II-i
PERCOBAAN II
TEKNIK STERILISASI, PEMBUATAN MEDIA DAN PENANAMAN
2.1 PENDAHUUAN
II-1
2.2 DASAR TEORI
II-2
II-3
a. Fase lag adalah kondisi dimana bakteri baru saja diinokulasikan atau
dibiarkan dengan medium.
b. Fase Exponensial adalah fase dimana bakteri melakukan pembelahan secara
biner dengan jumlah kelipatan eksponensial.
c. Fase Stasioner adalah fase dimana bakteri melakukan pembelahan lagi.
d. Fase kematian adalah fase keterlanjutan dari fase stationer adalah fase
kematian, dimana akan terjadi pengurangan jumlah sel bakteri yang hidup.
II-8
2.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini gelas beker 250 mL dan
500 mL, gelas arloji, sudip, neraca analitik, jarum ose, petridish, oven, kompor
gas, saringan, talenan, panci, pisau, pengaduk kaca dan matches.
2.3.2 Bahan
2.3.3.3 Penanaman
Jarum ose yang telah disiapkan, disterilkan dengan cara dilap dengan tisu
yang diberi alkohol 96% dan kemudian dipanaskan langsung di atas api sampai
berpijar. Lalu jarum ose didiamkan selama 10 detik dan setelah itu dicelupkan ke
dalam bakteri EM4 dan digoreskan secara zig-zag pada media ekstraksi daging
ikan bandeng dan buncis di dalam petridish. Kemudian petridish dibungkus
dengan kertas HVS dan karet gelang kemudian diinkubasi selama 4 hari dalam
keadaan terbalik.
Petridis
h -Dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air mengalir
-Dikeringkan dengan tisu
-Dilap dengan tisu yang sudah diberi alkohol 96%
-Diletakkan secara terbalik
Hasil
2.3.4.3 Penanaman
Jarum ose
-Disterilkan dengan dilap menggunakan tisu yang diberi alkohol 96%
-Dipanaskan langsung di atas api hingga berpijar
-Didiamkan hingga 10 detik
-Dicelupkan ke dalam bakteri EM4
-Digoreskan secara zig-zag pada medium pada media ekstraksi ikan
bandeng dan daun kemangi
-Ditutup dengan kertas HVS dan dibungkus dengan karet gelang
Petridish
-Diinkubasi selama 4 hari dalam keadaan terbalik
Hasil
II-12
II-13
No Gambar Keterangan
5 Nutrien agar esktrak ikan bandeng + bakteri
EM4 hari ketiga
Pengamatan :
Koloni : Belum Ada
Bau : Mulai Busuk
Warna : Kuning Keruh
2.4.2 Pembahasan
pertumbuhan bakteri hari pertama pada kedua media mengalami fase lag atau
pertumbuhan.
EM4 dapat tumbuh pada media padat karena pada ikan bandeng terdapat
Nutrien berupa protein sedangkan pada kemangi terdapat nutrien berupa
karbohidrat. Serta penambahan NaCl dan pepton yang membantu pertumbuhan
bakteri EM4. Perubahan yang terjadi pada kedua media menunjukkan bahwa
pertumbuhan bakteri pada nutrien agar ekstrak ikan bandeng lebih banyak
daripada nutrien agar kemangi. Hal ini disebabkan kandungan protein pada daging
ikan bandeng yaitu 20 - 24% lebih besar daripada kandungan protein kemangi
(Nusantari, 2016) karena kandungan pada daging ikan bandeng lebih banyak dari
kemangi. Nutrisi inilah yang memicu berkembangnya (Munifah, 2021) bakteri
pada media. Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak ikan bandeng
adalah media yang baik dan ideal untuk perkembangan mikroorganisme. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya koloni yang dihasilkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah suhu
nutrisi dan kelembaban. Bakteri hidup dalam kisaran suhu tertentu, kondisi suhu
lingkungan yang keluar dari kisaran akan menyebabkan pertumbuhan bakteri
terhambat atau mati setiap bakteri memerlukan nutrisi untuk pertumbuhannya,
sumber nutrisi yang dibutuhkan bakteri meliputi sumber energi cahaya dan
senyawa kimia. Bakteri memerlukan kelembaban yang cukup tinggi yaitu 85%
II-17
2.5 PENUTUP
2.5.1 Kesimpulan
2.5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada percobaan ini adalah bisa menggunakan
metode pemanasan yang lain. Contohnya seperti metode agar tuang koch.
Sehingga hasil yang didapat bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA
Bhana, N., Zanwar, A. G., Trivedi, V. dan Jain, D. (2013): A Review : Steam
Sterilisation A Method of Sterilization. Journal Biol Sel Opin. 1(2):138-
141
DP.II-1
DP.II-2
Meriatna, M., Suryati, S. dan Aulia, F. (2018): Pengaruh Waktu Fermentasi dan
Volume Bio Activator EM4 pada Pembuatan Pupuk Organik Cair dari
Limbah Buah-Buahan. Jurnal Teknologi Kimia. UNIMAL.
Najih, M. R. dan Metusalach (2018): Pengaruh Kombinasi Lama Waktu dan Suhu
Sterilisasi Proses Pengalengan Terhadap Mutu Bandeng. Jurnal Sains &
Teknologi. 18. No 63 : 267-273
Sulistyarsi, A., Pujiati dan Ardhi, W. M. (2016): Pengaruh Konsentrasi dan Lama
Inkubasi Terhadap Kadar Protein Crude Enzim Selulase dari Kapang
Aspergillus Niger. Vol 13(1) : 781-786.