3.

Reduksi

Reduksi alkil halida dapat melalui reaksi Grignard atau reduksi dengan logam dan asam
secara langsung. Disini terjadi pertukaran yang sederhana antara atom halogen dan atom
hidrogen sedangkan kerangkakarbon tidak berubah

Contoh

4.Reaksi Grignad

senyawa alkil halida bereaksi dengan logam Mg dalam pelarut eter atau tetrahidrofuran

menghasilkan organomagnesim halida (RMgX) suatu produk yang biasa disebut dengan
pereaksi Grignad

contoh

Hambatan sterik dalam alkil halida tidak menjadi masalah dalam pembentukan pereaksi
Grignad oleh karena itu alkil halida 1°, 2°, atau 3°,semuanya bereaksi dengan sama
mudahnya. Halogen yang dapat bereaksi adalah Cl,Br atau I, dimana klorida bereaksi
 lebih lambat daripada bromida dan iodida. Unsur logam lebih bermuatan positif dari atom
karbon . oleh sebab itu ikatan antara karbon-magnesium merupakan ikatan terpolarisasi
sehingga atom karbon bersifat basa dan nukleofilik

Beberapa reagen organologan selain Mg dapat dibuat dengan metode yang sama seperti
pereaksi Grignand contohnya reagen alkil lithium dibuat dari alkil halida dengan logam
Li

Alkil lithium memiliki sifat yang sama dengan dengan alkil magnesium halida. Salah satu

Reaksi yang paling populer dari alkil lithium adalah untluk membuat reagen litium

diorgano tembaga R2CuLi yang biasa disebut dengan pereaksi Gliman

7. 5 Reaksi Subtitusi alkil halida

Dalam senyawa alkil halida , ikatan karbon halogen adalah ikatan yang bersifat polar dimana
atom karbon kurang akan elektron. Disini alkil halida adalah suatu elektrofil dan reaksi akan
bersifat polar yang melibatkan bahan yang bersifat nukleofil dan basa.
 Reaksi akan berlangsung jika terjadi tumbukan antara substrat dan pereaksi dalam setiap
reaksi selalu ada hubungan antara kecepatan reaksi dan konsentrasi , pengetahuan, yang
mempelajari hubungan yang disebut kinetika reaksi. Sebagai contoh lihat reaksi dibawah ini

Reaksi yang berlangsung pada suhu dan konsentrasi tertentu akan menghasilkan kecepatan reaksi

Tertentu. Jika konsentrasi OH¯ kita lipatkan dua kali maka frekuensi tumbukan diantara kedua

zat yang bereaksi juga akan menjadi dua kali demikian pula jika konsentrasi CH3Br

kita gandakan maka kecepatan reaksinya jga menjadi dua kali , jadi dapat disimpulkan bahwa

kecepatan reaksi tergantung pada konsentrasi kedua zat yang bereaksi pada kasCs diatas reaksi

tersebut dinamakan reaksi orde dua subtitusi bimolekuler ( Sn2) secara sistematis ditulis

kecepatan reaksi = kecepatan hilangnya material mula mula

kecepatan reaksi = k x [RX] x [OH¯ ]

dimana [RX] = konsentrasi CH3Br

k = konstanta