Anda di halaman 1dari 24

MODUL PERKULIAHAN

Sistem Informasi
Manajemen (3 sks)

Tatap Muka

02
Fakultas: FBIS Kode Mata Kuliah: W1119024
Program Studi: Manajemen Disusun Oleh: Agus Arijanto,SE,MM
ABSTRAK
Pengertian, definisi sistim Informasi untuk Keunggulan Bersaing dan Tantangan Informasi Global.

TUJUAN
Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan, sistem informasi untuk keunggulan
bersaing dan menetagui bagaimana menghadapi tantangan informasi global sehingga perusahaan
dapat tetap eksis dalam persaingan.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
PEMBAHASAN

Sistem Informasi Manajemen Untuk Keunggulan


Bersaing dan Tantangan Informasi Global
Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada
dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama, model
delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk
memahami kompleksitas dari bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan
lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan
akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai pasokan (supply chain
management).

Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan
tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E.
Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan
kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan
sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas
perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi
tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.

Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi
memiliki empat dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan
kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan
organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer (yang disebut
pula chief technology officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan
strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan
tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun
mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Perusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan adalah Suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah
sistem virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di mana ia
berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari
lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan.

Aliran Sumber Daya Fisik

Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan
uang. Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi
melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku
memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang
kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan dan pada
akhirnya dijual dalam bentuk penerimaan penjualan investasi pemegang saham, dan pinjaman
lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada pemerintah, dan
pengembalian kepada para pemegang saham. Ketika berada di dalam perusahaan, sumber
daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan
kepada para pelanggannya.

Mekanisme Pengendalian Perusahaan

Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :


1. standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin mencapai
tujuannya secara keseluruhan,
2. manajemen perusahaan, dan
3. suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi.

Lingkaran Umpan Balik

Lingkaran Umpan Balik (feedback loop) terdiri atas sumber-sumber daya virtual. Data
dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukkan ke dalam pemroses
informasi, yang mengubahnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian diberikan kepada
para manajer, yang melakukan pengambilan keputusan yang akan memengaruhi perubahan-
2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
perubahan yang dibutuhkan pada sistem fisik. Manajemen akan dipandu dalam pengambilan
keputusannya oleh standar-standar kinerja perusahaan. Standar kinerja ini juga dapat
dipergunakan oleh pemroses informasi untuk mengetahui apabila perusahaan tidak
memberikan kinerja sesuai dengan yang diharapkan.

Aliran Sumber Daya Lingkungan


Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya
lingkungan (environmental resource flows). Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran
informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada
pemegang saham, dan aliran bahan baku dari pemasok. 
Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk
penelitian), aliran bahan baku kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aliran
pegawai kepada pesaing (karyawan yang “dibajak” oleh perusahaan lain). Tidak semua aliran
sumber daya terjadi di antara perusahaan dan seluruh untuk lingkungannya. Satu-satunya
sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan seluruh unsur adalah informasi dan
perusahaan berusaha untuk menjadikan hubungan informasi dengan pesaing sebagai suatu
aliran satu arah.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik – Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain
Management)

Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan
dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran
sumber daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut
terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien. proses ini disebut sebagai manajemen rantai
pasokan (supply chain management). Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas
berikut ini :

a) Meramalkan permintaan pelanggan.


b) Membuat jadwal produksi.
c) Menyiapkan jaringan transportasi.
d) Memesan persediaan pengganti dari para pemasok.
e) Menerima persediaan dari pemasok.
f) Mengelola persediaan-bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.
g) Melakukan produksi.
h) Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan.
i) Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dlm perusahaan, dan kepada pelanggan.

Sistem Elektronik

Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan
dapat dilacak secara elektronis, langkah demi langkah. Seiring dengan bergeraknya sumber
daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang
terdapat di lokasi pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan
dan produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang
digunakan oleh transportir, dan di lokasi pelanggan. Data dimasukkan ke dalam terminal
melalui input keyboard, pemindaian kode batang, atau ID frekuensi radio. Seiring dengan
terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan diperbarui untuk menggambarkan
lokasi terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan untuk melacak aliran
sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai
pasokan.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan
Daya Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber
daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan peranan yang
sangat penting dalam operasi. Penggunaan sistem ERP dari vendor yang sama (SAP, Oracle,
atau produk lainnya) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi
aliran informasi rantai pasokan. Akan tetapi, biaya suatu sistem ERP dapat menjadi sangat
tinggi, dan mungkin tidak semua anggota di dalam rantai pasokan ingin membeli peranti lunak
ERP.
Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke anggota yang lain akan
terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari
rantai pasokanlah yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar.

Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga
yang lebih rendah, memberikan kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar
tertentu. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah
perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber
daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive
advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan
(leverage) di dalam pasar. Ingat bahwa para manajer perusahaan-perusahaan menggunakan
sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Rantai Nilai Porter
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan
menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Margin adalah nilai dari produk dan jasa
perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan
perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai nilai. Perusahaan menciptakan
nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai aktivitas nilai (value activities).
Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung. 
a. Aktivitas nilai utama (primary value activities) meliputi logistik input yang mendapatkan
bahan baku dan persediaan dari pemsok, operasi perusahaan yang mengubah bahan baku
menjadi barang jadi, logistik output yang memindahkan barang kepada pelanggan, operasi
pemasaran penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan
pesanan, dan aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang baik setelah
penjualan. Aktivitas nilai utama ini mengelola aliran sumber daya fisik di sepanjang
perusahaan.

b.  Aktivitas nilai pendukung (support value activities) mencakup infrastruktur perusahaan,
bentuk organisasi yang secara umum akan memengaruhi seluruh aktivitas utama. Selain itu,
tiga aktivitas akan memengaruhi aktivitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk
terkombinasi yaitu :
1. manajemen sumber daya manusia,
2. pengembangan teknologi, dan
3. pengadaan (atau pembelian). 

Masing-masing aktivitas nilai, baik utama maupun pendukung akan mengandung tiga unsur
penting, yaitu : 
1)      input yang di beli, sumber daya manusia, dan
2)      teknologi. 
Setiap aktivitas juga akan menggunakan dan menciptakan informasi. Sebagai contoh,
spesialis informasi di dalam unit jasa informasi dapat menggabungkan basis data pembelian
komersial, peralatan komputasi yang disewa, dan program-program yang dikembangkan
sendiri untuk menghasilkan informasi pendukung keputusan bagi para eksekutif perusahaan.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Memperluas Ruang Lingkup Rantai Nilai
Kaitan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain dapat menghasilkan suatu
sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan-perusahaan yang
berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partners). mereka bekerja bersama
sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak
dapat dicapai jika masing-masing bekerja sendirian. Sebuah perusahaan dapat mengaitkan
rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikan sistem yang
membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan. Salah satu contoh adalah kesepakatan
just-in-time (JIT) dengan pemasok untuk mengirimkan bahan baku sehingga bahan baku akan
tiba beberapa jam sebelum digunakan di dalam proses produksi. JIT akan membantu
meminimalkan biaya penyimpanan bahan baku. Ketika para pembeli produk perusahaan
adalah organisasi, rantai nilai mereka akan juga dapat dikaitkan dengan rantai nilai
perusahaan dan para anggota distribusinya. Sebagai contoh, sebuah perusahaan produsen
farmasi dapat melampirkan label harga pengecer kepada produk. Produknya sebelum
pengiriman, sehingga dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan pengecer nantinya. 
Dan pada saat pembeli adalah pelanggan individual, mereka dapat menggunakan komputer
mereka untuk masuk ke dalam situs Web perusahaan untuk mendapatkan informasi dan
melakukan pembelian. Karena setiap aktivitas nilai mencakup komponen informasional,
mengelola sumber daya informasi sebuah perusahaan adalah langkah penting dalam meraih
keunggulan kompetitif.

Dimensi Keunggulan Kompetitif


Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan
strategis, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi, tingkat
perencanaan strategis-sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah
perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen
(menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis
akan diimplementasikan sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali
operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai
pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi,
sehingga mencapai keunggulan operasional.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak
fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk
menciptakan keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan
untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar
(seperti alat penghubung browser Web) guna kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu
bisnis dan pelanggannya. 
Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web
mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini menyebabkan
operasi perusahaan akan dipengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental, yaitu :
1)      akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui peranti lunak komputer buatan
perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus
mempertimbangkan untuk membeli peranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau
mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem
pelaporan baru. Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna
tidak lagi membutuhkan akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna
tidak membutuhkan akses langsung ke sumber daya komputer perusahaan. setiap
sambungan ke internet akan memungkinkan pengguna menggunakan sebuah browser Web
untuk mengakses laporan dari hampir seluruh tempat di manapun di dunia ini.
Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh dunia akan memiliki
potensi akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan, sehingga
akan mempercepat transaksi pembelian dan penjualan perusahaan. Keamanan juga tidak
dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan sistem informasi secara strategis ini.
Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait dengan akses Web kepada informasi
perusahaan maka tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula. Tingkat strategis akan
menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu
rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti penting dari keamanan.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Keunggulan Taktis

Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika


perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para
pesaingnya. Dalam contoh kita, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan
kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan
pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian.

Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu :

1.      Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari
perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat
memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan.

2.      Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh
pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga dapat
meningkatkan keuntungan dari penjualan.

Keputusan strategis adalah menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para
pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan mengembangkan suatu
sistem informasi taktis yang tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga
akan meningkatkan profitabilitas.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Operational advantage) adalah keunggulan yang
berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan
berinteraksi secara langsung dengan proses.
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan preferensi mereka dari transaksi-
transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering
memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna,
yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan
transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, bahwa para
pelanggan yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat
beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah
keuntungan yang bersifat minor saja.
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena
data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi
kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat
diambil dari catatan sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang
dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat, pengguna tidak akan menyalahkan
perusahaan. Karena berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi perusahaan
akan dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama. Sistem
informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk
meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.

Tantangan dari Pesaing Global


Perusahaan multinasional (multinational corporation-MNC) adalah perusahaan yang
beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas
perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan
tersebut dapat tersebar secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran,
kebijakan dan prosedurnya sendiri.
Anda hendaknya tidak membatasi pemikiran akan pesaing-pesaing global hanya untuk
organisasi-organisasi lain saja. kalangan profesional dan staf yang bekerja di negara lain yang
bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat
2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
dianggap sebagai pesaing.  Alasan utama melakukan outsource adalah ekonomi. Namun,
oustourcing juga memiliki kelemahannya sendiri. Satu hal yang khususnya sangat penting bagi
oustourcing TI adalah perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang di beberapa
negara tidak mendapat perlindungan yang memadai. Satu cara untuk mengatasi masalah
HAKI adalah dengan mengakuisisi perusahaan outsourcee asing.  Sebagai contoh, di tahun
2004 IBM membeli Daksh eServices, salah satu perusahaan call-center terbesar di India.
Pada saat itu, IBM memiliki lebih dari 9.000 karyawan di India yang mengembangkan sistem
peranti lunak dengan membeli Daksh eService memungkinkan IBM mengakuisisi perusahaan
sehingga masalah-masalah HAKI dengan perusahaan outsourcing akan dapat dihindari.

Kebutuhan Khusus Untuk Pemrosesan Informasi di


Perusahaan Multinasional
Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan
koordinasi, kebutuhan-kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi
perusahaan multinasional (MNC). MNC adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk
meminimalkan ketidakpastian yang terdapat dalam lingkungannya. Ketidakpastian adalah
“perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan
jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi.”.

Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional

Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global.
Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di seluruh
dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat
meraih kesuksesan dalam perekonomian internasional. Kabar buruk bagi para eksekutif
MNC adalah tantangan koordinasi semakin besar bagi MNC dibandingkan sebuah perusahaan
yang membatasi aktivitasnya hanya di negara asalnya. Kesulitan timbul dari adanya
kenyataan bahwa sumber daya yang digunakan oleh MNC sangat luas terdistribusi. Sumber
daya informasi yang tersebar-peranti keras, peranti lunak, dan pegawai menjadi sulit untuk
dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis yang saling bertentangan.  Kabar baiknya
adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi, dan komunikasi telah
membuat koordinasi global menjadi jauh lebih mudah. Tetapi bahkan dengan kemajuan-
kemajuan ini, koordinasi tetap menjadi suatu tantangan besar.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Keuntungan Koordinasi

Banyak keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki kemampuan
pemrosesan informasi yang baik yang didasarkan pada kemampuannya dalam berkoordinasi.
Keuntungan koordinasi antara lain meliputi :
 Fleksibilitas dalam merespons pesaing di berbagai negara dan pasar.
 Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi di satu negara pada satu
negara lain atau satu wilayah dalam satu negara lain.
 Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia.
 Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antarunit di berbagai negara.
 Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan.
 Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
 Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan
juga bagaimana produk diproduksi dan didistribusikan.

Semua keunggulan di atas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan biaya komunikasi
yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi perusahaan.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Tantangan Dalam Mengembangkan Sistem Informasi
Global
Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika
sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para pengembangnya harus mengatasi
beberapa kendala yang unik. Istilah sistem informasi global (global information system-GIS)
diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi
batas negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS,
yaitu :

a.       Kendala-kendala Politis


Pemerintah nasional di suatu negara di mana anak perusahaan berada dapat menerapkan
beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk
memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah
akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya
dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat
menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
b.      Rintangan Budaya dan Komunikasi
Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa budaya. Antarmuka (interface)
GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai
akibatnya, kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi
dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikkan ke dalam field.
Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan menawarkan beragam
format yang memiliki fungsionalitas yang sama. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk
membuat GIS, ia harus bersedia untuk mengadaptasi berbagai kebutuhan populasi global ke
dalam sistemnya. Rintangan budaya juga dapat memengaruhi rancangan suatu GIS. Di dalam
beberapa masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang
tidak membutuhkan keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu
pertanda tingkat sosial.
c.       Pembatasan Pembelian dan Impor Peranti Keras
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang
investasi asing pada produksi lokal dengan menentukan bahwa hanya peralatan yang
diproduksi atau dirakit di negara itu yang dapat dipergunakan. Ketentuan seperti ini dapat
memengaruhi pengoperasian berbagai sistem peranti keras dan lunak yang berbeda.
2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
15 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
d.      Pembatasan Pemrosesan Data

Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di dalam negeri, bukan
dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain.

e.       Pembatasan Komunikasi Data

Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan adalah pembatasan yang
dikenakan pada aliran data antarnegara. Aliran data antarnegara (transborder data flow-TDF),
adalah pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas negara.
f.       Masalah-masalah teknologi

MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi
yang terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara, sumber listrik yang
dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan
listrik. Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan
yang rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk. Peranti lunak juga dapat menjadi masalah.
Karena banyak negara tidak memerhatikan hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata
pada peranti lunak berjalan, beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di
beberapa negara tertentu.

g.      Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan


Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa
merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat
bantuan, dan mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu
hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan
profitabilitas, dan mereka akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka
anggap akan dapat mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga
dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Para manajer
tingkat menengah dapat merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang menghimpun
data operasional kepada perusahaan induk. Dengan segala kemungkinan masalah di atas,
adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun
menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan,
pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik
yang dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


16 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas:
 Peranti keras komputer
 Peranti lunak komputer
 Spesialis informasi
 Pengguna
 Fasilitas
 Database
 Informasi
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai
keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang
dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. Para
manajer memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah dikumpulkan dan kemudian
diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer kemudian memastikan bahwa individu-
individu yang tepat akan menerima informasi dalam bentuk yang tepat dan pada waktu yang
tepat sehingga ia dapat dipergunakan.

Terakhir, manajer akan membuang informasi terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini-
mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengomunikasikan
informasi dengan cara yang paling efektif, dan menghapus informasi pada waktu yang tepat
disebut manajemen pengetahuan (knowledge management).

Dimensi Informasi

Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan


output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat
dimensi dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari
informasi tersebut, yaitu :
Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yang
sedang dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data yang diperlukan tanpa harus
melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak berhubungan. Data yang relevan dengan
pengambilan keputusan yang akan diambil saja yang akan disebut sebagai “informasi”.
Akurasi
2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
17 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang memberikan
kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari sistem informasi tersebut.
Karena hal ini, para pengguna sering kali terpaksa harus menerima tingkat akurasi yang
kurang dari 100 persen. Aplikasi-aplikasi yang melibatkan uang, seperti penggajian,
penagihan, dan piutang, berusaha untuk mencapai tingkat akurasi 100 persen. Aplikasi-
aplikasi lainnya, seperti peramalan ekonomi jangka panjang dan laporan-laporan statistik,
sering kali masih tetap bermanfaat meskipun data yang dipergunakan kurang dari 100 persen
akurat.

Ketetapan waktu

Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang genting
berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna hendaknya dapat memperoleh
informasi yang menguraikan apa yang sedang terjadi saat ini, selain dari apa yang telah terjadi
di masa lalu. Informasi yang tiba setelah suatu keputusan diambil tidak akan memiliki nilai
yang bermanfaat.
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu
gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Namun, sistem hendaknya
juga tidak menenggelamkan pengguna dalam lautan informasi. Istilah kelebihan muatan
informasi (information overload) menunjukkan bahwa memiliki informasi yang terlalu banyak
juga dapat memberikan kerugian. Pengguna hendaknya dapat menentukan jumlah rincian
yang dibutuhkan. Informasi dikatakan lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan
2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
18 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
mendukung semua area di mana keputusan akan diambil. Biasanya yang terbaik adalah
membiarkan pengguna menentukan sendiri dimensi informasi yang dibutuhkannya. Bilamana
dibutuhkan, spesialis informasi dapat membantu pengguna melakukan pendekatan atas
pekerjaan ini dengan cara-cara yang logis.

Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah

Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan transaksi yang
akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan, menghitung jumlah gaji,
dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem informasi dianggap memiliki “tingkat
rendah” karena berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi
di “tingkat rendah.” Kini, organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulkan
pengetahuan yang terdapat di dalam suatu organisasi, dan organisasi harus mengelola
pengetahuan tersebut.

Sistem Informasi Warisan

Sistem informasi awal serta peranti lunak dan keras yang tidak sesuai atau hanya
sesuai secara parsial dengan teknologi informasi terkini disebut sebagai sistem warisan
(legacy systems). Meskipun data yang dikumpulkan oleh sistem warisan terutama
memproduksi informasi historis, informasi tersebut masih dianggap berharga.
Kebanyakan data warisan dapat diubah dan dipergunakan oleh teknologi-teknologi
baru. Teks dan angka yang sering kali menyusun file-file warisan dapat diimpor ke dalam basis
data modern. Pengambilan data dapat mengharuskan nilai-nilai data yang lama diperbarui
menjadi nilai-nilai baru.  Sebagai contoh, nomor-nomor produk yang sudah tidak terpakai
dapat diganti dengan nomor-nomor yang berlaku saat ini. Langkah-langkah lainnya mungkin
perlu untuk dilakukan untuk menggabungkan data teks dan numerik ke dalam basis data
sekarang. Perusahaan mengambil keputusan mengenai jumlah data warisan yang akan
diambil berdasarkan perkiraan mereka atas tambahan keuntungan yang dapat direalisasikan
dari data warisan. Satu masalah dalam mengubah data warisan adalah bahwa data seperti ini
bisa jadi tidak tersedia dalam format digital. Beberapa data warisan dapat hanya tersedia
dalam bentuk cetakan kertas. 

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


19 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi

Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung


jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para
profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan informasi (information services-
IS), dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status wakil presiden. Praktik yang
diterima adalah membuat layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan
memasukkan manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite
eksekutif, yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.

Chief Information Officer dan Chief Technology Officer

Chief information officer (CIO) atau chief technology officer (CTO) adalah manajer dengan
tingkat tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerialnya
dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan
informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya. CIO atau CTO dapat
memosisikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam struktur organisasi
perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :

 Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari pula bisnisnya, bukan
hanya teknologinya saja.
 Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini, jangan
menunggu untuk diundang.
 Fokus pada perbaikan proses bisnis.
 Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis.
 Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
 Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS.

Perencanaan Strategis bagi Perusahaan

Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu


komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis
bagi keseluruhan perusahaan. Pada tingkat yang paling minimum, komite eksekutif terdiri atas
presiden dan wakil presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan
rencana bisnis strategis organisasi. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


20 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
pelaksanaannya sepanjang tahun dan jika dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai.
Dalam beberapa kasus, rencana dapat dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi.
Komite juga dapat mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditujukan untuk
memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan akan tercapai.

Rencana Strategis Untuk Area Bisnis


Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada
perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis
untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis ini akan merinci
bagaimana area-area tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran
strategisnya. Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk
setiap area membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi,
pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama
dengan baik. 

Pendekatan SPIR Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi (Strategic Planning
for Information Resources-SPIR) Adalah pengembangan rencana strategis secara paralel bagi
layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan
dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan
permintaan dukungan sistem di masa mendatang. 

Rencana Strategis Sumber Daya Informasi


Rencana strategis sumber daya informasi (Strategic Plan for Information Resources-
SPIR) telah dikembangkan untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis dengan
menggabungkan dan menerapkan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan-tujuan strategis. SPIR disusun dalam empat bagian, yaitu :
a)      Pernyataan Misi Teknologi Informasi
Misi teknologi informasi adalah untuk memberikan layanan informasi dengan kualitas terbaik di
dalam suatu lingkungan pendukung yang akan mempromosikan kreativitas, perkembangan

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


21 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
pribadi, interaksi, keberagaman, dan pengembangan profesional sehingga perusahaan dapat
memanfaatkan teknologi guna membantu mencapai tujuan-tujuan korporat.

b) Sasaran Teknologi Informasi

Dalam misi teknologi informasi akan dapat tercapai dengan mengejar sasaran-sasaran berikut
ini :
1. Membangun suatu keunggulan kompetitif dalam penggunaan teknologi informasi.
2. Mengembangkan sistem informasi yang memenuhi kebutuhan karyawan di seluruh tingkat
organisasi dan juga para mitra lingkungan bisnis.
3. Tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan
para pelanggan kami.
4.  Mempertahankan stabilitas operasional dan keandalan bagi seluruh sumber daya
informasi yang ada, orang, data, fasilitas, peranti keras, dan peranti lunak.
5.  Menjaga kesinambungan program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk meraih
penggunaan seluruh sumber daya informasi secara efisien dan efektif.

c)      Lingkup Layanan Teknologi Informasi

Layanan teknologi informasi terdiri atas :

a.       Layanan Administratif


         Tinjauan anggaran dan fiskal.
         Sumber daya manusia.
         Pelaporan manajemen.
         Hubungan pemegang saham.

b.      Layanan Teknis


         Perencanaan strategis dan implementasi.
         Perencanaan kapasitas.
         Rancangan jaringan, pemeliharaan, penanganan masalah, dan administrasi.
         Instalasi server.
         Perencanaan kontinjensi dan backup.

c. Layanan Teknologi

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


22 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
 Dukungan teknis dalam bentuk meja bantuan dan layanan panggilan manajemen.
 Pendidikan dan pelatihan pengguna.
 Layanan manajemen basis data.
 Layanan manajemen dokumen.
 Pengembangan dan dukungan sistem.
 Akses World Wide Web.
 Grafik komputer.
 Penyelesaian masalah, peningkatan, dan penggantian peranti keras.
 Antivirus dan layanan firewall.
 Administrasi dan pemeliharaan sistem.
 Audit sistem.

d)     Rencana Kerja Teknologi Informasi

Sudah diidentifikasikan tujuh proyek penting yang akan diselesaikan dalam jangka waktu 3
tahun ke depan. Sebelum memulai setiap proyek, akan dikembangkan terlebih dahulu suatu
mekanisme manajemen proyek yang akan menentukan hal-hal berikut ini :

 Pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan.


 Orang-orang atau organisasi yang bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan.
 Jumlah perkiraan waktu untuk setiap pekerjaan.

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


23 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
1. Jones, Organization Design, Process Reengenering, and Change Management, New
york: Mc. Graw Hill, 2000

2. Diane Mayo and Jeanne Goodrich. Staffing for Result : A Guide to Working Smarter,
Chicago: ALA, 2002

3. Roger Fisher and Willian Ury. Getting to Yes : Negotiaating Agreement Without Giving
In. New York: Penguin Books, 1999

4. Michael Hammer dan James Champy, Reengineering the Corporation : A Manifesto for
Business Revolution, 2004

5. Stephen P. Robbin, Organizational Behavior, Concept, Controversies and Application


2001

6. Berger, Lance, The Change Mangement handbook : A Road Map to Corporate


Transformation, Mc.Graw Hill, 2003

7. Jones, Organization Design, Process Reengenering, and Change Management, New


york: Mc. Graw Hill, 2000

8. Diane Mayo and Jeanne Goodrich. Staffing for Result : A Guide to Working Smarter,
Chicago: ALA, 2002

9. Roger Fisher and Willian Ury. Getting to Yes : Negotiaating Agreement Without Giving
In. New York: Penguin Books, 1999

10. Michael Hammer dan James Champy, Reengineering the Corporation : A Manifesto for
Business Revolution, 2004

11. Stephen P. Robbin, Organizational Behavior, Concept, Controversies and Application


2001

12. Berger, Lance, The Change Mangement handbook : A Road Map to Corporate
Transformation, Mc.Graw Hill, 2003

2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


24 Agus Arijanto,SE,MM http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai