Anda di halaman 1dari 13

Laporan Hasil Kegiatan

Pengabdian Masyarakat CFHC-IPE tahun III

Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat Melalui Pemeriksaan Kesehatan Serta Penyuluhan Mengenai
Penyakit Tidak Menular di Dusun Somodaran, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman.

Kelompok : 84 CFHC-IPE Angkatan 2016


Anggota:
1. Raden Danang Yulianta
2. Resti Dwi Utami
3. Nur Fadila Sinala
4. Rajwa Naajiyah

Lokasi:
RT 05, Dusun Somodaran, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M. Kes


Instruktur Lapangan: Widiastuti, A.Md. Gz

FAKULTAS KEDOKTERAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN


UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
LEMBAR PENGESAHAN
a. Judul
Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat Melalui Pemeriksaan Kesehatan Serta Penyuluhan
Mengenai Penyakit Tidak Menular di Dusun Somodaran, Desa Banyuraden, Gamping,
Sleman.
b. Lokasi
1. Kabupaten dan Provisi : Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Kecamatan : Gamping
3. Desa : Banyuraden
4. Dusun : Somodaran
c. Dosen Pengusul
a. Nama : Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes.
b. Jabatan/Pangkat/Gol : Gol. III D/ Lektor Kepala
c. Alamat : Jalan Nogosaren Baru, No. 9 Modinan, Banyuraden,
Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
d. Telepon/ HP : 0811282072
e. Fax :-
f. Email : christantie.ugm@gmail.com
g. Jurusan Pengusul : Keperawatan – Medikal Bedah
h. Kelompok : 84
i. Anggota :
No. Nama Mahasiswa NIM Program Studi
j. 1 Raden Danang Yulianta 16/397839/KU/18983 Ilmu Keperawatan
2 Resti Dwi Utami 16/397840/KU/18984 Ilmu Keperawatan
3 Nur Fadila Sinala 16/397968/KU19112 Kedokteran
4 Rajwa Naajiyah 16/397981/KU/19125 Kedokteran
Periode Pelaksanaan : Mei 2019
Yogyakarta, 15 Mei 2019
Mengetahui,
Ketua I CFHC-IPE Dosen Pembimbing Lapangan

dr. Widyandana, MHPE., PhD., Sp.M. Dr. Christantie Effendy., S.Kp., M.Kes
NIP. 19790326 201212 1 001 NIP. 19670327 199403 2 001

Disetujui Oleh,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
FK-KMK UGM

Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., PhD.


NIP. 19710826 199803 2 001
Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat Melalui Pemeriksaan Kesehatan Serta Penyuluhan

Mengenai Penyakit Tidak Menular di Dusun Somodaran, Desa Banyuraden, Gamping,

Sleman.

Raden Danang Yulianta1, Resti Dwi Utami1, Nur Fadila Sinala2, Rajwa Naajiyah2, Christantie
Effendy3, Widiastuti, A.Md. Gz4
1
Mahasiswa Program Studi Keperawatan S1 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan

Keperawatan Universitas Gadjah Mada


2
Mahasiswa Program Studi Kepdokteran S1 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan

Keperawatan Universitas Gadjah Mada


3
Departemen Medikal Bedah Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan

Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada


4
Puskesmas Gamping II

ABSTRAK

Hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang banyak ditemukan di

masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat serta

deteksi dini penyakit tersebut menyebabkan prevalensi penyakit hipertensi dan diabetes

meningkat. Penyuluhan serta cek kesehatan dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit hipertensi dan diabetes. Metode: (1) pengkajian

kesehatan serta forum group discussion terhadap keluarga dasawisma untuk menentukan kegiatan

pengabdian masyarakat (2) penyuluhan kesehatan tentang hipeertensi, diabetes mellitus, dan gizi

seimbang yang dipaparkan oleh mahasiswa dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (3)

pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah, cek glukosa, cek asam urat, dan cek kolesterol.

