Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan


sebuah proses adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan mengetahui sampai sejauh mana
penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan atau sebuah program dapat dicapai sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.

Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan
pendidikan dan pembelajaran. Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan hasil
belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan kepribadian siswa atau
peserta didik serta keberhasilan sebuah program.

Dalam praktek pembelajaran secara umum pelaksanaan evaluasi pembelajaran


menekankan pada evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Hal ini didasarkan
pada pemikiran bahwa pelaksanaan kedua jenis evaluasi tersebut merupakan komponen
system pembelajaran yang sangat penting.

Evaluasi kedua jenis komponen yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan pelaksanaan dan hasil pembelajaran. Selanjutnya masukan tersebut pada
gilirannya dipergunakan sebagai bahan dan dasar memperbaiki kualitas proses pembelajaran
menuju keperbaikan kualitas hasil pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penilaian?
2. Apa saja fungsi-fungsi dari penilaian?
3. Apa prinsip penilaian pada pembelajaran IPS?
4. Bagaimana teknik/langkah-langkah dalam penilaian pembelajaran IPS?
5. Contoh penilaian/evaluasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Secara harafiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian
atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). Menurut Stufflebeam, dkk
(1971) mendefinisikan evaluasi sebagai “The processofdelineating, obtaining,
andprovidingusefulinformationforjudgingdecisionalternatives”. Artinya evaluasi merupakan
proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk
merumuskan suatu alternative keputusan.

Pengertian Evaluasi menurut para ahli

1. Suchman yang dikutip oleh Arikunto, Jabar, & Abdul (2010) Evaluasi dipandang
sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai dalam beberapa kegiatan
yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.
2. Stutflebeam yang dikutip oleh Arikunto, Jabar, & Abdul (2010). Evaluasi merupakan
proses penggambaran, pencarian dan pemberian informasi yang sangat bermanfaat
bagi pengambil keputusan dalam menentukan alternatif keputusan.
3. Dimyati &Mudjiono (2006) Pengertian evaluasi dipertegas lagi sebagai proses
memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria
tertentu.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa evaluasi merupakan penilaian yang


sistematik tentang manfaat dan kegunaan atau pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu
objek. Pelaksanaan penilaian kelas, terdapat berbagai istilah sebagai berikut:

1. Penilaian oleh Pendidik


Merupakan bentuk penilaian terhadap hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh
pendidik, selama proses dan akhir pembelajaran, yang meliputi kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis.
2. Penilaian Autentik

2
Merupakan bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap,
menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam
situasi yang sesungguhnya (dunia nyata).
3. Penilaian Diri
Merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk
membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
4. Penilaian Berbasis Portofolio
Merupakan penilaian yang dilaksanakan peserta didik untuk menilai keseluruhan
proses belajar peserta didik termasuk penugasan perorangan dan/atau kelompok di
dalam dan/atau di luar kelas dalam kurun waktu tertentu.
5. Ulangan Harian
Merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi
peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi atau subtema.
6. Ulangan Tengah Semester
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di tengah semester.
7. Ulangan Akhir Semester
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di akhir semester.

B. Fungsi Evaluasi atau Penilaian


1. Penilaian berfungsi seletif
Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi
atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian tersebut mempunyai berbagai tujuan
yaitu:
a. Untuk memilih siswa yang diterima di sekolah tertentu.
b. Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas berikutnya.
c. Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapatkan beasiswa.
d. Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah.
2. Penilaian berfungsi diagnostik
Dengan mengadakan penilaian guru dapat melakukan diagnosis pada siswa tentang
kebaikan dan kelemahannya sehingga dapat diketahui sebab-sebab kelamahan dan
cara untuk mengatasinya.
3. Penilaian bersifat sebagai penempatan

3
Dalam menentukan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kelompok dapat
dilakukan penilaian. Penilaian digunakan untuk menentukan posisi pasti di
kelompok mana seorang siswa harus di tempatkan. Sekelompok siswa yang
mempunyai hasil penilaian sama akan berada dalam kelompok yang sama dalam
belajar.
4. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu
program berhasil diterapkan.

C. Prinsip Penilaian Dalam Pembelajaran IPS

Dalam melaksanakan penilaian hasil belajar pada pembelajaran IPS, pendidik perlu
memperhatikan prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut:

a. Valid/sahih
Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi
yang ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar)
dan standar kompetensi lulusan. Penilaian valid berarti menilai apa yang
seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur
kompetensi.
b. Objektif dan Adil
Penilaian hasil belajar peserta didik tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik dan tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai, perbedaan latar belakang
agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional.
c. Transparan/terbuka
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bersifat terbuka artinya prosedur penilaian,
kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil belajar
peserta didik dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
d. Terpadu
Penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik.

