Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat Melalui Pemeriksaan Kesehatan Serta Penyuluhan Mengenai
Penyakit Tidak Menular di Dusun Somodaran, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman.
Lokasi:
RT 05, Dusun Somodaran, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
dr. Widyandana, MHPE., PhD., Sp.M. Dr. Christantie Effendy., S.Kp., M.Kes
NIP. 19790326 201212 1 001 NIP. 19670327 199403 2 001
Disetujui Oleh,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
FK-KMK UGM
Sleman.
Raden Danang Yulianta1, Resti Dwi Utami1, Nur Fadila Sinala2, Rajwa Naajiyah2, Christantie
Effendy3, Widiastuti, A.Md. Gz4
1
Mahasiswa Program Studi Keperawatan S1 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan
ABSTRAK
Hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang banyak ditemukan di
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat serta
deteksi dini penyakit tersebut menyebabkan prevalensi penyakit hipertensi dan diabetes
meningkat. Penyuluhan serta cek kesehatan dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit hipertensi dan diabetes. Metode: (1) pengkajian
kesehatan serta forum group discussion terhadap keluarga dasawisma untuk menentukan kegiatan
pengabdian masyarakat (2) penyuluhan kesehatan tentang hipeertensi, diabetes mellitus, dan gizi
seimbang yang dipaparkan oleh mahasiswa dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (3)
pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah, cek glukosa, cek asam urat, dan cek kolesterol.
Hasil: (1) masyarakat memahami dan mengetahui resiko penyakit tidak menular (2) kesadaran
terhadap kesehatan diri dan keluarga meningkat (3) masyarakat dapat menerapkan pengetahuan
yang didapat dikehidupan sehari – hari mereka. Kesimpulan: Pengetahuan mengenai status
kesehatan dan penyakit tidak menular dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu
menerapkan pola hidup sehat. Kata kunci : penyakit tidak menular, hipertensi, diabetes melitus,
penyuluhan kesehatan
Increasing Awareness of Healthy Lifestyle through Health Examination and Education on Non-
Raden Danang Yulianta1, Resti Dwi Utami1, Nur Fadila Sinala2, Rajwa Naajiyah2, Christantie
Effendy3, Widiastuti, A.Md. Gz4
1
Undergraduate Nursing Student of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing Universitas
Gadjah Mada
2
Undergraduate Medical Student of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing Universitas
Gadjah Mada
3
Medical Surgery Department of Nursing Department of Faculty of Medicine, Public Health and
ABSTRACT
Hypertension and diabetes mellitus are non-communicable diseases that are commonly found in
the community. Lack of public awareness about the importance of healthy lifestyles and early
detection of these diseases causes the prevalence of hypertension and diabetes to increase.
Counseling and health checks can be used as a means to increase public awareness to prevent
hypertension and diabetes. Methods: (1) health assessment and group discussion forum on
dasawisma families to determine community service activities (2) health education about
hypertension, diabetes mellitus, and balanced nutrition presented by students and accompanied
by field supervisors (3) health checks including pressure blood, check glucose, check gout, and
check cholesterol. Results: (1) the community understands and knows the risk of non-
communicable diseases (2) awareness of self and family health is increasing (3) the community
can apply the knowledge gained in their daily lives. Conclusion: Knowledge of health status and
non-communicable diseases can increase public awareness to always adopt a healthy lifestyle.
Kegiatan pengabdian masyarakat kelompok kami dilaksanakan di Rumah Ibu Sumiyati RT 04,
Dusun Somodaran, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman. Peserta kegiatan ini terdiri dari
perwakilan 20 KK, 10 KK (RT 04) dari kelompok 83 dan 10 KK (RT 05) kelompok 84. Masing –
masing keluarga sudah dilakukan pengkajian. Dari pengakajian masalah terbesar didapatkan resiko
penyakit tidak menular yaitu hipertensi dan diabetes mellitus. Kebanyakan dari warga memiliki
resiko tinggi terhadap penyalit tersebut karena keturunan dan gaya hidup terutama berkaitan dengan
pola makan yang baik dan benar. Puskesmas setempat sudah melakukan pendataan warga, cek
pemeriksaan gula, dan cek tekanan darah melalui program PIS – PK. Di dusun Somodaran ini juga
ada posyandu lansia untuk cek tekanan darah yang rutin diadakan. Namun, masih ada beberapa
warga yang kurang berpartisipasi dalam hal tersebut. Kesadaran dan pengetahuan mengenai
penyakit tidak menular hipertensi dan diabetes mellitus masih perlu untuk ditingkatkan. Maka dari
itu kami telah melakukan program penyuluhan serta cek kesehatan guna menumbuhkan kesadaran
bagi warga supaya lebih memperhatikan kesehatan serta dapat menerapkan pola hidup sehat.
METODE
Banyuraden, Gamping, Sleman dengan ditemani oleh kader yang mengenal kondisi setempat.
Kemudian data yang telah dikumpulkan dianasilis dengan cara sebagai berikut:
1. Penyimpulan prevalensi masalah kesehatan yang dilaporkan target saat wawancara secara
makanan apa saja yang dikonsumsi dan aktivitas fisik apa saja yang dilakukan oleh target serta
3. Pencarian data prevalensi di Indonesia terkait masalah kesehatan yang dilaporkan target saat
wawancara (kuantitatif).
4. Pencarian data mengenai kebiasaan konsumsi makanan dan aktivitas fisik masyarakat Indonesia
(kuantitatif).
5. Membandingkan kondisi lingkungan rumah target dengan kriteria rumah sehat (kualitatif).
6. Menyimpulkan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada target serta faktor yang
fisik yang merupakan faktor risiko penyakit tidak menular, maka kelompok kami mengajak warga
yang merupakan target untuk berkumpul bersama membahas masalah kesehatan yang muncul
dilingkungan mereka terutama pada keluarga mereka sendiri. Dalam pertemuan ini dilakukan focus
group discussion berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalis sebelumnya. Pada focus
group discussion kami menyampaikan data berupa tingginya kebiasaan konsumsi garam dan gula,
kurangnya konsumsi sayur dan buah, kurangnya aktivitas fisik, yang merupakan faktor risiko
masalah kesehatan yang terdapat pada target, yaitu hipertensi dan diabetes. Kemudian target
menanggapi terkait dengan alasan dilakukannya kebiasaan tersebut serta keinginan untuk
mendapatkan penyuluhan terkait pencegahan masalah kesehatan berupa penyakit tidak menular.
Melalui diskusi dan tanya jawab disimpulkan suatu kegiatan berupa pemeriksaan kesehatan
untuk screening masalah kesehatan dan penyuluhan sebagai edukasi dan promosi kesehatan,
tempat : Rumah Ibu Sumirah, RT 05, Somodaran, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY
1. Pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran berat badan, tekanan darah, kadar gula darah, kadar
2. Promosi kesehatan berupa penyuluhan terkait hipertensi, diabetes, dan gizi seimbang.
HASIL
a. Untuk foto: resolusi minimal adalah 300 dpi dengan ekstensi JPEG (.jpg). Gunakan software
b. .Untuk gambar: discan dengan resolusi minimal adalah 300 dpi dengan ekstensi JPEG (.jpg).
2. Hasil harus disajikan dengan tepat dan disertai penjelasan tanpa mengacu pada literatur.
Temuan asli dan penting harus dinyatakan. Hasil harus diilustrasikan dengan angka atau
tabel bila perlu, namun harus dijaga seminimal mungkin. Diskusi, spekulasi, dan interpretasi
data secara detail tidak dimasukkan dalam hasil, tetapi ke bagian pembahasan.
Laporan Keuangan
A. Pemasukan
B. Pengeluaran
Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2019 pada pukul 15.30
sampai dengan pukul 17.45 berlangsung di kediaman Ibu Sumiyati RT 04, Dusun Somodaran, Desa
Banyuraden, Gamping, Sleman. Penyuluhan kesehatan yang diberikan mengenai penyakit tidak
menular dengan topik yang dibahas adalah penyakit hipertensi dan diabetes mellitus serta dengan
pola makan dan gaya hidup sehat. Penyuluhan disampaikan oleh salah satu mahasiswa dengan
didampingi DPL menggunakan materi yang sudah disiapkan oleh pihak Puskesmas Gamping 2
yang mana materi tersebut sudah diseduaikan dengan kondisi masyarakat setempat. DPL juga
memberikan tambahan informasi kepada warga mengenai hal – hal yang penting berkaitan dengan
Kegiatan dimulai dengan mempersilakan warga yang terlebih dulu dating untuk cek
kesehatan sembari menunggu warga lain dating. Setelah dirasa warga sudah banyak berkumpul lalu
kami memulai acara penyuluhan disamping itu bergantian cek kesehatan guna mempersingkat
waktu. Dengan hasil cek kesehatan yang didapat diharapkan warga lebih mengerti factor resiko
penyakit tidak menular yang mana yang mungkin dialaminya. Selain itu warga juga bias
Warga cukup antusias pada saat penyuluhan berlangsung. Pada penyuluhan ini disediakan
juga sesi tanya jawab. Rata – rata warga bertanya mengenai penyebab penyakit tersebut serta
bagaimana cara mengendalikannya. Secara fisik warga Dusun Somodaran terlihat sehat namun
ketika di cek terdapat kemungkinan beresiko mengalami penyakit hipertensi, diabetes, maupun
keluhan pegal – pegal karena asam urat. Sebagian besar warga yang hadir sudah mulai memasuki
usia lansia.
