Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Penyakit Menular Dalam Masyarakat

Disusun oleh :

Fadilah Shafraini
PO714203191044

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIA
PRODI SARJANA TERAPAN (D.IV)
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat, taufiq dan hidayahNya
kepada penulis sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Kedua kalinya sholawat
serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah
mengarahkan kita kepada agama yang diridhoi Allah SWT yakni agama Islam. Namun penulis
yakin tanpa adanya bimbingan, dorongan, motivasi dan do’a, karya ilmiah ini tidak akan
terwujud
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya
makalh ini yaitu kepada Dosen Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Akhir kata penulis menyadari karya ilmiah ini masih banyak kesalahan, baik dalam penulisan
maupun informasi yang terkandung didalam karya tulis ini, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik maupun saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan dimasa yang akan
datang. Dan semoga karya tulis ilmiah ini bisa membawa manfaat bagi kita khususnya bagi
penulis. Amin.

Makassar, 14 Juni 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap makhluk
berbeda satu dan yang lainnya. Sakit merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak berada
pada kondisi normal yang disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam maupun luar tubuh.
Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi 2 yaitu penyakit menular
dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan perhatian yang lebih dari
pemerintah dibanding dengan penyakit tidak menular. Penyakit menular adalah penyakit
yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang dapat ditularkan melalui media
tertentu.
Penyakit menular sering juga disebut penyakit infeksi karena penyakit ini diderita melalui
infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui berbagai macam media seperti
udara, jarum suntik, transfusi darah, tempat makan atau minum, dan lain sebagainya.
Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang saling mempengaruhi.
Penyakit menular maupun gangguan kesehatan pada manusia, tidak terlepas dari peran faktor
lingkungan. Hubungan interaktif antara manusia serta perilakunya dengan komponen
lingkungan yang memiliki potensi bahaya penyakit, juga dikenal sebagai proses kejadian
penyakit.
Penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan melalui berbagai media. Penyakit jenis
ini masih menjadi masalah besar kesehatan karena meningkatkan angka kesakitan dan
kematian dalam waktu yang relatif singkat. Penyakit ini menyerang semua lapisan
masyarakat dan berdampak buruk pada kondisi sosial ekonomi mengingat sifat menularnya
yang bisa menyebabkan wabah dan menimbulkan kerugian besar. Meskipun beban penyakit
global mulai berganti dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, namun dampak dari
penyakit menular ini tidak bisa diabaikan.
Sedangkan proses kejadian penyakit satu dengan yang lain masing - masing mempunyai
karakteristik tersendiri. Dalam hal ini faktor lingkungan memegang peranan sangat penting.
Interaksi manusia dengan lingkungan telah menyebabkan kontak antara kuman,virus, dan
bakteri dengan manusia. Sering terjadi mikroorganisme yang tinggal di tubuh host kemudian
berpindah ke manusia karena manusia tidak mampu menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini
tercermin dari tingginya kejadian penyakit menular berbasis lingkungan yang masih
merupakan masalah kesehatan terbesar masyarakat Indonesia.
B. Rumusan masalah
Pada makalah ini akan di bahas mengenai penyakit menular dalam masyarakat,yaitu antara
lain:
 Sebutkan definisi penyakit menular ?
 Apa saja faktor penyebaran penyakit menular ?
 Bagaimana mekanisme penyakit menular ?
 Bagaimana cara pencegahan penyakit menular ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Menular


Banyak kuman penyakit, seperti bakteri, parasit, virus, atau jamur dapat hidup dan
berkembang dalam tubuh kita. Meskipun tubuh kita tidak terlalu memperhatikan hal ini,
namun sebagian dari kuman-kuman tersebut dapat merusak kesehatan tubuh kita. Dalam
beberapa kasus, kuman-kuman tersebut tidak puas hanya merusak tubuh inangnya saja, tetapi
juga mencari kesempatan untuk menularkannya kepada tubuh inang lainnya. Hal seperti ini
dinamakan penyakit menular.
Penyakit menular dapat didefinisikan sebagai sebuah penyakit yang dapat ditularkan
(berpindah dari orang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun perantara).
Penyakit menular ini ditandai dengan adanya agent atau penyebab penyakit yang hidup dan
dapat berpindah serta menyerang host/ inang (penderita).
Penyakit menular adalah gangguan yang disebabkan oleh organisme seperti bakteri,
virus, jamur, atau parasit. Disamping itu juga ada banyak organisme yang ada di dalam tubuh
yang bersifat membantu kekebalan tubuh, namun dalam kondisi tertentu, beberapa
organisme menyebabkan penyakit.
Ada banyak jenis penyakit menular di dunia ini dan jutaan orang tertular karenanya.
Contoh paling jelas adalah Salmonella, yaitu bakteri yang berasal dari makanan dan dapat
menyebabkan penyakit menular. Menurut catatan Pusat Penyakit Menular Dunia, pada tahun
2012 saja terdapat 53,800 kasus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella.
Beberapa penyakit menular yang banyak ditemui adalah tuberkulosis, malaria, dan AIDS.
Penyakit menular ini telah menyebabkan lebih dari lima juta kematian setiap tahunnya.
Kematian karena penyakit menular kebanyakan disebabkan penyakit tersebut tidak ditangani
lebih cepat dan baru mencari pengobatan saat kondisinya sudah terlalu parah.
Dengan pengobatan yang tepat dan cepat, hampir semua penyakit menular dapat diobati.
Contohnya adalah penyakit tuberkulosis yang dulunya termasuk penyakit yang tidak dapat
diobati. Namun, saat obat untuk penyakit tuberkulosis ditemukan, jutaan nyawa di seluruh
dunia dapat diselamatkan, terutama jika pengobatan dilakukan secepat mungkin.

