New Makalah
New Makalah
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah agama
islam ini.Shalawat beriringan salam kita hadiahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. yang telah membawa umatnya ke alam yang berilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Aturan tentang waris tersebut ditetapkan oleh Allah melalui firmannya yang
terdapat dalam Al-Quran, terutama surah an-nisa ayat 7,8,11,12, dan 176,
pada dasarnya ketentuan Allah yang berkenaan dengan warisan telah jelas
maksud, arah dan tujuannya.
Banyak para sarjana hukum barat menganggap hukum kewarisan islam tidak
mempunyai sistem dan hukum islam itu hanya bersandar pada asas
patrilineal. Sementara itu, di kalangan umat islam sendiri banyak pula yang
mengira tidak ada sistem tertentu dalam hukum kewarisan islam, sehingga
menimbulkan sebuah anggapan seolah-olah hukum kewarisan islam
merupakan hukum yang sangat rumit dan sulit. Kondisi yang demikian itulah
yang menyebabkan hukum kewarisan islam menurut fiqh kebudayaan arab itu
sangat sulit diterima masyarakat islam di Indonesia
PEMBAHASAN
Bila ada ¼
anak/cucu
Dua anak
perempuan(tida ⅔
k ada anak atau
cucu laki-laki)
Bila ada ⅙
anak,cucu,tidak
ada dua
saudara/lebih,ti
dak ada ayah
kandung
1. Hubungan kekeluargaan
1. Dzawil Furudh
Yaitu ahli waris yang memperoleh bagian tertentu seperti suami mendapat
seperdua bila orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan mendapat
seperempat bila orang yang meninggal mempunyai anak.
2. Dzawil arham
Yaitu keluarga yang hubungan kekeluargaan nya jauh, mereka tidak termasuk
ahli waris yang mendapat bagian tertentu, tetapi mereka mendapat warisan
jika ahli waris yang dekat tidak ada.
3. Ahlul Ashabah
Yaitu Ahli waris yang mendapat sisa harta atau menghabiskan sisa, setelah
ahli waris yang memperoleh bagian tertentu mengambil bagian
masing-masing.
2. Hubungan perkawinan
4. Hubungan Agama
Apabila ada orang yang meninggal dunia tidak mempunyai ahli waris, baik
dari hubungan kekeluargaan, perkawinan, wala’, maka harta warisannya itu
diberikan kepada kaum muslimin, yaitu diserahkan ke baitul Mal untuk
kemaslahatan umat islam.
1.Perbudakan
Seorang budak tidak dapat menerima warisan dan tidak dapat memberikan
warisan dari dan kepada semua keluarganya (yang mempunyai hubungan
nasab) yang meninggal dunia selama ia masih berstatus budak. Hal ini sesuai
dengan firman Allah Swt. Dalam surat an-Nahl ayat 75.
2.Pembunuhan
Para ahli hukum islam sepakat bahwa tindakan pembunuhan yang dilakukan
oleh ahli waris terhadap pewarisnya, pada prinsipnya menjadi penghalang
baginya untuk mewarisi harta warisan pewaris yang dibunuhnya.
3. Berlainan Agama
4. Berlainan Negara
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu mawaris itu adalah ilmu yang penting kita pelajari sebagai seorang
muslim, ilmu ini tidak hanya penting tetapi wajib kita ketahui di kehidupan kita
sehari-hari. Karena kita seorang muslim wajib mengenal pertalian darah, hak
dan pembagian apabila mendapatkan warisan dari orang tua maupun orang
lain. Ilmu mawaris mengajarkan kita untuk turut andil tentang pembagian harta
agar tidak timbul perselisihan antar saudara.
3.2 Saran
H. Muh. Rifal, 1996,Fiqh Mawaris semarang: sayyid sabiq fiqih sunnah, Beirut:
Darul fikr
http://id.shvoong.com/law-and-politics
law/2024563-contoh-makalah-hukum-wans
http://id.shyoong.com/aw-and-politics
Jaw/2024564-contoh-makalah-hukum-waris
MAKALAH
MERAIH BERKAH MAWARIS DALAM ISLAM
XII IPA 1
Nama Kelompok :
● Raden Irsyad Al-Qoyyum.
● Rangga Ilham Sagara.
● Rheina Ayuni.
TAHUN AJARAN
2021/2022