Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, penulis

memperoleh kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Kota

Surakarta Tahun 1995-2013 sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 58% variasi variabel

dependen Tingkat Kemiskinan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel

independen yakni Jumlah Penduduk, Pengangguran, PDRB dan Inflasi.

Sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor di luar model.

2. Variabel Jumlah Penduduk memiliki pengaruh negatif dan signifikan

terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota Surakarta. Artinya, peningkatan

Jumlah Penduduk akan mengurangi Tingkat Kemiskinan di Kota

Surakarta.

3. Variabel Pengangguran memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota Surakarta. Artinya, semakin

banyak Pengangguran maka semakin tinggi pula Tingkat Kemiskinan di

Kota Surakarta.

4. Variabel PDRB tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap

Tingkat Kemiskinan di Kota Surakarta. Artinya tinggi rendahnya PDRB

tidak berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota Surakarta.

71
5. Variabel Inflasi tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap

Tingkat Kemiskinan di Kota Surakarta. Artinya tinggi rendahnya laju

Inflasi tidak berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota

Surakarta.

B. Saran

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini diantara

lain adalah:

1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan pengetahuan terkait dengan kemiskinan yang ada di Surakarta

serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Khususnya yang berminat

untuk mengetahui lebih jauh tentang kemiskinan di Kota Surakarta

(melakukan penelitian) maka perlu modifikasi variabel-variabel

independen baik menambah variabel atau menambah time series

datanya. Sehingga akan lebih objektif dan bervariasi dalam melakukan

penelitian.

2. Bagi pemerintah daerah Kota Surakarta, sebagai acuan dalam

pengambilan kebijakan di masa yang akan datang dalam upaya

mengurangi jumlah kemiskinan yang ada di Kota Surakarta.

3. Dalam upaya mengurangi jumlah kemiskinan di Kota Surakarta,

pemerintah hendaknya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Semakin tinggi sumber daya manusia maka akan mengurangi jumlah

penduduk miskin dan pemerintah dapat melakukan upaya seperti

peningkatan fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan.

72
4. Selain itu diharapkan pemerintah daerah Kota Surakarta dapat

membuka lapangan pekerjaan guna menyerap jumlah tenaga kerja

sehingga masyarakat memperoleh pendapatan dan dapat membantu

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehingga jumlah

pengangguran semakin berkurang maka semakin rendah pula tingkat

kemiskinan di Kota Surakarta.

73

Anda mungkin juga menyukai