Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Alfred Yerikho

NIT : 35161190002

COURSE : TPPU I

WEBINAR DEKLARASI PENCEGAHAN dan PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL


DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI BPSDM PERHUBUNGAN
Narasumber : Dirjen Vokasi – Wikan Sakarinto

Kita sedang berada dalam situasi darurat kekerasan seksual dilink. Perguruan Tinggi yakni :

A. 40% dari 304 mahasiswi disuatu PTN pernah mengalami kekerasan seksual
B. 92% dari 162 responden mengalami kekersaan berbasis Gender Online
C. 77% dosen menyatakan “ Kekerasan seksual pernah terjadi dikampus “ dan 63 % dari
mereka tidak melaporkan kasus tersebut

Pimpinan perguruan tinggi harus bergerak sekarang untuk menjadikan kampus di Indonesia sebagai
kelas dunia. Namun faktanya Indonesia belum memiliki peraturan perundangan yang dapat
menangani permasalahan kekerasan seksual di kampus diantaranya :

 UU PA ( perlindungan anak ) yang nyatanya hany amembantu korban kekerasan


seksual berusia dibawah 18 thn
 UU PKDRT yang nyatanya membantu korban kekerasan didalam institusi pernikahan
 UU TPPO yang nyatanya hanya membantu korban kekerasan seksual dalam sindikat
perdagangan manusia

NB : Sehingga dapat dipastikan identitas yang belum terlindungi, seperti korban


kekerasan seksual diaatas 18 thn, yang belum menikah atau tidak menikah dan yang
tidak terjerat sindikat perdangan manusia

Langkah langkah pencegahan guna mengurangi kerugian akibat kasus kekerasan seksual diatur
dalam Permen PPKS pasal 6 yang mengatur secara institusi dan pasal 7 yang mengatur individu.

Penanganan yang meliputi keempat hal :

1. Pendampingan : konseling, layanan kesehatan, bimbingan sosila dan rohani


2. Pemulihan korban : bentuk bentuk dan pihak yang dilibatkan, masa pemulihan tidak
mengurangi hak
3. Perlindungan : Jaminan keberlanjutan pendidikan atau pekerjaan, penyediaan rumah aman
4. Pengenaan sanksi administratif : golongan sanksi, bentuk sanksi untuk individu

Adapun Sanksi Kepada Pelaku berdasarkan Dampak Akibat perbuatan terhadap kondisi korban :

Mulai dari sanksi ringan, sanksi sedang dan sanksi berat. Hal tersebut diatur dalam pasal 14 ayat 2,
pasal 14 ayat 3, pasal 14 ayat 4.

Sanksi administrasi ringan : a. Teguran ringan, b. Pernyataan permohonan maaf.


Sanksi administrasi sedang : a. Pemberhentian sementara dari jabatan, b. Pengurangan hak
mahasiswa.

Sanksi administrasi berat : a. Pemberhentian tetap sebagai mahasiswa b. Pemberhentian tetap dari
jabatan.

Anda mungkin juga menyukai