Anda di halaman 1dari 12

Vol. II No.

2 Oktober 2012

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM


PENGEMBANGAN OBYEK WISATA HUTAN BATU
RAMMANG – RAMMANG DI KABUPATEN MAROS
Harnida1, Muhammad Tahir2
1Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar
Jl. Sultan Alauddin No. 259 Makassar 90221
Telp. 0411-866972 ext.107.Fax.0411-8655888
harnida@gmail.com
2Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar


Jl. Sultan Alauddin No. 259 Makassar 90221
Telp. 0411-866972 ext.107.Fax.0411-8655888
muhammadtahir@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the role of local governments in the development of forest tourism
rammang rammang stone- Maros and determine the government's efforts in the development of tourism
rammang-rammang stone forests Maros, using role government indicator as a facilitator, regulator and
mediator. This research is qualitative research type phenomenology. Data were collected using such
instruments; Observation, interviews and document searches. The results of this study indicate that in
general the role of government in the development of tourism rammang rammang- stone forest in Maros
is not maximized. As a facilitator, the government has not been much to facilitate the activities of local
communities. As a mediator, local governments lack the desire and complaints from people in the area
related to the improvement of facilities and infrastructure. As a regulator, the local government has not
communicating about the rules of preservation of these attractions.

Keywords: role, local government, forest stone

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah daerah dalam pengembangan obyek
wisata Hutan Batu Rammang-rammang Kabupaten Maros dan mengetahui upaya pemerintah dalam
pengembangan obyek wisata hutan batu rammang- rammang Kabupaten Maros dengan menggunakan
indicator pemerintah sebagai fasilitator, regulator dan mediator. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif
dengan tipe penelitian fenomenologi. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa;
Observasi, wawancara dan penelusuran dokumen. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa secara
umum peran pemerintah dalam pengembangan obyek wisata hutan batu rammang- rammang di
Kabupaten Maros belum maksimal. Sebagai fasilitator, pemerintah belum banyak memfasilitasi
aktifitas masyarakat setempat. Sebagai mediator, pemerintah daerah kurang keinginan dan
keluhan dari masyarakat di daerah tersebut terkait peningkatan sarana dan prasarana.
Sebagai regulator, pemerintah daerah juga kurang berkomunikasi mengenai aturan
pelestarian obyek wisata tersebut.

Kata Kunci : Peran, Pemerintah daerah, hutan batu

125
Vol. II No. 2 Oktober 2012

A. PENDAHULUAN Berdasarkan UU Nomor: 33 Tahun


2004 tentang Perimbangan Keuangan
Indonesia sebagai negara kepulauan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
memiliki kekayaan alam yang melimpah Daerah, bahwa sumber-sumber
dengan berbagai macam kebudayaan, adat, penerimaan dalam rangka pelaksanaan
serta agama yang tentunya dapat dimanfaatkan otonomi daerah dan desentralisasi terdiri
dalam bidang kepariwisataan sebagai sektor dari PAD (Pendapatan Asli Daerah), Dana
komoditi yang sangat baik bagi perekonomian Perimbangan, dan lain-lain penerimaan
dan sebagai penghasil devisa negara kedua yang sah dan juga tentang hubungan
setelah minyak bumi dan gas alam. keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan
Sejak tahun 1978 pemerintah terus sumber daya alam, dan sumber daya
berusaha mengembangkan kepariwisataan lainya yang harus dilaksanakan secara adil
dalam meningkatkan penerimaan devisa, dan selaras. Maka salah satu sektor yang
memperluas lapangan kerja, dan potensial adalah pariwisata, yang kiranya
memperkenalkan kebudayaan. Pembinaan dapat menjadi aset bagi peningkatan
serta pengembangan pariwisata dilakukan pendapatan daerah, yang berujung kepada
dengan tetap memperhatikan terpeliharanya keberhasilan pemerintah daerah
kebudayaan dan kepribadian nasional. Untuk merealisasikan otonomi daerah, yang
itu perlu diambil langkah-langkah dan ditandai dengan terciptanya kesejahteraan
pengaturan-pengaturan yang lebih terarah yang merata didalam masyarakat.
berdasarkan kebijaksanaan yang terpadu, Pengembangan sektor pariwisata
antara lain bidang promosi, penyediaan merupakan suatu tindakan yang realistis
fasilitas serta mutu, dan kelancaran pelayanan. dan logis, mengingat dampak positif yang
Pelaksanaan otonomi daerah di ditimbulkan diantaranya semakin
Indonesia yang didasarkan pada Undang- meluasnya kesempatan usaha, baik hotel,
Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang telah biro perjalanan, toko cinderamata serta
diubah menjadi Undang-Undang 12 Tahun meningkatnya pendapat masyarakat dan
2008 tentang Pemerintahan Daerah merupakan mendorong terpeliharanya keamanan dan
landasan bagi Pemerintah Daerah dalam ketertiban walaupun sebenarnya “juga”
menjalankan roda pemerintahan di daerahnya. ada hal-hal yang berdampak negatif.
Otonomi daerah menciptakan ruang gerak yang Beberapa kebijakan pemerintah
lebih bebas dalam membuat kebijakan dan dalam sektor pariwisata diantaranya
peraturan daerah yang melibatkan pihak-pihak Pembinaan dan Pengembangan
terkait yang sesuai dengan pemahaman dan Kepariwisataan seperti: menggencarkan
kebutuhan masyarakat masing-masing daerah promosi pariwisata, meyiapkan dan
tersebut, tidak terkecuali dengan pembangunan meningkatkan mutu pelayan dan mutu
sektor kepariwisataan. produk wisata, mengembangkan kawasan-
Adanya otonomi daerah sangat kawasan pariwisata dan produk-produk
diharapkan daerah mampu memainkan baru terutama di wilayah timur Indonesia,
peranannya dalam membuka peluang meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya
memajukan daerahnya dengan melakukan Manusia) di bidang kepariwisataan dan
identifikasi dan mengelola sumber-sumber melaksanakan kampanye nasional yang
yang berpotensi untuk dapat meningkatkan berkesinambungan.
pendapatan asli daerah, karena besar kecilnya Sebagaimana diamanatkan
pendapat daerah sangat berefek kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik
keberhasilan pelaksanaan otonomi tersebut.Hal Indonesia Tahun 1945, wilayah kesatuan
ini berkaitan erat dengan konsep otonomi dan Republik Indonesia dibagi atas daerah
desentralisasi yang pada hakekatnya provinsi dan daerah provinsi dibagi lagi
memberikan kekuasaan, kewenangan dan atas daerah kabupaten dan kota, yang
keleluasaan kepada pemerintah daerah. masing-masing sebagai daerah otonomi.

