Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Anggota:
1. Gugus Fungsi
Dalam kimia organik, gugus fungsi adalah substituen atau bagian spesifik dalam
molekul yang bertanggung jawab terhadap karakteristik reaksi kimia dari molekul-
molekul tersebut. Gugus fungsi yang sama akan mengalami reaksi kimia yang sama
atau serupa tanpa menghiraukan ukuran molekulnya.
A. Aldehida
Aldehida adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional CHO dan yang
fungsinya adalah gugus karbonil -CO dan yang rumusnya adalah RCHO dan yang
diperoleh dari oksidasi alkohol primer.
B. Keton
Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus fungsi
karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia
yang mengandung gugus karbonil.
2. Pereaksi Kimia
Pereaksi kimia, reaktan, atau reagen (Bahasa Inggris: reactant atau reagent) adalah
bahan yang menyebabkan atau dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia.
A. Pereaksi Tollens
B. Pereaksi Fehling
Pereaksi Fehling merupakan Pereaksi yang digunakan dalam uji senyawa karbohidrat.
Pereaksi ini memiliki kandungan senyawa kimia yang dapat tereduksi bila di
reaksikan dengan senyawa karbohidrat tersebut. Pereaksi Fehling dibagi atas dua
macam yaitu Pereaksi Fehling A (Tembaga(II) sulfat atau CuSO4) dan Pereaksi
Fehling B (KOH dan Natrium kalium tartarat).
Oksidasi adalah reaksi yang mengalami peningkatan bilangan oksidasi dan penurunan
elektron. Dapat dikatakan bahwa oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat mengikat
oksigen.
Untuk menentukan suatu zat apakah aldehida atau keton, dapat dilakukan langkah
pengujian dengan oksidator ringan. Jika dapat dioksidasi, maka senyawa tersebut
adalah aldehida, sedangkan jika tidak maka senyawa tersebut pasti golongan keton.
Pengujian sederhana ini dapat menggunakan pereaksi Tollens melalui reaksi cermin
perak. Reaksi cermin perak adalah sebagai berikut:
1. Oksidasi Aldehida
Alat: Bahan
− 1 Gelas kimia − Air 100 ml
− 2 Tabung reaksi − Larutan AgNo3 0,1 M 2 ml
− 4 Pipet tetes − NH3 1 M
− Kaki tiga − Larutan asetaldehida 5%
− Lampu spirtus/pembakar Bunsen
− Kasa
2. Oksidasi Keton
Alat: Bahan
− 1 Gelas kimia − Air 100 ml
− 2 Tabung reaksi − Larutan AgNo3 0,1 M 2 ml
− 4 Pipet tetes − NH3 1 M
− Kaki tiga − Larutan aseton 5%
− Lampu spirtus/pembakar Bunsen
− Kasa
C. Cara Kerja
1. Oksidasi Aldehida
1. Didihkan air kira-kira 100 ml dalam gelas kimia (inilah penangas air)
2. Isilah tabung reaksi dengan larutan AgNo3 0,1 M kira-kira 2ml. Tetesi larutan itu dengan
larutan NH3 1 M setetes demi setetes sampai endapan yang mula-mula terbentuk larut
kembali (inilah pereaksi Tollens). Kemudian tambahkan kira-kira 2 ml larutan
asetaldehida 5%. Masukkan tabung itu kedalam penangas air sampai terjadi perubahan
pada dinding tabung sebelah dalam.
3. Isilah tabung reaksi yang lain dengan larutan asetaldehida 5% kira-kira 3mL.Tambahan
kira-kira 5 tetes pereaksi Fehling,kemudian masukkan tabung ke dalam penangas air
sampai terjadi perubahan.
2. Oksidasi Keton
1. Didihkan air kira-kira 100 ml dalam gelas kimia (inilah penangas air)
2. Isilah tabung reaksi dengan larutan AgNo3 0,1 M kira-kira 2ml. Tetesi larutan itu dengan
larutan NH3 1 M setetes demi setetes sampai endapan yang mula-mula terbentuk larut
kembali (inilah pereaksi Tollens). Kemudian tambahkan kira-kira 2 ml larutan
asetaldehida 5%. Masukkan tabung itu kedalam penangas air sampai terjadi perubahan
pada dinding tabung sebelah dalam.
3. Isilah tabung reaksi yang lain dengan larutan asetaldehida 5% kira-kira 3mL.Tambahan
kira-kira 5 tetes pereaksi Fehling,kemudian masukkan tabung ke dalam penangas air
sampai terjadi perubahan.
D. Hasil Pengamatan
E. JAWABAN PERTANYAAN
Hasil dari reaksi antara asetaldehida dengan pereaksi tollens adalah terbentuknya
endapan cermin perak
Hasil dari reaksi antara asetaldehida dengan pereaksi Tollens adalah terbentuknya
endapan merah bata
Tidak terbentuk endapan cermin perak karena Aseton tidak dapat mengoksidasi
pereaksi Tollens
Tidak terbentuk endapan merah bata karena Aseton tidak dapat mengoksidasi
pereaksi Fehling
4. Tulislah persamaan reaksi antara:
Kesimpulan:
Asetaldehida dapat mengoksidasi pereaksi Fehling dan Tollens sedangkan Aseton tidak dapat
mengoksidasi pereaksi Fehling dan Tollens