Warga dilakukan pengecekan kesehatan seperti cek tekanan darah, glukosa, asam urat, dan
Keunggulan dari kegiatan ini adalah cek kesehatan secara gratis, materi penyuluhan sudah
disesuaikan dengan kebutuhan warga serta didampingi dosen. Kegiatan ini juga sebagai upaya
untuk meningkatkan kesadaran warga Dusun Somodaran terhadap penyakit tidak menular dan pola
hisup sehat.
SIMPULAN
Berdasarkan jumlah warga yang datang ketercapaian target sebesar 70% sementara
berdasarkan jalannya kegiatan dan feedback kepuasan warga, ketercapaian sebesar 90%. Metode
pengumpulan data yang digunakan sudah sesuai dengan wawancara, observasi, dan focus group
discussion untuk mendapatkan data terkait masalah kesehatan. Metode pemeriksaan kesehatan
sesuai dengan alat yang sederhana namun cukup akurat untuk screening masalah kesehatan. Metode
penyuluhan kesehatan dengan presentasi cukup efektif untuk remaja dan dewasa namun kurang bisa
Kegiatan pengabdian masyarakat dapat terlaksanan dengan lancar. Namun terdapat beberapa
1. Pekerjaan warga kebanyakan swasta atau buruh sehingga sulit mendapatkan waktu kosong.
2. Rentang usia maupun latar pendidikan warga beragam sehingga perlu menyesuaikan pendekatan
Melalui kegiatan ini masyarakat mendapatkan manfaat berupa pengetahuan mengenai status
kesehatan mereka serta pola hidup sehat untuk pencegahan penyakit tidak menular. Selain itu
dampak dari kegiatan ini yaitu warga semakin sadar untuk menjaga pola konsumsi makanan,
beraktivitas fisik, dan rutin memeriksakan kesehatan untuk deteksi dini penyakit.
Pada pengabdian masyarakat selanjutnya lebih baik disiapkan jauh-jauh hari. Selain itu
pengkajian tidak hanya pada lingkup rumah tertentu supaya lebih komprehensif. Dalam hal edukasi
kesehatan dapat menggunakan pendekatan yang lebih interaktif untuk anak-anak dan lansia
misalnya degan games ataupun roleplay berhadiah maupun dengan video edukasi atau film.
Dalam penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak terlepas dukungan dari
berbagai pihak. Penyusun telah banyak menerima bimbingan, arahan, serta bantuan dari berbagai
pihak baik bersifat moral maupun material, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karenanya, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Allah SWT dengan segala rahmat serta karunia-Nya telah memberikan kekuatan dan kelancaran
2. Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes. selaku dosen pembimbing lapangan yang selalu
memberikan bimbingan, arahan, dorongan serta bantuan pada kelompok kami, selama persiapan,
3. Ibu Widiastuti, A.Md. Gz, selaku instruktur lapangan yang selalu memberikan dukungan,
4. Pihak Puskesmas Gamping II yang telah memberikan bantuan berupa materi penyuluhan,
fasilitas LCD proyektor, serta uang untuk konsumsi, maupun dukungan lainnya seperti
keterbukaan informasi dan semangat dalam memberikan arahan terkait pengabdian masyarakat.
5. Segenap dosen dan seluruh staf akademik yang telah membantu dalam memberikan kemudahan
fasilitas, bantuan dana, ilmu, serta keterampilan pada mahasiswa FK-KMK UGM yang
6. Bapak Kepala Dukuh yang telah menerima kami dengan baik, membantu proses pemilihan
target, serta mengijinkan kami untuk melaksanakan kegiatan di Dusun Somodaran, Desa
8. Pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang berpengaruh dalam persiapan maupun
Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan yang telah
diberikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya serta kepada para
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan. 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/23207/Chapter%20II.pdf?sequence=4.
Published 2019. Accessed April 1, 2019.
Repository.usu.ac.id. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/19076/mkn-mar2007-
40%20%2810%29.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Published 2019. Accessed April 1, 2019.
Repository.usu.ac.id. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/31359/Chapter
%20II.pdf;sequence=4. Published 2019. Accessed April 1, 2019.