MAKALAH
TUGAS
Disusun Oleh
RISDAYANTI (19320044)
FAKULTAS EKONOMI
BAU-BAU
2021
DAFTAR ISI
i
BAB I
PEMBAHASAN
1
a. Sistem dan Prosedur Penetapan
2
b. Sistem dan Prosedur Penagihan
Sistem pencatatan dan pelaporan dalam pajak daerah yang terdiri dari
beberapa rangkaian proses, diantaranya:
3
Jenis pajak daerah retribusi daerah tersebut tentu saja sesuai dengan undang-
undang tentang pajak daerah dan retribusi daerah.Jenis hasil pengelolaan
kekayaan daerah sebagaimana dimaksud di atas dirinci menurut objek pendapatan
yang mencakup bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik
daerah/BUMD, bagian laba ats penyertaan modal pada perusahaan milik
pemerintah/BUMN, dan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik
swasta atau kelompok usaha masyarakat.
Jenis lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebagaimana dimaksud
tersebut adalah untuk menganggarkan penerimaan daerah yang tidak termasuk
dalam jenis pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan dirinci menurut objek pendapatan yang antara lain adalah hasil
penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan secara tunai atau angsuran, jasa
giro, pendapatan bunga, dan penerimaan atas tuntutan ganti kerugian daerah.
Sedangkan prosedur dari akuntansi pendapatan daerah adalah mulai dari
Satuan Kerja atau penyetor setelah melakukan pembayaran ke rekening Kas
Negara dan mendapat bukti setoran yaitu Surat Tanda Setoran (STS)
menyampaikan Surat Tanda Setoran (STS) tersebut ke Unit Pembendaharaan.
Unit pembendaharaan selanjutnya mengesahkan Surat Tanda Setoran (STS)
dengan member tanda ke STS tersebut. Unit Pembendaharaan selanjutnya
merekam Surat Tanda Setoran (STS) tersebut ke dalam table Surat Tanda Setoran
(STS) dalam database, selanjutnya dibuat rekap Surat Tanda Setoran (STS). Satu
tembusan Surat Tanda Setoran (STS) diserahkan ke Unit Pembukuan dan satu
tembusan disimpan sebagai arsip.
Unit pembukuan mengarsipkan Surat Tanda Setoran (STS) yang diterima
dari Unit pembendaharaan.Secara bulanan Unit Pembukuan melakukan posting
data Surat Tanda Setoran (STS) divalidasi.Proses postingini dilakukan secara
computer dan tidak memerlukan perekaman ulang data Surat Tanda Setoran
(STS). Dengan proses posting ini maka data Surat Tanda Setoran (STS) yang
terdapat dalam table Surat Tanda Setoran (STS) divalidasi akan dicopy ke dalam
table buku besar sesuai table posting rule yang tersedia dalam database. Setelah
dilakukan posting, selanjutnya Daftar Transaksi dan posting (DTP).Selanjutnya
Daftar Transaksi dan posting (DTP) diteliti kebenarannya dan dibandingkan
dengan Surat Tanda Setoran (STS).
Jika tidak benar proses posting diulang. Jika sudah benar, maka dilanjutkan
dengan proses pelaporan keuangan. Selanjutnya dilakukan cek kebenaran proses
pelaporan keuangan dengan membandingkan data yang dicetak dalam lembar
pengontrol. Jika belum benar, maka proses pelaporan keuangan diulang. Jika
sudah benar maka Laporan keuangan dicetak selanjunya didistribusikan ke Satuan
Kerja, Kepala Daerah, dan Arsip.
4
DAFTAR PUSTAKA
https://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2017/09/11/prosedur-sistem-
akuntansi-keuangan-daerah/ Copyright © 2021 Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (BPKAD). Dengan bangga ditenagai oleh
WordPress & Corporate Business WordPress Theme oleh Dinozoom.com