B. Faktor Penyebab Penyakit Menular


Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi yang banyak
ditemukan di Indonesia, berdasarkan penyebabnya:
1. Infeksi virus
Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Beberapa penyakit
akibat infeksi virus yang masih banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza,
cacar, campak, hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis.
Sedangkan penyakit infeksi virus yang terbilang lebih jarang ditemukan termasuk flu
burung, flu singapura, chikungunya, dan SARS.
2. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di
Indonesia. Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:
• Demam tifoid
• Tuberkulosis (TB)
• Pneumonia
• Meningitis
• Infeksi saluran kemih
• Difteri
• Batuk rejan (pertusis)
• Sepsis
3. Infeksi jamur
Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan kelembapan
yang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit infeksi jamur cukup
banyak ditemukan di Indonesia.
Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi adalah athlete’s foot atau infeksi
jamur kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur pada vagina, histoplasmosis,
blastomycosis, candidiasis, dan aspergillosis. Sebagian jenis jamur juga dapat
menyebabkan meningitis dan pneumonia.
4. Infeksi parasit
Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti cacing dan
amuba. Contoh penyakit parasit ini adalah cacingan, malaria, giardiasis, amebiasis, dan
toksoplasmosis.

C. Mekanisme Penyebaran Penyakit Menular


Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun
tidak langsung. Berikut ini penjelasannya:
a. Penularan secara langsung
Ada 3 cara penyebaran penyakit menular secara langsung, yaitu:
1. Dari penderita penyakit infeksi ke orang lain
Berbagai jenis kuman dan virus penyebab infeksi dapat berpindah dari satu
orang ke orang lainnya melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, misalnya
melalui sentuhan, percikan air liur saat bersin atau batuk, dan berciuman.
Penularan juga bisa terjadi melalui darah, misalnya dari transfusi darah atau
jarum suntik yang dipakai bergantian dengan orang lain.
Selain melalui darah, penularan melalui cairan tubuh juga bisa terjadi, misalnya
melalui hubungan seksual dengan penderita penyakit infeksi. Penularan infeksi
melalui kontak seksual ini sering menjadi penyebab infeksi menular seksual.
2. Dari ibu ke bayi
Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko tinggi untuk
menularkan penyakit yang dideritanya ke janin di dalam kandungan. Di samping itu,
penularan penyakit infeksi dari ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui proses persalinan
atau saat menyusui ASI.
3. Hewan ke manusia
Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar
atau tergigit hewan, mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta
bersentuhan dengan kotoran atau urine hewan yang telah terinfeksi.
Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa hewan liar mau pun hewan peliharaan
yang kurang terawat kesehatannya. Contoh penyakit infeksi yang menular melalui
hewan adalah toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan rabies.
b. Penularan secara tidak langsung
Terdapat 3 cara penyebaran penyakit infeksi secara tidak langsung, yaitu:
1. Benda yang terkontaminasi
Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti keran air, gagang
pintu, dan bahkan handphone. Penularan bisa terjadi ketika Anda menyentuh benda
yang telah terkontaminasi kuman atau benda milik penderita penyakit infeksi.
Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa menyebar melalui penggunaan
barang pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau cukur, secara bergantian
dengan orang lain.
2. Makanan dan minuman yang terkontaminasi
Sembarangan mengonsumsi makanan dan minuman juga dapat menyebabkan
Anda tertular penyakit infeksi. Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit banyak
ditemukan dalam makanan atau minuman, terutama daging dan telur yang tidak
dimasak hingga matang atau makanan dan minuman yang tidak dipasteurisasi.
Contoh penyakit infeksi yang terjadi melalui metode ini adalah diare, keracunan
makanan, anthrax, flu babi, dan flu burung.
3. Gigitan serangga
Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga, misalnya
gigitan nyamuk yang membawa virus atau parasit penyebab infeksi. Contoh penyakit
infeksi akibat gigitan serangga ini adalah demam berdarah, malaria, filariasis (kaki
gajah), chikungunya, penyakit Lyme dan infeksi virus Zika.
D. Cara Pencegahan Penyakit Menular
Cara - cara Pencegahan Penyakit Menular secara Umum :
1. Mempertinggi nilai kesehatan. Ditempuh dengan cara usaha kesehatan (hygiene)
perorangan dan usaha kesehatan lingkungan (sanitasi).
2. Memberi vaksinasi/imunisasi Merupakan usaha untuk pengebalan tubuh. Ada dua
macam, yaitu : Pengebalan aktif, yaitu dengan cara memasukkan vaksin ( bibit penyakit
yang telah dilemahkan), sehingga tubuh akan dipaksa membuat antibodi. Contohnya
pemberian vaksin BCG, DPT, campak, dan hepatitis. Pengebalan pasif, yaitu
memasukkan serum yang mengandung antibodi. Contohnya pemberian ATS (Anti
Tetanus Serum).
3. Pemeriksaan kesehatanberkala Merupakan upaya mencegah munculnya atau
menyebarnya suatu penyakit, sehingga munculnya wabah dapat dideteksi sedini mungkin.
Dengan cara ini juga, masyarakat bisa mendapatkan pengarahan rutin tentang perawatan
kesehatan, penanganan suatu penyakit, usaha mempertinggi nilai kesehatan, dan
mendapat vaksinasi.
Selain cara di atas, gaya hidup sehat merupakan cara yang terpenting untuk mencegah
penyakit. Untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik agar terhindar dari penyakit
ada beberapa cara, antara lain :
1. Udara bersih, paru-paru pun sehat Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah
udara yang bersih dan sehat. Caranya Tidak perlu repot mencari udara pegungungan,
udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar,
seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara
teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.
2. Banyak minum air putih Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun.
Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga
kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam
hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk
lemon atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus
membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.
3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang,
dan bervariasi. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak
serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan
makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan
pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.
4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat Kerja keras tanpa istirahat sama sekali
tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan
jangan sering begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang
untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian. Dengan
berolahraga 2 – 3 kali per minggu, selama 30 – 45 menit, cukup membuat tubuh bugar
dan stamina prima.
5. Kontrol kerja otak Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu
memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan
kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan
hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar
mendengarkan musik.
6. Jalani hidup secara harmonis Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi
alam sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap sehat. Gunakan akal sehat, itu kuncinya,
jangan mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup
yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan
obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin
perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.
7. Gunakan suplemen gizi Hanya jika perlu, tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-
karoten), vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk
meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya
banyak cara yang bisa dilakukan. Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan
cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya,
penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan
mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyakit menular dapat didefinisikan sebagai sebuah penyakit yang dapat ditularkan
(berpindah dari orang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun perantara).
Penyakit menular ini ditandai dengan adanya agent atau penyebab penyakit yang hidup dan
dapat berpindah serta menyerang host/ inang (penderita).Penyakit menular umumnya
diagnosis nya mudah, rantai penularan nya jelas, banyak di temui di negara berkembang agak
mudah mencari penyebabnya sedangkan penyakit tidak menular banyak di temui di negara
industri tidak ada rantai penularan, diagnosis nya sulit dan dan membutuhkan biaya yang
relatif mahal.

B. Saran
Untuk mewujudkan kualitas dan kuantitaslingkungan yang bersih dan sehat serta untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesepakatan
umum dari tujuan nasional, sangat diperlukan pengetahuan yang cukup serta mendalam
pengetahuan tentang penyakit menular yang berada di masyarakat, sehingga kita dapat
meminimalisir dan memutus rantai penyebaran penyakit dan menuju Indonesia yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Budiarto, Eko. 2003, PengantarEpidemiologi. Jakarta: penerbit buku kedokteran egc


Bustan,Mn. 2002.Pengantarepidemiologi. Jakarta Rineka Cipta Nasry, Nur. Dasar-
DasarEpidemiologi Arsip Mata Kuliah FKM Unhas 2006
https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-tips-pencegahannya
http://www.anakciremai.com/2009/10/makalah-kesehatan-tentang- epidemiologi.html
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3304482/faktor-faktor-yang-memengaruhi-
munculnya-penyakit-menular-baru
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/02/143000069/apa-itu-penyakit-menular?page=all
https://www.slideshare.net/mansurudin1/makalah-penyakit-menular-dan-tidak-menular
SOAL PILIHAN GANDA
1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit menular seperti Tuberkulosis
adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Keadaan geografis (dataran tinggi)
b. Kelembaban udara
c. Temperatur
d. Lingkungan tempat tinggal
e. Obat-obatan
Jawaban: E

2. Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa menyebar melalui penggunaan barang pribadi,
misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau cukur, secara bergantian dengan orang lain, merupakan
penyebaran penyakit secara tidak langsung pada... . .
a. Benda yang terkontaminasi
b. Makanan dan Minuman yang terkontaminasi
c. Gigitan serangga
d. Penderita penyakit infeksi ke orang lain
e. Dari ibu ke bayi
Jawaban: A

3. Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di Indonesia.
Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah, kecuali…..
a. Demam tifoid
b. Tuberkolosis (TB)
c. Pneumonia
d. Meningitis
e. HIV/AIDS
Jawaban: E

4. Menurut catatan Pusat Penyakit Menular Dunia, pada tahun 2012 saja terdapat kasus yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella. Berapa banyak kasus tersebut….
a. 53.800
b. 52.800
c. 53.000
d. 52.000
e. 53.500
Jawaban: A

5. Infeksi yang merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi adalah…
a. Virus
b. Bakteri
c. Jamur
d. Parasit
e. Inkubasi
Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai