Anda di halaman 1dari 6

DRAMA SIDANG PENGADILAN

Emily Rumondor
12 MIPA 4
Petugas umum : Mohon perhatian, sidang nomor 0779/Pdt.G/2019/pengadilan negeri Jakarta
pusat dengan terdakwa Arif dan Irfan akan segera dimulai. Kepada Pengacara dan jaksa penuntut
umum diharap memasuki ruang sidang. Para hadirin dimohon berdiri.

Petugas umum : Sidang kasus pengedaran dan pemakaian narkoba dengan nomor
0779/Pdt.G/2019/ Jakarta pusat dengan terdakwa Arif dan Irfan akan segera dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang. Para hadirin dimohon berdiri.

Hakim ketua : Bagaimana jaksa penuntut umun sudah siap?

Jaksa 1 : Sudah yang mulia.

Hakim ketua : Bagaimana Pengacara sudah siap?

Pengacara : Sudah yang mulia.

Hakim ketua : Baiklah, sidang nomor 0779/Pdt.G/2019/pengadilan negeri Jakarta pusat dengan
terdakwa Arif dan Irfan pada hari Jumat tanggal 11 November tahun 2019 dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum. (ketok palu 3x) jaksa penuntut umum hadirkan terdakwa ke dalam ruangan
sekarang.

Jaksa 2 : Baiklah yang mulia. Petugas umum persilahkan terdakwa untuk memasuki
ruangan.

Petugas umum : Mohon maaf yang mulia, bahwa terdakwa 1 atas nama Arif tidak dapat
menghadiri persidangan ini karena sedang menjalani perawatan di rumah sakit sekitar daerah
Jakarta.

Hakim ketua : Baiklah . Terdakwa 2 silakan duduk, selamat pagi saudara terdakwa apa saudara
dalam keadaan sehat dan siap mengikuti persidangan ini?

Terdakwa 2 : Selamat pagi, iya pak hakim saya dalam keadaan sehat dan siap mengikuti sidang
pada hari ini.

Hakim ketua : Baiklah sebelum persidangan dilanjutkan saya ingin menanyakan identitas Anda,
terdakwa siapa nama Anda? Tanggal lahir Anda? Umur Anda? Pekerjaan Anda? Agama Anda? ..

Terdakwa 2 : Nama saya Irfan, tanggal lahir saya 5 Mei, umur saya 25 tahun, agama saya Islam.

Hakim ketua : Dimohon terdakwa mendengarkan pembacaan surat dakwaan. Jaksa penuntut
umum silakan bacakan surat dakwaannya.

Jaksa 1 : Iya yang mulia, surat dakwaan kasus pengedaran dan pemakaian narkoba nomor
0779/Pdt.G/2019/pengadilan negeri Jakarta pusat dengan terdakwa Irfan. Dakwaan :
Bahwa terdakwa Irfan pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2016 sekira jam 02.00 WIB. Tanpa hak
atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara
dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman seluas
30meter persegi dan sabu-sabu seberat 25 gram.
Bahwa terdakwa Arif hari Senin tanggal 14 Mei 2016 sekira jam 21.00 WIB terdakwa membeli
narkotika jenis ganja seberat 900gr.

Hakim ketua : Apakah saudara terdakwa sudah paham dengan surat dakwaan yang dibacakan
oleh jaksa penuntut umum?
Terdakwa 2 : Iya saya mengerti yang mulia. Tetapi saya keberatan terhadap dakwaan yang
menyatakan bahwa saya ikut mengonsumsi ganja.

Jaksa 2 : (mengacungkan tangan dan berdiri) Menurut keterangan saksi Anda terlihat meng
konsumsi ganja bersama saudara Irfan di rumah.

Hakim anggota 2 : Baiklah untuk lebih jelasnya mari kita dengarkan kesaksian dari saksi.

Hakim ketua : Saudara terdakwa silakan pindah ke samping Pengacara.

(terdakwa pindah tempat)

Hakim ketua : Persilahkan saksi memasuki ruangan.

Petugas umum : Kepada para saksi dipersilahkan masuk dan disumpah terlebih dahulu.

(Para saksi dan petugas umum maju ke depan hakim untuk melaksanakan sumpah.)

Petugas umum : Bismillahirahmanirrahim. para saksi, silakan tirukan lafal sumpah yang akan saya
bacakan “demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya, dan tiada lain dari yang sebenar-benarnya.”

(Semua saksi menirukan.)

Hakim anggota 2 : Silakan duduk (saksi 1)

Jaksa 1 : (berdiri) Yang mulia, saya selaku jaksa akan mengajukan pertanyaan untuk saksi

Hakim ketua : Silakan..

Petugas umum : Kepada saksi 1 silakan untuk menempati kursi interogasi.

Jaksa 2 : Saya selaku jaksa akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada saksi 1

Hakim anggota 2 : Iya silakan

Jaksa 2 : Kepada saksi 1 silakan perkenalkan nama Anda. Dan apa hubungan Anda dengan
terdakwa?

Saksi 1 : Nama saya Siti. Saya tetangga Arif.

Jaksa 2 : Baiklah silakan menyampaikan kesaksiannya.

Saksi 1 : Saya saat itu mengantarkan bingkisan karena ada hajatan di rumah saya. Saya
mengetuk pintu tapi tidak ada yang membuka, saya lewat pintu belakang, saya melihat banyak
tanaman yang asing.

Jaksa 2 : Bagaimana rupa tanaman tersebut?

Saksi 1 : Tanaman itu seperti daun singkong.

Jaksa 2 : Apakah Anda merasa curiga dengan tanaman itu?

Saksi 1 : Ya, saya curiga.

Jaksa 2 : Bila Anda curiga mengapa Anda tidak melaporkannya ke pihak berwajib?

Saksi 1 : Saya pikir tanaman itu adalah tanaman biasa, jadi saya tidak melapor.
Jaksa 2 : Baiklah terima kasih atas kesaksiannya , silakan duduk kembali ke kursi saksi.

Hakim anggota 2 : Jaksa penuntut umum apakah ada barang bukti yang menguatkan kesaksian?
Jika ada silakan ditunjukkan.

Jaksa 2 : Iya ada yang mulia… ini barang buktinya ganja seberat 900gr dan sabu-sabu 25
gram dan ini bukti berupa foto dan video ladang ganja di belakang rumah terdakwa Arif (jaksa maju
menunjukkan bukti ).

Hakim anggota 2 : Pengacara 1 mewakili saudara Arif silakan menanggapi keterangan dari
jaksa penuntut umum.

Pengacara 1 : Iya yang mulia Arif memiliki ladang ganja tetapi sabu-sabu itu bukan milik Arif.

Hakim anggota 2 : Lalu milik siapa?

Pengacara 1 : Sabu-sabu itu milik Irfan.

Hakim anggota 2 : Saudara Irfan apakah benar sabu-sabu itu milik Anda?

Terdakwa 2 : Iya yang mulia saya mengaku kepemilikan barang haram tersebut dan

saya menyesal telah melakukan ini semua.

Hakim anggota 2 : Baiklah saya tampung keterangan dari Pengacara 1 dan Irfan.

Pengacara 1 (mengacungkan tangan dan berdiri)

Hakim anggota 2 : Apakah dari pihak Pengacara ada yang ingin disampaikan?

Pengacara 1 : Saya akan menghadirkan saksi 2.

Hakim anggota 2 : Baiklah silakan dihadirkan.

Petugas umum : Saksi ke 2 silakan duduk di kursi interogasi

Pengacara 1 : Silakan memperkenalkan diri Anda

Saksi 2 : Saya Budi

Hakim anggota 1 : Apa hubungan Anda dengan terdakwa?

Saksi 2 : Saya anak dari pemilik kos yang ditempati mas Irfan.

Hakim anggota 1 : Baiklah silakan memberikan kesaksian.

Saksi 2 : Waktu itu saya disuruh ayah saya ke kos mas Irfan untuk menagih uang kos kosan.
Saya melihat pintunya terbuka dan saat saya panggil tidak ada yang menjawab lalu saya masuk,
ketika saya masuk saya melihat bungkusan seperti obat obatan dan serbuk putih di meja, karena
tidak ada orang akhirnya saya pulang.

Pengacara 1 : (mengacungkan tangan)

Hakim anggota 1 : Iya (mengangguk)

Pengacara 1 : Selanjutnya apa yang Anda lakukan setelah melihat bungkusan itu?

Saksi 2 : Saya tidak melakukan tindakan apa-apa karena saya tidak tahu bila itu sebenarnya
adalah narkoba.
Hakim anggota 1 : Terima kasih atas kesaksiannya silakan kembali ke kursi nada. Pengacara ada
kesaksian lain?

Pengacara 2 : Tidak ada yang mulia tetapi kami sudah pergi ke ahli laboratorium.

Hakim anggota 1 : Baiklah silakan kemukakan.

Pengacara 2 : Baik, terima kasih. Berdasarkan hasil laboratorium saudara Arif tidak terbukti
mengonsumsi barang haram tersebut.

Hakim ketua : Apakah bisa Anda tunjukkan hasil laboratoriumnya?

Pengacara 2 : Iya yang mulia ( menunjukkan hasil tes)

Hakim ketua : Berarti benar bahwa saudara Arif tidak mengonsumsi barang haram tersebut.

Pengacara 2 : Iya benar yang mulia.

Hakim anggota 2 : Terima kasih atas kesaksiannya.

Hakim ketua : silakan jaksa penuntut umum membacakan tuntutan.

Jaksa 1 : Terima kasih yang mulia. Saudara Arif melanggar pasal 114 UU RI no. 35 tahun
2009 [ bagi tersangka kedapatan mengedarkan narkotika] dan pasal 112 UU RI no. 35 tahun 2009
[bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk bukan tanaman] pasal 111 UU RI no. 35
tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk tanaman]

Pasal 111 (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara,
memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman
dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800
juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah.

Pasal 111 (2) : Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)
beratnya melebihi 1 kilogram atau melebihi 5 batang pohon, pelaku dipidana penjara paling singkat
5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 8 miliar rupiah ditambah 1/3

Pasal 112 ayat(1): Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki ,menyimpan,
menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan
paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar
rupiah

Pasal 114 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk
dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan
narkotika golongan I, pelaku dipidana penjara seumur hidup, penjara paling singkat 5 tahun, paling
lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar rupiah dan paling banyak Rp 10 miliar
rupiah.

Saudara Irfan melanggar pasal 112 UU RI no. 35 tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan
memiliki narkotika dalam bentuk bukan tanaman]

Pasal 112 ayat(1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki ,menyimpan,
menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan
paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar
rupiah
Pengacara 2 : (mengangkat tangan)

Hakim ketua : Saudara pengacara 2 apa ada yang ingin disampaikan?

Pengacara 2 : Mohon maaf yang mulia saya merasa keberatan mengenai tuntutan terhadap
saudara Arif karena saudara Arif hanya menanam ganja tetapi tidak mengonsumsi sabu-sabu.

Hakim ketua : Baikalah terima kasih atas informasinya. Sidang akan ditunda beberapa saat, kami
pihak hakim akan berunding.

(BERUNDING)

Petugas umum : Hakim memasuki ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri persidangan akan
segera dilanjutkan kembali.

Hakim ketua : Saya akan melanjutkan persidangan kasus pengedaran dan pemakaian narkoba,
berdasarkan hasil rundingan kami menetapkan bahwa saudara Arif dinyatakan bersalah dan
dihukum paling singkat 12 tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000 dan kepada saudara Irfan
dinyatakan bersalah dihukum selama 4 tahun dan denda paling sedikit 800.000.000 (ketok palu 3x)
sidang dinyatakan ditutup (ketok 1x)

Petugas umum : Sekian sidang kasus pengedaran dan pemakaian narkoba nomor
0779/Pdt.G/2016/pengadilan negeri Jakarta pusat . Terima kasih atas kerja samanya
wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai