JAWABAN
1. Menurut pendapat saya pendidikan yang tepat diberikan untuk anak tunadaksa yaitu
Sistem Inklusif, karena anak tunadaksa yang kelainnnya ringan dapat mengikuti
pendidikan bersama –sama dengan anak biasa dikelas atau sekolah reguler. Mereka dapat
mengikuti program pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuannya dan di sediakan
fasilitas lain yang memungkinkan anak tunadaksa dapat bergerak dengan baik dan
luas.Mereka juga bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan bergaul dengan
anak-anak normal lainnya.Terkadang anak tunadaksa dapat mencapai tingkat pendidikan
yang tinggi walaupun mengalami kesulitan dalam bergerak . Tetapi ada juga beberapa
anak yang mengalami ketidakmampuan dalam melanjutkan pendidikannya yang
disebabkan oleh kesulitan dalam gerakan dan keterbatasan kecerdasannya. Anak yang
mengalami ini biasanya banyak ditempatkan di sekolah khusus/terpisah(bentuk
Segregasi).
2. Menurut pendapat saya teknik/pendekatan yang paling tepat untuk diterapkan pada anak
tunalaras adalah Teknik Modifikasi Pelaku. Karena kalau menggunakan teknik perawatan
dengan obat itu hanya dapat menghilangkan atau mengurangi gangguan hanya sementara
saja, dan sewaktu – waktu dapat muncul kembali. Sedangkan kalau Modifikasi Pelaku
dapat mengurangi perilaku antisosial dan mendorong perilaku prososial atau penyesuaian
perilaku. Kita bisa mengendalikan stimulus yang mengikuti respon dengan operant
conditioning dan task analysis (analisis tugas).
Pengondisian operant berdasarkan prinsip dasar bahwa perilaku adalah suatu fungsi
konsekuensi penerapan stimulus positif segera setelah suatu respon merupakan hukuman.
3. Menurut pendapat saya Irfan mengalami kesulitan belajar akademik, karena kesulitan
belajar akademik merupakan suatu kondisi yang secara signifikan menghambat proses
belajar membaca, menulis, dan operasi berhitung(Matematika). Kesulitan belajar akan
tampak ketika anak sudah masuk sekolah dan prestasinya di bawah potensi yang
dimilikinya. Rendahnya prestasi tersebut disebabkan karena adanya suatu
ketidakmampuan tertentu yang diakibatkan oleh karena adanya gangguan pada sistem
persarafan minimal otak.
4. 5 daftar pertanyaan Teknik wawancara Diagnostik pada pelajaran Maatematika materi
perkalian:
A. 27 ( Guru memberi soal perkalian ke bawah dan anak di suruh mengerjakan )
108 7 dikali 4 sama dengan 28. Lalu 8 diletakkan dibawah dan angka 2
angka 2 yang di simpan di atas tadi sama dengan 10, lalu diletakkan di
252 disimpan diatas. Lalu 3 dikalikan 7 sama dengan 21, kemudian ditambah
angka 4 yang disimpan diatas tadi sama dengan 25, lalu diletakkan
C. 44
8 x 4 dikalikan 8 sama dengan 32.Lalu 2 diletakkan dibawah, dan angka 3
352 disimpan diatas. Lalu 4 dikalikan 8 sama dengan 32, kemudian ditambah
angka 3 yang disimpan diatas tadi sama dengan 35, lalu diletakkan
disebelah kiri angka 8. Jadi hasilnya 352
D. 25
2x 5 dikalikan 2 sama dengan 10. Lalu 0 diletakkan dibawah, dan angka 1
E. 40
2x
80 0 dikalikan 2 sama dengan 0. Lalu 0 diletakkan dibawah. Lalu 4 dikalikan
5. Pendekatan yang digunakan dalam masalah kesulitan membaca yang dialami Yani yang
sesuai adalah pendekatan Gillingham dan Stillman. Mereka berpendapat bahwa siswa
yangmengalami hambatan bahasa secara khusus, hanya dapat belajar membaca secara
baik jika metode yang dipilih sesuai dengan perkembangan fungsi bahasa yang
digunakan. Teknik ini dimulai dari sebuah cerita yang mengikuti perkembangan
komunikasi mulai dari bahasa lisan sampai ke penulisan alfabet. Setelah pendahuluan
diberikan, latihan diberikan secara berurutan mulai dari :
1. Mengenalkan huruf dan bunyinya.
2. Merangkai atau menyambungkan bunyi huruf menjadi kata
3. Membaca kalimat dan cerita.