Di suatu sekolah yang bernama SMAN 1 Babelan, ada seorang siswi pintar
bernama Vanya. Vanya merupakan salah satu murid berpengaruh di SMAN 1
Babelan karena kepintarannya, namun di balik kepintarannya, Vanya memiliki sifat yang buruk yaitu, sering menindas teman yang lebih lemah darinya. Salah satu teman yang menjadi langganan bullyng Vanya yaitu Anggi. Hingga suatu ketika saat Vanya hendak membully Anggi, bu Nur selaku guru BK melihat kejadian tersebut, hingga akhirnya guru-guru memutuskan untuk melakukan rapat. Kepsek : “Sebelumnya Terimakasih untuk yang sudah hadir dalam rapat kali ini, saya selaku kepala sekolah ingin menyampaikan bahwa Vanya murid 12 IPA 1 akan di dropout dari sekolah ini, karna sudah banyak sekali melanggar peraturan sekolah dan kerap kali pihak sekolah melihat dia melakukan bullyng terhadap temannya” Bu Laras: “Maaf sebelumnya bu, tapi Vanya itu murid yang sangat berprestasi di sekolah kita, selama dia jadi murid disini dia selalu mengharumkan nama sekolah kita” Bu Yuni: “Benar apa yang di bilang bu Laras, tapi tindakan Vanya menurut saya sudah kelewat batas, sudah berkali kali kita melakukan hukuman tapi itu tidak membuat dia jera” Kepsek: “nah itu yang saya maksud, karena hukuman sudah tidak bisa membuat dia jera, oleh sebab itu saya ingin Vanya di dropout dari sekolah ini” Bu Nur: “Begini saja, bagaimana kalau Vanya kita skors untuk beberapa minggu, semoga saja itu bisa membuat dia jera dan sadar, jika hal itu tidak membuat dia jera baru kita dropout dia dari sekolah ini, memberi kesempatan tidak ada salhnya kan?” Kepsek: “Tapi pihak sekolah sudah memberi dia banyak kesempatan namun tetap saja dia kembali melanggar peraturan sekolah” Bu Nur: “namun sekolah belum pernah men-skors dia hanya baru menghukum dan melakukan panggilan orang tua, setidaknya kita harus memberi efek jera lebih selain menghukumnya tapi tanpa mendropoutnya, lagi pula Vanya itu murid yang sangat berprestasi, selama dia selalu mengharumkan nama sekolah kita” Kepsek: “tapi apakah ibu yakin dengan cara menskors dia kita dapat membuat dia jera?” Bu Nur: “saya tidak begitu yakin, tapi apa salahnya kita mencoba? Jika ini tidak berhasil maka terpaksa kita harus mendropout dia” Kepsek: “baik kita skors dia selama dua minggu jika itu tidak ada efek jera bagi dia terpaksa kita harus mendropout dia dari sekolah kita” Bbu Nur: “semoga pilihan kita kali ini bisa membuat efek jera bagi dia agar dia tidak berprilaku sesuka dia dan dia dapat mengharumkan sekolah kita dengan prestasi dia lagi”