Anda di halaman 1dari 6

 ASAM BASA GARAM

Nama : Athaya Puri Ananta

Kelas : 7C

No.Absen : 04

1. TABEL ASAM BASA GARAM


 Tujuan :

1. Mengetahui sifat asam, basa, dan netral pada larutan.


2. Menganalisis hasil percobaan dari kertas lakmus.

 Tabel hasil Pengamatan :


No
Warna larutan setelah ditetesi
Larutan dengan kembang sepatu Sifat larutan
Lakmus Merah Lakmus Biru
1 Berubah
Tetap berwarna
jeruk warna menjadi Bersifat asam
merah
warna merah
2 Berubah
Tetap berwarna
cuka warna menjadi Bersifat asam
merah
warna merah
3 Berubah warna
Tetap
Sabun detergen menjadi warna Bersifat basa
berwarna biru
biru
4 Berubah
Tetap berwarna
garam warna menjadi Bersifat asam
merah
warna merah
5 Berubah
Tetap berwarna
Hand sanitiser warna menjadi Bersifat asam
merah
warna merah
6 Tetap berwarna Tetap
Air kran Betsifat netral
merah berwarna biru
1. Kesimpulan

 Kertas lakmus merah yang berubah warna menjadi biru berarti larutan tersebut
bersifat basa.
 Kertas lakmus biru yang berubah warna menjadi merah berarti larutan tersebut
bersifat asam.
 Kertas lakmus biru dan merah yang tidak berubah warnanya berarti larutan
tersebut bersifat netral.
 Larutan yang bersifat asam memiliki ciri - ciri seperti :
A. Rasanya asam (tidak boleh dicoba kecuali dalam bentuk makanan).
B. Dapat menimbulkan korosi.
C. Mengubah lakmus biru menjadi merah.
 Larutan yang bersifat basa memiliki ciri - ciri seperti :
A. Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicoba).
B. Terasa licin di kulit.
C. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
 Larutan yang bersifat garam netral memiliki ciri - ciri seperti :
A. Tidak mengubah warna dari lakmus merah dan lakmus biru.
B. Terbentuk dari asam kuat dan basa kuat.
C. Dapat menghantarkan listrik.
2. Cara menggunakan indikator buatan
Lakmus
1. Siapkan larutan yang akan dicelupkan ke dalam kertas lakmus.
2. Celupkan sebagian kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru
secara bergantian ke dalam larutan yang diuji.
3. Amati perubahan warna yang terjadi pada kedua kertas lakmus
tersebut.
 TABEL SKALA Ph/DERAJAT KEASAMAN
 Tujuan :

3. Mengetahui sifat asam, basa, dan netral menggunakan indikator pH.


4. Menganalisis hasil percobaan dari indikator pH

Tabel hasil Pengamatan :


No Nilai pH yang ditunjukkan
Larutan Sifat larutan
indicator pH
1 Baking soda 9 Basa
2 Jeruk 4 Asam
3 garam 7 Netral
4 cuka 5 Asam
5 Sabun 12 Basa
1.Kesimpulan

 Nilai pH larutan yang lebih dari 7 pH disebut larutan


basa
 Nilai pH larutan yang kurang dari 7 pH disebut
larutan asam
 Nilai larutan pH yang nilainya 7 disebut larutan
netral
 Jika larutan ditambah dengan air maka nilai dari pH
nya pun akan berubah
 Air cucian memiliki pH 13 yang termasuk kedalam
larutan basa, pH ini bisa semakin turun tergantung
dengan kadar airnya
 Sabun mandi memiliki pH yang termasuk kedalam
larutan basa
 Darah memiliki pH 7,40 yang termasuk kedalam
larutan basa
 Ludah memiliki pH yang sama seperti darah yaitu
7,40 dan termasuk kedalam larutan basa
 Cairan lambung mempunyai pH 2 yang termasuk
kedalam larutan asam, asam lambung memiliki pH
keasaman yang cukup tinggi
2.Cara menggunakan indikator buatan
Lakmus
A) Siapkan larutan yang akan dicelupkan ke dalam kertas lakmus.
B) Celupkan sebagian kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru
secara bergantian ke dalam larutan yang diuji.
C) Amati perubahan warna yang terjadi pada kedua kertas lakmus
tersebut.

3.Bagaimana pengaruh penambahan air kran terhadap pH / derajat kesamaan larutan yang diuji ?
Jawab :
Pengaruhnya nilai pH pada larutan yang diuji menurn, semakin banyak kadar air dalam suatu larutan maka
semakin menurun nilai pH tersebut.

4.Berapakah skala pH yang ditunjukkan pada pengukuran darah dan ludah ? Apakah artinya ?
Jawab :
Darah memiliki pH 7,40 dan ludah memiliki pH 7,40. Artinya darah dan ludah memiliki sifat larutan yaitu
basa lemah

Anda mungkin juga menyukai