Anda di halaman 1dari 9

SPORT GYMNASTICS 1 (2) (2020)

SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani


https://ejournal.unib.ac.id/index.php/gymnastics/index

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


PJOK SENAM LANTAI MERODA BERBASIS PENGUATAN
PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS
VII SMP NEGERI 18 KOTA BENGKULU
Muhammad Nuryogatama1 , Tono Sugihartono2, Ari Sutisyana3
123
Pendidikan Jasmani, FKIP, Universitas Bengkulu, Kota Bengkulu,Indonesia
Info Artikel Abstrak
____________________ ___________________________________________________________
Sejarah Artikel:
Penelitian ini bertujuan mengembangkan Lembar Kerja Peserta
Diterima oktober 2020
Direvisi oktober 2020 Didik (LKPD), merupakan penelitian dan pengembangan yang
Diterima oktober 2020 biasa disebut research and development (R & D). Subyek
Tersedia online oktober 2020 penelitian melibatkan peserta didik kelas VII SMP Negeri 18 Kota
_____________ Bengkulu berjumlah peserta didik 27 orang dan guru dengan
jumlah 2 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis
Kata kunci:
LKPD, Penguatan Pendidikan deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase.
Karakter, PJOK Instrumen dan teknik pengumpulan data dengan angket. Hasil
penelitian menyatakan produk yang dikembangkan layak dengan
skor validasi ahli adalah, pada ahli I, aspek Kelayakan isi “sangat
baik” 100%, aspek kesesuaian dengan Pendidikan karakter “sangat
baik” 97%, aspek Didaktis “sangat baik” 93%, aspek Konstruksi
“sangat baik” 100% dan aspek Teknis “sangat baik” 93%,
sedangkan hasil akhir penilaian dilakukan ahli II aspek Kelayakan
isi “sangat baik” 100%, aspek Kesesuaian Pendidikan Karakter
“sangat baik” 97%, aspek Didaktis “sangat baik” 100%,aspek
Konstruksi “sangat baik” 100% dan aspek Teknis “sangat baik”
96%. Sedangkan secara keseluruhan kualitas LKPD presentase
hasil tanggapan peserta didik terhadap LKPD berbasis Pendidikan
Karakter “sangat baik” dengan presentase 86% dan hasil
tanggapan guru “sangat baik” dengan presentase 93%
Abstract
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), is research and development
that is commonly called (R&D). The subjects of this study were
Students of grade VII of SMP Negeri 18 Bengkulu City with 27
students and 2 teachers. Data analysis techniques using
quantitative descriptive analysis as outlined in the form of
percentages. Data collection instruments and techniques with a
questionnaire. The results of the study stated that the products
developed were feasible with expert validation scores, , in expert I,
Content eligibility aspects "very good" 100%, aspects of
conformity with character education "very good" 97%, didactic

1
Muhammad Nuryogatama dkk / SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 1 (2) (2020)

aspects "very good" 93%, construction aspects "very good" 100%


and technical aspects "very good" 93%. whereas the final result of
the assessment was conducted by expert II, the aspect of
Feasibility of "very good" content was 100%, the suitability aspect
of Character Education was "very good" 97%, the Didactic aspect
was "very good" 100%, the construction aspect was "very good"
100% and the technical aspect was "very good” 96%. While
overall the quality of LKPD percentage of students' responses to
LKPD based on Character Education is "very good" with a
percentage of 86% and the results of teacher responses are "very
good" with a percentage of 93%.
Alamat yang sesuai: Jl. Letkol Herman Haris No 18 Kota Manna ISSN 2746-055X (online)
Email yang sesuai: yogatama2016@gmail.com DOI : 10.33369/gymnastics.v1i2.12804

PENDAHULUAN berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan


menjadi warga negara yang demokratis
Pendidikan adalah suatu usaha serta bertanggung jawab.
yang dilakukan secara sadar dan sengaja
untuk mengubah tingkah laku manusia Makna karakter menurut
baik secara individu maupun kelompok kementerian pendidikan nasional (2010:
untuk mendewasakan manusia melalui 3) juga diartikan sebagai segala sesuatu
upaya pengajaran dan pelatihan. yang dilakukan guru, yang mampu
Pendidikan dapat mengembangkan atau mempengaruhi karakter pesertadidik.
meningkatkan potensi manusia melaui Guru membantu membentuk watak
pengajaran dan pelatihan- pelatihan peserta didik. Hal ini mencakup
dalam proses pembelajaran sehingga keteladanan bagaimana perilaku guru,
mampu menghadapi setiap perubahan caraguru berbicara atau menyampaikan
dari kemajuan ilmu pengetahuan dan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan
teknologi. Dalam undang-undang no. 20 berbagai hal terkait lainnya.
tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional disebutkan mengenai fungsi dan Pendidikan karakter merupakan
tujuan pendidikan nasional sebagai upaya-upaya yang dirancang dan
berikut: pendidikan nasional berfungsi dilaksanakan secara sistematis untuk
mengembangkan kemampuan dan membantu peserta didik memahami nilai-
membentuk watak serta peradaban bangsa nilai perilaku manusia yang berhubungan
yang bermanfaat dalam rangka dengan tuhan yang maha esa, diri sendiri,
mencerdaskan kehidupan bangsa, sesama manusia, lingkungan, dan
bertujuan untuk berkembangnya potensi kebangsaan yang terwujud dalam pikiran,
peserta didik agar menjadi manusia yang sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
beriman dan bertakwa kepada tuhan yang berdasarkan norma-norma agama, hukum,
maha esa, berakhlak mulia, sehat, tata krama, budaya, dan adat istiadat

2
Muhammad Nuryogatama dkk / SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 1 (2) (2020)

setiap peserta didik memiliki karakter- guru. Guru wajib membuat bahan ajar
karakter tersebut tapi hanya beberapa yang dibutuhkan oleh siswa selama bahan
kartakter yang mendominasi. Mungkin ajar yang disediakan oleh pemerintah
metode pendidkan karakter tersebut dapat tidak memenuhi harapan guru dan peserta
menjadi jalan menuju tercapainya tujuan didik. Salah satu bahan ajar yang dapat
pendidikan nasional. Dewasa ini digunakan untuk membantu proses
kurikulum 2013 juga pembelajaran adalah lembar kerja peserta
didik.
Dikembangkan sebagai pedoman
pelaksanaan pendidikan guna mencapai Berdasarkan observasi yang
tujuan pendidikan nasional. Kurikulum dilakukan di smp negeri 18 kota
2013 yang dirancang untuk meperkuat bengkulu, dalam pembelajaran pjok
kompetensi peserta didik dari sisi adanya lkpd kurang dimanfaatkan,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dikarenakan lkpd yang ada kurang efektif
secara utuh. untuk pembelajaran pjok. Dan saat
melakukan magang di smp negeri 18
Melihat hal tesebut, pjok yang bengkulu sangat sedikit pembelajaran
dikenal cenderung memfokuskan yang memasukkan pendidikan karakter
pembelajarannya di ranah psikomotor didalam nya.
juga harus memperhatikan kompetensi
peserta didik di ranah kognitif. Oleh Hasil wawancara dengan beberapa
karena itu, lembar kerja peserta didik atau peserta didik kelas vii juga menyatakan
biasa disingkat dengan lkpd juga berperan bahwa pemanfaatan lkpd belum dapat
dalam pembelajaran pjok. mengoptimalakan potensi siswa dalam
memahami pelajaran. Selain itu,
Lembar kerja peserta didik pembelajaran dalam lkpd tersebut juga
merupakan salah satu komponen yang kurang bervariasi, hanya berisi materi dan
harus ada di dalam proses pembelajaran latihan soal. Oleh karena itu, lkpd yang
pjok, karena bahan ajar merupakan acuan
guru untuk mengajarkan materi kepada Dikembangkan berdasarkan
siswa. Berdasarkan undang- undang karakter dalam diri peserta didik mungkin
sisdiknas no.20 tahun 2013 dijelaskan dapat menjadi salah satu solusi. Tidak
bahwa kewajiban guru sebelum mereka hanya itu, lkpd yang dapat menciptakan
berdiri di depan kelas adalah menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna,
suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan dan dapat meningkatkan
kreatif, dinamis, dan dialogis dan pemahaman peserta didik juga menjadi
mempunyai komitmen secara profesional harapan. Namun pada kenyataannya
untuk meningkatkan mutu pendidikan. pendidik lebih memilih untuk tidak
Tanpa memperhatikan apakah pemerintah menggunakan lkpd daripada
sudah menyediakan buku pembelajaran, mengembangkan lkpd yang berakibat
buku guru, silabus, dan buku pedoman

3
Muhammad Nuryogatama dkk / SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 1 (2) (2020)

kurangnya kompetensi peserta didik untuk peserta didik kelas vii smp negeri
dalam aspek kognitif. 18 kota bengkulu”.

Dalam permendikbud no. 24 METODE


tahun 2016 lampiran 22 tentang
kompetensi inti (ki) dan kompetensi dasar Penelitian ini menggunakan
(kd) pendidikan jasmani, olahraga dan penelitian dan pengembangan atau biasa
kesehatan untuk smp/mts menyebutkan dikenal dengan research and development
kompetensi dasar untuk smp/mts poin 3.9 (r & d). Metode penelitian dan
yaitu “memahami perkembangan tubuh pengembangan adalah metode penelitian
remaja yang meliputi perubahan fisik yang digunakan untuk menghasilkan
sekunder dan mental”, berdasarkan hal produk tertentu, dan Menguji keefektifan
tersebut telah ditentukan materi yang produk tersebut (sugiyono, 2011).
akan dikembangkan yaitu “senam lantai
Penelitian dan pengembangan
meroda” yang dipelajari oleh peserta
adalah konsep yang relative masih baru
didik kelas vii smp. Peneliti memilih
dalam bidang pendidikan. Ilmu
materi senam karena materi tersebut
pengetahuan dapat dianggap sebagai
dianggap sangat penting untuk diketahui
strategi mencari pengetahuan yang
peserta didik yang menginjak usia remaja.
kurang lebih bersifat abstrak yang
Dalam materi tersebut berisi tentang
dinakan teori. Sugiyono (2013:297)
bagaimana ciri perkembangan, bagaimana
menyatakan metode penelitian dan
mengatasi masalah gerak pada masa
pengembangan adalah metode penelitian
remaja, bagaimana kehidupan sosial
yang digunakan untuk menghasilkan
remaja, bagaimana hidup sehat bagi
produk tertentu, dan menguji keefektifan
remaja dan lain- lain. Dengan mengatahui
produk tersebut. Untuk dapat
tentang materi senam maka peserta didik
menghasilkan produk tertentu digunakan
tahu bagaimana harus bersikap dan
penelitian yang bersifat analisis
menghadapi permasalahan yang mungkin
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan
akan mucul selama mempelajari aktivitas
produk tersebut supaya dapat berfungsi di
gerak.
masyarakat luas, maka diperlukan
Berdasarkan uraian yang telah penelitian untuk menguji keefektifan
disampaikan di atas, peneliti akan produk tersebut. Jadi penelitian dan
melakukan penelitian terhadap pengembangan bersifat longitudinal.
pengembangan lembar kerja peserta didik
Penelitian dan pengembangan
(lkpd) berbasis pemuatan pendidikan
berbeda dengan penelitian biasa yang
karakterpada materi senam dengan judul
hanya menghasilkan saran bagi
“pengembangan lembar kerja peserta
perbaikan, penelitian dan pengembangan
didik (lkpd) pjok senam lantai meroda
menghasilkan produk yang langsung
berbasis penguatan pendidikan karakter
digunakan. Metode pengembangan ini

4
Muhammad Nuryogatama dkk / SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 1 (2) (2020)

telah banyak digunakan pada bidang ilmu peserta didik kelas vii smp negeri 1
pengetahuan dan teknik. banguntapan

