Anda di halaman 1dari 11

VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

TERAPI KOMPLEMENTER DENGAN MASSAGE DALAM NYERI


PERSALINAN : SYSTEMATIC REVIEW

Wan Anita
STIKes Tengku Maharatu
*e-mail : wan_anita77@yahoo.co.id

ABSTRAK

Nyeri pada persalinan merupakan proses yang fisiologis dan merupakan indikator terjadinya
pembukaan dan dilatasi pada serviks. Nyeri persalinan mempengaruhi kondisi ibu bersalin
seperti kelelahan, frustasi, putus asa dan menimbulkan stress. Berbagai upaya dilakukan untuk
menurunkan nyeri pada persalinan baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Secara
non farmakologi, managemen nyeri mempunyai kelebihan lebih murah, simpel, efektif dan
tanpa efek yang merugikan serta dapat meningkatkan kepuasan selama persalinan, karena ibu
dapat mengontrol perasaan dan kekuatannya dengan teknik massase. Systematic review
bertujuan untuk mengetahui teknik massage yang efektif dalam mengurangi nyeri persalinan,
yang nantinya akan menjadi refensi bagi bidan dalam memberikan asuhan yang digunakan
sebagai metode alternatif penanganan nyeri pada ibu bersalin. Sumber literatur yang diperoleh
didapat dari internet tentang teknik/metode massage dalam pengurangan rasa nyeri pada
persalinan normal yang dipublikasikan di internet. Pencarian literatur dilakukan secara
komputerisasi dengan database elektronik google scholar, sinta, sciene direct dengan kata kunci
antara lain nyeri persalinan, endorphine, effleurage, conterpressure, deepback massage,
rubbing massage. Setelah artikel tersebut ditemukan selanjutnya dievaluasi sesuai kriteria dan
ditelaah untuk di-review. Penelitian ini memberikan bukti terapi non farmakologi dapat
dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan dengan teknik massage. Diperlukan studi lanjut
untuk membandingkan berbagai metode massage yang efektif mengurasi nyeri persalinan
dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin.

Kata Kunci : nyeri persalinan, massage

ABSTRACT

Pain during labor is a physiological process and is an indicator of the opening and dilatation
of the cervix. Labor pain affects maternal conditions such as fatigue, frustration, despair and
causes stress. Various attempts have been made to reduce pain in labor, both
pharmacologically and non-pharmacologically. Non-pharmacologically, pain management
has the advantage of being cheaper, simple, effective and without adverse effects and can
increase satisfaction during labor, because the mother can control her feelings and strength
with massage techniques. The systematic review aims to find out effective massage techniques
in reducing labor pain, which will later become a reference for midwives in providing care
that is used as an alternative method of handling pain in laboring mothers. Literature sources
obtained from the internet about massage techniques/methods in reducing pain in normal
delivery are published on the internet. The literature search was carried out computerized with
the electronic database of Google Scholar, Sinta, Sciene Direct with keywords including labor
pain, endorphine, effleurage, conterpressure, deepback massage, rubbing massage. After the

1
VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

article is found, it is evaluated according to the criteria and reviewed for review. This study
provides evidence that non-pharmacological therapy can be used to reduce labor pain with
massage techniques. Further studies are needed to compare various massage methods that are
effective in reducing labor pain in providing midwifery care to mothers in labor