Hasil: (1) masyarakat memahami dan mengetahui resiko penyakit tidak menular (2) kesadaran

terhadap kesehatan diri dan keluarga meningkat (3) masyarakat dapat menerapkan pengetahuan

yang didapat dikehidupan sehari – hari mereka. Kesimpulan: Pengetahuan mengenai status

kesehatan dan penyakit tidak menular dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu
menerapkan pola hidup sehat. Kata kunci : penyakit tidak menular, hipertensi, diabetes melitus,

penyuluhan kesehatan
Increasing Awareness of Healthy Lifestyle through Health Examination and Education on Non-

Communicable Diseases in Somodaran Hamlet, Banyuraden Village, Gamping, Sleman.

Raden Danang Yulianta1, Resti Dwi Utami1, Nur Fadila Sinala2, Rajwa Naajiyah2, Christantie
Effendy3, Widiastuti, A.Md. Gz4
1
Undergraduate Nursing Student of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing Universitas

Gadjah Mada
2
Undergraduate Medical Student of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing Universitas

Gadjah Mada
3
Medical Surgery Department of Nursing Department of Faculty of Medicine, Public Health and

Nursing Universitas Gadjah Mada


4
Primary Health Care Gamping II

ABSTRACT

Hypertension and diabetes mellitus are non-communicable diseases that are commonly found in

the community. Lack of public awareness about the importance of healthy lifestyles and early

detection of these diseases causes the prevalence of hypertension and diabetes to increase.

Counseling and health checks can be used as a means to increase public awareness to prevent

hypertension and diabetes. Methods: (1) health assessment and group discussion forum on

dasawisma families to determine community service activities (2) health education about

hypertension, diabetes mellitus, and balanced nutrition presented by students and accompanied

by field supervisors (3) health checks including pressure blood, check glucose, check gout, and

check cholesterol. Results: (1) the community understands and knows the risk of non-

communicable diseases (2) awareness of self and family health is increasing (3) the community

can apply the knowledge gained in their daily lives. Conclusion: Knowledge of health status and

non-communicable diseases can increase public awareness to always adopt a healthy lifestyle.

Keywords: non-communicable diseases, hypertension, diabetes mellitus, health education


PENDAHULUAN

Kegiatan pengabdian masyarakat kelompok kami dilaksanakan di Rumah Ibu Sumiyati RT 04,

Dusun Somodaran, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman. Peserta kegiatan ini terdiri dari

perwakilan 20 KK, 10 KK (RT 04) dari kelompok 83 dan 10 KK (RT 05) kelompok 84. Masing –

masing keluarga sudah dilakukan pengkajian. Dari pengakajian masalah terbesar didapatkan resiko

penyakit tidak menular yaitu hipertensi dan diabetes mellitus. Kebanyakan dari warga memiliki

resiko tinggi terhadap penyalit tersebut karena keturunan dan gaya hidup terutama berkaitan dengan

pola makan yang baik dan benar. Puskesmas setempat sudah melakukan pendataan warga, cek

pemeriksaan gula, dan cek tekanan darah melalui program PIS – PK. Di dusun Somodaran ini juga

ada posyandu lansia untuk cek tekanan darah yang rutin diadakan. Namun, masih ada beberapa

warga yang kurang berpartisipasi dalam hal tersebut. Kesadaran dan pengetahuan mengenai

penyakit tidak menular hipertensi dan diabetes mellitus masih perlu untuk ditingkatkan. Maka dari

itu kami telah melakukan program penyuluhan serta cek kesehatan guna menumbuhkan kesadaran

bagi warga supaya lebih memperhatikan kesehatan serta dapat menerapkan pola hidup sehat.

METODE

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan target dilakukan dengan door-to-door ke rumah warga di RT 05, Somodaran,

Banyuraden, Gamping, Sleman dengan ditemani oleh kader yang mengenal kondisi setempat.

2. Target diwawancara menggunakan Formulir Pengkajian (Family Folder) pada “MODUL

MAHASISWA Community and Family Health Care with Interprofessional Education

(CFHC-IPE) Tahun 3” halaman 41 – 44.

3. Observasi rumah dan lingkungan sekitar rumah target.

Kemudian data yang telah dikumpulkan dianasilis dengan cara sebagai berikut:

1. Penyimpulan prevalensi masalah kesehatan yang dilaporkan target saat wawancara secara

kuantitatif berupa jumlah penderita masalah kesehatan tertentu.


2. Penyimpulan kebiaasaan konsumsi makanan dan aktivitas fisik target secara kualitatif berupa

makanan apa saja yang dikonsumsi dan aktivitas fisik apa saja yang dilakukan oleh target serta

alasan yang mendasarinya.

3. Pencarian data prevalensi di Indonesia terkait masalah kesehatan yang dilaporkan target saat

wawancara (kuantitatif).

4. Pencarian data mengenai kebiasaan konsumsi makanan dan aktivitas fisik masyarakat Indonesia

(kuantitatif).

5. Membandingkan kondisi lingkungan rumah target dengan kriteria rumah sehat (kualitatif).

6. Menyimpulkan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada target serta faktor yang

mempengaruhi seperti konsumsi makanan, aktivitas fisik, dan lingkungan rumah.

Dalam menyelesaikan masalah berupa kebiasaan konsumsi makanan maupun beraktivitas

fisik yang merupakan faktor risiko penyakit tidak menular, maka kelompok kami mengajak warga

yang merupakan target untuk berkumpul bersama membahas masalah kesehatan yang muncul

dilingkungan mereka terutama pada keluarga mereka sendiri. Dalam pertemuan ini dilakukan focus

group discussion berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalis sebelumnya. Pada focus

group discussion kami menyampaikan data berupa tingginya kebiasaan konsumsi garam dan gula,

kurangnya konsumsi sayur dan buah, kurangnya aktivitas fisik, yang merupakan faktor risiko

masalah kesehatan yang terdapat pada target, yaitu hipertensi dan diabetes. Kemudian target

menanggapi terkait dengan alasan dilakukannya kebiasaan tersebut serta keinginan untuk

mendapatkan penyuluhan terkait pencegahan masalah kesehatan berupa penyakit tidak menular.

Melalui diskusi dan tanya jawab disimpulkan suatu kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan

untuk screening masalah kesehatan dan penyuluhan sebagai edukasi dan promosi kesehatan,

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada:

hari, tanggal : Rabu, 1 Mei 2019

tempat : Rumah Ibu Sumirah, RT 05, Somodaran, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY

waktu : 15.00 – 17.00 WIB (2 jam)


Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat tersebut adalah:

1. Pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran berat badan, tekanan darah, kadar gula darah, kadar

asam urat, serta kadar kolesterol.

2. Promosi kesehatan berupa penyuluhan terkait hipertensi, diabetes, dan gizi seimbang.

HASIL

1. Dokumentasi yang relevan dengan fokus kegiatan pemberdayaan masyarakat

a. Untuk foto: resolusi minimal adalah 300 dpi dengan ekstensi JPEG (.jpg). Gunakan software

pengolah gambar untuk mengecek dpi.

b. .Untuk gambar: discan dengan resolusi minimal adalah 300 dpi dengan ekstensi JPEG (.jpg).

Guakan software pengolah gambar untuk mengecek dpi.

2. Hasil harus disajikan dengan tepat dan disertai penjelasan tanpa mengacu pada literatur.

Temuan asli dan penting harus dinyatakan. Hasil harus diilustrasikan dengan angka atau

tabel bila perlu, namun harus dijaga seminimal mungkin. Diskusi, spekulasi, dan interpretasi

data secara detail tidak dimasukkan dalam hasil, tetapi ke bagian pembahasan.

