Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTEK KIMIA

MENGUJI DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN

Disusun oleh :
KELOMPOK 2

MUHAMMAD RIDHO APRIANTO

MUHAMMAD NOVRI CANDRA

MUHAMMAD REYHAN

MUHAMMAD IHKSAN

KELAS X IPS 3
SMA NEGERI 1 BENGKALIS
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang
telah menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun
laporan praktikum kimia ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian
hasil riset mengenai menguji daya hantar listrik larutan. Tujuan pembuatan
laporan ini untuk mengetahui apakah larutan yang di uji mempunyai sifat daya
hantar listrik atau tidak.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan
praktikum ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat
memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya.
24 Januari 2022
Tujuan :
• Mampu menguji daya hantar listrik beberapa larutan serta mengamati gejala
berlangsungnya hantaran arus listrik.
• Mampu memahami ciri-ciri larutan elektrolit dan non elektrolit
• dapat membedakan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
• dapat membedakan larutan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit
lemah
Dasar Teori
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan digolongkan menjadi dua,
yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
A. Larutan elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan
arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena molekul
molekul zat terlarut terurai menjadi ion – ion positif dan ion – ion negatif. Zat
elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa polar yang dapat bereaksi
dengan air.
Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit
lemah.
a. Elektrolit kuat
Elektrolit kuat merupakan elektrolit yang dalam larutannya dapat
menghasilkan ion. Larutan ini biasanya berupa asam kuat, basa kuat dan
garam. Contoh : HCl, H2SO4, HNO3, NaOH, HBr, dll.
b. Elektrolit lemah
Elektrolit lemah merupakan elektrolit yang dalam larutannya sedikit
menghasilkan ion, sehingga daya hantar listriknya kurang baik. Larutan ini
biasanya berupa asam lemah, basa lemah dan garam. Contoh : HCN,
CH3COOH, NH4OH, H2SO3, HNO2, dll.
B. Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai menjadi ion – ion tetapi
tetap berupa molekul. Adapun contoh dari larutan non elektrolit, yaitu :
CO(NH2)2, C2H5OH, C12H22O11, C6H12O6, NH3. Elektrolit pada umumnya
berbentuk asam, basa atau garam
Untuk membedakan antara elektrolit kuat, elektrolit lemah maupun non
elektrolit, kita dapat mengetahui dari ciri – ciri berikut :
1. Elektrolit Kuat
a. Penghantar listrik yang baik
b. Larutan terurai sempurna
c. Memiliki derajat ionisasi sebesar a = 1, karena semua zat yang dilarutkan
terurai menjadi ion
d. Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu akan menyala terang dan
menghasilkan banyak gelembung
2. Elektrolit Lemah
a. Penghantar listrik yang kurang baik
b. Larutan terurai sebagian
c. Memilki derajat ionisasi sebesar 0 < a< 1, karena hanya sebagian zat yang
terurai menjadi ion
d. Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu dapat menyala redup
atau mati dan menghasilkan sedikit gelembung
3.Non Elektrolit
a. Tidak dapat menghantarkan arus listrik
b. Larutan tidak terurai
c. Memiliki derajat ionisasi sebesar a = 0, karena tidak ada yang terurai menjadi
ion.
d. Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu tidak akan menyala dan
tidak menghasilkan gelembung.
Alat
•Sepangkat alat uji daya hantar listrik larutan
•Gelas kimia / plastik minuman bekas

Bahan
1.Larutan garam
2.Larutan alcohol
3.Larutan asam cuka
4.Larutan gula
5.Air sumur / kran
6.Air mineral
7.Larutan air sabun
8.larutan kapur sirih
9.larutan urea

Prosedur percobaan
1.Rangkailah alat uji daya hantar listrik sehingga berfungsi dengan baik
2.Ambillah masing-masing 100 ml larutan yang akan diuji daya hantar listriknya
dan masukkan ke dalam gelas kimia yang diberi label
3.Ujilah daya hantar listrik larutan NaCl dengan menggunakan rangkaian alat
penguji elektrolit dengan cara mencelupkan elektroda ke dalam larutan!
4.Amati perubahan yang terjadi dan apakah lampu menyala , dan lihat
perubahan di sekitar elektroda (catat dalam tabel pengamatan)!
5.Dengan cara yang sama, ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia!
Tabel pengamatan
No Larutan Rumus kimia Nyala lampu Gelembung
( Menyala / udara ( ada /
Tidak menyala) tidak ada )

1. Air mineral H²o Tidak Tidak


2. Larutan garam NaCl Ada Ada
3. Larutan alcokol C2H5Oh Tidak Tidak
4. Larutan asam cuka Ch3COOh Tidak Ada
5. Larutan gula C12H22O11 Tidak Tidak
6. Air kran H2O Tidak Ada
7. larutan kapur sirih Tidak Tidak
8. Larutan air sabun 3NaOOCR Tidak Tidak
9. Larutan urea COCNH22 Tidak Ada

Pertanyaan
1.Kelompokkan larutan uji berdasarkan nyala lampu dan pengamatan
elektroda :
A. Kelompok menyala dan timbul gelembung udara :
•Larutan garam
B. Kelompok tidak menyala tetapi timbul gelembung:
•larutan asam cuka
•air kran
•larutan urea
C. Kelompok tidak menyala dan tidak timbul gelembung:
•air mineral
•larutan alcohol
•larutan gula
•larutan air kapur sirih
•larutan air sabun
2. Tuliskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit?
• Larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan
arus listrik.
• Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik.

3.Tuliskan perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah?


Perbedaannya adalah:
Larutan elektrolit kuat yaitu larutan yang mengalami ionisasi
sempurna.indikatir pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung
gas pada elektroda. sedangkan
Larutan elektrolit lemah yaitu larutan yang mengalami ionisasi tidak
sempurna.indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup
dan timbul gelembung gas pada elektroda .

4. Di antara larutan uji, larutan manakah yang zat terlarutnya tergolong :


A.Elektrolit : larutan garam.
B.Elektrolit kuat: larutan garam
C.Elektrolit lemah: larutan asam cuka, air kran, larutan urea.
D. Non elektrolit : air mineral , larutan gula ,larutan asam cuka , alkohol ,
air sabun.

5.Apakah penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?


Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena di dalamnya
mengandung ion-ion, yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itu lah yang
berfungsi sebagai penghantar arus listrik dalam larutan.

Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan, maka kami menyimpulkan sebagai
berikut.
1.Larutan yang dapat digolongkan sebagai larutan elektrolit adalah larutan
yang apabila kita aliri dengan arus listrik maka larutan tersebut dapat
menyalakan bohlam dan/atau terjadi gelembung udara pada larutan.
2.Larutan yang digolongkan sebagai larutan non elektrolit apabila larutan yang
dialiri listrik tidak menyebabkan lampu menyala dan tdak memilki gelembung
udara.
3.Larutan elektrolit dibedakan lagi menjadi 2 berdasarkan terang atau redup
nyala lampunya dan berdasarkan banyak atau sedikitnya gelembung udaranya.
Larutan yang memiliki nyala lampu terang dan bergelembung uadara banyak
dapat digolongkan sebagai larutan elektrolit kuat sedangkan yang memiliki
nyala redup atau tidak menyala dan bergelembung udara sedikit saat dialiri
listrik digolongkan sebagai larutan elektrolit lemah.

Anda mungkin juga menyukai