Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. DATA UMUM 2

Puskesmas Birayang merupakan satu-satunya Puskesmas induk di Kecamatan

Batang Alai Selatan dan UPT Puskesmas Birayang berada di wilayah desa Lok

Besar.

Puskesmas Birayang awalnya dibangun sesuai standar Puskesmas non

rawat satu lantai pada tahun 1974 yang berlokasi di Pasar Birayang Kelurahan

Birayang kemudian mengalami renovasi menjadi dua lantai dan ditambahkan

layanan IGD 24 Jam, rawat inap serta PONED pada tahun 2015 Memperoleh

sertifikat akreditasi Dasar Puskesmas pada tahun 2018.

Puskesmas Birayang ditetapkan menjadi Puskesmas Rawat Inap yang

berdasar Surat Keputusan Bupati 440/132/446/2015 tahun 2015 tentang penetapan

Puskesmas menjadi Puskesmas perawatan dan Puskesmas mampu

menyelenggarakan PONED berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor

503/006-OPKM/PM.PTSP.TK/XI/2020 tahun 2020, dengan ijin operasional

Puskesmas Nomor 440/4045/KES/2020 Pada Tanggal 3 Novmber 2020.

1
Gambar.1.1 Peta wilayah kerja Puskesmas Birayang Kec.Batang Alai

Selatan

Secara geografis, posisi Puskesmas Birayang terletak pada 2o32’41,84988”

Lintang Selatan dan 115o25’51,42864”Bujur Timur, dengan luas wilayah

kerja 125,34 km2, serta batas wilayah kerja :

- Sebelah Utara : Desa Dangu (wil.kerja Puskesmas Ilung)

- Sebelah Selatan : Desa Lunjuk (wil.kerja Puskesmas Kubur Jawa)

- Sebelah Timur : Desa Batu Kijang (wil.kerja Puskesmas Batu

Tangga)

- Sebelah Barat : Desa Banua Rantau (Wil.kerja Puskesmas Kubur

Jawa)
Puskesmas Birayang terletak di wilayah Utara Kabupaten Hulu Sungai

Tengah dengan jarak ± 8 km dari pusat kota Hulu Sungai Tengah.

Puskesmas Birayang

terletak di Jalan Merdeka RT.009 Desa Lok Besar Kec.Batang Alai

Selatan

Kecamatan Batang Alai Selatan sendiri terdiri dari 19 desa, dan

mempunyai 2 puskesmas yaitu 1) Puskesmas Birayang (wilayah kerja: 12

desa), dan 2) Puskesmas Kubur Jawa (wilayah kerja : 7 desa).

Tabel 1. Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut ini :

LUAS JUMLAH DESA


JARAK KE
NAMA DESA/ WILAYA
NO PUSKESMAS
KELURAHAN H Kelurahan Desa
(km)
(km2)

1. Anduhum 14,00 1 6

2. Birayang 12,95 1 2

3. Birayang Surapai 8,00 1 3

4. Birayang Timur 3,50 1 3


5. Cukan Lipai 15,00 1 6

6. Labuhan 30,12 1 8

7. Limbar 7,24 1 2

8. Lok Besar 2,78 1 0,5

9. Mahela 5,25 1 4

10. Rangas 9,00 1 4

11. Wawai 9,50 1 5

12. Wawai Gardu 8,00 1 7

Jumlah 125,34 1 11

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa desa yang

wilayahnya paling luas adalah Desa Labuhan, sedangkan luas wilayah

terkecil adalah Desa Lok Besar, sedangkan Desa yang jaraknya terjauh

dari Puskesmas adalah Desa Labuhan, sedangkan yang terdekat adalah

Desa Lok Besar.

1. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Birayang tahun 2020 adalah

14.151 jiwa, dengan rincian per desa seperti dalam tabel berikut.
Tabel 2. Jumlah penduduk di wil.kerja Puskesmas Birayang tahun 2020

