Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 4

Ketua Kelompok : Monika Tadung

Anggota : Fifi Afiyani

Leo Agung Tangibali

Indra

Tugas Mata Pelajaran : Kimia

1.Bagaimana struktur dan tata nama senyawa haloalkana

Jawab

A. Struktur Haloalkana
 
Berdasarkan jumlah atom H yang terikat pada atom C yang memiliki ikatan dengan atom
halogen, maka haloalkana dibedakan menjadi haloalkana primer, haloalkana sekunder,
dan haloalkana tersier.
 
 Haloalkana primer adalah senyawa haloalkana dimana terdapat 2 atom H yang terikat
ke atom C yang memiliki ikatan dengan atom halogen.
 
Contoh:
 

1-kloropropana
 
 Haloalkana sekunder adalah senyawa haloalkana dimana terdapat 1 atom H yang terikat
ke atom C yang memiliki ikatan dengan atom halogen.
 
Contoh:
 

2-kloropropana
 
 Haloalkana tersier adalah senyawa haloalkana dimana tidak terdapat atom H yang terikat
ke atom C yang memiliki ikatan dengan atom halogen.
 
Contoh:
 

2-kloro-2-metilpropana

B. Tata Nama Haloalkana


 
    Haloalkana memiliki sistem penamaan IUPAC dan penamaan lazim/trivial untuk
monohaloalkana sebagai alkilhalida.
 
 Menurut tata nama IUPAC, senyawa haloalkana dianggap sama dengan alkana karena
haloalkana merupakan senyawa turunan alkana. Urutan cara penamaannya sebagai
berikut:
1. Menentukan rantai utama, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung atom
halogen (X = F, Cl, Br, I).
2. Memberi nomor. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai sedemikian sehingga
posisi atom halogen mendapat nomor terkecil. Catatan: Jika terdapat lebih dari satu atom
halogen, maka prioritas penomoran didasarkan kereaktifannya, yaitu F, Cl, Br, dan I.
3. Gugus alkil selain rantai induk dan atom halogen sebagai cabang.
 
 Menurut tata nama trivial (lazim), haloalkana dengan hanya 1 atom halogen
(monohaloalkana), memiliki nama umum sebagai alkilhalida.
 
Contohnya:

 
Berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus molekulnya, haloalkana memiliki isomer
posisi dan isomer kerangka. Perhatikan struktur haloalkana berikut!
 
Kedua senyawa itu memiliki rumus molekul sama, yakni C3H7Hl,tetapi posisi atom klorin
berbeda. Pada 1–kloropropana, atom Cl terikat pada atom karbon nomor 1, sedangkan pada
2–kloropropana terikat pada atom karbon nomor 2. Kedua senyawa ini dikatakan
berisomer satu sama lain, yaitu isomer posisi. Isomer kerangka menyatakan perbedaan
rantai utama dari senyawa haloalkana yang memiliki rumus molekul sama. Perhatikan
struktur molekul haloalkana berikut dengan rumus molekul sama, yakni C4H9Cl!

Kedua senyawa itu tergolong halobutana, tetapi berbeda rantai utamanya. Oleh karena itu,
kedua senyawa tersebut berisomer kerangka.
2.Apa Saja Sifat-Sifat Senyawa Haloalkana

Jawab

Jika senyawa alkana mengalami reakasi pembakaran sempuran dengan oksigen maka akan
dihasilkan gas CO2 dan uap air [H2O(g)]. Jika pembakaran yang terjadi tidak sempuran makan
hasil reaksinya berupa gas karobon monoksida CO atau karbon padat dan H 2O. Berikut contoh
reaksinya

Pembakaran Sempurna

CH4(g) + O2(g) –>  CO2(g) + H2O(l)

Pembakaran Tidak Sempurna

CH4(g) +O2(g) –> CO(g) +H2O(l)
CH4(g) + O2(g) –>  C(s) + H2O(l)

Reaksi pembakaran yang terjadi pada senyawa alkana juga menghasilkan sejumlah energi yang
cukup besar. Energi inilah yang sering dimanfaatkan manusia. Beberapa senyawa alkana
merupakana bahan bakar yang penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Karena ikatannya merupakan ikatan tunggal (jenuh) maka golongan alkana sukar sekali bereaksi
dibanding dengan senyawa organik lainnya. Senyawa karbon ini tikda bisa mengalami rekasi
penambahan gugus atom lain (reaksi adisi). Ia hanya bisa mengalami reaksi substitusi dan reaksi
pemutusan rantai ikatan karbon.Karena sifat senyawa alkana yang sukar  bereaksi maka senyawa
ini sering dijuluki parafin yang dalam bahasa yunani berasal dari kata parum = rendah
dan affinis = hubungan (akrab). Alkana merupakan senyawa nonpolar yang tidak larut dalam air.
Ia bisa jadi pelaru yang baik untuk senyawa organik seperti kloroform (CHCl3), karbon
tetraklorida (CCl4), dann Benzena C6H6.

Alkana punya densitas (rapatan) yang lebih rendah daripada air, ketika ia dicampur dengan air ia
tidak akan mau menyatu dan cenderung berada di bagian atas. Coba amati ketika sobat
mencampur minyak tanah dengan air. Lihatlah minyak tanah yang sebagaian besar tersususun
dari senaywa alkana akan berada di permukaan atas.
Sifat senyawa alkana yang cukup unik ialah semakin banyak atom C yang dimilikinya maka
semakin tinggi titik didihnya. Selain itu dengan jumlah atom C yang sama, senyawa alkana
dengan rantai lurus mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada yang bercabang.
Contohanya antara n-butana dengan propana, n-butana akan memiliki titik didih yang lebih
tinggi. Sedangkan antara n-pentana dengan iso-pentana, n-pentana akan memiliki titik didih yang
lebih tinggi.

Rumus Alkana Struktur Atom Titik Didih (oC)

 C4H10    -0,49

 C4H10  -11,97
 

 C5H12    36

  C5H12  28

  C5H12  9,48
sebenarnya dalam senyawa alkan sedikit sekali keelektronegatifan antara atom karbon dengan
atom hidrogen. Nilainya hampir nol. Hal ini menjadikan senyawa alakan kurang polaritasnya.
Bahkan untuk senyawa dengan bentuk siemtris seperti metana atau 2,2-dimetil pentana sama
sekali tidak punya polaritas. Satu-satunya gaya tarik menarik antar atom yang terjadi adalah
ikatan Van Der Waals dengan nilai yang sangat kecil. Gaya Van Der Waals akan semakin besar
dengan bertambahnya jumlah molekul. Inilah yang menyebabkan sifat senyawa alkana yang
punya titik didih lebih tinggi ketika punya rantai atom C yang lebih banyak. Itu tadi sobat 7 buah
sifat-sifat dari senyawa alkana yang berhasil rumushitung kumpulkan.
3.bagaimana pemanfaatan senyawa haloalkana dalam kehidupan sehari-hari

Jawab

1. Freon (CFC) digunakan sebagai zat pendingin.


2. Teflon (2CHClF2) digunakan sebagai bahan pembuat panci dan berbagai macam alat masak.
3. Karbon Tetra Klorida (CCl4) digunakan sebagai pemadam api.
4. Kloroform (CHCl3) digunakan sebagai pelarut zat organik.
5. Tetra Kloro Etilena (C2Cl4) digunakan sebagai pelarut lemak dalam pengolahan logam dan
tekstil.
6. Klorometana (C2H5Cl) digunakan sebagai bahan untuk membuat plastik.
7. Dikloro difenil trikloroetana (DDT) digunakan untuk mengendalikan populasi serangga.
8. Diklorometana (CH2Cl2) digunakan sebagai bahan untuk membuat cat dan anestesi ringan.
9. Venilklorida (C2H3Cl) digunakan sebagai bahan untuk membuat PVC.
10. Bromometana (CH3Br) digunakan sebagai pemadam api, bahan pengasapan pada
penyimpanan biji-bijian dan buah-buahan.
11. Iodoform (CHI3) digunakan sebagai antiseptik.

Anda mungkin juga menyukai