Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MKP 3 : PEMPROSESAN GAS

KONFIGURASI TURBO EXPANSION


1 2
1

8
9

11

Keterangan :
1. AMB junction boxes (signal & power)
Bagian standart dari magnetic bearing design (AMB). Dua box terkoneksi
untuk memonitor bearing position, kecepatan dan temperatur. Dua box untuk
koneksi kabel power.
2. Feed-through seal connection
Menyediakan seal kedap udara antara power dan signal juction box
3. Active magnetic bearings
Pada konfigurasi standar atau ‘canned’, bagian ini dipenuhi oleh NACE
compliant for sour gas service. Besi tempa bearing housing menyediakan
kekakuan maksimum untuk menahan proses pengisian pipa.
4. Expander diffuser
Ekspansi akhir dari proses gas, pengurangan kecepatan aliran lebih lanjut
untuk menaikkan pressure drop melalui ekspander. Biasanya carbon atau
stailess steel.
5. Expander casing
Dibuat dari plates dan ditempa 100% melalui pemeriksaan NDE, pengukuran
dioptimalkan dengan CFD untuk meminimalkan kesalahan. Larutan yang ‘nol
kebocoran’ diperlukan untuk untuk gas yang asam dan beracun. Tersedia
dalam carbon dan stainless steel.
6. Nozzle assembly (inlet guide vanes)
Desain yang aerodinamik diperlukan untuk menjaga

􀁹 Jelaskan Prinsip Dasar Turbo Expansion


􀁹 Jelaskan fenomena Turbo Expansion di dalam P‐H atau P‐T Diagram
􀁹 Jelaskan Aplikasi‐aplikasi Turbo Expansion terutama untuk
pengambilan hidrokarbon di dalam gas

Turbo ekspander atau yang biasa disebut sebagai turbin ekspansi adalah turbin dengan
arah aliran aksial sentrifugal yang mana menggunakan gas bertekanan tinggi untuk
menggerakan kompresor. Turbo ekspander menggunakan gas bertekanan tinggi sehingga
pendekatan yang digunakan adalah secara isentropic (entropi konstan) dengan gas buang
pada suhu sekitar -900 C dan pada tekanan rendah.

Turboekspander biasanya digunakan sebagai sumber pendinginan dalam proses


industri seperti ekstraksi etana dan gas alam cair (NGLs) dari gas alam, pencairan gas (seperti
oksigen, nitrogen, argon helium, dan kripton) dan proses suhu rendah lainnya. Kondisi
operasi pada turboekspander adalah sekitar 750Watt sampai 7,5 MW.

Aplikasi Turboekspander

Turboexpanders umumnya digunakan pada proses dengan suhu rendah seperti proses
ekstraksi pada Hydrocarbonsangat umum digunakan dalam proses suhu rendah seperti pada
proses ekstraksi pada hidrokarbon dari gas alam cair.
Gambar 2: Skematik dari penggalian demethanizer cairan hidrokarbon dari gas alam.

Bahan baku gas alam terutama terdiri dari metana (CH 4) yang merupakan molekul
hidrokarbon yang terpendek dan teringan, serta berbagai jumlah gas hidrokarbon yang lebih
berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8), butana normal (n-C4H10), isobutane (i -C4H10) dan
molekul hidrokarbon yang lebih berat. Gas mentah juga mengandung berbagai jumlah gas-
gas asam seperti karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S) dan metanatiol (CH3SH) dan
ethanethiol (C2H5SH).

Ketika gas alam selesai diolah menjadi produk (Natural gas prosessing), Hydrocarbon
yang lebih berat disebut sebagai NGL (gas alam cair). Proses ekstraksi dari NGL melibatkan
turboexpander dan kolom distilasi pada suhu rendah (demethanizer) seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 2. Gas masuk ke demethanizer adalah didinginkan sampai sekitar -51 ° C dalam
penukar panas sehingga sebagian gas masuk mengembun. Campuran gas-cair yang dihasilkan
kemudian dipisahkan menjadi aliran gas dan aliran cair.

Aliran cairan dari arus pemisah gas-cair melalui katup dan mengalami ekspansi dari
tekanan dari 62 bar ke 21 bar (6,2-2,1 MPa), dengan entalphi konstan. Cairan yang
merupakan hasil bawah akan mengalami perubahan suhu dari -51 0C menjadi -810C dan
kemudian masuk ke dalam demetanilizer.

Aliran gas dari pemisah gas-cair yang memasuki turboexpander mengalami


perubahan tekanan mutlak dari 62 bar ke 21 bar (6,2-2,1 MPa) yang menurunkan suhu aliran
gas dari sekitar -51 ° C menjadi sekitar -91 ° C karena memasuki demethanizer sebagai
refluks penyulingan.
Cairan hasil atas demetahanilizer pada suhu -90 ° C adalah disalurkan melalui Cold
Box dan dipanaskan sampai suhu sekitar 0°C dan dikembalikan menjadi gas masuk ke bagian
bawah demethanizer. Sebaliknya, aliran cairan dari bagian bawah demethanizer (sekitar 2°C)
akan disalurkan melalui cold box dan kembali ke demethanizer di sekitar 12 ° C. Akibatnya,
gas inlet menyediakan panas yang dibutuhkan untuk "reboil" bagian bawah demethanizer dan
turboexpander menghilangkan panas melalui refluks di atas demethanizer tersebut.

Produk gas overhead dari demethanizer di sekitar -90°C akan diproses menjadi gas
alam yang berkualitas sehingga didistribusi ke konsumen menggunakan oleh pipa. Produk
gas dialirkan ke Cold Box kemudian dikompresi dalam kompresor yang didorong oleh
Turboekspander kemudian dikompresi kembali sebelum masuk ke pipa distribusi. Produk
bawah dari demethanizer juga panaskan di Cold Box sebelum meninggalkan sistem sebagai
NGL.

Anda mungkin juga menyukai