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 126


Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2
Vol. II No. 2 Oktober 2012

Sebagai daerah otonomi, daerah provinsi, Hutan Batu Kapur, Telaga Bidadari, Gua
kabupaten/kota memiliki pemerintahan daerah Bulu' Barakka’, Gua Telapak Tangan,
yang melaksanakan, fungsi-fungsi GuaPasaung, dan wisata SungaiPute
Pemerintahan Daerah, yakni Pemerintahan beserta Kampung Berua. Menurut Sumber
Daerah dan DPRD. Kepala Daerah adalah yang ada, gugusan karts Maros Ramang –
Kepala Pemerintahan Daerah baik didaerah ramang ini adalah pegungungan kapur
provinsi,maupun kabupaten/kota yang terluas ke 3 yang berada di dunia setelah
merupakan lembaga eksekutif di daerah, Cina dan Vietnam. Di Indonesia memiliki
sedangkan DPRD, merupakan lembaga legislatif taman hutan batu yang eksotik indah, hal
di daerah baik di provinsi, maupun ini dikarenakan masing-masing taman
kabupaten/kota. Kedua-duanya dinyatakan hutan batu memiliki karakterisitik dan ciri
sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan khas yang berbeda-beda. Dengan ratusan
di daerah. bahkan mungkin ribuan bebatuan kapur
Kabupaten Maros diarahkan sebagai berwarna hitam dan abu-abu dengan
sektor yang dapat diandalkan untuk berbagai bentuk dan ukuran, disekitar
mendorong pertumbuhan ekonomi perbukitan batu terdapat hamparan
masyarakat, peningkatan PAD, pemberdayan sawah penduduk dan di belakangnya
masyarakat sekitar, untuk memperluas terdapat sebuah sungai yaitu Sungai Pute,
kesempatan kerja, dan memasarkan produk- ditumbuhi pepohonan hutan dan
produk budaya dalam rangka meningkatkan pepohonan lontar di sekitarnya
kesejahteraan masyarakat.Pengembangan menambah eksotis taman hutan batu di
kawasan wisata harus terencana, bertahap Maros ini. Kawasan ini ibarat sebuah
secara menyeluruh untuk dapat memperoleh kompleks tempat berkumpulnya
manfaat yang optimal bagi masyarakat. bebatuan. Tidak salah rasanya kalau
Kabupaten Maros merupakan daerah taman hutan batu di Rammang-Rammang
yang memiliki beberapa obyek wisata salah ini adalah salah satu yang terindah di
satunya yaitu obyek wisata hutan batu dunia.
Rammang- rammang. Objek wisata Rammang- Berdasarkan penjelasan di atas
Rammang berada di Gugusan Pegunungan dapat diketahui bahwa obyek wisata
Kapur (karst) Maros-Pangkep, tepatnya berada hutan batu rammang-rammang
di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros mempunyai banyak
Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. daya tarik tersendiri untuk diunjungi
Berjarak sekitar 40 km arah utara Kota karena memiliki banyak keunikan dari
Makassar, dan bisa ditempuh melalui jalur beberapa obyek wisata di Sulawesi Selatan
darat dengan menggunakan kendaraan bahkan biasa dikatakan salah satu obyek
bermotor dengan waktu tempuh kurang lebih 2 wisata yang terindah di dunia. Akan tetapi,
jam perjalanan dari Kota Makassar. Objek pemerintah daerah kabupaten Maros
wisata ini berupa objek wisata alam dan sangat kurang memperhatikan obyek wisata
mudah dijangkau karena hanya beberapa meter tersebut salah satu buktinya kebanyakan
dari jalan raya lintas provinsi. masyarakat hanya mengetahui obyek
Arti kata Rammang-Rammang sendiri wisata bantimrung fasilitas sarana dan
berasal dari bahasa daerah setempat yaitu prasarana kurang memadai padahal obyek
Bahasa Makassar, di mana kata rammang yang wisata tersebut sangat indah untuk
bisa diartikan sebagai awan atau kabut. dikunjungi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa arti kata Berdasarkan dari klasifikasi
rammang-rammang adalah sekumpulan awan pemerintah yaitu sebagai Fasilitator,
atau kabut. Menurut cerita penduduk setempat, Regulator dan Mediator kurang
tempat ini diberi nama Rammang-Rammang menjalankan sebagaimana mestinya
dikarenakan awan atau kabut yang selalu turun misalnya sebagai Fasilitator bukan hanya
terutama di pagi hari atau ketika hujan. berperan untuk membantu memfasilitasi
Ada beberapa objek wisata alam yang aktifitas masyarakat saja untuk mencapai
bisa ditemukan di tempat ini. Yaitu Taman tujuan. Akan tetapi pemerintah juga harus
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 127
Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2
Vol. II No. 2 Oktober 2012