Keywords: labor pain, massage

PENDAHULUAN pengontrolan nyeri sering


Nyeri pada persalinan merupakan terlupakan ketika memberikan asuhan
proses yang fisiologis dan merupakan kebidanan, sehingga akan menyebabkan ibu
indikator sedang terjadinya pembukaan dan bersalin memiliki pengalaman persalinan
dilatasi pada serviks. Apabila nyeri yang yang buruk, trauma persalinan yang dapat
tidak bisa diatasi oleh ibu bersalin dapat memberikan dampak pada kejadian
mempengaruhi kondisi ibu berupa postpartum blues. Oleh karena sangat
kelelahan, frustasi, putus asa dan penting untuk penolong persalinan
menimbulkan stress (Oxorn & William, memenuhi kebutuhan ibu akan rasa aman
2010). Hasil penelitian tentang intensitas dan nyaman (Setyowati, 2018). Upaya
nyeri persalinan kala I didapatkan dengan untuk menurunkan nyeri pada persalinan
nyeri sedang sebanyak 9 orang (75%) dan dapat dilakukan baik secara farmakologi
nyeri berat (25%) sebelum dilakukan teknik maupun non farmakologi. Manajemen nyeri
Effleurage (Nurcahyanti et al., 2020). Hasil secara farmakologi lebih efektif dibanding
penelitian tentang perbedaan nyeri dengan metode non farmakologi, namun
persalinan pada ibu bersalin primigravida metode farmakologi lebih mahal, dan
dan multigravida Di BPM Ny.M Slerok berpotensi mempunyai efek samping yang
Kota Tegal ditemukan tingkat nyeri kurang baik. Metode non farmakologi lebih
persalinan normal kala I primigravida murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang
dengan tingkat nyeri berat terkontrol merugikan dan dapat meningkatkan
sejumlah 10 responden (19.2%), dan kepuasan selama persalinan, karena ibu
multigravida dengan tingkat nyeri sedang dapat mengontrol perasaannya dan
sejumlah 12 responden (23.1%) (Fajaryani kekuatannya (Danuatmaja & Melliasari,
et al., 2014) 2014).
Bidan dalam memberikan asuhan Berbagai metode untuk mengatasi
pelayanan kebidanan harus memperhatikan nyeri persalinan telah dianjurkan dan
kenyamanan ibu melahirkan salah satunya terbukti dapat menurunkan intensitas nyeri
adalah penanganan nyeri persalinan. Teknik pada ibu bersalin. Metode mengatasi nyeri

2
VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

secara farmakologi lebih efektif apabila dapat menghasilkan efek fisiologis,


dibandingkan dengan metode profilaktis, dan terapeutis bagi tubuh
nonfarmakologi. Namun, metode (Badaru, 2020).
farmakologi berpotensi memberikan efek Penelitian tentang efek terapi
samping yang kurang baik bagi ibu maupun komplementer pada nyeri persalinan
janin. (Judha et al., 2012). Tekhnik dimana akupresur, aromaterapi, dan terapi
farmakologi yaitu adanya pemberian obat pijat efektif dalam menurunkan rasa nyeri
seperti anestesia dan analgesia (Mander, persalinan. Aromaterapi sebagai salah satu
2012). Metode non farmokologi yang dapat terapi yang paling sering digunakan dengan
digunakan dalam asuhan kebidanan pada minyak esensial lavender dan akupresur
persalinan antara lain metode counter pada LI4 dan SP6 poin. Teknik-teknik ini
pressure dan abdominal lifting, aman dan tidak terkait dengan efek samping
hypnobirthing, music religi dan murottal, bagi ibu bersalin dan bayi. Terapi
music klasik dan music daerah, relaksasi, aromaterapi ini dapat digunakan secara
kompres, minuman jahe hangat, akupressur, efektif untuk meringankan nyeri persalinan
TENS, account dan aromatherapy (Anita, (Rahimi et al., 2018). Penelitian yang
2017). dilakukan oleh Silva Gallo et al (2013)
Massage adalah manipulasi tertentu tentang Pijat / massage dalam mengurangi
dari jaringan lunak tubuh yang sebagian nyeri selama persalinan didapatkan hasil
besar efektif dibentuk dengan tangan diatur pada akhir intervensi yaitu keparahan nyeri
guna tujuan untuk mempengaruhi saraf, adalah 52 mm (SD 20) pada eksperimen
otot, sistem pernapasan, peredaran darah kelompok dan 72 mm (SD 15) pada
dan limphe yang bersifat setempat dan kelompok kontrol, yang berbeda secara
menyeluruh adalah tindakan (Alimah, signifikan dengan perbedaan rata-rata 20
2012). Manajemen nyeri non farmakologi mm (95% CI 10 ke 31). Kelompok-
yang membuat tubuh lebih rileks, untuk kelompok tidak berbeda secara signifikan
mengurangi rasa nyeri, menentramkan diri, pada ukuran hasil terkait nyeri lainnya.
relaksasi, menenangkan saraf dan Hasil kebidanan juga serupa antara
menurunkan tekanan darah (Maryunani, kelompok kecuali durasi persalinan, yaitu
2010). Tindakan instingtif yang dilakukan 6,8 jam (SD 1,6) pada kelompok
dengan manipulasi tertentu, dengan cara eksperimen dan 5,7 jam (SD 1,5) pada
mengurut, menggosok, memukul, dan kelompok kontrol, perbedaan rata-rata 1,1
menekan pada bagian tubuh tertentu yang jam (95% CI 0,2-2,0). Responden merasa

