Page
2 PRAKARYA
Pembenihan
Pembibitan tanaman kencur yang diambil dari rimpang yang cukup tua
namun tidak membusuk. Akan tetapi untuk penanaman kencur skala
perkebunan, sebaiknya rimpang yang akan digunakan disimpan terlebih
dahulu di dalam gudang maupun tempat yang agak redup hingga tunasnya
keluar, tujuannya agar kencur bisa tumbuh dengan lebih mudah dan cepat.
Penanaman kencur paling baik bila dilakukan pada permukaan musim
penghujan mengingat air hujan bisa membantu pertumbuhan tunas tanaman
kencur. Kencur sendiri bisa ditanam di media tanah, pot maupun di kebun,
asalkan mendaptkan cukup sinar matahari, tidak begitu basah dan di tempat
yang terbuka.
Persiapan Lahan
Sebelum tanaman kencur ditanam, Anda diwajibkan untuk mengolah
lahannya terlebih dahulu, agar tanah menjadi lebih subur atau gembur.
Page
3 PRAKARYA
Tanaman inangnya selain kencur adalah jahe, temumangga, temu putih, kencur,
kunyit, temulawak, bangle, lempuyang, tomat, terong, nilam, tembakau, kacang
tanah, cabai, kentang, kacang panjang, babadotan, meniran, ceplukan, Commelina
sp., nanangkaan, spigelia anthekmia, Erechtites sp.,dan krokot.
Page
4 PRAKARYA
Gejala serangan penyakit ini terlihat pada tanaman kencur umur 3 bulan, daun
menguning dan menggulung yang dimulai dari daun yang lebih tua kemudian diikuti
daun yang lebih muda, lama-lama ke seluruh helai daun kuning dan mati.
Gejala menguning pada daun biasanya dimulai dari pinggir daun, kemudian
menyebar keseluruh helai daun. Pada tahap lanjut, daun mudah dicabut dari bagian
rimpang. Jika potongan tangkai daun atau rimpang dipijit dengan tangan atau
direndam dalam air jernih di dalam gelas, akan mengeluarkan lender berwarna
putih seperti air susu. Rimpang yang sakit dan busuk berbau sangat tajam.
Pengendalian penyakit ini dapat dengan cara kultur teknis, mekanis, biologis, dan
kimiawi.
Page
5 PRAKARYA
Tanaman inang penyakit ini antra lain: kentang, kubis, tomat, ubi jalar,
tembakau, teh, tebu, krisan, padi-padian, lempuyang hitam, lengkuas, kencur,
kunyit, temulawak, temuputih, temukunci, temuireng, dan kapulaga.
Gejala serangan penyakit ini terlihat, pada tanaman yang terserang cenderung
lebih cepat tua dibanding dengan tanaman sehat. Jika serangan lebih berat
dapat mengakibatkan akar dan rimpang menjadi busuk. Bila rimpang yang
terserang dipotong melintang, tampak luka berwarna coklat dengan batas yang
jelas antara bagian rimpang sakit dengan yang masih sehat. Pengendalian
penyakit ini antara lain dengan cara kultur teknis, mekanis, biologis, dan kimiawi.
Page
6 PRAKARYA
Gejala penyakit ini, mula-mula bagian daun muda berwarna pucat, kemudian
meyebar ke seluruh bagian daun lainnya. Lalu batang menjadi keriput, tetapi
tidak rontok. Kemudian rimpang yang terserang berwarna kecoklatan tetapi tidak
menyeluruh. Pengendalian penyakit ini dapat dengan cara kultur teknis, mekanis,
biologis, dan kimiawi.
Pengendalian secara biologis, sebelum benih kencur ditanam, pada lubang tanam
diberi agens antagonis seperti Trichoderma spp. Atau Gliocladium spp. Atau
kompos yang matang.
Tanaman inangnya hanya tanaman kencur dan gejala yang ditunjukkan adanya
daun-daun menguning lalu kering dan seterusnya seluruh bagian tanaman
membusuk, akhirnya tanaman mati. Jika tanaman dicabut, tampak pangkal
Page
7 PRAKARYA
batang palsunya busuk basah dan berwarna coklat kehitamman. Jika tanahnya
dibongkar rimpang sudah busuk dan mongering.
Pengendalian yang dapat dilakukan antara lain:
1) Dibuat drainase yang baik;
2) Rotasi dengan tanaman bukan inang; dan
3) Penyemprotan dengan fungisida yang teratur dan diulangi setelah 3 bulan.
Page
8 PRAKARYA
BUDIDAYA TANAMAN
A. PENGERTIAN BUDIDAYA
Page
9 PRAKARYA
Sansevieria mempunyai ciri fisik berupa daun yang memanjang dengan warna hijau
serta bintik-bintik putihh di atasnya. Asal muasal nama lidah mertua karena bentuk daun
tanaman ini memiliki ujung runcing dan tajam. Tanaman yang cukup populer di
Indonesia ini juga sering disebut dengan pedang-pedangan, hal itu karena bentuknya
yang runcing dan panjang mirip dengan pedang. Daun lidah mertua memang bisa
tumbuh mencapai panjang 75 cm sehingga terlihat seperti pedang. Sansevieria
mempunyai corak daun yang beragam, tapi yang banyak dibudidayakan di Indonesia
adalah warna hijau dengan corak putih dan warna kuning dengan corak hijau kebiruan.
1. Lidah mertua atau sansivera akan dapat bertahan hidup jika ditempatkan
diluar ruangan maupun didalam ruangan tanpa cahaya matahari langsung.
Usahakan dalam dua hari sekali menempatkan pot sansivera di area yang
dapat terkena cahaya matahari,khususnya cahaya matahari pagi.
2. Menyiram sansivera tidak perlu setiap hari. Dua kali dalam satu minggu
penyiraman saja sudah cukup untuk membuat pertumbuhan lidah mertua ini
subur dan sehat.
Ini karena memang sifat tanaman sudah demikian adanya. Malah jika
dxipaksxakan disiram secara teratur, sarsivera mudah membusuk.
3. Pupuk yang paling bagus diberikan pada lidah mertua adalah pupuk yang
dapat terurai dalam jangka waktu yang lama.
Page
10 PRAKARYA
Cara mengatasi serangan patogen ini adalah dengan memangkas bagian yang
terkena erangan dan mengolesinya dengan Na-hipoklorit (Clorox), serta membakar
bagian yang terkena serangan. Sementara, untuk mencegah serangan bagian lainnya
digunakan bakterisida Agrept sesuai dosis anjuran. Busuk akar Busuk akar
disebabkan oleh jamur Aspergillus niger. Jamur ini muncul apabila kondisi media
tumbuh terlalu basah. Apabila jamur ini telah menyerang, satu-satunya cara agar
serangan tidak meluas adalah sebagai berikut :
1. Angkat tanaman dan potong akar yang busuk. Akan terlihat kumpulan spora jamur
yang berwarna coklat kehitam-hitaman.
2. Cuci perakaran sampai bersih dan rendam sebentar dalam larutan fungisida.
4. Bakar media yang lama, karena telah tercemar spora jamur. Bercak daun Gejala
serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur Fusarium Moniliforme ini khas sekali,
yaitu munculnya warna ungu kemerah-merahan pada daun yang terserang.
Selanjutnya, bercak kemerah-merahan akan melebar dan membentuk luka.
Pemupukan nitrogen yang terlalu tinggi akan memacu serangan fusarium ini. Untuk
mencegah meluasnya serangan, lakukan langkahlangkah berikut Mula-mula,
keluarkan tanaman dari pot dan buang bagian yang sakit, Selanjutnya, tanam dalam
media baru dan semprot dengan fungisida (misalnya : Benlate, Dithane, atau
Antracol dengan dosis sesuai label).
Page
11 PRAKARYA
Page