Anda di halaman 1dari 24

KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Makalah ditulis guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Sumber dan
Media Pembelajaran yang dibina oleh Dr. H. Syaiful Mustofa, M.Pd.

Imron Zaki Aviq (18150102)

Putri Nahdya Salsabillah (19150016)

Safira Naili Alkamala (19150085)

Devita Amalia Lukisworo (19150090)

Anissatul Fitriana (19150101)

Muhammad Amirullah (19150108)

Muhammad Hamdan Nafi’ Maulana (19150118)

Tika Muzayanah (19150124)

PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

September, 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kurikulum”. Kemudian
shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk keselamatan umat islam
di dunia.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran yang diampu oleh Ustadz Dr. H. Syaiful
Mustofa, M.Pd. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Dr. H. Syaiful Mustofa, M.Pd, selaku
dosen Mata Kuliah Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait dengan bidang yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Malang, 18 September 2021

Penulis

i
BAB I

PENDAHULUAN

Di zaman yang modern ini peradaban manusia semakin berkembang dan akan
terus berkembang, dalam berbagai aspek kehidupan. Tanpa terkecuali pendidikan yang
telah menjadi tolak ukur peradaban manusia dari masa ke masa. Dalam pendidikan
terdapat aktifitas pembelajaran yang menjadi generator dalam pelaksanaan pendidikan
tersebut. Dalam upaya memajukan pendidikan maka sudah sepatutnya bagi kita
sebagai aktivis pendidikan baik guru maupun calon guru untuk memikirkan dan
mengembangkan sumber serta media pembelajaran, agar pembelajaran yang
dilaksanakan dapat menopang dan menciptakan peradaban manusia yang semakin
maju.

Perkembangan tekhnologi dan ilmu pengetahuan mendorong upaya-upaya


dalam pemanfaatan tekhonologi yang ada dalam pembelajaran. Sehingga segenap
tenaga pendidik dituntut untuk memaksimalkan alat-alat yang menjadi media dalam
pembelajaran tersebut, tak terkecuali dalam pembelajaran bahasa Arab. Oleh karena
itu, pada makalah ini penulis menyajikan beberapa prosedur pemilihan media
pembelajaran yang diharapkan mampu membukakan pengetahuan terkait prosedur
pemilihan media pembelajaran bagi segenap pembaca dan juga bagi penulis secara
pribadi.

1
BAB II

PEMBAHASA

A. Sumber Belajar
1. Pengertian sumber belajar

Berdialog mengenai sumber belajar, akan selalu terhubung dengan media


pembelajaran, dalam beberapa peristiwa, keterkaitan antara dua hal ini sering
menimbulkan beberapa pertanyaan dan juga perdebatan, pertanyaan-pertanyaan
yang muncul biasanya terkait apakah hubungan diantara keduanya? Apakah
sumber belajar adalah bagian dari media pembelajaran? Atau justru sebaliknya,
apakah media pembelajaran adalah bagian dari sumber belajar? Seiring dengan
kebutuhan akan literasi pendidikan yang kian meningkat, para ahli berusaha untuk
menyampaikan beberapa pengertian, guna menjawab pertanyaan-pertanyaan
masyarakat terkait hal tersebut.

Menurut Rahadi (2003) telah menyebutkan bahwa sumber belajar


memiliki makna yang jangkauannya lebih besar dari makna media pembelajaran.
Berikut akan di jabarkan beberapa pengertian mengenai sumber belajar:

1. Degeng dalam Andi Prastowo menyebutkan semua sumber yang mungkin


dapat digunakan oleh peserta didik supaya terjadi perilaku belajar merupaka
sumber belajar (Prastowo, 2015).

2. Hakikat dari sumber belajar adalah segala sesuatu baik berupa benda, data,
fakta, ide, orang, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan proses belajar.
Contohnya buku paket, modul, LKS (lembar kerja siswa), realia, model, market,
bank, museum, kebun binatang, dan pasar (Prastowo, 2015).

3. Sumber belajar adalah serangkaian sistem yang terdiri atas sekumpulan bahan
ataupun situasi yang dikumpulkan secara sengaja dan dibuat agar memungkinkan
peserta didik belajar secara individual (Syukur N.C, 2008).

2
4. Sumber belajar adalah segala jenis media, benda, data, fakta, ide, orang, dan
lainlain yang dapat mempermudah terjadinya proses belajar bagi peserta didik
(Yusuf, 2010).

Dari seluruh pengertian sumber belajar diatas dapat disimpulkan bahwa


Sumber Belajar ( learning resources) merupakan seluruh sumber baik berbentuk
informasi, orang serta bentuk tertentu yang bisa digunakan oleh partisipan didik
dalam belajar, baik secara terpisah ataupun secara terkombinasi sehingga
memudahkan partisipan didik dalam menggapai tujuan belajar ataupun mencapai
suatu kompetensi tertentu.

2. Fungsi Sumber Belajar

Sumber belajar memiliki beberapa fungsi :

1. Peningkatan produktivitas pembelajaran baik melalui segi mempercepat alur


belajar dan memudahkan guru untuk menggunakan waktu secara efisien dan juga
dalam segi mengurangi beban guru untuk menyampaikan informasi, sehingga
dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.

2. Memungkinkan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, hal ini dapat


dicapai melalui beberapa hal, yaitu dengan cara meminimalisir kontrol guru yang
bersifat kaku dan tradisional atau terkesan kuno dan menyediakan kesempatan
untuk para siswa agar dapat berkembang sesuai dengan kemampuannnya dan
bakat yang dimilikinya.

3. Memberikan fondasi yang jauh lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara
merancang suatu program pembelajaran secara lebih sistematis dan
mengembangkan kembali setiap bahan pengajaran dengan dilandasi project
penelitian.

4. Lebih memantapkan pembelajaran, baik dari segi peningkatan kualitas sumber


belajar ataupun dalam upaya menyajikan informasi dan bahan secara lebih
kongkrit.

3
5. Memungkinkan belajar secara cepat dan seketika, atau dengan kata lain
mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak
dengan realitas yang sifatnya kongkrit dan memberikan pengetahuan yang
sifatnya langsung.

6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan


informasi yang mampu menembus batas geografis.

3. Jenis Sumber Belajar

Kita dapat membagi jenis sumber belajar kedalam 2 kelompok secara umum:

1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yaitu sumber


belajar yang direncanakan secara khusus atau dikembangkan sebagai unsur system
instruksional agar dapat memebrikan fasilitas belajar yang bersifat formal dan
sistematis.

2. Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), diartikan


dengan sumber belajar yang tidak direncanakan atau di bentuk secara khusus
untuk kebutuhan pembelajaran, namun kemunculannya dapat di fungsikan, di
gunakan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan pembelajaran.

Jika dilihat dari kedua jenis sumber belajar diatas sumber belajar juga bisa
dikelompokkan menjadi beberapa kategori, sebagaimana yang telah dijabarkan
oleh Sudjana (1989) beliau telah membagi sumber belajar atau learning resources
ke dalam beberapa kategori, yaitu:

1. Sumber belajar cetak : buku, majalah, ensiklopedi, brosur, koran, poster, denah,
dan lain-lain.

2. Sumber belajar non-cetak : film, slide, video, model, audio kaset, dan lain-lain.

3. Sumber belajar yang berupa fasilitas : auditorium, perpustakaan, ruang belajar,


studio, lapangan olahraga, dan lain-lain.

4
4. Sumber belajar berupa kegiatan : wawancara, kerja kelompok, observasi,
simulasi, permainan, dan lain-lain.

5. Sumber belajar berupa lingkungan : taman, museum, dan lain-lain

4. kriteria pemilihan sumber belajar

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, jenis dan beberapa kategori sumber


pembejaran, setiap orang yang berhubungan dengan dunia pembelajaran harus
paham mengenai kriteria pemilihan sumber pembelajaran. Hal ini sangat
diperlukan untuk memudahkan setiap pelaksana dan peserta pembelajaran dalam
menggapai tujuan kempetensi tertentu yang ingin dicapai. Didalam memilih
sumber belajar harus memperhatikan kriteria sebagai berikut:

1. ekonomis: tidak harus terpatok pada harga yang mahal karena tingkat emahalan
tidak menjamin kualitas yang sempurna

2. praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka semakin
sederhana maka semakin mudah penyerapan pembelajaran yang dapat ditangkap
oleh peserta didik dari sumber belajarnya

3. mudah: dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita, pertimbangan ini juga
harus di fikirkan agar proses belajar dari sumber pembelajaran tidak mengalami
kendala dipertengahan pembelajaran

4. fleksibel: dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional

5. Sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat
membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa

B. Media Pembelajaran

1. Definisi Media Pembelajaran

Garis besar definisi media menurut Gerlach dan Ely merupakan manusia, materi,
atau kejadian yang dapat membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, dan

5
keterampilan yang baru.Dengan kata lain media dalam pengertian ini dapat berupa guru,
buku teks, dan lingkungan sekolah.

AECT (Assotiation for Education and Communication Technology) juga


mengartikan media sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan sebuah
informasi.Sedangkan NEA (Education Association) menganggap media sebagai sebuah
benda yang dapat dirubah, dibaca, dilihat, didengar dan dibicarakan dengan berbagai
acuan yang memiliki efektifitas program instruksional dalam kegiatan belajar mengajar.

Oemar Hamalik juga memiliki pendapat tentang media pembelajaran.Menurut


Oemar media pembelajaran bukan hanya alat, melainkan sebuah teknik dan juga metode
yang digunakan untuk membantu keefektifan proses belajar mengajar yang dilakukan
guru dengan siswa1.

Jadi, kesimpulan definisi Media pembelajaran merupakan alat bantu untuk


mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri juga media merupakan suatu kenyataan yang
tidak dapat dipungkiri.2 Oleh karena itu, guru dituntut mampu meng gunakan alat-alat
yang digunakan oleh sekolah dan tidak tertutup ke mungkinan bahwa alat-alat tersebut
sesuai dengan perkembangan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan
alat yang efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Media pembelajaran dapat berfungsi sebagai stimulus terhadap pikiran, pesan, perhatian
dan minat siswa dalam memperjelas materi pelajaran karena apabila dengan
menggunakan penjelasan verbal saja siswa akan melupakannya. Media pembelajaran
merupakan salah satu unsur yang amat penting dalam proses belajar. mengajar, selain
itu media pembelajaran juga merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan
berkomunikasi dengan siswa agar lebih efektif. Terdapat banyak macam-macam media
pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran, diantaranya: Kahoot, Zoom,
Quizziz, G-meet, Vidio Pembelajaran, dll.

2.Fungsi Media Pembelajaran

1
Arsyad, Azhar. "Media pembelajaran." (2011).
2
Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), 1-2

6
Dalam sebuah proses pembelajaran, media pembelajaran tentu memiliki beberapa
fungsi. Fungsi media pembelajaran menurut Wina Sanjaya ada beberapa fungsi, yaitu3:

a. Fungsi Komunikatif
Media pembelajaran berfungsi untuk mempermudah komunikasi antara pendidik
dan peserta didik
b. Fungsi Motivasi
Fungsi media pembelajaran sebagai motivasi siswa memang benar adanya. Jika
pembelajaran dilakukan tanpa media, maka siswa akan mudah bosan dengan
materi-materi yang disajikan dan semangat belajar siswa akan menurun.
c. Fungsi Kebermaknaan
Fungsi ini akan membantu siswa untuk mengelola informasi dan
mengembangkan aspek kognitif , aspek sikap, aspek menganalisis, dan aspek
mencipta.
d. Fungsi Penyamaan Presepsi
Melalui fungsi ini media pembelajaran berperan menyamakan presepsi dan
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan.
e. Fungsi Individu
Media pembelajaran akan membantu setiap individu siswa untuk menganalisis
dan melihat bakat dan minatnya.

3.Memilih Media Pembelajaran

Sebelum menggunakan sebuah media sebagai penunjang proses


pembelajaran, harus mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya sebagai
berikut:

a. Acces, yaitu media pembelajaran mudah dalam pengaksesannya serta dapat


digunakan dengan baik

b. Cost, yaitu media pembelajaran dapat diperoleh dengan harga terjangkau

3
Aghni, Rizqi Ilyasa. "Fungsi dan jenis media pembelajaran dalam pembelajaran
Akuntansi." Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia 16.1 (2018): 98-107.

7
c. Technology, yaitu media pembelajaran mudah digunakan sehingga tidak
memberatkan guru maupun peserta didik

d. Interactive, yaitu media pembelajaran dapat menimbulkan komunikasi dua arah


antara guru dengan peseta didik, sehingga akan memungkinkan peserta didik
untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran

e. Organization, yaitu media pembelajaran yang akan digunakan telah mendapat


izin persetujuan dari berbagai pihak

f. Novelty, yaitu media pembelajaran update dengan design pembelajaran masa


kini, sehingga akan lebih banyak menarik minat peserta didik dalam
menggunakannya4.

C . Media Pembelajaran Digital

Zaman sudah semakin berkembang pesat.Kemajuan teknologi tidak bisa lagi


dapat dihindari.Hal ini dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan media
pembelajaran agar menarik dan memudahkan guru dalam menyampaikan pelajaran
terhadap siswa.Salah satu media yang memanfaatkan teknologi adalah Kahoot.
1. Kahoot
a. Definisi Kahoot
Kahoot adalah salah satu media yang memanfaatkan kemajuan teknologi.
Penggunaan media Kahoot ini hasil dari pewujudan metode pembelajaran Game
Based Learning.5Kahoot merupakan suatu game interaktif yang berbasis Pendidikan
yang didalamnya dapat menampilkan beberapa materi , video yang berupa kuis.
Game Kahoot ini sederhana, namun sangat menyenangkan.Sehingga pelajaran
dapat disampaikan dengan mudah dan menyenangkan.

4
Agus Prastya, Strategi Pemilihan Media Pembelajaran Bagi Seorang Guru, dalam Prosiding
Temu Ilmiah Nasional Guru (ING) VIII, Universitas Terbuka Convention Center, 26 November 2016

5
Mustikawati, Fenny Eka. "Fungsi Aplikasi Kahoot sebagai Media Pembelajaran Bahasa
Indonesia." Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra. 2019.

8
Cecep Kusnadi dan Bambang Sutjipto berpendapat bahwa media pembelajaran
adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk
memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna6.
Kahoot merupakan website edukatif yang pada awalnya diinasasi oleh Johhand
Brand, Jamie Brooker dan Morten Versvik dalam sebuah joint project dengan
Norweigian University of Technology and science pada Maret 20137. Pada bulan
September 2013 Kahoot dibuka secara publik, satu tahun setelah diluncurkan,
kahoot sudah memiliki lebih dari 1,5 juta pengajar yang telah terdaftar dari 49 juta
pembelajar yang terdaftar untuk memainkan permainan ini.

b. Manfaat Media Pembelajaran Kahoot

a) Merangsang Minat Peserta Didik


Pembelajaran menggunakan media aplikasi Kahoot ini akan sangat menarik
bagi peserta didik.Dikarenakan basis dari aolikasi kahoot ini adalah games, jadi
siswa akan semangat untuk menjawab beberapa kuis yang ada.Dan juga peserta
didik akan bersemangat berlomba-lomba untuk dapat menjawabnya dan
mendapat skor paling tinggi.8
b) Sebagai Tolak Ukur Pencapaian Pemahaman Peserta Didik
Dalam penggunaan media aplikasi kahoot sebagai media pembelajaran juga
dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa dalam
menguasai materi pembelajaran. Dengan itu pengajar dapat melakukan
evaluasi terhadap materi pembelajaran yang belum bisa tersampaikan dengan
baik terhadap peserta didik.
c) Proses Pembelajaran Menjadi Lebih Interaktif

6
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. Media Pembelajaran: Manual Dan Digital.

Bogor: Ghalia Indonesia, 2013


7
Rofiyarti, Fitri, and Anisa Yunita Sari. "TIK untuk Aud: Penggunaan platform “Kahoot!”
dalam menumbuhkan jiwa kompetitif dan kolaboratif anak." PEDAGOGI: Jurnal Anak
Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini 3.3b (2017).
8
Sururoh, Lin. "KAHOOT Sebagai Inovasi Pembelajaran dan Evaluasi Siswa (Studi
Literatur)." PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG. 2020.

9
Suatu proses pembelajaran yang menggunakan media akan sangat membantu
guru dan siswa untuk melakukan komunikasi dua arah.
d) Waktu Belajar Lebih Efisien
Dengan menggunakan media kahoot , waktu penyampaian materi sekaligus
evaluasi akan dapat tersampaikan dengan waktu dan hari yang sama. Hal ini
akan menghemat waktu dan menjadikan waktu belajar menjadi lebih cepat dan
efisien.Selain itu pembelajaran menggunakan media kahoot ini juga dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja.9

c. Keunggulan dan Kekurangan Media Pembelajaran Kahoot


1. Keunggulan
a. Suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
b. Melatih kemampuan peserta didik dalam menggunakan teknologi
c. Melatih kemampuan motoric peserta didik ketika menggunakan kahoot
d. Dapat mengenalkan materi baru dengan mudah dan menarik
e. Dapat melibatan siswa dalam pembelajaran jarak jauh
f. Dapat melakukan penilaian formatif

2. Kelemahan
a. Tidak semua pengajar dapat mengoprasikan media aplikasi kahoot
b. Terdapat beberapa sekolah yang fasilitasnya belum memadai
c. Jika guru tidak mengontrol kegiatan siswa dalam mengoprasikan teknologi
dengan baik, dikhawatirkan siswa akan terkecoh dengan menggunakan aplikasi
yang lain.
d. Terkendala jaringan
e. Tidak semua pengajar memiliki waktu untuk membuat dan merancang
pembelajaran menggunakan media aplikasi kahoot.10

d. Cara Kerja dan Langkah Pembelajaran Kahoot


9
Yamin, Martinis. "Desain pembelajaran berbasis tingkat satuan pendidikan." (2007).
10
Nathan, Andrew J., and Andrew Scobell. "How China Sees America: The Sum of
Beijing's Fears." Foreign Aff. 91 (2012): 32.

10
Platform ini memungkinkan pendidik untuk menampilkan serangkaian
soal pada layar proyektor melalui PC. Peserta didik yang berpartisipasi tinggal
memasukkan kode PIN pada aplikasi Kahoot atau bisa juga mengaksesnya
melalui website www.kahoot.com.

Setelah semua partisipan masuk dalam permainan, Host/pendidik akan


memunculkan soal dilayar dan peserta didik harus me-klik jawaban yang benar
pada layar ponsel atau PC nya masing-masing.

Namun, pada platform ini, soal tidak hanya bisa dilihat di satu layar saja,
melainkan bisa juga dilihat dilayar perangkat masing-masing partisipan
tergantung bagaimana Host_atau dalam hal ini pengajar mengatur jalannya
permainan.

Berikut ini langkah-langkah pembuatan Kahoot! mulai dari registrasi akun hingga
pembuatan soal-soalnya.

a. Pembuatan akun Kahoot!


Untuk memulai pembelajaran dengan Kahoot!, guru terlebih dahulu harus
registrasi untuk mendapatkan sebuah akun.
1. Kunjungi laman www.kahoot.com dan klik Sign Up/daftar

11
2. Pilih Teacher untuk tipe akun yang akan digunakan

3. Spesifikasikan apakah anda bekerja di sekolah, di universitas atau


di sebuah institusi

4. Jika anda menginginkan untuk mendaftar menggunakan e-mail,


ketik email anda beserta passwordnya. Sebagai alternatif, anda bisa
mendaftar dengan akun Google, Microsoft atau Apple.

12
5. Anda bisa memilih untuk menggunkan platform ini secara gratis
atau upgrade menjadi premium untuk menggunakan fitu-fitur tambahan.
6. Setelah proses registrasi selesai, anda akan menerima email dari
Kahoot! yang berisi beberapa tips untuk memulai menggunakan platform
ini.
b. Pembuatan soal
Setelah anda menentukan materi apa yang akan anda ajarkan dan menentukan
tujuan mengajar anda, anda bisa langsung membuat soal dengan menyimak
langkah-langkah berikut:
1. Masuk ke akun Kahoot! anda, kemudian klik Creat dan pilih New
Kahoot

2. Ketik pertanyaan anda dan tambahkan alternatif jawaban (jika


pilihan ganda, anda bisa memilih model pertanyaan sesuai kebutuhan),
kemudian tandai jawaban yang benar
3. Setel pengatur waktu dan poin yang akan didapatkan partisipan
sesuai dengan tingkat kesulitan soal
4. Jika perlu, anda bisa menambahkan gambar dan audio dengan
mengunggahnya dari perangkat anda. Anda juga bisa menyertakan video
YouTube dengan meletakkan tautannya pada kotak pertanyaan.

13
5. Klik Add Question (di bagian kiri di bawah petanyaan terakhir)
untuk menambahkan pertanyaan. Dengan akun free/gratis, anda bisa
memilih model pertanyaan multiple choice (pilihan ganda), pertanyaan
true or false, dan classic slides (partisipan dapat mengetik jawabannya
sendiri). Sedangkan dengan akun premium, anda dapat menambahkan
beberapa model pertanyaan sebagai berikut:
 Puzzle
 Poll
 Advanced slide layout
 Type answer
 Open-ended question
 Word cloud
 Brainstorm
6. Setelah anda membuat beberapa pertanyaan, klik setting dibagian
atas untuk menambahkan judul yang menarik dan gambar sampul.11

11
Kahoot!. “Teacher’s Starter Guide to Kahoo!”. https://kahoot.com/library/getting-started-
guide/ diakses pada 15 September 2021.

14
7. Soal siap dikerjakan
2. Zoom Meeting

a. Definisi Zoom Meeting

Zoom meeting merupakan salah satu aplikasi yang memanfaatkan


kemajuan teknologi. Aplikasi ini berbasis room video, obrolan, pertemuan
virual dan menyediakan konferensi jarak jauh. Zoom meeting juga merupakan
platform yang paling banyak digunakan setelah virus Covid-19 menyebar.
Zoom meeting sangat membantu dalam proses belajar mengajar ditengah-
tengah kebutuhan pandemic yang mengharuskan semua orang lebih baik
dirumah saja dan menjaga jarak.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Eric Yuan.Hal ini bermulai dari dirinya
yang ingin menciptakan sebuah aplikasi yang ingin dia gunakan untuk bertemu
dengan pacarnya dengan mudah yang jaraknya jauhdan harus ditempuh selama
10 jam. Aplikasi ini mulai berkembang pada awal tahun 2013.dan mulai
banyak digunakan pada tahun 2017, hingga puncaknya pada tahun 2019.
Dalam kegiatan pembelajaran sehari – hari di kalangan mahasiswa
tentunya menemui banyak kendala dalam berkomunikasi bahkan untuk pekerja
kantor atau dosen yang juga dituntut untuk professional dalam bekerja.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut sudah banyak aplikasi yang
dapat menunjang dan memudahkan komunikasi jarak jauh. Salah satunya
adalah Zoom Meeting.

b. Manfaat Zoom Meeting

15
Manfaat penggunaan aplikasi Zoom Meeting bagi guru dan siswa diantaranya
sebagai berikut :

1. Mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran

2. Mempermudah interaksi dengan siswa

Aplikasi Zoom dapat membantu guru mempermudah komunikasi dengan siswa


siswa yang menggunakan WhatsApp. Selain itu, banyak fitur yang mendukung
pembelajaran online lebih mudah disampaikan kepada siswa. Guru dapat melihat
materi dan menjelaskannya langsung kepada siswa melalui aplikasi zoom.

3. Untuk variasi dalam pembelajaran online.

4. Rancang pembelajaran online aktif

Proses pembelajaran yang dilakukan dengan aplikasi Zoom tidak hanya sekedar
menyelesaikan tugas, ada interaksi langsung antara guru dan siswa, serta interaksi
antara siswa dengan siswa lainnya.

5. Membantu siswa memahami materi

6. Meningkatkan semangat belajar online

Pembelajaran online yang tidak menggunakan aplikasi Zoom cenderung


menyurutkan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran, karena tidak bisa
belajar bersama. Sementara itu, dengan menggunakan aplikasi Zoom, siswa
merasa seperti sedang belajar bersama teman-temannya meskipun jauh.

c. Kelebihan dan Kekurangan Media Zoom Meeting

Ada beberapa keunggulan saat menggunakan aplikasi Zoom, diantara :


1. Zoom gratis untuk diunduh dan memungkinkan untuk 100 orang partisipan
2. Anda dapat merencanakan pelajaran menggunakan fungsi jadwal
3. Anda dapat merekam dan menyimpan video saat pembelajaran berlangsung
4. Zoom Could Meeting dapat bekerja di perangkat android, Ios, Windows, dan
Mac Virtual Background yang bisa diganti.

16
5. Melakukan obrolan tim dengan mudah
6. Mampu mengakses virtual background
7. Keamanan

Selain kelebihan sebagaimana disebutkan, Zoom pun memiliki


kekurangannya yaitu pembelajaran hanya dapat berlangsung selama 40 Menit.
Jika sudah 40 menit, aplikasi secara otomatis keluar dan harus log in kembali
dengan user id yang baru. Selain itu mahasiswa harus memiliki jaringan ekstra,
agar saat pembelajaran tidak ada hambatan apapun.

d. Cara kerja dan langkah pembelajaran mnggunakan aplikasi media


zoom meeting

a) Cara mnginstall aplikasi zoom meeting

Ada dua cara untuk menginstal aplikasi Zoom ini, yaitu


melalui smartphone dan komputer/laptop. Contoh dibawah ini adalah cara
menginstall aplikasi zoom meeting melalui computer/laptop :
- Anda harus mengakses tautan berikut ini melalui komputer Anda untuk
mengunjungi website resmi Zoom, setelah itu, pilih Sign Up, Its Free untuk
mendaftar akun Zoom.
- Lalu akan muncul tampilan, kami menyarankan Anda untuk memilih Sign In
With Google Account agar lebih mudah dan cepat. Dengan syarat Anda sudah
memiliki akun google yang sudah aktif sebelumnya.
- Langkah berikutnya adalah pilih akun Anda yang sudah aktif, jika belum
tercantum, klik Gunakan akun yang lain.
- Kemudian pilih Create Account untuk menyelesaikan
- Jika sudah menyelesaikan semuanya, Anda akan ditampilkan pada menu
dasbor utama, apabila Anda ingin memulai kegiatan belajar mengajar, silakan
klik HOST A MEETING, di sana akan muncul tiga pilihan, yaitu :

17
 With Video Off, artinya Anda akan memulai pembelajaran hanya dengan
audio saja tanpa menampilkan wajah Anda
 With Video On, Anda akan memulai pembelajaran dengan menampilkan
wajah
 Screen Share Only, dengan memilih menu ini, Anda bisa menampilkan layar
komputer Anda kepada peserta Zoom layaknya melakukan presentasi
menggunakan proyektor.

Setelah sudah megetahui cara mendaftar akun Zoom, berikut ini adalah
tutorial menggunakan Zoom Meeting untuk kegiatan belajar mengajar.
1. Kamera
Kamera ini tentu berfungsi untuk menampilkan wajah penggunanya
saat menggunakan Zoom. Biasanya perangkat laptop sudah tersedia kamera
secara bawaan, jadi Anda tidak perlu membeli kamera untuk menggunakan
Zoom, kecuali Anda membutuhkan kualitas kamera yang sangat baik, Anda
bisa menggunakan kamera tambahan (webcam).

2. Mikrofon
Selain Visual, Audio juga sangat penting dalam penggunaan Zoom.
Dan Anda juga tidak perlu repot untuk membeli mikrofon tambahan karena
pada perangkat laptop sudah tertanam mikrofon untuk merekam suara Anda.
Selain itu, menggunakan headset juga bisa menjadikannya sebagai mikrofon.

3. Jaringan Internet
Ini adalah hal penting lainnya dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar secara daring. Pastikan jaringan internet Anda stabil agar tidak ada
kendala seperti kualitas video/audio yang putus-putus, dan lain sebagainya.

Demikian cara menginstall serta tata cara kerja aplikasi zoom,


selanjutnya ketika pembelajaran dimulai system penyampaian materi dan
system pembelajaran sesuai kreatifitas dan kesepakatan kelas atau forum.

18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Sumber Belajar ( learning resources) merupakan seluruh sumber baik berbentuk


informasi, orang serta bentuk tertentu yang bisa digunakan oleh partisipan didik
dalam belajar, baik secara terpisah ataupun secara terkombinasi sehingga
memudahkan partisipan didik dalam menggapai tujuan belajar ataupun mencapai
suatu kompetensi tertentu.

Sedangkan Media pembelajaran merupakan alat bantu untuk mencapai tujuan


pembelajaran itu sendiri juga media merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat
dipungkiri. Oleh karena itu, guru dituntut mampu meng gunakan alat-alat yang
digunakan oleh sekolah dan tidak tertutup ke mungkinan bahwa alat-alat tersebut
sesuai dengan perkembangan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan
alat yang efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang
diharapkan. Media pembelajaran dapat berfungsi sebagai stimulus terhadap pikiran,
pesan, perhatian dan minat siswa dalam memperjelas materi pelajaran karena
apabila dengan menggunakan penjelasan verbal saja siswa akan melupakannya.
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting dalam proses
belajar. mengajar, selain itu media pembelajaran juga merupakan salah satu cara
untuk memotivasi dan berkomunikasi dengan siswa agar lebih efektif. Terdapat
banyak macam-macam media pembelajaran yang dapat mendukung proses
pembelajaran, diantaranya: Kahoot, Zoom, Quizziz, G-meet, Vidio Pembelajaran,
dll.

Kahoot adalah salah satu media yang memanfaatkan kemajuan teknologi.


Penggunaan media Kahoot ini hasil dari pewujudan metode pembelajaran Game
Based Learning. Kahoot merupakan suatu game interaktif yang berbasis Pendidikan
yang didalamnya dapat menampilkan beberapa materi , video yang berupa kuis.

19
Game Kahoot ini sederhana, namun sangat menyenangkan.Sehingga pelajaran dapat
disampaikan dengan mudah dan menyenangkan.

Zoom meeting merupakan salah satu aplikasi yang memanfaatkan kemajuan


teknologi. Aplikasi ini berbasis room video, obrolan, pertemuan virual dan
menyediakan konferensi jarak jauh. Zoom meeting juga merupakan platform yang
paling banyak digunakan setelah virus Covid-19 menyebar. Zoom meeting sangat
membantu dalam proses belajar mengajar ditengah-tengah kebutuhan pandemic
yang mengharuskan semua orang lebih baik dirumah saja dan menjaga jarak.

20
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd, ‘Media Dan Sumber Pembelajran’,
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA, 2008
<http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDO
NESIA/196109101986031-ANDOYO_SASTROMIHARJO/
MEDIA_DAN_SUMBER_PEMBELAJARAN.pdf>
Samsinar S., ‘Urgensi Learning Resources ( Sumber Belajar) Dalam
Meningkatkan Kulitas Pembelajaran’, Kependidikan, 13 No 2, 195
<file:///C:/Users/Asus/Downloads/959-2891-1-SM.pdf>
Sholehuddin, ‘Sumber Belajar Untuk Mengefektifkan Pembelajaran Siswa’,
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
<http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/1957010
11980021-O._SOLEHUDIN/Media_Pembelajaran.pdf>
sudjana, Teknologi Pengajaran (sinar baru, 1989)
Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo,
2012), 1-2

Mustikawati, Fenny Eka. "Fungsi Aplikasi Kahoot sebagai Media Pembelajaran


Bahasa Indonesia." Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra. 2019.

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. Media Pembelajaran: Manual Dan


DigitalBogor: Ghalia Indonesia, 2013
Rofiyarti, Fitri, and Anisa Yunita Sari. "TIK untuk Aud: Penggunaan platform
“Kahoot!” dalam menumbuhkan jiwa kompetitif dan kolaboratif
anak." PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini 3.3b
(2017).

Sururoh, Lin. "KAHOOT Sebagai Inovasi Pembelajaran dan Evaluasi Siswa


(Studi Literatur)." PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM
PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG. 2020.

Yamin, Martinis. "Desain pembelajaran berbasis tingkat satuan pendidikan."


(2007).

Nathan, Andrew J., and Andrew Scobell. "How China Sees America: The Sum of
Beijing's Fears." Foreign Aff. 91 (2012): 32

Kahoot!. “Teacher’s Starter Guide to Kahoo!”. https://kahoot.com/library/getting-


started-guide/ diakses pada 15 September 2021.

21
22

Anda mungkin juga menyukai