3
VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

puas dengan asuhan yang diberikan oleh ditelaah untuk di-review. Teori lain juga
fisioterapis dalam memberikan massage. digunakan dalam penelitian ini untuk
Pijat yang dilakukan mengurangi nyeri pada memperkuat alasan dari literatur yang
persalinan, meskipun tidak berubah dikaji.
karakteristik dan lokasinya. Penelitian
tentang Perbandingan efek pijat mekanis HASIL DAN PEMBAHASAN
dan aplikasi pijat mekanis hangat pada Strategi pencarian yang telah
persalinan yang dirasakan rasa sakit dan dilakukan, didapatkan 8 penelitian RCT
pengalaman melahirkan, didapatkan hasil (eksperimen) dengan berbagai teknik /
ada perbedaan signifikan secara statistik metode massage dalam pengurangan rasa
dalam mengurangi nyeri persalinan, nyeri persalinan. Penelitian tersebut terdiri
merekomendasikan aplikasi pijat untuk ibu dari teknik / metode massage : endorphine,
hamil lainnya, dan meminta penggunaan effleurage, conterpressure, deepback
aplikasi pijat dalam ruang persalinan serta massage, rubbing massage Semua
64,3% dari semua responden meminta eksperimen..
aplikasi pijat dilakukan dari bidan (Kaçar &
Keser, 2021).. Effleurage
Penelitian oleh (Rosita, 2020)
METODOLOGI tentang Efektifitas Deep Back Massage Dan
Penelitian ini menggunakan metode Effleurage Massage Terhadap Penurunan
systematic review. Penelitian ini mengambil Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase
sumber literatur yang diperoleh dari internet Aktif Pada Ibu Primipara Di Puskesmas
tentang teknik/metode massage dalam Jumpandang Baru Makassar dimana
pengurangan rasa nyeri pada persalinan penelitian ekperimen ini dilakukan pada ibu
normal yang dipublikasikan di internet. bersalin sebanyak 32 orang yang terbagi
Pencarian literatur dilakukan secara dalam dua kelompok, dengan 16 orang
komputerisasi dengan database elektronik diberi Deep Back Massage dan 16 orang
google scholar, sinta, sciene direct, . Kata diberi Effelurage Massage dengan teknik
kunci pencarian antara lain nyeri persalinan, purposive sampling. Hasil penelitian
endorphine, effleurage, conterpressure, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
deepback massage, rubbing massage. terhadap penurunan intensitas nyeri
Setelah artikel tersebut ditemukan persalinan kala I fase aktif pada ibu
selanjutnya dievaluasi sesuai kriteria dan primipara baik pada kelompok dengan

4
VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

intervensi effleurage massage maupun pada perlatan yang banyak. Teknik ini dilakukan
kelompok dengan intervensi deep back dapat mengurangi nyeri dengan cara
massage dan terdapat perbedaan efektifitas menekan daerah sakrum untuk meng-
dimana intervensi effleurage massage lebih halangi trasmisi stimulus nyeri dari rahim
efektif menurunkan intensitas nyeri ke otak pada saat kontraksi (Lowdermilk D.
persalinan kala I fase aktif dibandingkan L., Perry S. E., Cashion K.,2012). Penelitian
dengan intervensi deep back massage pada tentang counterpressure dilakukan oleh
ibu primipara di Puskesmas Jumpandang Yulianingsih et al. (2019). Jenis penelitian
Baru Makassar. ini adalah pra eksperimen dengan desain
Penelitian oleh (Jasmi et al., 2020) One Group Pretest- Posttest Design yang
dengan melakukan penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui pengaruh
massage rose effluarge berupa kombinasi massage countrepreasure terhadap
massage effluarge dengan menggunakan penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin
minyak aromatherapi rose dalam kala I fase aktifdi RSUD Dr MM Dunda
melakukan masaage kepada 20 ibu bersalin Limboto dengan sampel sejumlah 20 ibu
kala I fase aktif di Bidan Praktik Mandiri bersalin. Pengukuran nyeri persalinan
Ernita. Jenis penelitian preeksperimen menggunakan NRS (Numeric raiting scale)
dengan desain penelitian one group pre test dan uji normalitas menggunakan uji
- post test design. Hasil penelitian Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan
menunjukkan ada pengaruh pemberian rose tingkat nyeri sebelum dilakukan
effleurage terhadap intensitas nyeri pada counterpressure massage adalah 50% dan
ibu bersalin primigravida kala I fase aktif setelah dilakukan tindakan berkurang
(p=0,000) . Rata – rata intensitas nyeri dengan tingkat nyeri sedang terdapat 45%.
persalinan kala I fase aktif pada persalinan Ada pengaruh massage ountrepreasure
normal primigravida sebelum diberikan terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu
rose effleurage adalah 6,00 (SD 0,918) dan bersalin kala I fase aktif dengan nilai p
sesudah diberikan rose effleurage adalah value 0,000 < α 0,05. Penelitian serupa
4,60 (SD 0,940). tentang counterpressure massage juga
menunjukkan efektifas massage dalam
Counterpressure mengurangi nyeri persalinan yang
Teknik massage counterpressure dilakukan oleh Suyani et al (2018) tentang
merupakan metode massage yang paling Pengaruh massage counterpressure
mudah dilakukan dan tidak menggunakan terhadap intensitas nyeri persalinan kala I

5
VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

fase aktif kepada 62 responden yang dibagi Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif (Ketut
menjadi dua kelompok yaitu kelompok Aryastami & Tarigan, 2017)(Ketut
perlakuan sebanyak 31 responden dan Aryastami & Tarigan, 2017)terhadap 38 ibu
kelompok kontrol sebanyak 31 responden bersalin yang terbagi menjadi 2 kelompok
Dilakukan massage counterpressure pada yaitu 19 orang kelompok perlakuan dan 19
Kelompok perlakuan yang 5 menit orang kelompok kontrol. Hasil penelitian
sebelumnya dilakukan pengukuran nyeri menunjukkan Intensitas nyeri responden
dengan menggunakan NRS (Numeric pada kelompok intervensi rata-rata skala
Rating Scale), selanjutnya diberikan nyeri sebelum dilakukan metode masase
massage counterpressure kombinasi dengan adalah 7,26 dan sesudah dilakukan metode
relaksasi nafas dalam sebagai perawatan masase adalah 4,74 diperoleh nilai p=0,000.
standar selama 30 menit ketika saat his dan Pada kelompok kontrol rata-rata skala nyeri
dilanjutkan pengukuran kembali terhadap sebelum dilakukan metode masase adalah
nyeri persalinan dan pada Kelompok 7,00 dan sesudah dilakukan metode masase
kontrol hanya diberikan perawatan standar pada kelompok kontrol 6,16 diperoleh nilai
berupa teknik relaksasi nafas dalam. Hasil p=0,007. Sehingga perbandingan sesudah
penelitian menunjukkan bahwa massage dilakukan metode masase pada kelompok
counterpressure dapat menurunkan intervensi dan kontrol diperoleh nilai
intensitas nyeri persalinan pada kala I fase p=0,001. Hasil uji statistik t-dependen
aktif dibandingkan perawatan standar. Hasil kelompok intervensi nilai p=0,000 dan
analisis multivariat didapatkan hasil kelompok kontrol nilai p=0,007, sedangkan
message counterpressure akan menurunkan t-independen didapatkan nilai p adalah
intensitas nyeri sebesar 2,356 setelah 0,001, maka dapat disimpulkan bahwa ada
dikontrol variabel dukungan pshikososial, pengaruh yang signifikan metode masase
dukungan sosial berupa pendampingan oleh terhadap pengurangan nyeri persalinan pada
orang terdekat akan menurunkan intensitas ibu inpartu kala I fase aktif. Penelitian
nyeri sebesar 2,008 setelah dikontrol serupa tentang deep back massage
variabel message counterpressure. dilakukan oleh Lestari et al., (2012)
mendapatkan hasil penelitian bahwa dengan
Deepback Massage pemberian deep back massage mengurangi
Penelitian yang dilakukan oleh nyeri persalinan dan kecepatan pembukaan
Annisa et al (2019) tentang Pengaruh jalan lahir. Tingkat nyeri sangat berat pada
Metode Deep Back Massage Terhadap kelompok perlakuan yaitu 0 persen, lebih

6
VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

sedikit pada kelompok kontrol sebanyak 4 mengalami nyeri berat setelah massage
orang (19,1 persen). Hasil uji Mann- efflurage menjadi nyeri ringan berjumlah 4
Whitney didapatkan hasil p = 0,000 < 0,05 (5,9%) dan sebelum massage efflurage
yang berarti terdapat pengaruh pemberian responden mengalami nyeri berat setelah
deep back massage terhadap penurunan massage efflurage menjadi nyeri sedang
nyeri persalinan kala I. berjumlah 9 (13,2%). Jadi pada Uji
Wilcoxon teknik massage efflurage sangat
Endorphine Massage bermanfaat terhadap pengurangan nyeri
Menurut Khasanah & Sulistyawati, kala I ibu bersalin di puskesmas Halmahera
(2020) dari penelitian Pengaruh Endorphin Tahun 2019 dengan p=0.00.
Massage Terhadap Intensitas Nyeri Pada Penelitian dengan judul Pengaruh
Ibu Bersalin didapatkan hasil ada pengaruh Pijat Endorphin (Endorphine Massage)
pemberian massage endhorpin terhadap Terhadap Intensitas Nyeri Kala I pada Ibu
intensitas nyeri persalinan terhadap 24 ibu Primipara oleh Fitriana & Putri (2017)
bersalin kala I seluruh ibu bersalin di merupakan penelitian Quasieksperimen
praktek mandiri bidan M di kecamatan dengan pre dan post terhadap 30 responden
ngoro mojokerto yang menggunakan tehnik yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu
purposive sampling. Hasil uji statistic kelompok yang diberi endorphine massage
menggunakan paired sample test atau uji – t sebanyak 15 orang ibu bersalin dan
sampel berpasangan dengan kemagnaan < kelompok yang tidak mendapatkan
0,05 didapatkan hasil bahwa nilai p adalah endorphine massage sebanyak 15 orang ibu
0,000. Penelitian yang serupa tentang hamil. Hasil penelitian ditemukan bahwa
endorphine massage dilakukan oleh ada pengaruh intensitas nyeri terhadap pijat
(Rahayu, 2020) terhadap 68 ibu bersalin di endorphin sebelum 5 menit dan setelah 5
puskesmas Halmahera yang diambil secara menit dilakukan pijat endorphin (p value
Accidental Sampling Jenis penelitian 0,006 < 0,05) dan ada pengaruh intensitas
menggunakan metode pre-eksperimen nyeri terhadap pijat endorphin sebelum 15
dengan pendekatannya onegroup pra-post menit dan setelah 15 menit dilakukan pijat
test design. Hasil sebelum massage endorphin. (p value 0,037 < 0,05).
efflurage responden mengalami nyeri
sedang setelah massage efflurage menjadi Pembahasan
nyeri ringan berjumlah 55 (80,9%), Pijat merangsang tubuh untuk
sebelum massage efflurage responden melepaskan endorfin, yang merupakan

7
VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

bahan penghilang rasa sakit alami dan Dalam upaya mengurangi rasa nyeri
merangsang produksi hormon oksitosin, persalinan dapat dilakukan secara
menurunkan hormon stres, dan rangsangan farmakologi dan metode non farmokologi
neurologis (Chauhan et al., 2016). Terapi yang dapat digunakan dalam asuhan
pijat mempengaruhi permukaan kulit, kebidanan pada persalinan antara lain
jaringan lunak, otot, tendon, ligamen, dan metode counter pressure dan abdominal
fasia secara manual. Pelepasan endorphin, lifting, hypnobirthing, music religi dan
mengendalikan nerve gate dan murottal, music klasik dan music daerah,
menstimulasi saraf simpatis, sehingga dapat relaksasi, kompres, minuman jahe hangat,
menimbulkan perasaan tenang, akupressur, TENS, account dan
pengurangan intensitas nyeri, dan relaksasi aromatherapy. Berdasarkan hasil systematic
otot (Kimber et al., 2008). Efek terapi pijat review didapatkan hasil penelitian dari
pada nyeri dan kecemasan wanita primipara berbagai sumber menunjukkan keefktifan
selama persalinan yang dapat dianggap dari masing-masing metode massage. Bidan
sebagai pendekatan nonmedis yang sebagai tenaga professional yang langsung
bermanfaat dalam praktik kebidanan dalam memberikan pelayanan kebidanan
menurunkan nyeri persalinan. Kehadiran khususnya dalam proses persalinan dapat
pendamping persalinan yang mendukung, mempertimbangkan metode pengurangan
rasa sakit dan kecemasan akan mereda rasa nyeri. Massage sebagai salah satu
secara nyata. Kehadiran anggota keluarga metode yang dapat digunakan dalam
memberikan dorongan, rasa aman dan memberikan asuhan kebidanan persalinan
jaminan psikologis bagi ibu bersalin. untuk mengurangi rasa nyeri persalinan.
Melalui strategi ini, wanita akan merasa Perlu studi lanjut untuk membandingkan
aman dan mengalami persalinan sebagai berbagai macam metode massage untuk
peristiwa fisiologis non-stres dan tingkat mengetahui teknik massage yang sangat
kepuasan mereka akan meningkat efektif dalam mengurangi rasa nyeri.
(Mortazavi et al., 2012).
Saran
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bidan dapat menggunakan terapi
KEBIJAKAN non farmakologi dengan berbagai massage
untuk mengurangi nyeri persalinan ketika
Kesimpulan memberikan asuhan kebidanan pada ibu
bersalin dengan memberikan kesempatan

8
VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

kepada ibu bersalin untuk memilih teknik QIAxAC&url=http%3A%2F%2Frepo


massage sesuai dengan kenyamanan ibu. sitory-
tnmgrmu.ac.in%2F4712%2F1%2F30
DAFTAR PUSTAKA
03065mekalam.pdf&usg=AOvVaw38
wDalngY_nGYOtZoWa7DG
Alimah, S. (2012). Massage Exercise
Danuatmaja, B., & Melliasari, M. (2014).
Therapy (1st ed.). Akademi
Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit.
Fisioterapi Surakarta.
Puspa Swara.
Anita, W. (2017). Techniques of Pain
Fajaryani, T., Sucipto, E., & Andari, I. D.
Reduction in the Normal Labor
(2014). Perbedaan Tingkat Nyeri
Process : Systematic Review. Jurnal
Persalinan pada Ibu Bersalin Normal
Endurance, 2(3), 362–375.
Kala I Primigravida dan Multigravida
https://doi.org/10.22216/jen.v2i3.235
di BPM Ny.M Slerok Kota Tegal
7
Tahun 2014. Siklus, 3(1), 12–26.
Annisa, N. H., Idyawati, S., & Ulya, Y.
Fitriana, F., & Putri, N. A. (2017).
(2019). Pengaruh Metode Deep Back
Pengaruh Pijat Endorphin
Massage Terhadap Nyeri Persalinan
(Endorphine Massage) Terhadap
Kala I Fase Aktif. Mahakam
Intensitas Nyeri Kala I pada Ibu
Midwifery Journal, 3(1), 11–17.
Primipara. Jurnal Keperawatan,
Badaru, B. (2020). Teknik Dasar Massage
13(1), 31–34.
Sport & Injury. 1–100.
Jasmi, J., Susilawati, E., & Andriana, A.
http://ikor.fik.unm.ac.id
(2020). Pengaruh Pemberian Rose
Chauhan, K., Rani, S., & Bansal, P.
Effleurage Terhadap Intensitas Nyeri
(2016). Effectiveness of Olive Oil
Persalinan Kala I Fase Aktif Pada
Back Massage on Reduction of Labor
Persalinan Normal Primigravida Di
Pain during First Stage of Labor. Int.
Bidan Praktik Mandiri Ernita Kota
J. Nurs Midwif., 3(February 2017),
Pekanbaru. JOMIS (Journal of
32–36.
Midwifery Science), 4(1), 9–14.
https://www.google.com/url?sa=t&rct
https://doi.org/10.36341/jomis.v4i1.1
=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&
090
cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiPs4
Judha, M., Sudarti, & Fauziah, A. (2012).
-
Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri
Qmv3lAhWryzgGHZtgBUcQFjACeg
Persalinan. Medical Book.

9
VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

Kaçar, N., & Keser, N. Ö. (2021). Kala I Fase Aktif Dan Kecepatan
Comparison of the effect of Pembukaan Pada Ibu Bersalin
mechanical massage and warm Primigravida. The Indonesian Journal
mechanical massage application on of Public Health, 9(1), 37–50.
perceived labor pain and childbirth Lowdermilk D. L., Perry S. E., Cashion K.,
experience: A randomized clinical E. al. (2012). Maternity dan Womens
trial. European Journal of Midwifery, Health Care. St Louis. Mosby, Inc.
5(2), 1–10. Mander, R. (2012). Nyeri Persalinan.
https://doi.org/10.18332/ejm/132883 EGC.
Ketut Aryastami, N., & Tarigan, I. (2017). Maryunani, A. (2010). Nyeri dalam
Kajian Kebijakan dan Persalinan: Teknik & Cara
Penanggulangan Masalah Gizi Penanganannya (1st ed.). Trans Info
Stunting di Indonesia. Buletin Media.
Penelitian Kesehatan, 45(4), 11–19. Mortazavi, S. H., Khaki, S., Moradi, R.,
https://doi.org/10.22435/bpk.v45i4.74 Heidari, K., & Vasegh Rahimparvar,
65.233-240 S. F. (2012). Effects of massage
Khasanah, N. A., & Sulistyawati, W. therapy and presence of attendant on
(2020). Pengaruh Endorphin Massage pain, anxiety and satisfaction during
Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu labor. Archives of Gynecology and
Bersalin. Journal for Quality in Obstetrics, 286(1), 19–23.
Women’s Health, 3(1), 15–21. https://doi.org/10.1007/s00404-012-
https://doi.org/10.30994/jqwh.v3i1.43 2227-4
Kimber, L., McNabb, M., Mc Court, C., Nurcahyanti, F. D., Admasari, Y., &
Haines, A., & Brocklehurst, P. (2008). Yunita, A. (2020). Perbedaan
Massage or music for pain relief in Intensitas Nyeri Pada Pasien Inpartu
labour: A pilot randomised placebo Kala I Fase Aktif Dengan Teknik
controlled trial. European Journal of Effleurage Di Puskesmas Bendo
Pain, 12(8), 961–969. Kediri. Indonesian Jurnal of Health
https://doi.org/10.1016/j.ejpain.2008.0 Development, 2(2), 92–101.
1.004 Oxorn, H., & William, F. R. (2010). Ilmu
Lestari, I., Abadi, A., & Purnomo, W. Kebidanan Patologi & Fisiologi
(2012). Pengaruh Deep Back Massage Persalinan. Yayasan Essentia
Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Medika.

10
VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2021

Rahayu, S. (2020). Teknik Massage https://doi.org/10.1016/S1836-


Efflurage Dapat Mengurangi Nyeri 9553(13)70163-2
Kala I Pada Ibu Bersalin Di Suyani, S., Anwar, M., & Kurniawati, H.
Puskesmas Halmahera Kota F. (2018). Pengaruh massage
Semarang. Jurnal Kesehatan, 13(1), counterpressure terhadap intensitas
46–52. nyeri persalinan kala I fase aktif.
Rahimi, F., Goli, S., Soltani, N., Rezaei, Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan
H., & Amouzeshi, Z. (2018). Effects Aisyiyah, 12(1), 20–28.
of Complementary Therapies on https://doi.org/10.31101/jkk.125
Labor Pain: A Literature Review. Yulianingsih, E., Porouw, H. S., & Loleh,
Modern Care Journal, 15(1). S. (2019). Teknik Massage
https://doi.org/10.5812/modernc.6930 Counterpressure terhadap Penurunan
6 Intensitas Nyeri Kala l Fase Aktif
Rosita, M. Y. L. (2020). Efektifitas Deep pada Ibu Bersalin di RSUD. Dr. M.M
Back Massage Dan Effleurage Dunda Limboto Kabupaten
Massage Terhadap Penurunan Gorontalo. Gaster, 17(2), 231.
Intensitas Nyeri Persalinan Kala I https://doi.org/10.30787/gaster.v17i2.
Fase Aktif Pada Ibu Primipara Di 374
Puskesmas Jumpandang Baru
Makassar. Jurnal Keperawatan
Muhammadiyah, 5(1).
http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/JKM
Setyowati, H. (2018). Akupuntur untuk
Kesehatan Wanita Berbasis Hasil
Penelitian. Unimma Press.
Silva Gallo, R. B., Santana, L. S., Jorge
Ferreira, C. H., Marcolin, A. C.,
PoliNeto, O. B., Duarte, G., &
Quintana, S. M. (2013). Massage
reduced severity of pain during
labour: A randomised trial. Journal of
Physiotherapy, 59(2), 109–116.

11

Anda mungkin juga menyukai