Anda di halaman 1dari 40

1.

PENDAHULUAN

Suatu bahan zat padat apabila dikaitkan dengan kemampuannya dalam

menghantarkan arus listrik, maka bahan zat padat dibedakan menjadi tiga macam.

Konduktor, Isolator dan Semikonduktor. Umumnya konduktor didefinisikan sebagai

bahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan dengan sumber

tegangan. Sedangkan, isolator sebagai bahan-bahan yang akan menghambat arus

listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan (Silmi Nurul Utami, 2020). Dalam

bahan-bahan yang tergolong konduktor, elektron-elektron yang bergerak bebas

menyebabkan konduktor mudah mengalirkan muatan listrik. Dalam bahan-bahan

isolator, elektron-elektron tidak bebas bergerak. Karena elektron-elektron tidak

mudah berpindah, maka isolator sukar mengalirkan arus listrik.

Dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak kita temukan contoh bahan

konduktor-isolator yang telah diaplikasikan untuk membantu aktivitas kita sehari-

hari. Misalnya, peralatan memasak. Alat-alat masak memanfaatkan bahan konduktor

dan juga isolator. Bahan konduktor diperlukan agar dapat menghantarkan panas dari

sumbernya sehingga dapat mematangkan masakan. Sementara itu, bahan isolator

dapat digunakan sebagai perlindungan pada tangan agar tidak merasa panas. Pada

makalah ini akan dibahas mengenai konduktor dan isolator. Pembahasan mengenai

konduktor-isolator ini akan dibatasi pada definisi, karakteristik, jenis bahan,

persyaratan dan kegunaan konduktor-isolator.

1
2. STANDAR KOMPETENSI (SK)

Memaha mi saling hubu ngan antara suhu, sifat hantaran, dan kegunaan

benda.

3. KOMPETENSI DASAR (KD)

Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda.

4. INDIKATOR

Kognitif Produk:

- Menjelaskan pengertian konduktor dan isolator panas Proses:

- Mendiskusikan contoh benda yang termasuk konduktor, panas dan isolator

panas

Afektif:

- Membedakan benda yang termasuk konduktor panas dan isolator panas

Psikomotor:

- Mengetes benda yang termasuk konduktor panas dan benda yang termasuk

isolator panas

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Benda konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan

baik. Benda ini bila terkena api, air panas, atau sinar matahari disalah satu bagian

dapat meneruskan ke bagian lainnya. Contoh benda konduktor adalah benda-benda

yang terbuat dari logam. Benda isolator adalah benda yang tidak dapat

menghantarkan panas dengan baik. Benda ini bila tekena api, air panas, atau sinar

matahari di salah satu bagian tidak dapat atau lambat meneruksn ke bagian lainnya.

2
Contoh benda yang termasuk isolator adalah benda-benda yang terbuat dari plastik

dan kayu.

 BENTUK-BENTUK ISOLATOR
Dilansir dari dosenpendidikan.com, 2014 dan diakses pada 28 Oktober 2021

dari https://www.dosenpendidikan.co.id/isolator-konduktor-dan-semikonduktor.

Seperti keadaan umum benda, maka penyekat penyekat memiliki bentuk-bentuk

yang serupa yaitu:

1. PADAT

Berbentuk padat dibedakan menurut kelompok-kelompoknya yaitu :

a) Bahan Tambang

 Batu Pualam

Kwalitas ditentukan oleh kepadatan dan penggosokannya. Semakin padat

dan semakin licin semakin kurang daya penyerapan airnya. Karenasifatnya

mudah pecah dan berat, maka sekarang kurang banyak dipakai.

 Asbes

Asbes merupakan bahan berserat, tidak kuat, dan mudah putus. Bukan

penyekat yang baik. Keistimewaannya adalah tidak dapat dibakar, jadi

tahan panas tinggi. Banyak digunakan pada peralatan listrik rumah tangga

seperti setrika listrik, kompor listrik, dan alat-alat pemanas lainnya.

 Mika

Data teknisnya : Daya sekat listrik dan kekuatan mekanis sangat tinggi

dan elastis pula. Daya tahan panas tinggi (tidak sampai ratusan derajat)

dan penahan air yang baik. Sangat ringan, dan bening (transparan).

3
Banyak digunakan pada peralatan listrik rumah tangga seperti setrika

listrik, kompor listrik, dan alat-alat pemanas lainnya.

 Mikanik

Mikanit adalah mika yang telah mendapat perubahan bentuk maupun

susunan bahannya. Berbentuk agak padat. Biasa dipakai pada Komutator.

 Mikafolium

Semacam mikanit dan sebagai bahan digunakan di atas lapisan kertas

tipis. Mudah dibengkokkan dengan pemanas. Biasanya dipakai untuk

membungkus kawat atau batang lilitan sebagai penyekat pada mesin

listrik tegangan tinggi.

 Mikalek

Digunakan gelas dan plastic sebagai bahan dasar. Bubuk mika merupakan

bahan pengisi. Kekuatan mekanis tinggi dan sering dipakai pada

penyearah arus logam (air raksa), peralatan radio dan tenaga listrik.

Mikalek merupakan mika terbaik, sehingga dapat memenuhi persyaratan

yang diperlukan sebagai penyekat.

b) Bahan Berserat

Sebenarnya bahan ini kurang baik karena sifat yang sangat menyerap air.

Beberapa contohnya:

 Benang

Sebenarnya tidak semata-mata digunakan sebagai penyekat, tetapi lebih

condong digunakan sebagai pengisi kabel, terutama kabel tanah.

4
 Tekstil

Dari benang ditenun menjadi pita dan kain dengan berbagai corak,

ukuran, dan kwalitasnya. Bahan tekstil digunakan dalam bidang

kelistrikan sebagai penyekat kawat lilitan mesin listrik, pengikat, dsb.