secara langsung ke Daerah dalam proses dalam sandiwara, ia berusaha bermain


peningkatan pendapatan daerah, hal ini dengan baik dalam semua peran yang
berbanding terbalik dengan keadaan di diberikan. Peran adalah bagian dari tugas
Kabupaten Maros Tepatnya di Obyek wisata utama yang harus dilaksanakan.
Hutan Batu Rammang- Rammang harusnya Peran merupakan aspek yang
tempat tersebut pendapat perhatian dari dinanis dalam kedudukan (status)
pemerintah karena obyek wisata tersebut terhadap sesuatu. Apabila seseorang
mempunyai keunikan tersendiri untuk di melakukan hak dan kewajibannya sesuai
kunjungi dan dapat meningkatkan pendapatan dengan kedudukannya, maka ia
Daerah. Sebagai Regulator pemerintah daerah menjalankan suatu peran (Suharto, 2006).
kurang berkomunikasi dengan masyarakat Soekanto (1990) mendefinisikan peran
setempat mengenai obyek wisata tersebut adalah aspek yang dinamis dari
sehingga terkesan diabaikan padahal obyek kedudukan seseorang dan karena
wisata tersebut sangatlah unik. Sebagai kedudukan itu ia melakukan suatu
Mediator Pemerintah Daerah kurang merespon tindakan atau gerak perubahan yang
apa yang menjadi keinginan dan keluhan dari dinamis dimana dari usaha itu diharapkan
masyarakat di daerah tersebut terkait akan tercipta suatu keadaan atau hasil
peningkatan saranan dan prasrana. yang diinginkan. Tindakan tersebut
Berdasarkan uraian di atas penulis melakukan dijalankan dengan memanfaatkan
penelitian mengenai “Peran Pemerintah Daerah kewenangan, kekuasaan, serta fasilitas
dalam pengembangan Obyek Wisata Hutan yang dimiliki karena kedudukannya”.
Batu Rammang- rammagdi Kabupaten Maros. Dari sudut pandang yang lain,
Dan adapun tujuan dari upaya pengembangan peranan adalah tindakan yang dilakukan
obyek wisata Rammang-Rammang Kabupaten seseorang atas sekelompok orang dalam
Maros. suatu peristiwa (Poerwadarminta, 1995).
Dari berbagai pengertian tersebut dapat
B. KONSEP PERAN ditarik kesimpulan mengenai pengertian
peranan dalam hal ini peran pemerintah
Setiap manusia dalam kehidupannya dalam melaksanakan fungsi dan tujuannya
masing-masing memiliki peran dan fungsi dalam pelayanan, pembangunan,
dalam menjalankan kehidupan. Dalam pemberdayaan, dan pengaturan
melaksanakan perannya, setiap manusia masyarakat. Dapat dijelaskan bahwa
memiliki cara atau sikap yang berbeda-beda. peranan merupakan aspek dinamis dari
Hal ini sangat dipengaruhi oleh latar belakang kedudukan apabila seseorang
kehidupan sosialnya. melaksanakan hak-hak serta kewajiban
Penjelasan selanjutnya mengenai sesuai dengan kedudukannya maka ia
pengertian peran yang dikemukakan olehn telah melakukan sebuah peranan.
Suhardono (1994), bahwa peran sendiri dapat Menurut Dougherty dan Pritchard
dijelaskan melalui beberapa cara yaitu: dalam Bauer (2003:55), teori peran ini
Penjelasan historis, menurut penjelasan memberikan suatu kerangka konseptual
historis, konsep peran semula dipinjam dari dalam studi perilaku di dalam organisasi.
kalangan yang memiliki hubungan erat dengan Mereka menyatakan bahwa peran itu
drama atau teater yang hidup pada zaman “melibatkan pola penciptaan produk
Yunani kuno atau Romawi. Kemudian sebagai lawan dari perilaku atau
pengertian peran menurut Ilmu social berarti tindakan”. Mengemukakan bahwa
suatu posisi dalam struktur social tertentu. relevansi suatu peran itu akan bergantung
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pada penekanan peran tersebut oleh para
(2010),menjelaskan pengertian peran sebagai penilai dan pengamat (biasanya
berikut: Peran adalah pemain yang diandaikan supervisor dan kepala sekolah) terhadap
dalam sandiwara maka ia adalah pemain produk yang dihasilkan.
sandiwara atau pemain utama. Peran adalah Menurut Soekanto (2002:243)
bagian yang dimainkan oleh seorang pemain peranan adalah aspek dinamisi kedudukan
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 128
Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2
Vol. II No. 2 Oktober 2012

(status). Apabila seseorang melaksanakan hak Sarundajang, 2001 : 39). Pemerintahan


dan kewajibannya sesuai dengan daerah model Rusia sangat bernuansa
kedudukannya, maka ia menjalankan suatu administratif, berdasar prinsip-prinsip
peranan. pencapaian fungsi secara efektif dan
efisien dengan mengesampingkan nilai-
C. KONSEP PEMERINTAHAN nilai demokratis. Sementara pemerintahan
daerah model Inggris sangat bernuansa
Secara etimologi kata pemerintah politis, sangat memperhatikan nilai-nilai
berasal dari kata”perintah”yang kemudian demokratis, sehingga pemerintahan
mendapat imbuhan awalan “pe”menjadi kata daerah di desain untuk keseimbangan
“pemerintahan”berarti badan atau organ elit keinginan negara dan masyarakat lokal.
yang melakukan pekerjaan mengurus suatu Khusus untuk gejala pemerintahan
Negara. Sedangkan akhiran“an”menjadi kata dapat terjadi bentuk sentralistik yang
“pemerintahan” berarti perihal, cara, perbuatan tirani dan dapat pula berbentuk
atau urusan dari badan yang berkuasa dan desentralistik yang mengandalkan
memiliki legitimasi. demokrasi tetapi beresiko munculnya
Didalam kata dasar “perintah” paling anarkis. Hubungan antara penguasa dan
sedikit ada empat unsur penting yang rakyatnya inilah yang menjadi pusat
terkandung didalamnya, Thomas dalam Labolo perhatian ilmu pemerintahan yang apabila
(2011: 25), yaitu sebagai berikut: dilihat dari perubahan paradigma
1. Ada dua pihak yaitu yang memerintah mutakhir ini, ada yang bernuansa liberal
disebut pemerintah dan pihak yang kapitalis yang melahirkan kebebasan
diperintah disebut rakyat. mutlak di satu sisi, sedangkan pada sisi
2. Pihak yang memerintah memiliki yang lain dapat melahirkan sosialisme
kewenangan dan legitimasi untuk yang komunis yang diktator ploretariat.
mengatur dan mengurus rakyatnya. Dalam mengelola pemerintah
3. Hak yang diperintah memiliki keharusan secara baik dan benar, pemerintah
untuk taat kepada pemerintah yang sah. hendaknya jangan hanya sebagai penjaga
4. Antar pihak yang memerintah dengan yang malam yang mementingkan ketertiban
diperintah terdapat hubungan timbal balik tetapi jangan lupa pada ketentraman dan
secara vertikal maupun horizontal. kesejahteraan, jadi jangan hanya mampu
Menurut Undang-Undang Nomor 32 berkuasa tetapi juga mampu untuk
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, melayani. Oleh karena itu disebut sebagai
yang disebut dengan Pemerintah Daerah adalah pemerintah yang baik dan benar atau
Kepala Daerah beserta perangkat daerah dengan kata lain good governance dan
otonom yang lain sebagai badan eksekutif cleant government, ketika pemerintah
daerah. Peranan Pemerintah Daerah dalam mengusir pedagang kaki Limadari jalanan
mendukung suatu kebijakan pembangunan protokal maka hal itu adalah benar karena
bersifat partisipatif adalah sangat penting. Ini akan mengotori jalan raya menjadi macet.
karena Pemerintah Daerah adalah instansi Itulah beberapa hal yang perlu
pemerintah yang paling mengenal potensi diseimbangkan dalam penyelenggaraan
daerah dan juga mengenal kebutuhan rakyat roda pemerintah karena dapat disadari
setempat (Soetrisno, 1995). apakah kita akan mengorbankan terlalu
Dalam sistem pemerintahan model banyak anasir etis guna efisiensi, atau
Rusia, semua lembaga pemerintahan daerah apakah sebaliknya kita mengorbankan
merupakan bagian integral dari birokrasi efesiensi guna memenuhi tuntutan etis.
pemerinahan nasional, peraturan di setiap Menurut Strong dalam Syafii
tingkat didominasi oleh kebijakan partai tungal. (2009:5), mengemukakan pemerintah
Sedangkan pemerintahan daerah model dalam arti luas mempunyai kewenangan
Inggris, mempunyai karakteristik otonomii untuk memelihara kedamaian dan
yang besar, semua kekuatan bertumpu pada keamanan Negara, kedalam dan keluar.
dewan, menggunakan komite secara luas (S.H. Oleh karena itu pertama harus
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 129
Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2
Vol. II No. 2 Oktober 2012

mempunyai kekuatan militer atau kemampuan sini pemerintah di anggap sebagai sebuah
untuk mengendalikan angkatan perang, yang warung atau toko dan pemerintah adalah
kedua harus mempunyai kekuatan militer atau pelayan yang melayani konsumen atau
kemampuan untuk mengendalikan angkatan pelanggan (pembeli). (8) Pemerintah
perang, yang ketiga harus mempunyai dalam konsep Pemerintah Pusat, yaitu
kekuataan legislatif atau dalam arti pembuatan pengguna kekuasaan negara pada tingkat
undang-undang, yang keempat harus pusat (tertinggi) pada umumnya
mempunyai kekuatan finansial atau dihadapkan pada konsep pemerintah
kemampuan untuk mencukupi keuangan daerah. (9) Pemerintah dalam konsep
masyarakat dalam rangka membiayai ongkos Pemerintah Daerah. Berbeda dengan
keberadaan Negara dalam penyelenggaran pemerintah pusat yang dianggap mewakili
peraturan, hal tersebut dalam rangka Negara, pemerintah daerah dianggap
penyelenggaraaan kepentingan Negara. mewakili masyarakat, karena daerah
Menurut Finer dalam Syafii (2009:6), adalah masyarakat hukum yang tertentu
pemerintah harus mempunyai kegiatan yang batas wilayahnya. (10) Pemerintah dalam
terus menerus (procces), wilayah Negara konsep Pemerintah Wilayah. Pemerintah
tempat kegiatan (state), pejabat yang dalam arti ini dikenal dalam Negara yang
memerintah (the duty), cara, metode, dan menggunakan asas desentralisasi dan
sistem (manner, method and sistem) dari dekonsentrasi, contohnya Indonesia di
pemerintah terhadap masyarakatnya. bawah Undang-undang nomor 32 Tahun
Menurut Iver dalam Syafii (2009:6), 2004 tentang pemerintahan di Daerah.
mengemukakan bahwa pemerintahan adalah Penyelenggaraan kekuasaan
sebagai suatu organisasi dari orang-orang yang (urusan/kewenangan) pusat di Daerah
mempunyai kekuasaan bagaimana manusia itu dikelola oleh pemerintah wilayah. (11)
diperintah. Pemerintah dalam konsep Pemerintah
Menurut Ndraha dalam Mustafa Dalam Negeri, yang berasal dari tradisi
(2013:86), melalui pendekatan kelembagaan Pemerintah Belanda (binnenlandsbestuur)
dan pendekatan produk (output) dapat yang dikenal dengan sebutan pamong
diidentifikasi beberapa pengertian Pemerintah praja. (12) Pemerintah dalam konteks
sebagai berikut : (1) Pemerintah adalah badan ilmu pemerintah adalah semua lembaga
publik, yaitu semua badan/institusi yang yang dianggap mampu (normatif) atau
bertanggungjawab dalam sebagian atau seluruh secara empirik memproses jasa-publik
proses penyediaan (providing) suatu jasa atau dan layanan civil.
layanan melalui otorisasi atau privatisasi. (2)
Pemerintah dalam arti terluas adalah semua D. PERAN PEMERINTAH DAERAH
lembaga Negara seperti diatur di dalam UUD
(konstitusi) suatu Negara (3) Pemerintah Pemerintah daerah dianggap
dalam Luas adalah semua lembaga Negara yang mewakili masyarakat, karena daerah
oleh konstitusi Negara yang bersangkutan adalah masyarakat hukum yang tertentu
disebut sebagai pemegang kekuasaan batas wilayahnya. Menurut Rasyid
pemerintahan. (5) Pemerintah dalam arti (2000:13), peran pemerintahan adalah
sempit yaitu lembaga Negara yang memegang untuk melayani dan mengatur
kekuasaan eksekutif saja. (6) Pemerintah dalam masyarakat, lebih menekankan upaya
arti tersempit, yaitu lembaga Negara yang mendahulukan kepentingan
memegang fungsi birokrasi. Birokrasi adalah umum,mempermudah urusan publik dan
aparatur pemerintah yang diangkat atau memberikan kepuasan kepada publik,
ditunjuk dan bukan yang dipilih atau terpilih sedangkan tugas mengatur lebih
melalui pemilihan oleh lembaga perwakilan. menekankan kekuasaan power yang
Birokrasi dapat dianggap setara dengan melekat pada posisi jabatan birokrasi.
pemerintah, tetapi lebih luas ketimbang pabrik Rasyid memaparkan enam tugas umum
pada perusahaan. (7) Pemerintah dalam arti pemerintah antara lain menjamin
pelayan, diambil dari konsep civil servant. Di keamanan negara dari segala
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 130
Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2
Vol. II No. 2 Oktober 2012

kemungkinan serangan dari luar, dan menjaga Secara umum pelayan pemerintahan
agar tidak terjadi pemberontakan dari dalam mencakup pelayanan publik (Public
yang dapat menggulingkan pemerintahan yang Service) dan pelayanan sipil (Civil Service)
sah melalui cara-cara kekerasan, memelihara yamg menghargai kesetaraan. Pelayanan
ketertiban dan menjamin agar perubahan umum menurut keputusan menteri
apapun yang terjadi di dalam masyarakat dapat pendayagunaan aparatur Negara Nomor
berlangsung secara damai, menjamin 63/KEP/M.PAN/7/2003 adalah segala
diterapkannya perlakuan yang adil kepada pelayanan kegiatan yang dilaksanakan
setiap warga masyarakat, melakukan upaya- oleh penyelenggaraan pelayanan politik
upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
sosial, menerapkan kebijakan ekonomi yang penerima pelayanan maupun pelaksanaan
menguntungkan masyarakat luas, dan ketentuan perundang-undangan. Adapun
menerapkan kebijakan untuk memelihara yang dimaksud penyelenggaraan pelayan
sumber daya alam dan lingkungan. publik adalah instansi pemerintah. (3)
Muluk (2006) menjelaskan menguatnya Peran Pemberdayaan, peran ini untuk
peran pemerintah bukan berarti tidak akan mendukung terselenggaranya otonomi
muncul masalah. Persoalan baru timbul karena daerah, fungsi ini menuntut
pada dasarnya pemerintah juga pemberdayaan Pemerintah Daerah
tidaknsempurna.Kegagalan pemerintah dalam dengan kewenangan yang cukup dalam
memberikan pelayanan public yang efisien, pengelolaan sumber daya daerah guna
merata dan memuaskan disebabkan oleh melaksanakan berbagai urusan yang di
berbagai factor yaitu tidak adanya kaitan desentralisasikan. Untuk itu Pemerintah
langsung antara biaya dan pendapatan, Daerah perlu meningkatkan peran serta
menyebabkan kurang intensifnya pencapaian masyarakat dan swasta dalam kegiatan
efisiensi yang lebih besar. pembangunan dan penyelenggaraan
Secara umum peran pemerintah pemerintah. Kebijakan pemerintah, pusat
mencakup tiga peran pokok yang seharusnya dan daerah, diarahkan untuk
dijalankan oleh pemerintah baik pemerintah meningkatkan aktivitas ekonomi
pusat maupun pemerintahdaerah H. Nurul masyarakat, yang pada jangka panjang
dalam Haryanto (1997:36-37 ). (1) Peran dapat menunjung pendanaan Pemerintah
Pengaturan, peran ini dilaksanakan Daerah. Dalam fungsi ini pemerintah
pemerintahan dengan membuat peraturan harus memberikan ruang yang cukup bagi
perundang-undangan untuk mengatur aktivitas mandiri masyarakat, sehingga
hubungan manusia dalam masyarakat. dengan demikian partisipasi masyarakat
Pemerintah adalah pihak yang mampu di Daerah dapat ditingkatkan.
menerapkan peraturan agar kehidupan dapat
berjalan secara baik dan dinamis. Seperti E. MANAJEMEN PEMERINTAHAN
halnya peran pemerintah pusat, pemerintah
daerah juga mempunyai peran pengaturan Manajemen pemerintahan adalah
terhadap masyarakat yang ada di daerahnya. bagian utama dari bidang kajian
Perbedaannya, yang diatur oleh pemerintah Administrasi Negara yang sangat luas.
daerah lebih khusus, yaitu urusan yang telah di Manajemen pemerintahan berkaitan
serahkan kepada daerah. Untuk mengatur dengan fungsi- fungsi dan proses
urusan tersebut diperlukan peraturan daerah manajemen pada semua di bagian
yang dibuat bersama antara DPRD dengan tingkatan pemerintahan sebagai sector
eksekutif. (2) Peran pelayan umum (public nirlaba.
service), peran pelaksanaan yang dilakukan Suryadinata ( 1998 ) memandang
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah manajemen pemerintahan sebagai suatu
terletak pada kewenangan masing-masing. tingkatan atau usaha untuk mencapai
Kewenangan Pemerintah Pusat mencakup tujuan Negara dengan menggunakan
urusan pertahanan Keamanan, Agama, berbagai sumber yang dikuasai oleh
Hubungan Luar Negeri, Moneter, dan Peradilan. Negara. Inti manajemen pemerintahan
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 131
Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2
Vol. II No. 2 Oktober 2012

terletak pada proses penggerakan untuk ekonomi dapat meningkatkan pendapatan


mencapai tujuan Negara, dimana terkait erat masyarakat, perluasan kesempatan kerja,
dengan apa yang kita kenal dengan fungsi meningkatkan pendapatan pemerintah,
kepamongprajaan. peningkatan penerimaan devisa
Sebagai suatu ilmu manajemn meningkatkan kewirausahaan Nasional
pemerintahan bersifat sangat sfesifik, hal ini dan turut mendorongpembangunan di
disebabkan oleh adanya unsur publik dan daerah.
kekuasaan sebagai elemen dasar manajemen Undang-Undang Republik
pemerintahan, kenyataan ini mengakibatkan Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang
manajemen pemerintahan akan banyak terkait kepariwisataan digariskan bahwa
dengan pengkajian terhadap berbagai sistem pembangunan pariwisata perlu
yang lebih luas seperti sistem politik, sistem ditingkatkan untuk memperluas
sosial budaya, sistem ekonomi serta sistem kesempatan kerja dan kesempatan
lainnya yang menyangkut masyarakat luas. berusaha, meningkatkan penerimaan
Suryadinata (2002) mengemukakan devisa serta memperkenalkan alam
pemerintahan yang merupakan proses kegiatan kebudayaan bangsa Indonesia.
pemrintahan dalam pelaksanaannya Dalam menghadapi perubahan
memerlukan manajemen pemrintahan yang global dan penguatan hak pribadi
berorientasi pada usaha bagi kepentingan masyarakatuntuk menikmati waktu luang
pemerintahan dan kepentingan rakyat dengan berwisata, perlu dilakukan
wiraswasta. Manajemen pemerintahan pembangunan kepariwisataan yang
merupakan proses kegiatan pemerintah yang bertumpu pada keanekaragaman,
secara umum berkaitan dengan usaha-usaha keunikan, dan kekhasan bangsa dengan
menjalankan kekuasaan pemerintahan dalam tetap menempatkan kebhinekaan sebagai
Negara dengan mengimplementasikan fungsi suatu yang hakiki dalam bingkai Negara
manajamen. Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu,
pembangunan kepariwisataan harus tetap
F. MANAJEMEN PENGELOLAAN PARIWISATA memperhatikan jumlah penduduk. Jumlah
penduduk akan menjadi salah satu modal
Berbicara tentang kepariwisataan utama dalampembangunan
nasional dalam kaitan dengan ketentuan kepariwisataan pada masa sekarang dan
perundang-undangan mengharuskan kita yang akan datang karena memiliki fungsi
melihat tiga dimensi sebagai kurun waktu masa ganda, di samping sebagai aset sumber
lalu, masa sekarang dan masa yang akan daya manusia, juga berfungsi sebagai
datang. Telah menjadi pengetahuan umum sumber potensi wisatawan nusantara.
bahwa agar penyelenggraan kepariwisataan Pembangunan kepariwisataan
dapat berhasil dengan baik perlu dimanfaatkan dapat dijadikan sarana untuk menciptakan
secara tepat komponen yang menjadi kesadaran akan identitas nasional dan
pendukungnya. Diantara komponen-komponen kebersamaan dalam keragaman.
tersebut yang telah dimiliki bangsa Indonesia Pembangunan kepariwisataan
bahkan merupakan modal dasra bagi dikembangkan dengan pendekatan
pengembangan kepariwisataan adalah alam pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
flora dan fauna serta budaya bangsa.Tuhan untuk kesejahteraan rakyat dan
yang maha Kuasa telah menganugrahkan pembangunan yang berorientasi pada
kepada bangsa kita sebuah tanah air yang pengembangan wilayah, bertumpu
berupa kepulauan terbesar di dunia. kepadamasyarakat, dan bersifat
Peningkatan sektor pariwisata memberdayakan masyarakat yang
sebagaimana kedudukannya sekarang mencakupiberbagaiaspek, seperti sumber
ini,merupakan salah satu sektor unggulan daya manusia, pemasaran, destinasi, ilmu
(leading sector) dalam perekonomian Nasional pengetahuan danteknologi, keterkaitan
yang senantiasa perlu dikembangkan dan lintas sektor, kerja sama antarnegara,
ditingkatkan. Jika ditinjaudari aspek sosial
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 132
Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2
Vol. II No. 2 Oktober 2012

