Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
psikotik sendiri terbagi atas sindrom psikotik organik dan sindrom psikotik
fungsional. Gangguan jiwa secara umum adalah sindrom atau pola perilaku, atau
psikologik seseorang, yang secara klinik cukup bermakna, dan yang secara khas
manusia.1
prevalensi gangguan jiwa di dunia pada tahun 2016 mencapai 516 juta jiwa.
Menurut Michard dan Chaterina tentang masalah kehatan jiwa akan menjadi The
Global Burden of Disease.2 Menurut perhitungan beban penyakit pada tahun 2017,
beberapa jenis gangguan jiwa yang diprediksi dialami oleh penduduk di Indonesia
perjalanan penyakit bersifat kronis atau deteriorating yang luas, serta sejumlah
akibat yang tergantung pada pertimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosial
budaya. Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan pada pikiran dan persepsi,
serta oleh afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted). Kesadaran
1
yang jernih (clear consciousness) dan kemampuan intelektual biasanya tetap
Gejala skizofrenia biasanya muncul pada usia remaja akhir atau dewasa
muda. Onset pada laki-laki biasanya antara 15-25 tahun dan pada perempuan
antara 25-35 tahun. Prognosis biasanya lebih buruk pada laki-laki bila
Kejadian skizofrenia pada pria lebih besar daripada wanita. Kejadian tahunan
penduduk asli sekitar 4,7%, kejadian pada pria 1,4% lebih besar dibandingkan
wanita. Di Indonesia, hampir 70% mereka yang dirawat di bagian psikiatri adalah
halusinasi, afek abnormal, gangguan kepribadian motor, dan adopsi posisi bizar.
variabel sikap, dukungan, dan ekspresi emosi keluarga serta kepatuhan minum
obat. Jenis antipsikotik yang digunakan pada penderita skizofrenia yang paling
banyak digunakan pada terapi tunggal adalah risperidon, sedangkan pada terapi