NAMA
JUMLAH TOTA
NO DESA/KELURAHA SEX
PENDUDUK L
N

RATI
L P
O

01.00 Anduhum 778 771 1.549 101

02.00 Birayang 795 811 1.606 98

03.00 Birayang Surapai 446 464 910 96

04.00 Birayang Timur 387 401 788 97

05.00 Cukan Lipai 765 797 1.562 96

06.00 Labuhan 515 538 1.053 96

07.00 Limbar 470 464 934 101

08.00 Lok Besar 544 559 1.103 97

09.00 Mahela 396 367 763 108


10.00 Rangas 690 679 1.369 102

11.00 Wawai 685 676 1.361 101

12.00 Wawai Gardu 594 662 1.256 90

Jumla
7.065 7.189 14.254 98
h

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa penduduk jenis kelamin

perempuan lebih banyak dibanding dengan jenis kelamin laki--laki. Adapun

distribusi penduduk terbanyak terdapat pada Kelurahan Birayang, sex ratio

tertinggi di Desa Mahela yaitu 108, yang artinya setiap 100 orang Perempuan

ada 108 Laki-laki.

Puskesmas Birayang merupakan Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota Hulu Sungai Tengahyang bertanggung jawab terhadap

penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Birayang di

Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten/Kota Hulu Sungai Tengah

Berdasarkan karakterisistik wilayah, Puskesmas Birayang merupakan

Puskesmas kawasan pedesaan, sedangkan berdasarkan kemampuan

penyelenggaraan termasuk dalam kategori Puskesmas Rawat Inap.


Puskesmas Birayang sesuai dengan Permenkes RI Nomor 75

Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi

sebagai:

1. Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama

di wilayah kerja.

2. Penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama

di wilayah kerja.

UPT Puskesmas Birayang Kabupaten/Kota berlokasi di

Jl.Merdeka No. 14 Desa Lok Besar Rt. 009 / 003 , Desa Lok Besar,

Kec.Batang ALAI Selatan. Kabupaten/Kota Hulu Sungai Selatan, dengan

wilayah kerja sebanyak 12 desa di wilayah kecamatan Batang Alai

Selatan. UPT Puskesmas Birayang. didukung jejaring dibawahnya

sebanyak 4 Pustu, 6 Poskesdes, dan 22 Posyandu Balita serta 6 Posyandu

Lansia.

Wilayah kerja Puskesmas merupakan kawasan perdesaan dengan

jumlah penduduk yang padat. Hal tersebut karena banyak pembangunan

perusahaan Pasir Batu yang hingga saat ini masih terus berkembang

terutama di wilayah Desa. Selain padatnya pemukiman di wilayah kerja


Puskesmas Birayang, terdapat juga beberapa industri Meubel dan Pasir

Batu di Kecamatan Batang Alai Selatan.

1. Pelayanan Puskesmas

Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi

tanggung jawab Puskesmas Birayang meliputi:

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

a) Upaya Promosi Kesehatan

b) Upaya Kesehatan Lingkungan

c) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

- Keluarga Berencana

- Deteksi Dini Tumbuh Kembang

- Kesehatan Reproduksi

d) Upaya Gizi

e) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

- Pencegahan Penyakit Tuberkulosis

- Pencegahan Penyakit Kusta

- Imunisasi

- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue

- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS

- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

- Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare

- Kesehatan Jiwa

f) Perawatan Kesehatan Masyarakat

g) Upaya Pengbatan

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

a) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis

b) Kesehatan Usia Lanjut

c) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

d) Usaha Kesehatan Sekolah

e) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

f) Pengobatan Tradisional Komplementer

g) Kesehatan Kerja dan Olah Raga

h) Kesehatan Indera

i) Kesehatan Matra/Haji

j) Tim Reaksi Cepat

k) Pengawasan Obat & Makmin

Sedangkan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama yang

menjadi tanggung jawab Puskesmas Birayang meliputi:

a. Rawat Jalan:

a) Pemeriksaan Umum

b) Pemeriksaan Gigi

c) Pemeriksaan Lansia
d) Pemeriksaan Anak/MTBS

e) Pemeriksaan Ibu dan Anak

f) Pelayanan Keluarga Berencana

g) Pelayanan Imunisasi Balita

h) Konseling Gizi dan Sanitasi

i) Pemeriksaan Kesehatan Jiwa

j) Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim

k) Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan Tes HIV

l) Pelayanan Obat

m) Pelayanan Laboratorium

b. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam

c. Pelayanan PONED

d. Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan Rawat Inap Selain itu jika diperlukan, UPT

Puskesmas Birayang. juga melaksanakan pelayanan rujukan rawat jalan

dan rujukan Gawat Darurat.

UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas Birayang

telah dikembangkan melalui berbagai inovasi untuk menjangkau seluruh

masyarakat di wilayah kerja. Beberapa inovasi UKM yang telah

dikembangkan antara lain:

- Poli skrining pre eklampsia


- Kelompok Kesehatan Kerja/Pos UKK UD.ANNISA di desa Lok

Besar.

Sedangkan pada pelayanan kesehatan perseorangan, terdapat

pelayanan kesehatan dasar non rawat inap seperti pemeriksaan kesehatan

umum dan pemeriksaan kesehatan gigi, serta beraneka ragam layanan

yang ditawarkan kepada pelanggan Puskesmas antara lain:

- Layanan kesehatan Lanjut Usia One Stop Service

- Layanan kesehatan anak (MTBS)

- Layanan kesehatan ibu dan anak (KIA) melalui inovasi skrining

kewaspadaan terhadap Pre Eklampsia

- Layanan kesehatan penyakit menular Tuberkulosis dan Kusta dengan

mengakomodasi pelayanan terhadap pasien TB-MDR

- Layanan kesehatan Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk

pelaksanaan pemeriksaan HIV

- Layanan Klinik Sanitasi yang melayani konsultasi penanganan

penyakit berbasis lingkungan

- Layanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk tatalaksana gizi

pada balita, ibu hamil, ibu menyusui, gangguan metabolik, dan lanjut

usia

Puskesmas Birayang juga melakukan pelayanan gawat darurat 24

jam, rawat inap tingkat pertama dan PONED.


Selain itu pelayanan kesehatan di Puskesmas juga ditunjang

dengan kelengkapan pelayanan penunjang seperti laboratorium yang

dilengkapi pemeriksaan dengan alat canggih dan farmasi.

B. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS

1. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi

Struktur organisasi UPT Puskemas Birayang Kabupaten/Kota Hulu

Sungai Tengah terdiri dari:

a. Kepala Puskesmas

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu

Kepala Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan

Kepegawaian serta Perencanaan dan Pelaporan. Terdiri dari:

1) Pelaksana Keuangan:

- Pelaksana Bendahara Pembantu JKN

- Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan

- Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran

2) Pelaksana Umum dan Kepegawaian:

- Pelaksana Sarana Prasarana Lingkungan/Bangunan

- Pelaksana Pengelolaan Barang

- Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan


- Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian

3) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan

c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan

Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).

Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertanggung

jawab membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan

kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam:

1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial

a) Pelaksana Promosi Kesehatan

b) Pelaksana Kesehatan Lingkungan

c) Pelaksana Gizi

d) Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

- Pelaksana Deteksi Dini Tumbuh Kembang

- Pelaksana Keluarga Berencana

- Pelaksana Kesehatan Reproduksi

e) Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

- Pelaksana pencegahan dan pengendalian penyakit

Tuberkulosis

- Pelaksana pencegahan penyakit Kusta

- Pelaksana Imunisasi
- Pelaksana Surveilans

- Pelaksana pencegahan dan pengendalian penyakit Demam

Berdaran Dengue (DBD)

- Pelaksana pencegahan penyakit ISPA/Diare

- Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian kasus HIV-AIDS

- Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular (PTM)

- Pelaksana Kesehatan Jiwa

f) Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat

2) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan

a) Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah

b) Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

c) Pelaksana Kesehatan Tradisional dan Komplementer

d) Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga

e) Pelaksana Kesehatan Indera

f) Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila)

g) Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis

h) Pelaksana Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

i) Pelaksana Kesehatan Matra/Haji

j) Pelaksana Tim Reaksi Cepat (TRC)

k) Pelaksana Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman


d. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP),

Kefarmasian dan Laboratorium

1) Penanggung jawab ruang pendaftaran, administrasi dan rekam

medis

2) Penanggung jawab ruang pemeriksaan umum

3) Penanggung jawab ruang pemeriksaan lanjut usia

4) Penanggung jawab ruang pelayanan kesehatan Ibu, Anak,

Keluarga Berencana dan Imunisasi

5) Penanggung Jawab Konseling Gizi dan Sanitasi

6) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak

7) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Gigi

8) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular

9) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan IVA, IMS-HIV

10) Penanggung Jawab Ruang Imunisasi

11) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi

12) Penanggung Jawab Ruang Laboratorium

13) Penanggung Jawab Ruang UGD 24 Jam

14) Penanggung Jawab Rawat Inap

15) Penanggung Jawab PONED

e. Penanggung Jawab Jaringan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas

1) Puskesmas Pembantu

- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Desa Labuhan

adalah Adeli Azhari, AMK


- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Cukan Lipai

adalah Halilul Rahman, AMK

- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Desa Anduhum

adalah Risna, AMd.Keb

- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Wawai adalah

Muhammad Aprianor, AMK

2) Puskesmas Keliling

- Penanggung Jawab Puskesmas Keliling Adalah

Sarnani,AMK

3) Penanggung Jawab Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan

organisasi seperti diuraikan di atas adalah sebagai berikut:

a. Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas:

– Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPT

– Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPT

– Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT

– Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT

– Melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan tingkat pertama

– Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama

– Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat

– Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas


– Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart,

pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan

dasar dan kesehatan masyarakat

– Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT

b. Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:

– Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha

– Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan kegiatan di bidang

pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat

– Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan

norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang

pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat

– Menyusun Pedoman Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan

Indikator Kerja Puskesmas

– Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat

menyurat, kearsipan, administrasi umum, perpustakaan,

kerumahtanggaan, prasarana, dan sarana serta hubungan

masyarakat

– Melaksanakan pelayanan administratif dan fungsional di

lingkungan UPT

– Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT

– Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT


– Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub

Bagian Tata Usaha

c. Penanggung Jawab UKM

– Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas

– Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan,

kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM

– Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM

– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas

d. Penanggung Jawab UKP

– Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPT Puskesmas

– Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan,

kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan pelayanan UKP

– Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP

– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas

e. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring

– Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP di jaringan pelayanan

kesehatan

– Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM

dan UKP, kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM dan

UKP di jaringan pelayanan kesehatan

– Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu UKM dan UKP di

jaringan pelayanan kesehatan


– Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di

jejaring pelayanan kesehatan

– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas

f. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan

– Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam

penyusunan perencanaan kegiatan UPT Puskesmas/Perencanaan

Tingkat Puskesmas

– Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan

Kegiatan Perencanaan dan Pelaporan

– Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan

– Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan

Kegiatan Puskesmas

– Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan

– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas

g. Pelaksana Keuangan

– Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan

– Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan

Kegiatan pengelolaan keuangan

– Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan

– Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian

keuangan

– Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan


– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas

h. Pelaksana Umum dan Kepegawaian

– Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan

kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum

– Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan

Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum

– Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana

prasarana dan administrasi umum

– Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi

umum

– Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana dan

administrasi umum

– Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan

Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum

– Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana

dan administrasi umum

– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas

i. Pelaksana UKM

– Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan

UKM

– Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM


– Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencanan Usulan

Kegiatan, Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan

Kegiatan UKM

– Melakukan pencatatan dan pelaporan

– Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan dan membuat rencana tindak

lanjut

– Melaksanakan rencana tindak lanjut

j. Penanggung Jawab UKP

– Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan

– Bertanggung jawab dalam penyiapan bahan, dokumen dnan

kebijakan perencanaan kegiatan pelayanan

– Bertanggung jawab dalam penyusunan pedoman dan prosedur

kerja setiap jenis pelayanan

– Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan

kerja

– Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi

hasil kegiatan pelayanan

k. Pelaksana Pelayanan UKP

– Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan

– Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang

berlaku

– Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan


– Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab pelayanan

dan membuat rencana tindak lanjut

l. Penanggung Jawab Pustu dan Poskesdes

– Bertanggung jawab dalam penyiapkan bahan, dokumen dan

kebijakan perencanaan kegiatan pelayanan di Pustu dan Poskesdes

– Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja

– Menyusun perencanaan kegiatan, Rencanan Usulan Kegiatan,

Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan

– Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan

– Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan

– Melakukan evaluasi hasil kegiatan

– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas

m. Pelaksana Pelayanan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling

– Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan

– Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan

kegiatan dan prosedur yang berlaku

– Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan

– Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab

– Membuat rencana tindak lanjut

2. Sumber Daya Puskesmas


a) Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia di Puskesmas Birayang meliputi

tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan. Puskesmas Birayang

sudah memenuhi tenaga dokter, dokter gigi, tenaga kefarmasian,

perekam medis, Ahli Teknologi Laboratorium Medik, Tenaga

kefarmasian, tenaga kesehatan lingkungan dan nutrisonis. Tetapi

masih ada kekurangan jumlah dokter, jumlah bidan, tenaga

administrasi, tenaga kebersihan dan sopir. Sebagian besar tenaga

masih berstatus non PNS. Kualifikasi ketenagaan berdasarkan

tingkat pendidikan dan status kepegawaian di Puskesmas Birayang

tahun 2020 beserta jaringannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Berikut ini profil ketenagaan di Puskesmas Birayang :

Perhitungan
Standar
No Jenis Tenaga Jumlah Status Analisis Kekurangan
Kebutuhan
Beban Kerja

1 Dokter 2 2 ASN 3 3 1

2 Dokter gigi 1 1 ASN 1 1 0

3 Apoteker 1 1 ASN 1 1 0

4 Asisten Apoteker 2 2 ASN 2 2 0


Standar Perhitungan
No Jenis Tenaga Jumlah Status Kekurangan
Kebutuhan Analisis

Beban Kerja

5 Perawat 23 13 ASN 22 22 9

10 kontrak

6 Bidan 10 9 ASN 1 7 7 Lebih 2

Kontrak

3 ASN 3
7 Bidan Desa 6 6 6 3
Kontrak

2 PNS 1
8 Nutrisionis 2 4 4 2
Kontrak

1 Honorer

9 Analis Kesehatan 1 2 2 2
Standar Perhitungan
No Jenis Tenaga Jumlah Status Kekurangan
Kebutuhan Analisis
1 ASN Beban Kerja

10 Perekam Medis 1 1 1 0

1 ASN

11 Terapis Gigi dan 2 1 1 0

Mulut

Penyuluh
12 2 2 2 2
Kesehatan

Masyarakat

1 ASN
Sanitarian
1honorer
13 2 2 2 1

1 ASN 1
Sopir Ambulan
Honorer
14 2 2 2 0
Standar Perhitungan
No Jenis Tenaga Jumlah Status Kekurangan
Kebutuhan Analisis
Pengolah 1 Honorer 1 Beban1Kerja 1

Makanan
15 1

16 Pengadministrasia 1 1 PNS  1 1 0

n Keuangan

17 Juru Pungut 1 1 PNS 2 2 1

Retribusi

18 Analis Aset 1 1 PNS 1 1 0

Daerah

19 Petugas 2 2 kontrak 1 1 1

Keamanan
Standar Perhitungan
No Jenis Tenaga Jumlah Status Kekurangan
Kebutuhan Analisis

Beban Kerja

20 Pramu 3 3 kontrak 3 3 3

Kebersihan

21 Pengolah 1 0 1 1 1

Makanan

JUMLAH 67 40 ASN 27 65 65 27

Kontrak

b) Sumber Daya Keuangan

Sumber daya keuangan Puskesmas Birayang. berasal dari

Kapitasi JKN Puskesmas, Operasional APBD dan Bantuan

Operasional Kesehatan. Dana operasional yang didapatkan dari


APBD masih tergolong kecil dan hanya mencukupi kebutuhan air

dan listrik.

Berikut ini realisasi keuangan Puskesmas Birayang. dari

berbagai sumber dana:

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi


No Sumber Dana
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Bantuan

1 Operasional 364.935.250 395.018.700 475.728.325 648.545.161

Kesehatan

2 Kapitasi JKN 213.3141.890 265.584.097 818.438.616 738.661.771

3 Non Kapitasi 27.688.000 96.296.000 138.422.000 173.482.700

Jumlah

c) Sumber Daya Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana Puskesmas Birayang. cukup lengkap

dengan kondisi gedung yang baru dibangun pada tahun 2015.

Beberapa sarana masih perlu perhatian karena mengalami kerusakan

sedang.
Puskesmas Birayang. belum memiliki mobil jenazah dan

ambulans yang memadai meskipun memiliki pelayanan 24 jam dan

melayani rujukan kegawadaruratan.

Sarana Pelayanan Kesehatan secar umum jumlah sarana

pelayanan kesehatah yang berada di wilayah kerja Puskesmas

Birayang tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3. Jenis sarana fasilitas kesehatan.

NO JENIS SARANA YANKES JUMLAH KETERANGAN

1 PUSKESMAS 1 Kondisi Baru

2 PUSTU 4 3 Kondisi Rusak 1 Baik

3 PUSLING 1 Kondis Mobil Baik

4 POSKESDES 6 Ditempati Bides

5 DOKTER PRAKTEK 1 Drg.Puskesmas Limpasu


SWASTA

6 BIDAN PRAKTEK MANDIRI 1 Bidan desa Kelurahan Birayang

POSYANDU
7 BALITA 22 Aktif

8.
POSYANDU LANSIA 6 Aktif

TOTAL 42

Sumber data: Data Profil Puskesmas Birayang tahun 2020

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, sarana kesehatan

terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Birayang adalah Upaya Kesehatan

Berbasis Masyarakat (UKBM) yaitu Posyandu.