pemberdayaan usahakecil, serta tanggung H. HASIL DAN PEMBAHASAN


jawab dalam pemanfaatan sumber kekayaan
alam danbudaya. Berdasarkan hasil observasi
Ditinjau dari segi kebudayaan, sektor penulis di lapangan peran pemerintah
pariwisata Indonesia memperkenalkan dalam hal pegembangan obyek wisata
kebudayaan Indonesia kepada wisata asing. hutan batu Rammang-Rammang kurang
Jadi faktor pariwisata memiliki konstribusi terlaksana sebagaimana mestinya hal ini
yang cukup besar didalam pembangunan dilihat dari kurangnya fasilitas yang
nasional, untuk itu segala potensi yang ada di tersedia di daerah tersebut seperti halnya
tanah air perlu dimanfaatkan dengan sebaik- dengan penginapan dan akses kendaraan
baiknya. disanakurang memadai masyarakat juga
tidak teralu memperhatikan karena
G. METODE PENELITIAN kurangya bantuan dari pemerintah yang
menangani hal tersebut. Berikut Hasil
Penelitian lapang ini telah dilakukan di wawancara penulis dengan masyarakat
Kabupaten Maros. Alasan penulis memilih sekitar objek wisata rammang-rammang:
lokasi tersebut karena melihat Kabupaten “Sebenarnya hutan batu di daerah
Maros merupakan salah satu kabupaten yang ini sangat bagus dan indah untuk
memliki obyek wisata yang beragam seperti dijadikan tempat rekreasi dan
Bantimurung dan obyek wisata hutan batu refreshing hal ini di sebabkan oleh
Rammang-Rammang. Oleh sebab itulah, penulis Rammang-rammang dikenal karena
tertarik untuk melakukan penelitian tentang keindahan sungai yang berada pada
Peran Pemerintah Daerah terhadap obyek sela-sela gugusan karst yang
wisata hutan batu Rammang- rammang di menjulang tinggi. Di sepanjang tepi
Kabupaten Maros. Adapun Tipe penelitian ini sungai, Kawasan dengan bentang
adalah penelitian Fenomenologi yaitu peneliti alam yang sangat eksotis ini
berusaha untuk mengungkapkan suatu fakta memiliki nilai geologi dan arkeologi
atau realita fenomena sosial tertentu yang sangat tinggi. Kawasan Karst
sebagaimana adanya. Rammang-rammang menyimpan
Penelitian deskriptif dimaksudkan banyak bukti sejarah fenomena
untuk mengumpulkan informasi mengenai geologi, wisatawan dapat
status suatu gejala yang ada. Tujuan penelitian menyaksikan nipah tumbuh
deksriptif adalah untuk membuat penjelasan berbaris dan berlapis. apalagi
secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai banyak tempat yang menarik
fakta-fakta artinya menjelaskan peran perhatian untuk di kunjungi akan
pemerintah Daerah dalam pengembangan tetapi yang hanya mengunjunginya
obyek wisata hutan batu Rammang-rammang biasa saya liat hanya para pendaki
di Kabupaen Maros. Sumber data yang masyarakat umum lainnya jarang
digunakan dalam penelitian ini yaitu sekali mungkin karena faktor
mengumpulkan data dari penelitian : Data transportasi yang kurang
Primer dan Data sekunder. teknik mendukung dan sarana tempat
pengumpulan data yaitu : Observasi, istirahat atau penginapannya bisa
Wawancara, Dokumen/Arsip. Dalam pengujian dibilang tidak ada (wawancara,
pengabsahan data, peneliti menggunakan AH)”.
validitas data seagai alat pembuktian bahwa
data yang diperoleh peneliti sesuai dengan apa Berdasarkan hasil wawancara di
yang benar-benar terjadi di lapangan, untuk atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
menguji validitas data maka peneliti peran pemerintah di obyek wisata hutan
menggunakan metode triangulasi yaitu : batu Rammang-rammang kurang
Triangulasi Sumber, Triangulasi Tehnik, terlaksana dengan baik karena
Triangulasi Waktu pemerintah terkait kurang
memperhatikan salah satu contohnya
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 133
Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2
Vol. II No. 2 Oktober 2012

yaitu sarana transportasi masih kurang dan “Sungguh sangat disayangkan


fasilitas penginapannya bisa dikatakan tidak apabila obyek wisata ini kurang yang
ada, seharusnya pemerintah yang memperhatikan padahal obyek
bersangkutan memperhatikan obyek wisata wisata ini sangat indah orang- orang
tersebut agar daerah Kabupaten Maros dapat yang berkunjung kesini juga
terkenal dengan obyek wisata hutan batu dan mengatakan hal seperti itu juga.
secara tidak langsung dapat meningkatkan Instansi yang terkait harus dapat
pendapatan asli daerah. memperhatikan hal seperti ini
Berdasarkan hasil pengamatan penulis di apalagi dari Dinas Pariwisata
lapangan tidak adanya terlihat fasilitas yang kabupaten Maros (wawancara,YS).
memadai dari bantuan pihak pemerintah yang
berusaha adalah hasil kerjasama antara Berdasarkan hasil wawancara di
pengelola dengan masyarakat setempat seperti atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
halnya dengan tersedianya perahu itu hasil dari masih kurangnya partisipasi dari pihak
masyarakat setempat berikut Hasil wawancara pemerintah dalam pengembangan obyek
penulis dengan pihak pengelola objek wisata wisata Hutan Batu Rammang-Rammang.
rammang-rammang : Masyarakat sangat mengharapkan
bantuan dari pihak pemerintah terkait
YS Selaku pengelola obyek wisata Hutan peningkatan sarana dan prasarana agar
Batu Rammang- rammng mengatakan bahwa: semakin banyak masyarakat yang tertarik
“Berbicara fasilitas yang dibantukan dari untuk berkunjung di Obyek Wisata Hutan
pihak pemerintah itu sendiri dek masih Batu Rammang-Rammang.
kurang memadai atau kah bisa Berdasarkan hasil pengamatan
dikatakan masih kurang kami disini penulis di lapangan obyek wisata Hutan
sebagai pengelola mengharapkan Batu Rammang-Rammang memerlukan
partisipasi dari pihak pemerintah yang fasilitas yang dapat menunjang
terkait agar lebih memperhatikan obyek perkembangan obyek wisata tersebut
wisata ini karena merupakan suatu sset karena merupakan asset yang sangat
yang perlu dilestarikan seperti contohnya berharga untuk dikembangkan misalnya
ketersdiaan perahu sangatlah minim” ( meningkatkan aliran listrik, karena salah
Wawancara, YS). satu desa tersebut yang biasanya di
tempati pengunjung untuk sekedar
Berdasakan hasil wawancara penulis istirahat aliran listriknya masih kurang
dapat menyimpulkan bahwamasih kurangnya memadai.
ketersediaan fasilitas di obyek wisata hutan Berikut Hasil wawancara penulis
batu rammang-rammang perlu adanya dari dengan masyarakat sekitar objek wisata
pihak pemerintah yang memperhatikan hal rammang-rammang :mengungkapkan
tersebut karena obyek wisata tersebut bisa bahwa :
dikatakan asset yang perlu dikembangkan. “masyarakat disini masih sangat
Berdasarkan hasil pengamatan penulis memerlukan fasilitas yang memadai
di lapangan masih kurangnya partisipasi dari seperti halnya dengan pengadaan
Dinas terkait hal ini dibuktikan dengan kurang aliran listrik karena fasilitas aliran
sarana dan prasarana yang tersedia di obyek listriknya masih kurang memadai
wisata Hutan batu Rammang- Rammang. padahal di desa ini adalah tempat
Banyak masyarakat yang apabila berkunjunng para pengunjung untuk beristirahat,
ke tempat tersebut mengeluh akan fasilitas saya masih ingat sekali ada turis
yang kurang memadai padahal obyek wisata yang saya temani dia mengatakan
hutan Batu Rammang- Rammang merupakan tempat ini sangat indah namun
aset Kabupaten maros yang bagus untuk belum begitu tersentuh oleh
dikembangkan. pemerintah dan masyarakat di luar
YS Selaku pengelola obyek wisata Hutan sana masih banyak yang belum
Batu Rammang- rammng mengatakan bahwa: mengetahui tempat ini, turis
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 134
Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2
Vol. II No. 2 Oktober 2012

memberikan kami bantuan berupa alat dan prasarananya, misalnya penginapan,


pembangkit listrik tenaga surya itu merupakan toilet dan lain-lainnya, karena sampai saat
hal yang kami inginkan, masyarakat berharap ini yang digunakan hanyalah milik
ada bantuan dari pihak pemerintah terkait masyarakat setempat
pengembangan obyek wisata hutan Batu Berikut Hasil wawancara penulis
Rammang-Rammang” (wawancara, HS). dengan pihak pengelola objek wisata
rammang-rammang :
Berdasarkan hasil wawancara di atas
penulis dapat menyimpulkan bahwa belum “Berbicara masalah sarana dan
memadainya aliran listrik sehingga aktifitas prasarana di sini masih sangat
obyek wisata terhambat untuk dikembangkan minim kami masih memerlukan
masyarakat berharapa ada bantuan dari pihak bantuan dari pihak pemerintah
pemerintah terkait pengembangan obyek dalam peningkatan sarana dan
wisata Hutan Batu Rammang- Rammang. prasarana seperti sarana
Berdasarkan hasil Pengamatan penulis penginapan,toilet dan lain-lainnya
di lapangan obyek wisata Hutan Batu agar pengunjung tertarik untuk
Rammang- rammang masih sangat datang bukan hanya bantimurung
memerlukan perhatian dari dinas terkait dalam saja yang terkenal (wawancara, YS
hal ini dalam proses pengembangannya ini )”.
dapat di lihat dari masih kurangnya
pengunjung yang datang dan masih banyaknya Berdasarkan hasil wawancara di
yang belum mengetahui obyek wisata tersebut atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
maka perlu adanya partisipasi dari dinas masih kurangnya partisipasi dari pihak
terkait dalam hal melakukan promosio wisata. pemerintah mengenai pengembangan
Berikut Hasil wawancara penulis obyek wisata hutan batu rammang-
dengan pihak pengelola objek wisata Hutan rammang Kabupaten Maros hal ini
batu rammang- ram mengatakan bahwa : terbukti dari tidak adanya penginapan dan
“Menurut saya partisipasi dinas terkait toilet, pengunjung hanya menggunakan
dalam hal pengembangan obyek wisata sarana tersebut milik masyarakat
hutan batu rammang-rammang setempat.
sangatlah penting karena dinas terkait
mngetahui apa yang harus dilakukan I. PENUTUP
agar obyek wisata ini dapat brkembang
dan banyak wisatawan yang datang Berdasarkan uraian hasil penelitian
untuk berkunjung, seperti halnya dengan dan pembahasan, dapat ditarik
melakukan promosi di luar (wawancara, kesimpulan sehubungan dengan
YS)”. permasahan penelitian yang diajukan
sebagai berikut : Peran pemerintah daerah
Berdasarkan hasil wawancara di atas dalam pengembangan obyek wisata hutan
peenulis dapat menyimpulkan bahwa obyek batu rammang- rammang masih belum
wisata hutan batu rammang-rammang maksimal. Ketika peneliti melihat kondisi
Kabupaten Maros perlu adanya usaha yang di lapangan partisipasi dari pihak
dilakukan dinas terkait agar wisatawan yang pemerintah masih kurang hal ini di tandai
berkunjung dapat meningkat, salah satu dengan tidak adanya sarana yang
caranya yaitu melakukan promosi wisata ke memadai misalnya dengan sarana toilet,
berbagai media. pngunjung hanya menumpang di toilet
Berdasarkan hasil pengamatan penulis masyarakat setempat dan terkadang
di lapangan obyek wisata hutan batu rammang- pengunjung beristirahat di rumah
rammang masih sangat nmemerlukan warga.Oleh karena itu perlu adanya peran
partisipasi dari pihak terkait mengenai pemerintah daerah dalam pengembangan
pengembangan obyek wisata hutan batu obyek wisata hutan batu rammang-
rammang-rammang terutama maslah sarana
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 135
Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2
Vol. II No. 2 Oktober 2012

rammang Kabupaten Maros. Upaya pemerintah Aditama


Daerah dalam pengembangan obyek wisata
hutan batu rammang- rammang di kabupaten Rasyid. 2000. Peran dan fungsi
Maros yaitu : promosi, aktifitas pomosi sangat pemerintah. Di posting pada hari
diperlukan dalam mempromosikan obyek Minggu 22 September 2012 pukul
wisata hutan Batu rammang- rammang 13.35.http://laurafricilia.blogspot.co
Kabupaten maros karena dengan melalui m
aktivitas promosi masyarakat pada umumnya
akan tahu tentang obyek wisata yang di Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu
promosikan, Akan tetapi aktivitas promosi yang Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo
dilakukan dinas terkait masih sangat kurang Persada.
maka dari itu perlu adanya peningkatan.
Sarana dan prasarana di obyek wisata Suharto, Edi. 2006. Membangun
hutan batu rammang-rammang kabupatem Masyarakat Memberdayakan Rakyat.
Maros masih sangat kurang, oleh karena itu Bandung : PT. Refika Aditama.
perlu adanya pihak terkait yang bertanggung
jawab mengenai hal terseebut, perlu adanya Suryadinata. 1998. Manajemen,
partisipasi dari pihak terkait yang bekerjasama Manajemen Pemerintahan.
dengan peengelola serta masyarakat setempat frameit.blogspot.com. diakses
terkait dengan peningkatan sarana dan tanggal 2 November 2011.
prasarana.

DAFTAR PUSTAKA

Syafii, Inu Kencana. 2009. Kepemimpinan *******


Pemerintahan Indonesia. Bandung : Refika

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata 136


Hutan Batu Rammang – Rammang di Kabupaten Maros - Harnida1, Muhammad Tahir2

Anda mungkin juga menyukai