Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOLOGI

“SEL”

Disusun Oleh

Nama : Octa Ida Manullang

Kelas : Xl MIPA 2

NIS/NISN:774/0046312584

SMA NEGERI 2 MUARA WAHAU

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang senantiasa melimpahkan
Rahmat dan pertolongannya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah
Biologi Sel” tepat pada waktu yang telah ditentukan. Atas dukungan yang sudah diberikan
dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

kehidupan,keselamatan,kesehatan,baik jasmani maupun rohani.

2. Bapak Budiono, S.Pd , selaku kepala sekolah di SMA NEGERI 2 MUARA

WAHAU

3. Bapak Agus Riyanto, S.Pd ,selaku guru pembimbing mata pelajaran Biologi.

4. Bapak Poltak Simanullang , selaku orang tua saya yang telah memberikan

dukungan dan doa.

5. Ibu Kartini apui, selaku orang tua saya yang telah memberikan dukungan dan

doa.

6. Dan kepada semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat

penulis ungkapkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang memuaskan tidaklah mudah, karena
keterbatasan kemampuan penulis baik dari segi ilmu maupun literatur, sehingga makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan.Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun,
penulis sangat harapkan untuk menuju ke arah penyempurnaan makalah ini.
Bantuan dan pengorbanan semua pihak semoga mendapat pahala yang setimpal dari  Tuhan yang
maha esa, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Muara Wahau,29 Agus 2021

Penulis

Octa Ida Manullang


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………….......................i

Daftar Isi………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHAHULUAN

1.1. Latar Belakang…………………………………………………………1

1.2. Rumusan Masalah…………………………………………….................1

1.3. Tujuan………………………………………………………………………1

BAB II Pembahasan

2.1. Pengertian sel…………………………………………………………2

2.2. Bagian-Bagian sel dan fungsinya…………………………………4

2.3. Perbedaan Sel Hewan dan sel tumbuhan………………………22

BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan…………………………………………………………………27

3.2. Saran……………………………………………………………………28

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………29

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari seluruh aspek kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari
biologi mengampil peran yang sangat penting. Untuk itulah kita mempelajari biologi khususnya tentang
Sel. Ini dikarenakan sel merupakan dasar dari sebuah kehidupan. Sel-sel tersebut membentuk kesatuan
untuk membetuk kehidupan. Kita bisa lihat bahwa alam semesta ini begitu luas. Namun apabila kita
selidiki lebih dalam lagi ternyata terdapat kehidupan yang lebih kecil dan lebih sederhana dari yang kita
bayangkan.dari masa kemasa dilakukan penelitian dan penemuan tentang sel. Dimulai dari penemuan
Robert Hook dengan sel gabusnya pada tahun 1665 sampai sekarang pun masih dilakukan penelitian
bahkan sudah mencapai tahap materi genetic. Sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata.
Ada yang hanya 1-10 mikron, ada yang mencapai 30-40 mikron, bahkan ada yang beberapa sentimeter.
Didalam ukuran yang sangat kecil bentuk yang bermacam-macam tersebut, sel memiliki bagian-bagian
sel yang memiliki fungsi masing-masing. Antar bagian sel itu melakukan interaksi dan salingt
ketergantungan. Oleh karena itu sel dipandang sebagai dasar kehidupan makhluk hidup. Dalam
pembagiannya sel terdiri dari Eukariot(eu=sejati, karyon=inti) yang memiliki membrane inti dan
Prokariot(pro=sebelum, karyon=inti) yang tidak memiliki membrane inti dan pada umumnya makhluk
hidup uniseluler.

2. Rumusan Masalah
1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organel sel

2. Mengidentifikasi sel prokariotik dan sel eukariotik

3. Mengidentifikasi perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

3. Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Diharapkan dapat memahami struktur dan fungsi sel tumbuhan dan hewan dalam kehidupan.

2. Mengidentifikasi perbedaan struktur dan fungsi sel tumbuhan dan hewan dalam kehidupan.

3. Menganalisis berbagai proses pada sel.


BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN SEL
Sel berasal dari kata ‘cella’ yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit (kesatuan,
zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel merupakan unit organisasi
terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta
sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi
pembagian tugas terhadap selsel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Struktur sel dan
fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang
ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-
sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota
beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. Ada empat teori tentang
sel, yaitu:

· unit struktural terkecil makhluk hidup (Schleiden & T. Schwann)

· unit fungsional terkecil makhluk hidup (Max Schultze)

· unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup (Rudolf Virchow)

· unit hereditas terkecil makhluk hidup (Penemuan akhir abad XIX)

2. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL Adapun fungsi dari bagian-bagian


penyusun sel adalah sebagai berikut:
a. Dinding sel

Dinding sel bersifat permeabel, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh. Selsel yang
mempunyai dinding sel antara lain: bakteri, cendawan, ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok
makhluk hidup tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan kaku (rigid). Pada protozoa
(protista) dan hewan tidak mempunyai dinding sel, sehingga bentuk selnya kurang jelas dan fleksibel
serta tidak kaku. Pada bagian tertentu dari dinding sel tidak ikut mengalami penebalan dan memiliki
plasmodesmata, disebut noktah (titik).

b. Membran plasma

Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus
organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk
dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis
lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui
membran sel.
Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada
tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan
molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran
tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat dikatakan membran sel
sebagai struktur yang dinamis dimana komponenkomponennya bebas bergerak dan dapat terikat
bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen Komponen penyusun membran sel antara lain
adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol. Salah satu fungsi dari membran sel
adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel
antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol).
Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi
hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel. Selain itu membrane sel
juga berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi,
osmosis, dan transport aktif. Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan
terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan
transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan
transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.

c. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta
berbagai macam organel sel hidup. Organel-organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain :
Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh membrane. RE terbagi dua
macam, yaitu RE halus dan RE kasar. Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis

d. Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein. Ribosom ada
yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma.

e. Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membran dalam. Di antara kedua
membran tersebut terdapat ruang antar membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang
berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen dan pembentukan
energi lebih efektif. Pada bagian membrane dalam terdapat enzim ATP sintase yang berfungsi sebagai
tempat sintesis ATP.Fungsi mitokondria ini adalah tempat respirasi aerob.

f. Lisosom Merupakan membran berbentuk kantong kecil berisi enzim hidrolitik yang berfungsi dalam
pencernaan intrasel. Fungsi lain yaitu mencerna materi yang diambil secara endositosis, menghancurkan
organela sel lain yang sudah tidak berfungsi (autofage), dan menghancurkan selnya sendiri(autolisis).
Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.

» Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis,
yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut
endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke
sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama
kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada
endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom. » Proses autofagi digunakan
untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-
mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom.
Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi
lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan
embrio manusia.

» Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti
bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan
membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan
berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).

g. Badan Golgi Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel
yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ
tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan
Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan
biasanya disebut diktiosom. Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi
berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi. Beberapa fungsi badan golgi antara lain :

1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil
tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.

2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung
yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.

3. Membentuk dinding sel tumbuhan

4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah
dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

5. Tempat untuk memodifikasi protein

6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel

7. Untuk membentuk lisosom

h. Plastida
Berbentuk bulat cakram yang ditemukan pada tumbuhan, terbagi atas tiga macam:

1. Leukoplas = Amiloplas : plastida yang tidak berwarna, dapat membentuk dan menyimpan butir-butir
zat tepung/pati.

2. Kromoplas adalah plastida berwarna selain hijau, karena adanya pigmen: melanin (hitam), likopin
(merah), xantophil (kuning), karoten (jingga), fikosianin (biru), dan fikoeritrin (coklat).
3. Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau, karena mengandung zat hijau daun (klorofil), terdiri
atas: klorofil a (warna hijau biru=C55H72O5N4Mg) dan klorofil b (warna hijau kuning=C55H70O6N4Mg).
i. Vakuola berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau sisa produk metabolisme sel,
yang mengandung berbagai macam zat sesuai pada jenis selnya. Misalnya dapat berisi garam nitrat pada
tanaman tembakau, tanin pada sel-sel kulit kayu, minyak eteris pada kayu putih dan mawar, terpentin
pada damar, kinin pada kina, nikotin pada tembakau, likopersin pada tomat, piperin pada lada. Vakuola
berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri dan sisa metabolisme.

j. Nukleus

Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung
sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk
kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom
inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen
tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi
untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan
protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta
mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. Nukleus juga
berfungsi sebagai pengendali seluruh aktivitas sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi
genetik.

k. Sentriol (sentrosom)

Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika
pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang
membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi
kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom. Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam
duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa
mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti
akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk
tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan
berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel.

3. STRUKTUR SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel prokariotik dan sel eukariotik.
Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti.
Contoh sel prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera. Sedangkan pada sel
eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein histon membentuk
kromosom) dari sitoplasma.Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista.
Sel bakteri dibatasi oleh membran plasma.Di dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa dibatasi oleh
membran inti, dan ribosom. Di sebelah luar dari membran plasma terdapat dinding sel yang disusun
oleh peptidoglikan (kompleks gula dan protein). Pada sebagian bakteri sel tersebut dibungkus oleh
kapsul (disusun oleh gula). Bakteri mempunyai alat gerak berupa flagel. Pada permukaan sel bakteri
terdapat pili yang dapat digunakan untuk menempel pada substratnya. Pada bakteri fotosintetik dan
ganggang hijau biru terdapat klorofil yang tersebar dalam sitoplasma, tanpa membran yang
membatasinya dengan bagian sel lainnya. Jadi, sel prokariotik ada yang mempunyai klorofil tetapi tidak
dalam kloroplas (plastid yang berwarna hijau). Sel prokariotik mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil
(kurang lebih sepersepuluhnya) dari sel eukariotik. Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik
lainnya, selain membran plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat sistem
membran dalam (internal) yang membatasi organel- organel di bagian dalam sel dengan sitoplasma.
Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti sehingga bahan-bahan yang ada di dalamnya terpisah dari
sitoplasma. Vakuola terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas). Demikian juga
pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-masing organel
menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan kata lain, sel eukariotik telah mengalami
kompartementasi, terbagi dalam beberapa ruang.Berdasarkan jumlah kromosom dan fungsinya, sel
dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu sel somatik dan sel reproduktif. Sel somatik merupakan sel-sel
penyusun tubuh, dengan jumlah kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup
multiseluler sel somatic mengalami proses pembelahan mitosis. Sel reproduktif berfungsi untuk
perbanyakan makhluk hidup secara seksual. Sel ini dibentuk melalui proses meiosis sehingga
mempunyai jumlah kromosom n (haploid). Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian
sel yang hidup dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa dinding
sel dan isi vakuola. Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik,
sedangkan pada mikroorganisme ada yang eukariotik misalnya protozoa, protista, dan fungi. Ada pula
yang bersifat prokariotik misalnya pada bakteri dan ganggang biru.

3. PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN


1. SEL TUMBUHAN

Menurut beberapa sumber pada sel tumbuhan terdapat beberapa bagian sel diantaranya :

a.       Membran sel ( membrane plasma), terdapat pada bagian terluar dari sel dan

b.      mempunyai fungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.

c.       Dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari selulosa dan mempunyai fungsi
memberi kekuatan dan perlindungan bagi sel.
d.      Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel dan berrfungsi sebagai tempat
belangsungnya metabolisme sel.

e.       Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi cairan dan
mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan dan sisa metabolisme.

f.       Mitokondria, merupakan tempat pembentukan sumber energi, sudah barang tentu mempunyai
fungsi yang sangat penting yaitu menghasilkan energi melalui proses respirasi sel(reaksi antara makanan
dengan oksigen dan menghasilkan energi).

g.      Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau menempel di
permukaan retikulum endoplasma kasar dan berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

h.      Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Pada Retikulum Endoplasma permukaan
kasar diselubungi ribosom sedangkan endoplasma permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di
permukaannya terdapat enzim yang berfungsi untuk membatu metabolisme protein, lemak dan
karbohidrat.

i.        Badan golgi, organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk yang mempunyai fungsi untuk
membantu sintesis protein. 9. Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal dan berfungsi
untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke
dalam sel.

j.        Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di tengah atau bagian tepi sel,
di dalamnya terdapat cairan inti  (nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selaput inti.
Nucleus  berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel.

k.      Plastida, terdapat dalam berbagai ukuran, bentuk, dan fungsi yang terbagi menjadi Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),terdiri dari:

1.    Amiloplas (untuk menyimpan amilum) dan, Elaioplas (Lipidoplas) (untuk menyimpan


lemak/minyak). Proteoplas (untuk menyimpan protein).

2.    Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai
tempat berlangsungnya fotosintesis.

3.    Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya: Karotin (kuning) Fikodanin (biru),
Fikosantin (kuning), Fikoeritrin (merah).

4.    Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma Sentriol dalam sentrosom
berperan dalam pembelahan sel.

2. SEL HEWAN

Menurut beberapa sumber pada sel Hewan terdapat beberapa bagian sel diantaranya :

a.       Membran Sel
Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat, sebagai pelindung, tempat menerima rangsang.

b.      Nukleus

Berfungsi sebagai tempat pengendalian aktivitas sel, tempat AND yang berfungsi sebagai faktor
keturunan.

c.       Retikulum Endoplasma

Berfungsi sebagai sintetis dan transportasi berbagai macam zat kimia.

d.      Kompleks Golgi

Berfungsi untuk merakit mikro molekul yang kaya karbohidrat.

e.       Ribosom

Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesa protein.

f.       Mitokondria

Berfungsi sebagai tempat respirasi aerob.

g.      Lisosom

Berfungsi sebagai tempat mencerna bahan-bahan dari luar sel dan bahan yang tidak dipakai dari dalam
sel.

h.      Badan Mikro

Berfungsi mengandung enzim katalase dan oksidasi disebut perolisisum, yang mengandung enzim untuk
daun asam glioksiat disebut pada tumbuhan.

i.        Sentrosom

Berfungsi sebagai peran dalam pembelahan sel yaitu pada pergerakan kromatin.

j.        Sentriol

Berfungsi untuk mengontrol pembentukan benang-benang gelondong selama pembelahan sel

Dibawah ini merupakan tabel Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

BAB III

PENUTUP
3.1.SIMPULAN

Sel pertama kali ditemukan oleh Ilmuwan Inggris, Robert Hooke (1665) dengan meneliti sayatan gabus di
bawah mikroskop yang terdiri dari ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding disebut sel. Pada tahun
1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin menemukan isi penyusun dalam rongga sel disebut
sarcode. Johanes Purkinje (1789-1869) mengadakan perubahan nama sarcode menjadi protoplasma.
Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman dan Mathias Schleiden (1804-1881),
pakar botani Jerman mengemukakan bahwa tubuh hewan dan tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert Brown
(1831), seorang biolog Skotlandia menemukan inti (nukleus).

Max Schultze (1825-1874), seorang pakar anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik
kehidupan. Rudolf Virchow mengatakan sel berasal dari sel “Omnis Cellula Cellula”.Sel dibedakan atas
beberapa bentuk, diantaranya berdasarkan keadaan inti sel (sel eukariotik dan prokariotik), berdasarkan
keadaan kromosom dan fungsinya (sel somatik dan reproduktif), berdasarkan sifatnya (bagian hidup dan
bagian yang mati).

Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.Semua fungsi kehidupan
diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi.Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa
untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar
organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan
kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam
organisasi yang sangat rapi.

Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain menghasilkan suatu koordinasi untuk mengatur
pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada berbagai jaringan maupun organ.sistem
komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,atau bahkan
sistem saraf bersama-sama dengan sistem endokrin mengontrol aktivitas organ atau jaringan tubuh.kedua
sistem ini saling mengisi secara fungsional yang demikian luar biasa, sehingga unsur-unsur saraf dan
endokrin sering dianggap menyusun sistem neuroendokrin.

3.2.SARAN

Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang oleh banyak literatur ,
baik dari buku-buku penunjang atau internet .Sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara struktur
dan fungsi dari masing-masing organel dengan jelas . Selain itu kita juga dapat memahami hubungan
antara organel-organel tersebut di dalam sel .

· Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi organel sel
pada mahluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.

·  Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau
majalah-majalah yang memuat tentang struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA

BUKU BIOLOGI SMA Xl

BIOLOGI SEL DR.JUWONO,dr. Achmad zulfa

BIOLOGI SEL EDISI 6 PROF.SUBOWO,DR.MSc.PHD

Anda mungkin juga menyukai