Subyek penelitian ini adalah Angket Tanggapan


peserta didik kelas vii smp negeri 18 kota
bengkulu. Uji coba produk dilaksanakan 1) Angket Tanggapan Siswa
dengan 27 peserta didik dan 2 guru Angket ini digunakan untuk
olahraga. Metode pengumpulan data yang mengetahui tanggapan siswaterhadap
digunakan untuk mendapatkan data lkpd yang dikembangkan.
adalah sebagai berikut :
2) Angket Tanggapan Guru
1. Metode Angket (Kuesioner) Angket tanggapan guru diberikan
dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
Metode ini merupakan teknik layak dan menarik lkpd yang
pengumpulan data yang dilakukan dengan dikembangkan dalam membantu guru
cara memberi seperangkat pertanyaan menyampaikan materi pada kegiatan
atau pernyataan tertulis kepada responden pembelajaran.
untuk dijawabnya (sugiyono 2013:142). Untuk mengetahui hasil penelitian
Dalam penelitian ini metode angket yang dilakukan maka harus dilakukan
digunakan untuk mengetahui kelayakan analisis data. Teknik analisa data yang
lkpd yang telah dikembangkan. Hal ini dilakukan pada penelitian ini adalah
bertujuan untuk memperoleh hasil teknik analisa kuantitatif yang bersifat
penelitian kelayakan lkpd untuk penilaian menggunakan angka. Menurut
diterapkan pada pembelajaran. Peneliti suharsimi arikunto dalam faris insani
menggunakan skala likert dengan 5 (2016) data yang bersifat kuantitatif yang
alternatif jawaban untuk menghitung skor berwujud angka-angka hasil perhitungan
pada masing-masing jawaban. atau pengukuran dapat diproses dengan
menjumlahkan, membandingkan, dengan
Angket Validasi jumlah yang diharapkan sehingga
diperoleh persentase. Rumus yang
Angket validasi digunakan untuk
digunakan yaitu : (anas sudijono, 2006
menganalisis kelayakan lkpd oleh pakar 𝒇
berupa pengembangan instrumen :43) dengan Rumus P= 𝒏100 dengan p
penilaian Kelayakan isi, penyajian dan adalah presentase, f adalah skor yang
bahasa. Dalam penelitian ini dipilih, dan n adalah skor maksimal.
memodifikasi angket dari penelitian yang
diakukan riosha yunita devi dengan judul HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian pengembangan lembar kerja PENELITIAN
peserta didik (lkpd) pjok berbasis
Deskripsi produk
multiple intelligences pada materi
Produk yang dikembangkan
perkembangan tubuh remaja untuk
dalam bentuk lkpd. Produk awal yang

5
Muhammad Nuryogatama dkk / SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 1 (2) (2020)

dihasilkan dinamakan “lkpd senam lantai didik. Proses pengembangan melalui


meroda berbasis penguatan pendidikan prosedur penelitian dan pengembangan.
karakter” untuk memberikan wawasan Kemudian produk dikembangkan
seputar materi senam lantai meroda. menggunakan microsoftword dan canva.
Produk lkpd ini dikembangkan dengan Setelah produk awal dihasilkan maka
konsep teori penguatan pendidikan perlu dievaluasi kepada para ahli melalui
karakter. validasi ahli dan perlu di ujicobakan
kepada peserta didik. Tahap evaluasi
Hasil penelitian dilakukan pada ahli. Sedangkan tahap
Hasil penelitian pengembangan penelitian dilakukan dengan uji coba
berupa lkpd pjok berbasis penguatan kepada peserta didik dan guru.
pendidikan karakter yang diterapkan pada
materi senam lantai meroda ini meliputi Proses validasi ahli dilkakukan
(1) deskripsi penelitian (2) hasil menggunakan tiga tahap. Tahap pertama
pengembangan lkpd berbasis penguatan masih dalam kategori baik sehingga
pendidikan. Karakter (3) hasil penelitian banyak masukan dari ahli untuk
dan kelayakan lkpd. perbaikan lkpd. Data validasi tahap i
dijadikan dasar untuk merevisi produk,
Analisis data setelah revisi yang pertama produk
Berdasarkan data yang diperoleh divalidasi lagi hingga siap digunakan
dalam penelitian ini, analisis data untuk uji coba.
dilakukan secara cermat dan teliti dengan
analisa data yang diperoleh menghasilkan
Diagram Validasi Ahli Tahap III
beberapa hal sebagi berikut : 100%
100% 97%97% 100% 100%
100%
93% 93%96%
100%
1. Setelah dilakukan beberapa tahap
validasi ahli dan revisi, produk ini 50%
dinyatakan “sangat baik” dan diijinkan
untuk melakukan uji coba. 0%
Kelayakan Kesesuaiab Didaktis Konstruksi Teknis
isi PPK

2. Berdasarkan tes uji coba menunjukkan Ahli I Ahli II


hasil kategori “sangat baik” pada
tanggapan peserta didik dan guru pjok.
Hasil data yang diperoleh Gambar 1. Hasil Validasi Tahap III
diinterpretasikan menurut kategori yang
Pada diagram batang tersebut
telah ditentukan.
memiliki hasil penilaian “sangat baik”
Pembahasan kehadiran lkpd mendapat sambutan yang
baik dan bias digunakan. Para peserta
Pada awal pengembangan lkpd ini didik dan guru pjok menyarankan agar
didesain dan diproduksi menjadi sebuah produk tersebut dicetak lebih banyak dan
produk awal berupa lkpd untuk peserta bias diedarkan ke masyarakat luas

6
Muhammad Nuryogatama dkk / SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 1 (2) (2020)

PENUTUP 2. Produk lkpd pjok berbasis penguatan


pendidikan karakter ini dapat digunakan
Simpulan sebagai sumber belajar peserta didik
Berdasarkan hasil penelitian dapat secara mandiri maupun kelompok
disimpulkan bahwa lembar kerja peserta
didik (lpkd) pjok dengan mengintegralkan 3. Lkpd ini dapat mempermudah dan
5 pendidikan karakter, meliputi: membantu guru pjok dalam proses
pembelajaran
Kualitas penilaian presentase
akhir lkpd kedua ahli adalah, pada ahli i, Saran
aspek kelayakan isi “sangat baik” 100%,
aspek kesesuaian dengan pendidikan 1. Sebelum menyusun lkpd, sebaiknya
karakter sangat baik” 97%, aspek kita mengetahui perbedaan kepribadian
didaktis “sangat Baik” 93%, aspek dan karakter pada peserta didik.
konstruksi “sangat baik” 100% dan aspek
2. Lkpd ini dapat digunakan sebagai
teknis “sangat baik” 93%, sedangkan
bahan ajar pelengkap dalam pembelajaran
hasil akhir penilaian dilakukan ahli ii
pjok.
aspek kelayakan isi “sangat baik” 100%,
aspek kesesuaian pendidikan karakter 3. Lkpd yang dikembangkan dapat
“sangat baik” 97%, aspek didaktis menjadi referensi untuk pengembangan
“sangat baik” 100%,aspek konstruksi lkpd pada materi lain dengan berbasis
“sangat baik” 100% dan aspek teknis pada pendidikan karakter peserta didik.
“sangat baik” 96%. Sedangkan secara
keseluruhan kualitas lkpd presentase hasil DAFTAR PUSTAKA
tanggapan peserta didik terhadap lkpd
Akmal, A., Sugihartono, T., & Ilahi, B. R.
berbasis pendidikan karakter “sangat
(2018). ANALISIS MUATAN
baik” dengan presentase 86% dan hasil
MATERI SENAM PADA BAHAN
tanggapan guru “sangat baik” dengan
AJAR PJOK SEKOLAH DASAR
presentase 93%.
NEGERI DI KOTA BENGKULU.
Implikasi hasil penelitian Kinestetik: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Jasmani, 2(1), 11-15.
Implikasi penelitian yang berjudul
pengembangan lkpd pjok senam lantai Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar
meroda berbasis penguatan pendidikan Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
karakter untuk peserta didik kelas vii smp Bumiaksara.
negeri 18 kota bengkulu adalah:
Canggih, H. M., & Sugihartono, T. (2018).
1. Produk lkpd pjok berbasis penguatan PERBEDAAN HASIL LATIHAN
SENAM POCO-POCO OLAHRAGA
pendidikan karakter ini dapat digunakan MENGGUNAKAN METODE
dalam pembelajaran sehingga dapat KONVENSIONAL DAN
menambah pengetahuan peserta didik INSTRUKSIONAL SISWA LAKI-