2. Sarana dan Prasarana Penunjang

Bangunan gedung Puskesmas Birayang terdiri dari 2 (dua) lantai, terbagi

atas :

Tabel 5. Ruangan Puskesmas.

NO NAMA RUANG Ada / Tidak

RUANG DI LANTAI 1 (DASAR)

1. Ruangan Gawat Darurat / UGD Ada

2. Ruangan Jaga Petugas UGD Ada

3. Ruangan Administrasi Kantor Ada (Ruang Kasubag TU)

4. Ruangan Rapat / Ruang Multifungsi Ada


5. Ruangan pendaftaran dan rekam medik Ada

6. Ruangan Tunggu pasien Ada

7. Ruangan Pemeriksaan Umum / BP Umum Ada

8. Ruangan Rawat Inap Ada

9. Kamar Mandi (KM) / WC Pasien Ada

10. Ruangan MTBS Ada

11. Ruangan Lansia dan PKPR Ada

12. Ruangan Imunisasi Ada

13. Ruangan Kesehatan Ibu dan KB Ada

14. Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut Ada

15. Musholla Ada

16. Ruangan Pojok ASI Ada

17. Ruang Farmasi / Gudang Obat Ada

18. Ruangan persalinan Ada

19. Ruangan rawat paska persalinan Ada

20. Ruangan Tindakan Ada

21. KM / WC untuk Rawat Inap Ada


22. Ruangan Jaga Petugas Rawat Inap Ada

23. Ruangan penyelenggaraan makanan Ada

24. Laboratorium Ada

25. Ruangan Cuci linen Ada

26. Ruangan sterilisasi Tidak Ada

RUANG DI LANTAI 2

27. Ruangan Kepala Puskesmas Ada

Ada (Ruang
28. Ruangan Administrasi Kantor
Bendahara/Keuangan)

29. Ruangan Promosi Kesehatan Ada

30. Ruangan Aula Ada

31. KM / WC Petugas Ada

32. Gudang Umum Ada

PENDUKUNG

33. Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Ada (Kondisi Rusak Berat)

Parkir K 2 dan K 4 serta garasi untuk


34. Ada
Ambulans dan Pusling
Sumber data : Data Inventaris Barang Puskesmas Birayang 2020

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, ruang pelayanan rawat

jalan dan rawat inap sudah memenuhi jumlah ruang menurut Permenkes

Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas. Tata letak ruang pelayanan pada

bangunan Puskesmas Birayang belum memperhatikan kelompok zona

infeksius dan non infeksius. Pencahayaan dan penghawaan untuk semua

bangunan Puskesmas dirasa belum maksimal, karena masih diperlukan lampu

penerang di semua ruangan pada saat pelayanan.

Dalam rangka pelaksanaan program di Puskesmas beserta jaringannya

dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 6. Jenis sarana penunjang

Jumlah Sarana Penunjang


No. Jenis Sarana Penunjang
Kurang Cukup
Lebih

1. Obat obatan √

2. Laboratorium √

3 Sterilisator √

4 Alkes lainnya √

5 Genset √

6 Pusling √

Sumber data : Data Inventaris Barang Puskesmas Birayang, 2020


Berdasarkan Permenkes No 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas, maka

Alat Kesehatan sudah terpenuhi.

Jumlah / Kondisi
N
Sarana Kecukupa Rusak
o Baik Rusak Berat
n Sedang

1 Gedung 1 1

Puskesmas

2 Gedung Pustu 4 2 1 1

3 Gedung 8 8 0

Poskesdes

4 Mobil 0

Operasional

5 Pusling 1 1

6 Ambulans 1 1

7 Mobil Jenazah 0

8 Motor 6 6

Operasional
Jumlah / Kondisi
N
Sarana Kecukupa Rusak
o Baik Rusak Berat
n Sedang

9 Alat kesehatan 286 286 0

Puskesmas Birayang memiliki sarana pemeriksaan

laboratorium canggih antara lain Alat TCM, Hematology Analyzer

(HA), dan Rotator.

Anda mungkin juga menyukai