil belajar siswa akan menurun.
Adapun alasan penulis memilih penelitihan di SMP Putra Mutiara Bangsa
karena sekolah tersebut menyandang sebagai sekolah yang unggul dalam hal sarana
prasarana. Karena pada dasarnya sekolah unggulan dalam prasarana adalah sekolah
yang memiliki guru professional yang bisa memanfaatkan fasilitas yang lengkap untuk
proses belajar mengajar, apakah pada kenyataannya itu benar atau tidak. Berdasarkan
latar belakang di atas. maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai " Pengaruh Mutu
Guru Terhadap Mutu Lulusan Siswa di SMP Putra Mutiara Bangsa Pamijahan Bogor".

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Penelitian Relevan

F. Kerangka Teori
G. Sistematika Penulisan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan dan Analisis Teori

B. Kerangka Berfikir

C. Pengajuan Hipotesis

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

B. Desain Penelitian

C. Populasi dan Sampel

D. Sumber Data

E. Teknik Pengumpulan Data

F. Instrumen Penelitian

G. Teknik Analisis Data

BAB IV

Hasil dan Pembahasan

A. Profil Lokasi Penelitian

B. Deskripsi dan Analisis Data

C. Pembahasan Hasil Penelitian


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

Anda mungkin juga menyukai