Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI SUM

Fungsi SUM adalah rumus excel untuk menjumlahkan data-data numerik.


Rumusnya adalah =SUM([number1], [number2], [number3], …)

Contoh.
Perhatikan data di atas.
Untuk mencari nilai total 4 mapel (BIN, MAT, ING, IPA) yang diperoleh Adi, maka terlebih dahulu
kursor ditempatkan di sel I7.
Selanjutnya tuliskan rumus =SUM(E7:H7) yang artinya data dari sel E7 sampai H7 maka
diperoleh hasilnya sebagai berikut:

Untuk memperoleh nilai siswa lain, kita tinggal copy-paste ke sel JML dibawahnya untuk
memperoleh hasilnya.

FUNGSI AVERAGE

Fungsi AVERAGE adalah rumus excel untuk menghasilkan nilai rata-rata dari sederetan


argumen.
Rumusnya adalah =AVERAGE([number1]; [number2]; [number3]; …)

Contoh.
Perhatikan data di atas.
Untuk mencari nilai rata-rata 4 mapel (BIN, MAT, ING, IPA) yang diperoleh Adi, maka terlebih
dahulu kursor ditempatkan di sel J7.
Selanjutnya tuliskan rumusnya =AVERAGE(E7:H7) maka diperoleh hasilnya sebagai berikut:

Untuk memperoleh nilai siswa lain, kita tinggal copy-paste ke sel RATA2 dibawahnya untuk
memperoleh hasilnya.

Cara menggunakan fungsi excel IF atau rumus IF excel pada sebuah rumus atau formula excel adalah dengan
mengikuti kaidah penulisan rumus berikut:

IF(TesLogika; KondisiTerpenuhi; [KondisiTidakTerpenuhi])

Dari sintaksis di atas, dapat kita ketahui bahwa rumus atau fungsi IF pada excel terdiri dari 3 argumen:

 TesLogika : Argumen ini berisi ekspresi logika yang bisa dievaluasi ke dalam nilai TRUE atau FALSE. Argumen
ini merupakan kriteria acuan untuk menentukan nilai yang akan dihasilkan oleh rumus excel IF.
 KondisiTerpenuhi : Nilai yang akan dihasilkan jika hasil evaluasi TesLogika bernilai TRUE. Argumen ini
merupakan nilai yang akan dihasilkan jika kondisi terpenuhi.
 KondisiTidakTerpenuhi : (Opsional) Nilai yang ingin kita hasilkan jika argumen TesLogika mengevaluasi ke FALSE.
Argumen ini merupakan nilai jika hasil tes logika tidak terpenuhi.

Pada contoh rumus if ini kita akan menguji apakah jumlah nilai lebih dari 140 atau tidak. Jika lebih dari 140 maka
dinyatakan Lulus dan sebaliknya jika kurang dari atau sama dengan 140 maka dinyatakan gagal (tidak lulus).
Pada contoh di atas, rumus excel yang digunakan pada sel F2 adalah:
=IF(E2>140;"LULUS";"GAGAL")
Formula excel di atas melakukan uji logika pada sel E2 apakah nilainya lebih dari 140 atau tidak. Jika nilai E2 lebih
dari 140 maka rumus if akan menghasilkan teks LULUS. Sebaliknya jika nilai E2 tidak lebih dari 140 maka rumus IF
akan menghasilkan nilai teks GAGAL.

Hasil dari rumus if excel tersebut adalah "LULUS", sebab nilai E2 adalah 150 yang berarti bahwa nilai angka pada
sel E2 lebih dari 140.

Berikunya perhatikan contoh rumus IF pada nomor 2. Pada contoh nomor 2, rumus excel if yang digunakan
pada sel F3 adalah:
=IF(E3>140;"LULUS";"GAGAL")
Rumus excel if di atas menghasilkan nilai teks "GAGAL", sebab uji logika pada sel E3 (125) tidak lebih dari 140.

Anda mungkin juga menyukai