4
f. Bermakna
Penilaian hasil belajar oleh pendidik hendaknya mudah dipahami, mempunyai
arti, bermanfaat, dan dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak, terutama guru,
peserta didik, dan orangtua serta masyarakat
g. Sistematis
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h. Akuntabel
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.
i. Beracuan kriteria
Penilaian hasil belajar oleh pendidik didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan.

D. Langkah penyusunan evaluasi atau penilaian IPS SD

Penilaian pembelajaran IPS di SD dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk


penilaian untuk semua kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga kompetensi, yaitu
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Sikap merupakan kecenderungan untuk berbuat dan berperilaku kepada suatu objek.
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam
proses pembelajaran. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari
penilaian pengetahuan dan tekerampilan, seningga pendekatan dan bentuk penilaian
yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk
membina perilaku sesuai budi pekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta
didik.
Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, rubrik, wawancara, penilaian
diri, penilaian antarteman, jurnal selama proses pembelajaran berlangsung, dan tidak
hanya di dalam kelas. Penilaian kompetensi sikap menggunakan deskripsi yang
menggambarkan perilaku peserta didik. Penilaian terhadap kompetensi sikap meliputi
beberapa aspek, antara lain
a. Kompetensi Sikap Spiritual
Aspek penilaian kompetensi sikap spiritual (KI-1), antara lain:

5
a. ketaatan beribadah;
b. berperilaku syukur;
c. berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan
d. toleransi dalam beribadah. Kompetensi sikap spiritual tersebut dapat diganti dari
yang ada dan ditambah sesuai karakteristik satuan pendidikan. Aspek tersebut
berlaku untuk semua muatan pelajaran.
b. Kompetensi Sikap Sosial
Aspek penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi:
a. jujur;
b. disiplin;
c. tanggung jawab;
d. santun;
e. peduli;
f. percaya diri.

Penilaian sikap sosial dapat dilakukan dalam penilaian diri dan penilaian teman.
Instrumen penilaian diri dan teman disiapkan oleh pendidik dalam bentuk esai,
rubrik, atau portofolio. Stimulus atau lontaran yang diberikan pendidik hendaknya
dalam rangka pembentukan kesadaran, kepedulian, dan sikap sosial serta
emosional peserta didik. Hasil observasi atau penilaian sikap digunakan sebagai
pelengkap atau penguatan hasil pengamatan oleh pendidik

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Penilaian kompetensi pengetahuan (KI-3) pada pembelajaran IPS, dilakukan
dengan menggunakan berbagai bentuk penilaian. Guru diharapkan mampu
mengidentifikasi setiap KD atau materi pembelajaran IPS untuk selanjutnya memilih
bentuk penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai.
Penilaian dimulai dengan perencannaan yang dilakukan pada saat menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Penilaian KI-3 menggunakan predikat A (Sangat
Baik); B (Baik); C (Cukup); D (Kurang); dan deskripsi.

6
E. Contoh penilaian atau evaluasi

Penilaian Kompetensi Sikap, Contoh format penilaian sikap spiritual (KI-1) oleh
guru kelas.

Nama Sekolah : SD Bahagia

Kelas/Semester : VI/1

Tahun Pelajaran : 2016/2017

Nama Peserta Didik : Firdaus

7
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penilaian sangat perlu dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di SD untuk


mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran,
Maka pemahaman mengenai penilaian pembelajaran yang mendalam bagi guru sangat
penting di dalam kegiatan pembelajaran,agar bukti-bukti yang dikumpulkan dalam kegiatan
itu valid ,sehingga dapat mengambil keputusan dengan tepat sesuai sasaran yang akan dituju.

B. Saran

Seorang guru harus memahami penilaian dan dal;am melakukan penilaiaharus sesuai
dengan sistematika yang telah ditetapkan serta penilaian harus memenuhi syarat-syarat yang
terdapat dalam pelaksanaan penilaian.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hamid hasan S,(1996) PENDIDIKAN ILMU SOSIAL,jakarta dirjen dikti-PPA

Suharsiarikurtom (1996) Dasar dasar evaluasi pendidikan,Jakarta,Bumi aksara.

Arikunto,S dan Cepi, Abdul Jabar. 2010. Evaluasi Program Pendidikan; Pedoman Teoritis
Praktis Bagi Mahapeserta didik dan Praktisi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara.

Mardapi,D,(2008). Teknik penyusunan instrument tes dan non tes,Yogyakarta: mitra


centikapress.

Popham,w,(1994) . Classroomassessment(whatteacherneedtoknow ). Needhamheight,Mass

Muhammad Iqbal 2016. Tema Tanda Air.Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai