September, 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kurikulum”. Kemudian
shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk keselamatan umat islam
di dunia.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran yang diampu oleh Ustadz Dr. H. Syaiful
Mustofa, M.Pd. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Dr. H. Syaiful Mustofa, M.Pd, selaku
dosen Mata Kuliah Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait dengan bidang yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
Di zaman yang modern ini peradaban manusia semakin berkembang dan akan
terus berkembang, dalam berbagai aspek kehidupan. Tanpa terkecuali pendidikan yang
telah menjadi tolak ukur peradaban manusia dari masa ke masa. Dalam pendidikan
terdapat aktifitas pembelajaran yang menjadi generator dalam pelaksanaan pendidikan
tersebut. Dalam upaya memajukan pendidikan maka sudah sepatutnya bagi kita
sebagai aktivis pendidikan baik guru maupun calon guru untuk memikirkan dan
mengembangkan sumber serta media pembelajaran, agar pembelajaran yang
dilaksanakan dapat menopang dan menciptakan peradaban manusia yang semakin
maju.
1
BAB II
PEMBAHASA
A. Sumber Belajar
1. Pengertian sumber belajar
2. Hakikat dari sumber belajar adalah segala sesuatu baik berupa benda, data,
fakta, ide, orang, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan proses belajar.
Contohnya buku paket, modul, LKS (lembar kerja siswa), realia, model, market,
bank, museum, kebun binatang, dan pasar (Prastowo, 2015).
3. Sumber belajar adalah serangkaian sistem yang terdiri atas sekumpulan bahan
ataupun situasi yang dikumpulkan secara sengaja dan dibuat agar memungkinkan
peserta didik belajar secara individual (Syukur N.C, 2008).
2
4. Sumber belajar adalah segala jenis media, benda, data, fakta, ide, orang, dan
lainlain yang dapat mempermudah terjadinya proses belajar bagi peserta didik
(Yusuf, 2010).
3. Memberikan fondasi yang jauh lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara
merancang suatu program pembelajaran secara lebih sistematis dan
mengembangkan kembali setiap bahan pengajaran dengan dilandasi project
penelitian.
3
5. Memungkinkan belajar secara cepat dan seketika, atau dengan kata lain
mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak
dengan realitas yang sifatnya kongkrit dan memberikan pengetahuan yang
sifatnya langsung.
Kita dapat membagi jenis sumber belajar kedalam 2 kelompok secara umum:
Jika dilihat dari kedua jenis sumber belajar diatas sumber belajar juga bisa
dikelompokkan menjadi beberapa kategori, sebagaimana yang telah dijabarkan
oleh Sudjana (1989) beliau telah membagi sumber belajar atau learning resources
ke dalam beberapa kategori, yaitu:
1. Sumber belajar cetak : buku, majalah, ensiklopedi, brosur, koran, poster, denah,
dan lain-lain.
2. Sumber belajar non-cetak : film, slide, video, model, audio kaset, dan lain-lain.
4
4. Sumber belajar berupa kegiatan : wawancara, kerja kelompok, observasi,
simulasi, permainan, dan lain-lain.
1. ekonomis: tidak harus terpatok pada harga yang mahal karena tingkat emahalan
tidak menjamin kualitas yang sempurna
2. praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka semakin
sederhana maka semakin mudah penyerapan pembelajaran yang dapat ditangkap
oleh peserta didik dari sumber belajarnya
3. mudah: dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita, pertimbangan ini juga
harus di fikirkan agar proses belajar dari sumber pembelajaran tidak mengalami
kendala dipertengahan pembelajaran
5. Sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat
membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa
B. Media Pembelajaran
Garis besar definisi media menurut Gerlach dan Ely merupakan manusia, materi,
atau kejadian yang dapat membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, dan
5
keterampilan yang baru.Dengan kata lain media dalam pengertian ini dapat berupa guru,
buku teks, dan lingkungan sekolah.
1
Arsyad, Azhar. "Media pembelajaran." (2011).
2
Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), 1-2
6
Dalam sebuah proses pembelajaran, media pembelajaran tentu memiliki beberapa
fungsi. Fungsi media pembelajaran menurut Wina Sanjaya ada beberapa fungsi, yaitu3:
a. Fungsi Komunikatif
Media pembelajaran berfungsi untuk mempermudah komunikasi antara pendidik
dan peserta didik
b. Fungsi Motivasi
Fungsi media pembelajaran sebagai motivasi siswa memang benar adanya. Jika
pembelajaran dilakukan tanpa media, maka siswa akan mudah bosan dengan
materi-materi yang disajikan dan semangat belajar siswa akan menurun.
c. Fungsi Kebermaknaan
Fungsi ini akan membantu siswa untuk mengelola informasi dan
mengembangkan aspek kognitif , aspek sikap, aspek menganalisis, dan aspek
mencipta.
d. Fungsi Penyamaan Presepsi
Melalui fungsi ini media pembelajaran berperan menyamakan presepsi dan
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan.
e. Fungsi Individu
Media pembelajaran akan membantu setiap individu siswa untuk menganalisis
dan melihat bakat dan minatnya.
3
Aghni, Rizqi Ilyasa. "Fungsi dan jenis media pembelajaran dalam pembelajaran
Akuntansi." Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia 16.1 (2018): 98-107.
7
c. Technology, yaitu media pembelajaran mudah digunakan sehingga tidak
memberatkan guru maupun peserta didik
4
Agus Prastya, Strategi Pemilihan Media Pembelajaran Bagi Seorang Guru, dalam Prosiding
Temu Ilmiah Nasional Guru (ING) VIII, Universitas Terbuka Convention Center, 26 November 2016
5
Mustikawati, Fenny Eka. "Fungsi Aplikasi Kahoot sebagai Media Pembelajaran Bahasa
Indonesia." Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra. 2019.
8
Cecep Kusnadi dan Bambang Sutjipto berpendapat bahwa media pembelajaran
adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk
memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna6.
Kahoot merupakan website edukatif yang pada awalnya diinasasi oleh Johhand
Brand, Jamie Brooker dan Morten Versvik dalam sebuah joint project dengan
Norweigian University of Technology and science pada Maret 20137. Pada bulan
September 2013 Kahoot dibuka secara publik, satu tahun setelah diluncurkan,
kahoot sudah memiliki lebih dari 1,5 juta pengajar yang telah terdaftar dari 49 juta
pembelajar yang terdaftar untuk memainkan permainan ini.
6
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. Media Pembelajaran: Manual Dan Digital.
9
Suatu proses pembelajaran yang menggunakan media akan sangat membantu
guru dan siswa untuk melakukan komunikasi dua arah.
d) Waktu Belajar Lebih Efisien
Dengan menggunakan media kahoot , waktu penyampaian materi sekaligus
evaluasi akan dapat tersampaikan dengan waktu dan hari yang sama. Hal ini
akan menghemat waktu dan menjadikan waktu belajar menjadi lebih cepat dan
efisien.Selain itu pembelajaran menggunakan media kahoot ini juga dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja.9
2. Kelemahan
a. Tidak semua pengajar dapat mengoprasikan media aplikasi kahoot
b. Terdapat beberapa sekolah yang fasilitasnya belum memadai
c. Jika guru tidak mengontrol kegiatan siswa dalam mengoprasikan teknologi
dengan baik, dikhawatirkan siswa akan terkecoh dengan menggunakan aplikasi
yang lain.
d. Terkendala jaringan
e. Tidak semua pengajar memiliki waktu untuk membuat dan merancang
pembelajaran menggunakan media aplikasi kahoot.10
10
Platform ini memungkinkan pendidik untuk menampilkan serangkaian
soal pada layar proyektor melalui PC. Peserta didik yang berpartisipasi tinggal
memasukkan kode PIN pada aplikasi Kahoot atau bisa juga mengaksesnya
melalui website www.kahoot.com.
Namun, pada platform ini, soal tidak hanya bisa dilihat di satu layar saja,
melainkan bisa juga dilihat dilayar perangkat masing-masing partisipan
tergantung bagaimana Host_atau dalam hal ini pengajar mengatur jalannya
permainan.
Berikut ini langkah-langkah pembuatan Kahoot! mulai dari registrasi akun hingga
pembuatan soal-soalnya.
11
2. Pilih Teacher untuk tipe akun yang akan digunakan
12
5. Anda bisa memilih untuk menggunkan platform ini secara gratis
atau upgrade menjadi premium untuk menggunakan fitu-fitur tambahan.
6. Setelah proses registrasi selesai, anda akan menerima email dari
Kahoot! yang berisi beberapa tips untuk memulai menggunakan platform
ini.
b. Pembuatan soal
Setelah anda menentukan materi apa yang akan anda ajarkan dan menentukan
tujuan mengajar anda, anda bisa langsung membuat soal dengan menyimak
langkah-langkah berikut:
1. Masuk ke akun Kahoot! anda, kemudian klik Creat dan pilih New
Kahoot
13
5. Klik Add Question (di bagian kiri di bawah petanyaan terakhir)
untuk menambahkan pertanyaan. Dengan akun free/gratis, anda bisa
memilih model pertanyaan multiple choice (pilihan ganda), pertanyaan
true or false, dan classic slides (partisipan dapat mengetik jawabannya
sendiri). Sedangkan dengan akun premium, anda dapat menambahkan
beberapa model pertanyaan sebagai berikut:
Puzzle
Poll
Advanced slide layout
Type answer
Open-ended question
Word cloud
Brainstorm
6. Setelah anda membuat beberapa pertanyaan, klik setting dibagian
atas untuk menambahkan judul yang menarik dan gambar sampul.11
11
Kahoot!. “Teacher’s Starter Guide to Kahoo!”. https://kahoot.com/library/getting-started-
guide/ diakses pada 15 September 2021.
14
7. Soal siap dikerjakan
2. Zoom Meeting
15
Manfaat penggunaan aplikasi Zoom Meeting bagi guru dan siswa diantaranya
sebagai berikut :
Proses pembelajaran yang dilakukan dengan aplikasi Zoom tidak hanya sekedar
menyelesaikan tugas, ada interaksi langsung antara guru dan siswa, serta interaksi
antara siswa dengan siswa lainnya.
16
5. Melakukan obrolan tim dengan mudah
6. Mampu mengakses virtual background
7. Keamanan
17
With Video Off, artinya Anda akan memulai pembelajaran hanya dengan
audio saja tanpa menampilkan wajah Anda
With Video On, Anda akan memulai pembelajaran dengan menampilkan
wajah
Screen Share Only, dengan memilih menu ini, Anda bisa menampilkan layar
komputer Anda kepada peserta Zoom layaknya melakukan presentasi
menggunakan proyektor.
Setelah sudah megetahui cara mendaftar akun Zoom, berikut ini adalah
tutorial menggunakan Zoom Meeting untuk kegiatan belajar mengajar.
1. Kamera
Kamera ini tentu berfungsi untuk menampilkan wajah penggunanya
saat menggunakan Zoom. Biasanya perangkat laptop sudah tersedia kamera
secara bawaan, jadi Anda tidak perlu membeli kamera untuk menggunakan
Zoom, kecuali Anda membutuhkan kualitas kamera yang sangat baik, Anda
bisa menggunakan kamera tambahan (webcam).
2. Mikrofon
Selain Visual, Audio juga sangat penting dalam penggunaan Zoom.
Dan Anda juga tidak perlu repot untuk membeli mikrofon tambahan karena
pada perangkat laptop sudah tertanam mikrofon untuk merekam suara Anda.
Selain itu, menggunakan headset juga bisa menjadikannya sebagai mikrofon.
3. Jaringan Internet
Ini adalah hal penting lainnya dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar secara daring. Pastikan jaringan internet Anda stabil agar tidak ada
kendala seperti kualitas video/audio yang putus-putus, dan lain sebagainya.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
19
Game Kahoot ini sederhana, namun sangat menyenangkan.Sehingga pelajaran dapat
disampaikan dengan mudah dan menyenangkan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd, ‘Media Dan Sumber Pembelajran’,
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA, 2008
<http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDO
NESIA/196109101986031-ANDOYO_SASTROMIHARJO/
MEDIA_DAN_SUMBER_PEMBELAJARAN.pdf>
Samsinar S., ‘Urgensi Learning Resources ( Sumber Belajar) Dalam
Meningkatkan Kulitas Pembelajaran’, Kependidikan, 13 No 2, 195
<file:///C:/Users/Asus/Downloads/959-2891-1-SM.pdf>
Sholehuddin, ‘Sumber Belajar Untuk Mengefektifkan Pembelajaran Siswa’,
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
<http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/1957010
11980021-O._SOLEHUDIN/Media_Pembelajaran.pdf>
sudjana, Teknologi Pengajaran (sinar baru, 1989)
Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo,
2012), 1-2
Nathan, Andrew J., and Andrew Scobell. "How China Sees America: The Sum of
Beijing's Fears." Foreign Aff. 91 (2012): 32
21
22