Karena bersifat menyerap cairan, untuk perbaikan daya sekat dilapis atau

dicelup ke dalam cairan lak penyekat.

 Kertas

Kertas adalah bahan penyekat dengan alkali memiliki harga yang mahal.

Berwarna kuning atau coklat muda. Kekuatan kertas tergantung dari

kadar airnya. Untuk mengatasinya kertas dilapisi lak penyekat. Biasa

digunakan pada lilitan kawat, kumparan, penyekat kabel, dan kondensator

kertas. Biasanya memiliki ketebalan tertentu.

 Prespan

Dibanding dengan kertas, prespan lebih padat, jadi kurang menyerap air.

 Kayu

Pada jaman dahulu sering digunakan untuk tiang listrik. Kayu dapat rusak

karena factor biologi, supaya tahan lama kayu harus diawetkan lebih dulu.

Kayu juga harus dimampatkan agar kadar airnya dapat berkurang.

c) Gelas dan Keramik

 Gelas

Merupakan penyekat yang baik untuk listrik, namun sangat rapuh.

Biasanya dipakai dalam pembuatan bola lampu pijar.

 Keramik

5
Keramik memiliki daya sekat yang tinggi. Biasanya dibuat menjadi

porselin dan steatite.

 Steatit

Bagian dari dalam saklar dan kotak tusuk. Biasanya juga pembuatan

manik-manik untuk menyekat kawat penghubung yang dapat melentur

dan letaknya berdekatan dengan alat pemanas listrik.

 Porselin

Merupakan bahan yang penting dalam penyekatan karena memiliki

kekukuhan mekanis yang sangat besar.Untuk pembuatan bagian isolasi

alat-alat listrik yang harus menahan gaya tekan yang berat, bahan porselin

baik sekali. Air tidak dapat menyerap karena adanya email pada

permukaan.

d) Plastik

Sifat baik dari bahan plastic antara lain : ringan, daya hantar panas rendah,

tahan air, dan daya sekat tinggi. Untuk dipakai pada bahan yang lebih panas,

plastic kurang baik. Ada 2 jenis plastic yaitu:

 Thermoplastik

Pada suhu 60 derajat sudah menjadi lunak. Pemanasan sampai mencair

tidak merubah struktur kimiawi.

 Thermosetting plastic.

6
Bahan ini telah mengalami proses pencairan dan telah dicetak dan

mengalami perubahan struktur kimiawi sehingga tidak dapat lunak lagi

walaupun dipanaskan.

e) Karet dan Ebonit

 Karet

Bersifat elastis dan berguna untuk menahan tumbukan. Digunakan

sebagai penyekat hantaran listrik, penggunaan pipa karet untuk menyekat

sepatu kabel, dan pembungkus kabel.

 Ebonit

Dapat dibengkokan dalam air yang mendidih, dapat dikikir, dibor, dan

dibubut. Tahan terhadap asam dan dipakai sebagai bak akumulator. Tidak

dapat menyerap air. Tidak tahan panas.

f) Bahan-bahan yang Dipadatkan

 Lilin dan Parafin

Cepat mencair, mempunyai sifat tidak menyerap air dan hasilnya

berlimpah, dijadikan salah satu bahan yang berguna untuk penyekat listrik

walaupun titik leleh relative rendah. Biasa dipakai pada Kondensator atau

pada bdang arus lemah.

7
2. CAIR

 Minyak Transformator

Diperlukan sebagai pendingin pada transformator yang di akibatkan

lilitan kawat. Tanpa pendinginan akan merusak penyekat inti, lilitan dan

pada bagian tertentu.

 Minyak kabel

Umumnya dibuat pekat dan untuk menambah pekat dapat dicampur

dengan dammar. Digunakan untuk memadatkan penyekat kertas pada

kabel tenaga, kabel tanah, terutama kabel tegangan tinggi.

3. GAS

 Nitrogen

Digunakan sebagai pengontrol saluran kabel pengisi/distribusi untuk

mengetahui masih baik tidaknya penyekat kabel yang dipakai. Terutama

pada kabel tanah yang sering terjadi karat, goresan dan retak pada timah

hitam.

 Hidrogen

Hidrogen digunakan sebagai pendingin turbogenerator dan kondensor

sinkron. Walaupun sebagai pendingin juga merupakan penyekat panas

dan listrik.

 Carbon Dioksida

Digunakan dalam turbogenerator. Memiliki sifat mematikan api. Sebagai

pengaman untuk pencampuran hydrogen dan udara yang dapat

mengakibatkan ledakan.

8
 BAHAN ISOLATOR

Klasifikasi bahan isolasi  berdasarkan suhu kerja maksimum:

No Kelas Suhu kerja maksimum


1 Y 90° C
2 A 105° C
3 E 120° C
4 B 130° C
5 F 155° C
6 H 180° C
7 C diatas 180° C
Tabel. 1.1 Klasifikasi bahan isolasi  berdasarkan suhu kerja maksimum

1. Kelas Y

Yang dapat digolongkan dalam kelas Y adalah : katun, sutera alam wol

sintetis, rayon, serat poliamid, kertas, prespan, kayu, poliakrit, polietilin,

polivinil, karet.

2. Kelas A

Yang dapat digolongkan dalam kelas A adalah : bahan berserat dari kelas Y

yang telah dicelup dalam vernis, aspal, minyak trafo, email yang dicampur

vernis dan poliamid.

3. Kelas E

Yang dapat digolongkan dalam kelas E adalah : penyekat kawat email yang

memakai bahan pengikat polivinil formal, poli urethan dan damar epoksi dan

bahan pengikat lain semacam itu dengan bahan pengisi selulose, pertinaks

dan tekstolit, film triasetat, filem serat polietilin tereftalat.

4. Kelas B

9
Yang dapat digolongkan dalam kelas B adalah : bahan nonorganik (mika,

gelas, fiber, asbes) dicelup atau direkat menjadi satu dengan pernis atau

konpon, bitumen, sirlak, bakelit dan sebagainya.

5. Kelas F

Yang dapat digolongkan dalam kelas F adalah : bahan bukan organik dicelup

dan direkat menjadi satu dengan epoksi, poliurethan, atau vernis yang tahan

panas tinggi.

6. Kelas H

Yang dapat digolongkan dalam kelas H adalah : semua bahan komposisi

dengan bahan dasar mika, asbes dan gelas fiber yang dicelup dalam silikon

tanpa campuran bahan berserat (kertas, katun, dan sebagainya). Dalam kelas

ini termasuk juga karet silikon dan email kawat poliamid murni.

7. Kelas C

Yang dapat digolongkan dalam kelas C adalah : bahan onorganik yang tidak

dicelup dan tidak diikat dengan subtansi organik, misalnya mika, mikanit

yang tahan panas (menggunakan bahan pengikat anorganik), mikaleks, gelas,

dan bahan keramik. Hanya satu bahan organik saja yang termasuk kelas C

yaitu polietra flouroetilin (teflon).

 BAHAN PENGANTAR (KONDUKTOR)

Bahan  konduktor merupakan penghantar listrik yang baik. Bahan ini

mempunyai daya hantar listrik ( Electrical Conductivity ) yang besar dan tahanan

10
listrik ( Electrical resistance )  yang kecil. Bahan penghantar listrik berfungsi untuk

mengalirkan arus listrik. Perhatikan fungsi kabel , kumparan/ lilitan yang ada pada

alat listrik yang anda jumpai. Juga pada saluran transmisi/distribusi. Dalam teknik

listrik, bahan penghantar yang sering di jumpai adalah tembaga dan alumunium.

Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-

persyaratan sebagai berikut.

1. Konduktifitasnya cukup baik.

2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.

3. Koefisien muai panjangnya kecil.

4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.

Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:

1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.

2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau aluminium

yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang

gunanya untuk menaikkankekuatan mekanisnya.

3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang dipadukan

dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan (welding).

 Klasifisikasi konduktor menurut konstuksinya :

1. kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.

2. kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang

dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.

3. kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat


untukmendapatkan garis tengah luar yang besar.

11
 Karakteristik konduktor

Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor , yaitu :

1. karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor

yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-

8:1981, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu

sekitar 30° C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk

menghantar arus adalah 275 A).

2. karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor

terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk

konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30o C, maka

kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah

275 A).

 KRITERIA BAHAN KONDUKTOR

Konduktivitas logam penghantar sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur

pemadu, impurity atau ketidaksempurnaan dalam kristal logam, yang ketiganya

banyak berperan dalam proses pembuatan pembuatan penghantar itu sendiri. Unsur-

unsur pemandu selain mempengaruhi konduktivitas listrik, akan mempengaruhi sifat-

sifat mekanika dan fisika lainnya. Logam murni memiliki konduktivitas listrik yang

lebih baik dari pada yang lebih rendah kemurniannya. Akan tetapi kekuatan mekanis

logam murni adalah rendah. Penghantar tenaga listrik, selain mensyaratkan

konduktivitas yang tinggi juga membutuhkan sifat mekanis dan fisika tertentu yang

disesuaikan dengan penggunaan penghantar itu sendiri.

12
Selain masalah teknis, penggunaan logam sebagai penghantar ternyata juga

sangat ditentukan oleh nilai ekonomis logam tersebut dimasyarakat. Sehingga suatu

kompromi antara nilai teknis dan ekonomi logam yang akan digunakan mutlak

diperhatikan. Nilai kompromi termurahlah yang akan menentukan logam mana yang

akan digunakan. Pada saat ini, logam Tembaga dan Aluminium adalah logam yang

terpilih diantara jenis logam penghantar lainnya yang memenuhi nilai kompromi

teknis ekonomis termurah.

Tembaga merupakan penghantar yang paling lama digunakan dalam bidang

kelistrikan. Pada tahun 1913, oleh International Electrochemical Comission (IEC)

ditetapkan suatu standar yang menunjukkan daya hantar kawat tembaga yang

kemudian dikenal sebagai International Annealed Copper Standard (IACS). Standar

tersebut menyebutkan bahwa untuk kawat tembaga yang telah dilunakkan dengan

proses anil (annealing), mempunyai panjang 1m dan luas penampang 1mm2, serta

mempunyai tahanan listrik (resistance) tidak lebih dari 0.017241 ohm pada suhu

20oC, dinyatakan mempunyai konduktivitas listrik 100% IACS.

Akan tetapi dengan kemajuan teknologi proses pembuatan tembaga yang

dicapai dewasa ini, dimana tingkat kemurnian tembaga pada kawat penghantar jauh

lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 1913, maka konduktivitas listrik kawat

tembaga sekarang ini bisa mencapai diatas 100% IACS.

Untuk kawat Aluminium, konduktivitas listriknya biasa dibandingkan

terhadap standar kawat tembaga. Menurut standar ASTM B 609 untuk kawat

aluminium dari jenis EC grade atau seri AA 1350(*), konduktivitas listriknya

berkisar antara 61.0 – 61.8% IACS, tergantung pada kondisi kekerasan atau temper.

13
Sedangkan untuk kawat penghantar dari paduan aluminium seri AA 6201, menurut

standar ASTM B 3988 persyaratan konduktivitas listriknya tidak boleh kurang dari

52.5% IACS. Kawat penghantar 6201 ini biasanya digunakan untuk bahan kabel dari

jenis All Aluminium Alloy Conductor (AAAC).

Disamping persyaratan sifat listrik seperti konduktivitas listrik diatas, kriteria

mutu lainnya yang juga harus dipenuhi meliputi seluruh atau sebagian dari sifat –

sifat atau kondisi berikut ini, yaitu:

a. komposisi kimia.

b. sifat tarik seperti kekuatan tarik (tensile strength) dan regangan tarik

(elongation).

1) sifat bending

2) diameter dan variasi yang diijinkan.

3) kondisi permukaan kawat harus bebas dari cacat, dan lain-lain.

 SIFAT-SIFAT BAHAN KONDUKTOR

Bahan-bahan listrik mempunyai sifat-sifat penting ,seperti :

1. Daya hantar listrik

2. Koefisian suhu tahanan

3. Daya hantar panas

4. Kekuatan tegangan tarik , dan

5. Timbulnya daya eletro-motoris termo

1. Daya Hantar Listrik

Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan

dari penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari bahannya.

14
Besar hambatan tiap meternya dengan luas penampang 1mm2 pada temperature

200C dinamakan hambatan jenis. Besarnya hambatan jenis suatu bahan dapat

dihitung dengan menggunakan persamaan :

R= ρl/A
dimana :
R : Hambatan dalam penghantar, satuanya ohm (Ω)
ρ  : hambatan jenis bahan, dalam satuan ohm.mm2/m
l   : panjang penghantar, satuannya meter (m)
A : luas penampang kawat penghantar, satuanya mm2

2. Koefisien Temperatur Hambatan

Telah kita ketahui bahwa dalam suatu bahan akan mengalami perubahan

volume bila terjadi perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika temperatur

suhu naik dan akan menyusut jika temperatur suhu turun. Besarnya perubahan

hambatan akibat perubahan suhu dapat diketahui dengan persamaan ;

R = R0 { 1 + α (t – t0)},
  dimana :
R : besar hambatan setelah terjadinya perubahan suhu
R0 : besar hambatan awal, sebelum terjadinya perubahan suhu
T : temperatur suhu akhir, dalam 0C
t0 : temperatur suhu awal, dalam 0C
α : koefisien temperatur tahanan

15
Nilai tahanan jenis , berat jenis dan titik cair dari bermacam-macam bahan

dapat dilihat pada tabel 1.2

No Nama bahan Tahanan  Jenis Berat Jenis Titik Cair


1 Perak 0,016 10,5 960
2 Tembaga 0,0175 8,9 1083
3 Cobalt 0,022 8,42 1480
4 Emas 0,022 19,3 1063
5 Alumunium 0,03 2,56 660
6 Molibdin 0,05 10,2 2620
7 Wolfram 0,05 19,1 3400
8 Seng 0,06 7,1 420
9 Kuningan 0,07 8,7 1000
10 Nikel 0,079 8,9 1455
11 Platina 0,1 21,5 1774
12 Nikeline 0,12 – –
13 Timah putih 0,12 7,3 232
14 Baja 0,13 7,8 1535
15 Vanadium 0,13 5,5 1720
16 Bismuth 0,2 9,85 271
17 Mangan 0,21 7,4 1260
18 Timbel 0,22 11,35 330
19 Duralumunium 0,48 2,8 –
20 Manganin 0,48 – –
21 Konstanta 0,5 8,9 –
22 Air raksa 0,958 13,56 -38,9
Tabel 1.2 Nilai tahanan jenis, berat jenis dan titik cair

Bahan penghantar yang paling banyak dipakai adalah tembaga , karena

tenbaga merupakan bahan penghantar yang paling baik setelah perak dan harganya

pun murah karena banyak terdapat dimana-mana. Akhir-akhir ini banyak digunakan

alumunium dan baja  sebagai penghantar walaupun tahanan jenisnya cukup besar, hal

ini dengan pertimbangan sangat berlimpah dan harganya menjadi lebih murah

16
3. Daya Hantar Panas

Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan

tiap satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan Kkal/jam 0C. Terutama

diperhitungkan dalam pemakaian mesin listrik beserta perlengkapanya. Pada

umumnya logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi sedangkan bahan-bahan

bukan logam rendah.

4. Daya Tegangan Tarik

Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas tanah.

Oleh sebab itu, bahan yang dipakai untuk keperluan tersebut harus diketahui

kekuatannya. Terutama menyangkut penggunaan dalam pendistribusian tegangan

tinggi. Penghantar listrik dapat berbentuk padat, cair, atau gas. yang berbentuk padat

umumnya logam, elektrolit dan logam cair (air raksa) merupakan penghantar cair,

dan udara yang diionisasikan dan gas-gas mulia (neon), kripton, dsb) sebagai

penghantar bentuk gas.

5. Timbulnya daya Elektro-motoris Termo

Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua

bahan logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan

menimbulkan daya elektro-motoris termo tersendiri bila terjadi perubahan

temperatur suhu.

Daya elektro-motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam

pengaturan arus dan tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya

perbedaan tegangan yang dibangkitkan tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang

digunakan dan sebanding dengan perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris

17
yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur disebut dengan daya elektro-motoris

termo.

 MACAM-MACAM BAHAN

Fungsi penghantar pada teknik listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik

adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ke titik lain . Penghantar yang

lazim digunakan antara lain : Tembaga dan Alumunium (Salahuddin, 2014).

Beberapa bahan penghantar yang masih ada dan relevasinya ,antara lain :

 Alumunium

Alumunium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm 3 , titik leleh 658 0C dan

tidak korosif .Daya hantar alumunium sebesar 35 m/ohm.mm2 atau kira-

kira 61,4 % daya hantar tembaga. Alumunium mempunyai bentuk yang

lunak , kekuatan tariknya hanya 9 km/mm2. Untuk itu jika alumunium

digunakan sebagai penghantar yang dimensinya cukup besar, selalu

diperkuat dengan baja atau paduan Alumunium. Penggunaan yang demikian

misalnya pada : ACSR (Alumunium Conductor Steel Reinforced).

 Tembaga

Tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi yaitu 57 mm 2/m pada

suhu 20 oC. Koefisien suhu tembaga 0,004 per oC . Kurva resistivitas

tembaga terhadap  suhu tidak linier.

Pemakaian tembaga pada teknik listrik yang terpenting adalah sebagai

penghantar, misalnya : kawat berisolasi (NYA, NYAF), kabel (NYM, NYY,

NYFGbY), busbar, lamel mesin dc, cincin seret pada mesin ac, dan lain-

lain. Tembaga mempunyai ketahanan terhadap korosi, oksidasi. Massa jenis

18
tembaga murni pada suhu 200C adalah 8,96 g/cm3, titik beku 10830C.

Kekuatan tarik tembaga tidak tinggi berkisar antara 20 hingga 40 kg/mm2,

kekuatan tarik batang tembaga akan naik setelah batang tembaga diperkecil

penampangnya untuk dijadikan kawat berisolasi atau kabel. Cara

memperkecil penampang batang tembaga menjadi kawat dengan

menggunakan penarik.

Untuk memperkecil penampang batang tembaga digunakan batu tarik (die)

yang besarnya beragam, makin ke ujung makin kecil penampang rautannya.

Makin kecilpenampang kawat diperlukan, makin banyak tahapan batu tarik

yang digunakan. Bahan batu tarik untuk pembuatan kawat yang cukup besar

diameternya adalah wolframkarbida,sedangkan untuk pembuatan kawat

yang diameternya kecil adalah intan.Selama penarikan akan terjadi

penambahan panjang. Untuk itu roda tarik yang dipasangdi belakang batu

tarik putarannya atau diameternya dibuat lebih besar.

Sesudah diadakan penarikan terhadap batang tembaga menjadi kawat,

tembaga akan lebih lenting. Keadaan ini kurang baik digunakan sebagai

kawat berisolasi atau kabel. Agar tembaga menjadi lunak kembali perlu

diadakan pemanasan. Namun harus diusahakanselama proses penarikan

tidak terjadi oksidasi. Setelah proses pemanasan selesai, maka proses

pembuatan kawat berisolasi atau kabel dapat dimulai.

Untuk penghantar yang penampangnya lebih kecil dari 16 mm2 digunakan

penghantar pejal, sedangkan untuk penghantar yang penampangnya > 16

19
mm2 digunakan penghantar serabut yang dipilin.Pemberian isolasi pada

kawat berisolasi.

Kawat dari gulungan A ditarik melalui alat ekstrusi B . selanjutnya pvc yang

keluar dari C didinginkan pada bak pendingin D. Keluar dari D kawat yang

sudah terisolasi diuji dengan pengujian cetusan (spark testing) E, ditarik

dengan penarik F dan selanjutnya digulung dengan penggulung G.

 Baja

Baja merupakan logam yang terbuat dari besi dengan campuran karbon.

Berdasarkan campuran karbonnya, baja dikategorikan menjadi tiga macam,

yaitu : baja dengan kadar karbon rendah ( 0 – 25 %), baja dengan kadar

karbon menengah (0,25 –0,55 %), dan baja dengan kadar karbon tinggi ( di

atas 0,55 %). Meskipun konduktivitas baja rendah tetap digunakan pada

penghantar transmisi yaitu ACSR, dimana fungsi baja dalam hal ini adalah

untuk memperkuat konduktor aluminium secara mekanis setelah digalvanis

dengan seng. Keuntungan dipakainya baja pada ACSR adalah menghemat

pemakaian aluminium. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka dibuat

penghantar bimetal (berbeda dengan termal bimetal pada pengaman) seperti

gambar .1.1

20
Keuntungan dari penghantar dengan menggunakan bimetal, antara lain :

1. Pada arus bolak balik ada kecenderungan arus melalui bagian luar konduktor

(efek kulit)

2. Dengan melapisi baja menggunakan tembaga, maka baja sebagai penguat

penghantar terhindar dari korosi. Pemakaian penghantar bimetal selain untuk

kawat penghantar adalah untuk busbar, pisau hubung, dan lain-lain. Contoh

bimetal pada setrika. Gambar 1.2

 Wolfram

Logam ini berwarna abu-abu keputih -putihan, mempunyai massa jenis 20

g/cm3, titik leleh 34100C, titik didih 59000C, ? =4,4.10– 6 per 0 C, tahanan

jenis 0,055? .mm2/m. Wolfram diperoleh dari tambang yang pemisahannya

dengan menggunakan magnetik atau proses kimia. Dengan reaksi reduksi

asam wolfram (H2WO4) dengan suhu 700 0C diperoleh bubuk wolfram.

Bubuk wolfram kemudian dibentuk menjadi batangan dengan suatu proses

yang disebut metalurgi bubuk yang menggunakan tekanan dan suhu tinggi

21
(2000 atm, 16000C) tanpa terjadi oksidasi. Dengan menggunakan mesin

penarik, batang wolfram diameternya dapat diperkecil menjadi 0,01 mm

(penarikan dilakukan pada keadaan panas). Penggunaan walfram pada

teknik listrik antara lain untuk : filamen (lampu pijar, lampu halogen, lampu

ganda), elektroda, tabung elektronik, dan lain-lain.

 Molibdenum

Sifat logam ini mirip dengan wolfram, begitu pula cara mendapatkannya.

Molibdenum mempunyai massa jenis 10,2 g/cm3, titik leleh 2620 0C, titik

didih 37000C, ? = 53. 10– 7 per 0 C, resistivitasnya 0,048 ? .mm2/m,

koefisien suhu 0,0047 per 0 C. Penggunaan Molibdenum, antara lain :

tabung sinar X, tabung hampa udara, karena molibdenum dapat membentuk

lapisan yang kuat dengan gelas. Sebagai campuran logam yang digunakan

untuk keperluan yang keras, tahan korosi, dan bagian-bagian yang

digunakan pada suhu tinggi.

 Platina

Platina merupakan logam yang berat, berwarna putih keabu-abuan, tidak

korosif, sulit terjadi peleburan dan tahan terhadap sebagian besar bahan

kimia. Massa jenisnya 21,4 g/cm3, titik leleh 17750C, titik didih 45300C, ? =

9. 10– 6 per 0 C, resistivitasnya 0,1 ? .mm2/m, koefisien suhu 0,00307

per 0 C. Platina dapat dibentuk menjadi filament yang tipis dan batang yang

tipis-tipis.

Penggunaan platina pada teknik listrik antara lain untuk elemen pemanas

pada laboratorium tentang oven atau tungku pembakar yang memerlukan

22
suhu tinggi yaitu di atas 13000C, untuk termokopel platina-rhodium (bekerja

di atas 16000C), platina dengan diameter + 1 mikron digunakan untuk

menggantung bagian gerak pada meter listrik dan instrumen sensitif lainnya,

dan untuk bahan potensiometer. Berikut adalah tabel konstanta untuk bahan

penghantar.

 Air Raksa

Air raksa adalah satu-satunya logam berbentuk cair pada suhu

kamar.Resistivitasnya 0,95 ? .mm2/m, koefisien suhu 0,00027 per 0 C. Pada

pemanasan diudara air raksa sangat mudah terjadi oksidasi. Air raksa dan

campurannya khusus uap air raksa adalah beracun. Penggunaan air raksa

antara lain : gas pengisi tabung elektronik, penghubung pada sakelar air

raksa, cairan pada pompa diffusi, elektroda pada instrumen untuk mengukur

sifat elektris bahan dielektrik padat. Logam lain yang juga banyak

digunakan pada teknik listrik, antara lain : tantalum dan niobium.

Tantalum dan niobium yang dipadukan dengan aluminium banyak

digunakan sebagai kapasitor elektrolitik.

 Timah Hitam

Timah hitam mempunyai massa jenis 11,4 g/cm3, agak lunak, meleleh

pada suhu 3270C, titik didih 15600C, warna abu-abu dan sangat mudah

dibentuk, yang merupakan bahan yang tahan korosi dan mempunyai

konduktivitas 4,5 m/? .mm2. Pemakaian timah hitam pada teknik listrik

antara lain : sel akumulator, selubung kabel tanah, disamping digunakan

sebagai pelindung pada industri nuklir. Timah hitam tidak tahan terhadap

23
pengaruh getaran dan mudah mengikat sisa asam. Untuk pemakaian

sebagai pelindung kabel tanah jika ditanam pada tempat tersebut

diperlukan pelindungan tambahan. Kapur basah, air laut, dan semen baah

dapat bereaksi dengan timah hitam. Itulah sebabnya disamping timah

hitam sebagai pelidung kabel tanah, juga digunakan paduan dari timah

hitam yang mempunyai struktur kristal yang lebih halus, lebih kuat, dan

lebih tahan getaran. Tetapi bahan ini adalah lebih mudah korosi dan

mengandung racun.

Contoh Soal:

 Jenis Penghantar Panas

1. Apa itu konduktor?

Jawaban dan pembahasan:

Konduktor merupakan benda yang efektif menghantarkan panas, arus listrik, dan

suara.

Konduktor bisa merupakan benda padat atau pun benda cair.

2. Apa itu isolator?

Jawaban dan pembahasan:

Isolator adalah benda yang sulit untuk menghantarkan panas.

Isolator adalah benda yang terbuat dari benda padat.

3. Sebut dan kategorikanlah benda yang termasuk jenis konduktor dan


isolator!

Jawab dan pembahasan: 

24
 Konduktor: 

- Besi.
- Tembaga.
- Timah.
- Air.

 Isolator:

- Kain.
- Karet.
- Tembok.
- Kayu.

4. Bagaimana kamu memanfaatkan benda konduktor dalam kehidupan


sehari-hari?

Jawaban dan pembahasan:

Ketika memanaskan air, baiknya menggunakan panci berbahan dasar logam.

Logam termasuk benda yang bisa menghantarkan panas dengan baik. Maka, air

bisa lekas mendidih.

5. Bagaimana kamu memanfaatkan benda isolator dalam kehidupan


sehari-hari?

Jawaban dan pembahasan:

Saat membantu orang tua memasak, spatula di rumah terbuat dari kayu. Maka,

ketika saya ikut menggoreng tempe, tangan saya tidak merasakan panas. Kayu

termasuk benda isolator yang artinya tidak bisa menghantarkan panas dengan

baik.

6. Benda-benda yang termasuk isolator listrik adalah …

a. tembaga dan seng


b. tembaga dan porselin

25
c. mika dan seng
d. mika dan porselin

Pembahasan

Isolator listrik adalah penghambat arus listrik yang baik, sedangkan

penghantar arus listrik yang baik disebut konduktor listrik. Pada umumnya

logam merupakan penghantar listrik yang baik, sedangkan plastik, karet,

batu, kayu kering atau tanah kering merupakan penghambat listrik yang baik.

Yang termasuk konduktor listrik adalah tembaga dan seng, sedangkan yang

termasuk isolator listrik adalah mika dan porselin.

Jawaban yang benar adalah D.

7. Bahan isolator dapat berfungsi sebagai konduktor, bila.,..

a. sedang memuai
b. suhunya tinggi
c. kuat arus kecil
d. tegangannya tinggi

Pembahasan

Isolator adalah penghambat arus listrik yang baik sedangkan konduktor

adalah penghantar arus listrik yang baik. Arus listrik adalah muatan listrik

yang berpindah selama selang waktu tertentu. Muatan listrik statis dapat

dihasilkan dengan mengosokkan dua benda isolator, misalnya plastik

digosokan dengan rambut dan kaca digosokan dengan kain. Setelah

digosokkan, benda-benda tersebut menjadi bermuatan listrik. Benda-benda

26
isolator tersebut menjadi bermuatan listrik karena terjadi perpindahan

elektron (muatan listrik negatif) dari satu benda ke benda yang lain,

menyebabkan salah satu benda berkelebihan elektron dan menjadi bermuatan

negatif dan benda lainnya berkekurangan elektron dan menjadi bermuatan

positif.

Contoh yang diulas di atas menunjukkan bahwa isolator dapat berfungsi

sebagai konduktor, tetapi hanya ketika kuat arus sangat kecil (jumlah muatan

yang berpindah selama selang waktu tertentu sangat sedikit).

Jawaban yang benar adalah C.

 Jenis-jenis Perpindahan Panas

Perpindahan panas ada tiga jenis, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Simak

penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Konduksi

Konduksi adalah perpindahan panas tanpa disertai perpindahan zat perantara

atau disebut juga perpindahan panas melalui hantaran.Jadi, pada jenis

perpindahan panas konduksi hanya energi panas saja yang berpindah, tidak ada

perpindahan partikel zat perantara.

Perpindahan panas dengan cara konduksi hanya terjadi pada zat padat.

Contoh konduksi:

- Memanaskan sendok logam di atas api.

27
- Melalui contoh ini kita bisa tahu kalau walaupun yang dipanaskan hanya

salah satu dari ujung sendok, tapi panasnya akan menyebar ke seluruh bagian

sendok.

- Menyetrika pakaian dengan setrika listrik.

- Mengaduk kopi panas dengan sendok logam.

- Memanaskan mentega.

2. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai zat perantara atau disebut

juga dengan perpindahan panas aliran.

Pada jenis perpindahan panas ini tak hanya energi panas yang berpindah, tapi

juga disertai dengan perpindahan partikel zat perantara.

Jenis perpindahan panas konveksi terjari pada zat cair dan gas.

Contoh konveksi:

- Memasak air dengan panci di atas kompor.

- Saat kita memasak air, maka air yang di bawah akan terlebih dahulu panas

dan naik. Kemudian air yang masih dingin di bagian atas akan turun.

- Terjadinya angin darat dan angin laut.

- Gerakan balon udara.

28
3. Radiasi

Radiasi adalah perpindahan panas tanpa memerlukan zat perantara atau

disebut juga perpindahan panas secara pancaran.

Contoh radiasi: 

- Panas matahari yang sampai ke bumi walaupun terhalang ruang hampa yang

tidak bisa menghantarkan panas.

- Panas dari api unggun bisa menghangatkan tubuh.

- Pakaian kering karena energi panas matahari

- Menetaskan telur unggas dengan lampu

 Mengidentifikasi Benda Isolator dan Konduktor

 Contoh benda konduktor:

1. Panci / Wajan / ceret

Gambar 2.1

Peralatan rumah tangga yang sering dipakai di dapur terbuat dari bahan

konduktor karena sering terkena api. Bahan konduktor juga membantu proses

memasak menjadi lebih mudah dan cepat.

2. Setrika

29
Gambar 2.2

Untuk merapikan pakaian memerlukan suhu yang panas pada setrika. Alat

setrika ini mengubah energi listrik menjadi energi panas. Maka untuk

mendapatkan energi panas tersebut, alas setrika harus terbuat dari logam.

3. Tutup Panci, tutup oven ataupun tutup wajan

Gambar 2.3

Tutup panci, tutup oven, ataupun tutup wajan biasanya terbuat dari kaca.

Kaca termasuk benda konduktor tapi kaca tidak sebaik logam pada saat

menghantarkan panas.

 Contoh benda Isolator:

1. Gagang wajan, gagang panci, dan gagang setrika

Gambar 2.4

Gagang pada peralatan memasak terbuat dari benda isolator seperti kayu,

plastic, atau karet sehingga ketika memasak gagang tidak terasa panas.

30
2. Sarung tangan / pelindung tangan Gambar 2.5

Contoh peralatan dapur lain yang terbuat bahan isolator adalah sarung

tangan. Sarung tangan ini digunakan untuk memegang peralatan dapur

yang gagangnya terbuat dari bahan konduktor. Masih banyak jenis panci

atau wajan yang gagangnya terbuat dari bahan konduktor.

 Contoh benda konduktor dan isolator

1. Termos

Gambar 2.6

Contoh perpaduan bahan konduktor dan bahan isolator adalah termos

air panas. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah termos

adalah alumunium dan kaca untuk bagian dalam sedangkan plastic

dan gabus untuk bagian luar. Contoh lain peralatan yang merupakan

perpaduan konduktor dan isolator adalah penanak dan pemanas nasi

atau magic com.

GLOSARIUM

31
Konduktor.adalah benda atau bahan yang dapat menghantakan listrik maupun panas.

Isolator.  merupakan benda atau bahan yang tak dapat menghantarkan panas.

Semikonduktor. adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di


antara isolator listrik dan konduktor listrik.

Elektron. adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis


sebagai e-

Komutator. Adalah alat untuk mengubah arah arus listrik

Kondensator Kertas. Kondensator atau kapasitor adalah komponen listrik yang


digunakan untuk menyimpan muatan listrik.

Kumparan. Merupakan aliran listrik yang terdapat pada setiap lilitan kawat.

Transformator. adalah jenis transformator yang digunakan untuk mengetahui


besarnya kuat arus listrik pada tegangan tinggi.

Turbogenerator. Adalah susunan mesin yang terdiri atas sebuah generator yang
dihubungkan langsung dengan turbin (dipakai untuk menimbulkan tenaga
listrik).

Serat Poliamid.Adalah suatu makromolekul dengan unit berulang yang dihubungkan


oleh ikatan amida

Polietilin. adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk


sebagai kantong plastik.

Vernis atau Pernis. adalah hasil akhir berupa pelindung atau film (lapisan) yang
keras dan transparan.

Bitumen atau Aspal. Ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive),


berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan viskoelastis.

Sirlak. Adalah campuran minyak cat, damar, dsb. (untuk mengecat dan
menggilapkan barang-barang dari kayu)

Bakelit. adalah plastik pertama yang terbuat dari komponen sintetis.

Epoksi. adalah sebuah polimer epoxide thermosetting yang bertambah bagus bila


dicampur dengan sebuah agen katalis atau "pengeras". 

32
Poliurethan atau Poliuretana. adalah polimer yang terdiri atas sebuah rantai
unit organik yang dihubungkan oleh tautan uretana (karbamat). 

Kripton. adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Kr dan nomor atom 36.

Wolfram atau tungsten. adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki lambang W dan nomor atom 74. Istilah tungsten berasal dari
bahasa Swedia tung sten, yang berarti batu berat.

Molibdenum. adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Mo dan nomor atom 42. Namanya diambil dari Neo-
Latin molybdaenum, dari bahasa Yunani Kuno Μόλυβδος molybdos, yang
berarti timbal, karena bijihnya dirancukan dengan bijih timbal.

Tantalum. adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Ta dan nomor atom 73. Unsur jenis logam transisi ini sangat
tahan korosi dan ditemukan pada mineral tantalit.

Niobium. adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki


lambang Nb dan nomor atom 41. Niobium diambil dari nama dewi tangis
Yunani Kuno, Niobe,[1] yang merupakan saudara dari raja Tantalos.

LAMPIRAN
Lampiran 1

Nama Praktikan :

33
Kelompok :

Kelas :

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PERCOBAAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR LISTRIK

I. Tujuan

1. Merancang percobaan untuk menguji apakah suatu benda termasukkonduktor

dan isolator.

2. Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda-benda yang

dapatmenghantarkan listrik dan yang tidak.

3. Menjelaskan benda-benda berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan

listrik.

II. Alat dan bahan

(Alat dan bahan bisa mengambil dari KIT IPA/menyiapkan sendiri)

 Lampu Pijar 3 V (1 buah)

 baterai 1,5 V (1 buah)

 Tempat Lampu (1 buah)

 Kabel Secukupnya

 Jek jepit Buaya (1 buah)

 Beberapa Jenis Bahan :

- Batang Kayu (1 buah)

- plastik (1 buah)

- Kertas (1 buah)

34
- Besi (1 buah)

- Kawat (1 buah)

 Tempat Baterai (1 buah)

III. Langkah Kerja

a. Ambil tempat baterai/dudukan baterai

b. Ambil 1 buah dudukan lampu

c. Pasang lampu pada dudukan

d. Masukkan 1 buah baterai ke dudukan baterai

e. Hubungkan jek jepit dari kutub negatif ke lampu

f. Hubungkan jek jepit dari kutub positif lampu biarkan terbuka

g. Hubungkan jek jepit kutub positif baterai ke kutub positif lampu biarkan

terbuka

h. Ambilah salah satu jenis bahan. Misalnya batang plastik,kemudian

sambungkan ujungnya dengan ujung kabel A dan ujung lainnya dengan

ujung kabel Bsehingga membentuk rangkaian tertutup.

i. Apakah lampu menyala? Apakah batang plastik merupakan konduktor atau

isolator?

j. Ulangi kegiatan di atas dengan bahan lainnya.

35
IV. Hasil Pengamatan:

Berikan tanda √ pada kolom yang sesuai untuk setiap jenis bahan !

TABEL PENGAMATAN BAHAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR


LISTRIK

Keadaan lampu
NO Bahan Konduktor isolator
Menyala Padam

Batang Kayu
1.

2. plastik

3. Kertas

4. Besi

5. Kawat

Jawablah pertanyaan berikut sesuai hasil percobaan !


1. Benda apa saja yang membuat lampu menyala ketika kabel terhubung ?
Jawab: .........................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................
2. Mengapa lampu bisa menyala ketika kabel dihubungkan dengan besi?
Jawab: .........................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................

36
3. Mengapa lampu tidak menyala ketika kabel dihubungkan dengan
plastik ?
Jawab: .........................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................
Tulislah Kesimpulanmu:
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................

KUNCI JAWABAN

PERCOBAAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR LISTRIK

Data Percobaan

37
TABEL PENGAMATAN BAHAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR
LISTRIK

Keadaan lampu
NO Bahan Konduktor isolator
Menyala Padam

Batang Kayu √ √
1.

2. plastik √ √

3. Kertas √ √

4. Besi √ √

5. Kawat √ √

Jawaban Pertanyaan

1. Benda yang membuat lampu menyala adalah Baterai, Besi dan Kawat

2. karena besi dan kawat merupakan salah satu benda konduktor yang baik untuk

menghantar listrik. Sehingga listrik dari baterai dapat mengalir dan membuat

lampu pada rangkaian tersebut menyala.

3. Karena plastik merupakan benda isolator yang tidak bisa menghantarkan

panas.

Kesimpulan: Kemampuan benda dalam penghantar perpindahan kalor berbeda-beda.

Benda yang dapat mempercepat perpindahan kalor disebut dengan

konduktor, sedangkan benda yang menghambat perpindahan kalor

disebut dengan isolator.

38
DAFTAR PUSTAKA

dosenpendidikan.com. 2014. Isolator, Konduktor dan Semikonduktor. Diakses pada

28 Oktober 2021, dari https://www.dosenpendidikan.co.id/isolator-

konduktor-dan-semikonduktor.

39
Nurul Utami, Silmi. 2020. Hantaran Panas: Konduktor,Isolator dan Semikonduktor.

Compas.com: Encyclopedia Britannica.

Salahuddin. 2014, Bahan Listrik Fakultas Teknik. Aceh: Fakultas Teknik

Universitas Malikussaleh Jurusan Teknik Elektro.

Wiyono, Edy dan Robin Ginting. 2008, Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

40

Anda mungkin juga menyukai