Laporan Keuangan

A. Pemasukan

1. Dana CFHC-IPE FK-KMK UGM Rp 1.000.000,00

2. Dana dari Puskermas Gamping II Rp 250.000,00

Total Pemasukan Rp 1.250.000,00

B. Pengeluaran

Dana CFHC-IPE FK-KMK UGM

No Uraian Pengeluaran Volume Harga Jumlah

1. Snack Peserta 60 kotak 5.000 Rp300.000,00

2. Strip Easy Touch Gula 1 pak 82.000 Rp 82.000,00


3. Strip Easy Touch Asam Urat 1 pak 82.000 Rp 82.000,00

4. Strip Easy Touch Kolesterol 1 pak 155.000 Rp155.000,00

5. Lancet Avico 1 pak 15.000 Rp 15.000,00

6. Swab Alkohol 1 pak 15.000 Rp 15.000,00

7. Masker 1 pak 6.000 Rp 6.000,00

8. Doorprize 1 paket 99.790 Rp 99.790,00

9. Sewa GCU Test Easy Touch 1 buah 15.000 Rp 15.000,00

Total Pengeluaran Dana CFHC-IPE FK-KMK UGM Rp 769.790,00

Saldo Dana CFHC-IPE FK-KMK UGM Rp 330.210,00

Dana dari Puskesmas Gamping II

No Uraian Pengeluaran Volume Harga Jumlah

1. Kue Bika Ambon 1 kotak 24.000 Rp 24.000,00

2. Jeruk 5 kg 9.000 Rp 45.000,00

3. Semangka 1 buah 32.000 Rp 32.000,00

Total Pengeluaran Dana CFHC-IPE FK-KMK UGM Rp 101.000,00

Saldo Dana CFHC-IPE FK-KMK UGM Rp 149.000,00

Total Pemasukan Rp 1.250.000,00

Total Pengeluaran Rp 870.790,00

Total Saldo Rp 479.210,00


PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2019 pada pukul 15.30

sampai dengan pukul 17.45 berlangsung di kediaman Ibu Sumiyati RT 04, Dusun Somodaran, Desa

Banyuraden, Gamping, Sleman. Penyuluhan kesehatan yang diberikan mengenai penyakit tidak

menular dengan topik yang dibahas adalah penyakit hipertensi dan diabetes mellitus serta dengan

pola makan dan gaya hidup sehat. Penyuluhan disampaikan oleh salah satu mahasiswa dengan

didampingi DPL menggunakan materi yang sudah disiapkan oleh pihak Puskesmas Gamping 2

yang mana materi tersebut sudah diseduaikan dengan kondisi masyarakat setempat. DPL juga

memberikan tambahan informasi kepada warga mengenai hal – hal yang penting berkaitan dengan

penyakit hipertensi serta diabetes mellitus.

Kegiatan dimulai dengan mempersilakan warga yang terlebih dulu dating untuk cek

kesehatan sembari menunggu warga lain dating. Setelah dirasa warga sudah banyak berkumpul lalu

kami memulai acara penyuluhan disamping itu bergantian cek kesehatan guna mempersingkat

waktu. Dengan hasil cek kesehatan yang didapat diharapkan warga lebih mengerti factor resiko

penyakit tidak menular yang mana yang mungkin dialaminya. Selain itu warga juga bias

menerapkan kiat – kiat pola hidup sehat yang dipaparkan.

Warga cukup antusias pada saat penyuluhan berlangsung. Pada penyuluhan ini disediakan

juga sesi tanya jawab. Rata – rata warga bertanya mengenai penyebab penyakit tersebut serta

bagaimana cara mengendalikannya. Secara fisik warga Dusun Somodaran terlihat sehat namun

ketika di cek terdapat kemungkinan beresiko mengalami penyakit hipertensi, diabetes, maupun

keluhan pegal – pegal karena asam urat. Sebagian besar warga yang hadir sudah mulai memasuki

usia lansia.

Warga dilakukan pengecekan kesehatan seperti cek tekanan darah, glukosa, asam urat, dan

kolesterol. Mereka sangat kooperatif dalam kegiatan ini.


Kelemahan dari kegiatan ini adalah waktu yang terbatas dan sempat molor beberapa menit,

tidak semua anggota keluarga hadir karena kesibukan masing – masing.

Keunggulan dari kegiatan ini adalah cek kesehatan secara gratis, materi penyuluhan sudah

disesuaikan dengan kebutuhan warga serta didampingi dosen. Kegiatan ini juga sebagai upaya

untuk meningkatkan kesadaran warga Dusun Somodaran terhadap penyakit tidak menular dan pola

hisup sehat.

SIMPULAN

Berdasarkan jumlah warga yang datang ketercapaian target sebesar 70% sementara

berdasarkan jalannya kegiatan dan feedback kepuasan warga, ketercapaian sebesar 90%. Metode

pengumpulan data yang digunakan sudah sesuai dengan wawancara, observasi, dan focus group

discussion untuk mendapatkan data terkait masalah kesehatan. Metode pemeriksaan kesehatan

sesuai dengan alat yang sederhana namun cukup akurat untuk screening masalah kesehatan. Metode

penyuluhan kesehatan dengan presentasi cukup efektif untuk remaja dan dewasa namun kurang bisa

mencapai target dengan usia anak-anak dan lansia.

Kegiatan pengabdian masyarakat dapat terlaksanan dengan lancar. Namun terdapat beberapa

faktor yang memberikan tantangan pada kegiatan ini, yaitu:

1. Pekerjaan warga kebanyakan swasta atau buruh sehingga sulit mendapatkan waktu kosong.

2. Rentang usia maupun latar pendidikan warga beragam sehingga perlu menyesuaikan pendekatan

pada tiap warga terkait edukasi kesehatan.

Melalui kegiatan ini masyarakat mendapatkan manfaat berupa pengetahuan mengenai status

kesehatan mereka serta pola hidup sehat untuk pencegahan penyakit tidak menular. Selain itu

dampak dari kegiatan ini yaitu warga semakin sadar untuk menjaga pola konsumsi makanan,

beraktivitas fisik, dan rutin memeriksakan kesehatan untuk deteksi dini penyakit.

Pada pengabdian masyarakat selanjutnya lebih baik disiapkan jauh-jauh hari. Selain itu

pengkajian tidak hanya pada lingkup rumah tertentu supaya lebih komprehensif. Dalam hal edukasi
kesehatan dapat menggunakan pendekatan yang lebih interaktif untuk anak-anak dan lansia

misalnya degan games ataupun roleplay berhadiah maupun dengan video edukasi atau film.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak terlepas dukungan dari

berbagai pihak. Penyusun telah banyak menerima bimbingan, arahan, serta bantuan dari berbagai

pihak baik bersifat moral maupun material, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh

karenanya, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Allah SWT dengan segala rahmat serta karunia-Nya telah memberikan kekuatan dan kelancaran

dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

2. Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes. selaku dosen pembimbing lapangan yang selalu

memberikan bimbingan, arahan, dorongan serta bantuan pada kelompok kami, selama persiapan,

penyelenggaraan, dan pelaporan kegiatan ini.

3. Ibu Widiastuti, A.Md. Gz, selaku instruktur lapangan yang selalu memberikan dukungan,

bimbingan, arahan, selama persiapan, penyelenggaraan, dan pelaporan kegiatan ini.

4. Pihak Puskesmas Gamping II yang telah memberikan bantuan berupa materi penyuluhan,

fasilitas LCD proyektor, serta uang untuk konsumsi, maupun dukungan lainnya seperti

keterbukaan informasi dan semangat dalam memberikan arahan terkait pengabdian masyarakat.

5. Segenap dosen dan seluruh staf akademik yang telah membantu dalam memberikan kemudahan

fasilitas, bantuan dana, ilmu, serta keterampilan pada mahasiswa FK-KMK UGM yang

menunjang terselenggaranya kegiatan ini.

6. Bapak Kepala Dukuh yang telah menerima kami dengan baik, membantu proses pemilihan

target, serta mengijinkan kami untuk melaksanakan kegiatan di Dusun Somodaran, Desa

Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY.

7. Teman-teman mahasiswa FK-KMK UGM angkatan 2016 terutama kelompok 83 CFHC-IPE


yang telah bekerja keras bersama dalam mengatur dan melaksanakan kegiatan ini.

8. Pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang berpengaruh dalam persiapan maupun

penyelenggaraan kegiatan ini.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan yang telah

diberikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya serta kepada para

pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Corwin, J. E. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Kementerian Kesehatan. 2017. wartaKESMAS: GERMAS. Edisi 1. Kementerian Kesehatan RI.


Jakarta.

Kementerian Kesehatan. 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/23207/Chapter%20II.pdf?sequence=4.
Published 2019. Accessed April 1, 2019.

Repository.usu.ac.id. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/19076/mkn-mar2007-
40%20%2810%29.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Published 2019. Accessed April 1, 2019.

Repository.usu.ac.id. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/31359/Chapter
%20II.pdf;sequence=4. Published 2019. Accessed April 1, 2019.

Anda mungkin juga menyukai