7
Muhammad Nuryogatama dkk / SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 1 (2) (2020)

LAKI DAN PEREMPUAN DI SDN 75 Pendidikan Jasmani Dan


KOTA BENGKULU. Kinestetik: Jurnal Kesehatan. Bandung : Alfabeta
Ilmiah Pendidikan Jasmani, 2(2), 202-
214.
Jean, Peaget. (2006). Teori
Dalton,Willian & Hari Amirullah Perkembangan Kognitif.
Rachman.(2014). Modifikasi Model Yogyakarta : Kanisius
Pembelajaran Sport Education
Khan, Yahya. (2010). Pendidikan
Berbasis Kejuaraan Untuk Guru
Karakter Berbasis Potensi Diri.
Pjok Smp. Jurnal Keolahragaan. No
Jakarta : Pelangipublishing
1 Vol 2.
Mutohir Cholik (1992). Uu Sistem
Depdiknas, U. U. R. I. N., & No, R. I.
Keolahragaan Nasional, Penerbit:
(2003). Tentang Sistem Pendidikan
Sunda Kelapa Pustaka
Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Muhajir. (2016). Pendidikan Jasmani,
Depdiknas.(2006). Panduan
Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta :
Pengembangan Bahan Ajar.
Kemendikbud
Jakarta: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Atas. Prastowo, Andi. (2011). Metode
Penelitian Kualitatif Dalam
Depdiknas, (2008). Pengembangan Bahan
Perspektif Rancangan Penelitian.
Ajar Dan Media. Jakarta:
Jakarta : Ar-Ruzz Media
Departemen Pendidikan Nasional
Rohaeti, E., Lfx, E. W., &
Desmita.(2009). Psikologi Perkembangan
Padmaningrum, R.T. (2009).
Peserta Didik. Bandung : Pt Remaja
Pengembangan Lembar Kerja
Rosda Karya
Siswa (Lks) Mata Pelajaran Sains
Fajrida, Yunila. (2015) Lembar Kerja Kimia Untuk Smp. Jurnal Inovasi
Peserta Didik (Lkpd). Diakses Di Pendidikan, 10(1).
Http://Yafajridabiologiuir.Blogspot.
S. Nasution. (2003). Berbagai Pendekatan
Co.Id/2 015/11/Lembaran-Kerja-
Dalam Proses Belajar & Mengajar.
Peserta-Didik-Lkpd.Html . Pada
Jakarta: Bumi Aksara
Tanggal 28 Januari 2020
Saptono. (2011). Dimensi-Dimensi
Hidayat, Sholeh.(2013). Pengembangan
Pendidikan Karakter. Jakarta :
Kurikulum Baru. Bandung : Pt
Erlangga
Rosda Karya
Sari, Y., & Pujianto, D. (2018). Pengaruh
Husdarta H.J.S. (2013). Model
Metode Bermain Terhadap Hasil
Pembelajaran Langsung Dalam
Belajar Senam Lantai Roll
Belakang Pada Siswa Kelas Viii

8
Muhammad Nuryogatama dkk / SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 1 (2) (2020)

Smp Negeri 4 Bengkulu. Siswa. Skripsi Fmipa Unnes : Tidak


Kinestetik: Jurnal Ilmiah Diterbitkan
Pendidikan Jasmani, 2(1), 75-80.
Zuriah, Nurul. (2007). Pendidikan Moral
Sudjijono. (2006).Pengantar Statistik Dan Budi Pekerti Dalam Perspektif
Pendidikan.Jakarta : Pt Raja Perubahan. Jakarta : bumi aksara
Grafindo Persada

Sugihartono, T., Sutisyana, A., &


Sugiyanto, S. (2020). Produktivitas
Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd)
Pjok Dengan Penerapan Model
Projek Base Learning Pada Prodi
Penjas Fkip Unib. Kinestetik: Jurnal
Ilmiah Pendidikan Jasmani, 4(1),
63-72.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif Dan R & D.
Bandung : Alfabeta

Sukintaka. (2004). Teori Pendidikan


Jasmani.

Utama, Bandi. (2011). Pembentukan


Karakter Anak Melalui Aktivitas
Bermain Dalam Pendidikan
Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani
Indonesia. No 1 Vol 8. Hlm 2

Widjajanti, Endang. (2008). Pelatihan


Penyusunan Lks Mata Pelajaran
Kimia Berdasarkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Bagi
Guru Smk/Mak. Makalah.
Yogyakarta: Fmipa Uny.

Wijayanti, Frieda. (2014). Pengembangan


Lks Ipa Berbasis Multiple
Intelligence Pada Tema Energi Dan
Kesehatan Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif

Anda mungkin juga menyukai