Anda di halaman 1dari 25

Pengenalan Benchmarking & Strategi

Benchmarking

Dosen
Leni Hartati, S.Sos., MM, CRP, CPF

UNIVERSITAS TANGERANG RAYA


2021
Membandingkan proses

Definisi bisnis tidak hanya


mengukur kinerja
External focus
Sebuah proses
terstruktur

Benchmarking adalah proses terus menerus


mengukur dan membandingkan proses bisnis
seseorang terhadap proses sebanding dalam
organisasi terkemuka untuk mendapatkan informasi
yang akan membantu organisasi mengidentifikasi
dan melaksanakan perbaikan
Learn from others

Change, not evaluation


Benchmarking
• Suatu proses yang biasa digunakan dalam
manajemen atau umumnya manajemen strategis,
dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan
membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau
kegiatan serupa unit/bagian/organisasi lain yang
sejenis baik secara internal maupun eksternal.
• Fokus dari kegiatan benchmarking diarahkan pada
praktik terbaik dari perusahan lainnya.
• Ruang lingkupnya makin diperluas yakni dari produk
dan jasa menjalar kearah proses, fungsi, kinerja
organisasi, logistik, pemasaran, dll.
• Benchmarking juga berwujud perbandingan yang
terus-menerus, jangka panjang tentang praktik dan
hasil dari perusahaan yang terbaik dimanapun
perusahaan itu berada.
Evolusi Konsep Benchmarking
Menurut Watson (dalam Widayanto, 1994), konsep benchmarking
mengalami setidaknya lima generasi, yaitu :
1. Reverse Engineering
Dalam tahap ini dilakukan perbandingan karakteristik produk,
fungsi produk dan kinerja terhadap produk sejenis dari pesaing.
2. Competitive Benchmarking
Selain melakukan benchmarking terhadap karakteristik produk,
juga melakukan benchmarking terhadap proses yang
memungkinkan produk yang dihasilkan adalah produk unggul
3. Process Benchmarking
Memiliki lingkup yang lebih luas dengan anggapan dasar bahwa
beberapa proses bisnis perusahaan terkemuka yang sukses
memiliki kemiripan dengan perusahaan yang akan melakukan
benchmarking
Evolusi Konsep Benchmarking (1)
4. Strategic Benchmarking
Merupakan suatu proses yang sistematis untuk
mengevaluasi alternatif, implementasi strategi bisnis dan
memperbaiki kinerja dengan memahami dan
mengadaptasi strategi yang telah berhasil dilakukan oleh
mitra eksternal yang telah berpartisipasi dalam aliansi
bisnis. Membahas tentang hal-hal yang berkitan dengan
arah strategis jangka panjang
5. Global Benchmarking
Mencakup semua generasi yang sebelumnya dengan
tambahan bahwa cakupan geografisnya sudah
mengglobal dengan membandingkan terhadap mitra
global maupun pesaing global.
Kapan Benchmark digunakan?
Digunakan ketika:
• Proses yang ditargetkan adalah kritis bagi
keberhasilan organisasi
• Peluang pertumbuhan yang signifikan terjadi dalam
bisnis, namun korporasi tidak mampu mengambil
keuntungan tersebut
• Organisasi memahami proses saat ini dan ukuran
kinerjanya
• Memiliki komitmen untuk perubahan
Tidak digunakan ketika:
• Organisasi tidak memahami proses yang ditargetkan
• Manajemen tidak mengetahui bagaimana kinerja
organisasi dibandingkan sendiri dengan pesaingnya
• Manajemen tidak memahami apa yang dibutuhkan
pelanggan dari proses ini
• Manajemen belum melakukan pemetaan proses dan
tidak memiliki ukuran kinerjanya
Tujuan pelaksanaan Benchmarking
• Menentukan kunci atau rahasia sukses dari
perusahaan pesaing yang paling unggul kemudian
mengadaptasikan dan memperbaikinya secara lebih
baik untuk diterapkan, yang akhirnya akan
mengungguli pesaing yang dibenchmarking
(memperoleh gambaran dalam (insight) mengenai
kondisi kinerja organisasi sehingga dapat
mengadopsi best practice untuk meraih sasaran
yang diinginkan)
Manfaat
Dapat dikelompokkan menjadi (Ross, 1994 pp.239-240) :
1. Perubahan Budaya
Memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target kinerja
baru yang realisitis , berperan meyakinkan setiap orang dalam
organisasi akan kredibilitas target
2. Perbaikan Kinerja
Membantu perusahan mengetahui adanya gap-gap tertentu
dalam kinerja dan untuk memilih proses yang akan diperbaiki
3. Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia
- Memberikan dasar bagi pelatihan
- Karyawan menyadari adanya gap antara yang mereka kerjakan
dengan apa yang dikerjakan karyawan lain diperusahaan lain
- Keterlibatan karyawan dalam memecahkan permasalahan
sehingga karyawan mengalami peningkatan kemampuan dan
keterampilan
Faktor2 yg mendorong perusahaan
melakukan benchmarking
• Komitmen terhadap TQM
• Fokus pada pelanggan
• Product to market
• Waktu siklus pemanufakturan
• Laba
Strategi Benchmarking
• Adalah suatu strategi mengadaptasi perusahaan lain
yang memiliki kinerja atau produktivitas tinggi
• Benchmarking merupakan sebuah alat bantu guna
memperbaiki performa perusahaan melalui
pemahaman lebih baik tentang performa dan
proses-proses perusahaan best practise.
Implementasi
BENCHMARKING ≠  ANALISIS
PERSAINGAN……!!!
Benchmarking Analisis Persaingan.
a. Melihat pada proses a. Melihat pada hasil
b. Memeriksa bagaimana sesuatu b. Memeriksa apa yang telah terjadi dan
dikerjakan
c. Dapat membandingkan dengan industri c. Perbandingan di dalam industri
lainnya
d. Penelitian membagi hasil untuk manfaat d. Penelitian tanpa membagi hasil
bersama
e. Dapat tidak kompetitif e. Selalu kompetitif
f. Membagi informasi f. Rahasia
g. Kemitraan g.Tersendiri
h. Kerjasama/ Interdependen h.Mandiri
i. Dipergunakan untuk mencapai tujuan i. Dipergunakan untuk memeriksa
perbaikan persaingan
j. Tujuan berupa pengetahuan proses j.Tujuan berupa pengetahuan tentang
industri
k. Fokus pada kebutuhan pelanggan k.Fokus pada kebutuhan perusahaan
Melakukan benchmarking study
• Mempelajari dan memahami prosesnya sendiri
• Menemukan mitra pembandingan
• Mempelajari proses-proses mitra pembandingan
• Menganalisis perbedaan antara kita sendiri dan
proses mitra pembandingan
• Melaksanakan perbaikan berdasarkan apa yang
telah dipelajari dari mitra pembandingan
• Saat ini dan di masa depan, cara terbaik bagi
perusahaan untuk dapat bertahan dan berhasil
dalam jangka panjang adalah dengan mengetahui
keinginan (wants) dan kebutuhan (needs) dari setiap
(stakeholders).
Perencanaan Benchmarking
• Menentukan apa yang akan dibenchmark

• Tujuannya menentukan ruang lingkup aktivitas


benchmarking

• Penentuan ini tentunya berdasarkan keputusan


manajemen yang merupakan hasil diskusi dan juga
mempertimbangkan resources yang ada

• Dalam penentuan ini juga harus


mempertimbangkan needs dari customer serta arah
perusahaan ke depan ( vision ).
Beberapa area benchmarking
• Produk

• Proses

• Fungsi pendukung

• Performansi organisasi

• Strategi
Menentukan jenis benchmarking
• Tujuannya adalah menentukan jenis
benchmarking yang akan dilakukan.

• Penentuan ini bergantung kepada beberapa hal


yaitu apa yang akan dibenchmark / subject
benchmark, yaitu yang telah ditentukan pada
langkah pertama, sumber daya yang dimiliki
perusahaan serta bergantung pada kebijakan
perusahaan sendiri untuk menentukan seberapa
jauh pelaksanaan benchmarking tersebut.
Jenis benchmarking (1)
• Internal benchmarking
▫ Membandingkan aktivitas di perusahaan kita
dengan aktivitas yang sama di departemen, divisi,
lokasi atau perusahaan lain di dalam satu group.
▫ Keuntungan dari proses ini adalah adanya
kemudahan dalam pengambilan data, sehingga
hasil yang diperoleh akan maksimal.
▫ Kekurangan dari proses ini yaitu keterbatasan
improvement hanya pada proses yang sama
sehingga tidak mampu mencapai world class
university.
Jenis benchmarking (2)
• Competitive benchmarking
▫ Melakukan perbandingan terhadap kompetitor
langsung.
▫ Keuntungan dari proses ini adalah kemudahan
untuk mentranslasikan proses bisnis kompetitor
kepada proses bisnis perusahaan kita
dikarenakan teknologi maupun prosesnya tidak
terlalu berbeda jauh. Sedangkan kekurangannya
yaitu adanya keterbatasan data yang diperoleh
karena adanya confidentiality yang harus dijaga
atar perusahaan.
Jenis benchmarking (3)
• Functional / Generic Benchmarking
▫ Melakukan perbandingan terhadap perusahaan lain
yang diakui memiliki keunggulan performansi baik
proses, produk maupun jasa.
▫ Keuntungannya adalah memungkinkan perusahaan
melakukan inovasi-inovasi berdasarkan ide dari
perusahaan best practise. Selain itu akses data lebih
mudah dan dapat menciptakan network dengan
perusahaan tersebut. Kekurangan dari proses ini
yaitu kesulitan untuk mentranslasikan proses
maupun fungsi dari best practise, yang kemungkinan
sedikit berbeda dengan perusahaan kita.
Pembentukan team benchmarking
• Tujuan dari pembentukan team adalah
menentukan personil-personil yang terlibat
dalam aktivitas benchmarking, yang mana
personil ini yang bertanggung jawab terhadap
keberhasilan aktivitas benchmarking di
perusahaan.
Team benchmarking
• Benchmarking Project Manager
▫ Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengatur,
mengarahkan serta mengendalikan project benchmarking.
Selain itu juga bertanggung jawab dalam melakukan
koordinasi dengan organisasi lain yang terkait.
• Data Collector Analysis
▫ Bertanggung jawab dalam mengembangkan dan
menggunakana teknik-teknik benchmarking untuk
mengumpulkan, menganalisa dan merepresentasikan data.
• Benchmarking Project Support
▫ Memberikan support kepada benchmarking team jika
diperlukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai