Anda di halaman 1dari 4

NAMA : TEDDY WAHYUDI

NIM : 41619120067

1. Statistik nonparametrik adalah rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian
ketika data melanggar satu atau lebih asumsi untuk prosedur parametrik. Jika varians dalam
populasi miring atau asimetris, jika data yang dihasilkan dari ukuran ordinal atau nominal,
atau jika ukuran sampel kecil, peneliti harus memilih statistik nonparametrik.

2. Ada dua jenis distribusi probabilitas yang digunakan untuk tujuan berbeda dan berbagai
jenis proses pembuatan data, yaitu distribusi probabilitas normal atau kumulatif dan
distribusi probabilitas binomial atau diskrit. Berikut penjelasannya:

• Distribusi probabilitas kumulatif

Distribusi probabilitas kumulatif juga dikenal sebagai distribusi probabilitas


kontinu. Dalam distribusi ini, sekumpulan kemungkinan hasil dapat mengambil nilai pada
rentang yang berkelanjutan. Misalnya, sekumpulan bilangan real adalah distribusi kontinu
atau normal, karena memberikan semua hasil yang mungkin dari bilangan real. Demikian
pula, himpunan bilangan kompleks, himpunan bilangan prima, himpunan bilangan bulat,
dan lain-lain merupakan contoh distribusi probabilitas normal. Juga, dalam skenario
kehidupan nyata, suhu pada hari itu adalah contoh probabilitas kontinu. Rumus untuk
distribusi normal adalah :

Dimana,

• μ = Nilai Rata-rata
• σ = Distribusi Standar probabilitas
• x = Variabel acak normal

Disini, jika mean (μ) = 0 dan deviasi standar (σ) = 1, maka distribusi ini diketahui
berdistribusi normal

• Distribusi Probabilitas Diskrit

Suatu distribusi disebut distribusi probabilitas diskrit apabila himpunan hasilnya


bersifat diskrit. Misalnya, jika dadu dilempar, semua kemungkinan hasilnya akan berlainan
dan memberikan hasil yang banyak. Ini juga dikenal sebagai fungsi massa probabilitas.
Jadi, hasil dari distribusi binomial terdiri dari n percobaan berulang dan hasilnya mungkin
terjadi atau tidak.

Rumus untuk distribusi binomial adalah;

Dimana,

• n = Jumlah total suatu kejadian


• r = Jumlah total kejadian yang berhasil
• p = Keberhasilan pada probabilitas percobaan tunggal
• n
Cr = [n! / r! (n − r)]
• 1 – p = Probabilitas Kegagalan
3. Hipotesis

H0 = Tidak ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan antara suami dan istri

H1 = Istri menginginkan jumlah anak lebih sedikit dibandingkan suami

Taraf uji nyata = 0,01

Kriteria pengujian

H0 : Diterima jika 0,01 ≤ probabilitas hasil sampel

H1 : Diterima jika 0,01 > probabilitas hasil sampel

Perhitungan uji tanda

Pasangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Istri 3 2 1 0 0 1 2 2 2 0

Suami 2 3 2 2 0 2 1 3 1 2
Selisih n istri – n
+ - - - 0 - + - + -
suami

Distribusi binomial

N=9

P = 0,5

R = jumlah tanda terkecil = 3


Nilai yang didapatkan dari tabel binnomial cumulative distribution = 0.253906

Karena 0,01 < 0,2539 maka H0 diterima


H0 : Diterima jika 0,01 ≤ probabilitas hasil sampel
H0 = Tidak ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan antara suami dan istri

Anda mungkin juga menyukai