Jurnal Korupsi
Jurnal Korupsi
aProdi Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ PGSD/Universitas, Citra Bangsa/ Universitas, NTT
putrihernipanie@gmail.com,bgetrudiskolo25@gmail.com,cdirandoluanak@gmail.com,dimelteme339@gmail.com,
a
etaebenunardy@gmail.com,
Abstrak
PENDAHULUAN
1| H a l
study text, books, and publication texts
cukup dan benar mengenai anti korupsi. Terdapat dua tujuan yang ingin dicapai
regarding content analysis models,
dari pendidikan anti korupsi ini. Pertama untuk menanamkan semangat anti
namely the application of Anti-
Corruption Education. As well as the korupsi pada setiap anak bangsa. Melalui pendidikan ini, diharapkan semangat
expected in this study presentation about anti korupsi akan mengalir di dalam darah setiap generasi dan tercermin dalam
the meaning of corruption, features of perbuatan sehari-hari.
corruption, forms of corruption, causes of
corruption.
Media yang paling ampuh untuk mengubah mentalitas bangsa adalah lewat
Keyword: pendidikan dan keyakinan agama. Pendidikan yang mampu mengubah
Anticorruptioneducation,curriculumanti
mentalitas adalah pendidikan yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan
corruptioneducation, authentic
assessment. sepenuh hati, bukan hanya sekadar formalitas atau kepura-puraan. Dunia
pendidikan harus mengakui begitu pentingnya dan perlunya kembali kepada
pendidikan moral yang dikerucutkan kepada pendidikan anti korupsi di sekolah
untuk membentuk watak dan kepribadian siswa sehingga mereka menjadi
manusia dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat
Selain itu, pendidikan anti korupsi sangat penting diberikan oleh guru agar
siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi, sehingga
terciptanya generasi muda yang dengan sadar dan memahami bahaya korupsi,
yang akan diterima jika seseorang melakukan korupsi. Jika anak telah diberikan
pendidikan tentang nilai-nilai PAK diharapkan anak bisa menjadi generasi muda
yang bermoral baik serta membangun karakter teladan agar anak tidak
melakukan korupsi dini. Jadi, semua guru yang ada di sekolah harus
menanamkan nilai-nilai yang diajarkan dalam PAK seperti mengajarkan kepada
anak-anak nilai kejujuran, kepedulian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras,
kesederhanaan, keberanian dan kepedulian. Contohnya guru di sekolah adanya
warung kejujuran dengan adanya warung kejujuran ini akan memberikan
manfaat yang baik kepada siswa, guru maupun sekolah ini berguna untuk melatih
dan membiasakan kejujuran serta tanggung jawab. (Eko Handoyo, Martien
Herna Susanti, 2014).
Jika kondisi terus berlarut dan dibiarkan maka lambat laun negeri ini akan
hancur disebabkan perilaku manusia itu sendiri. Sekolah sebagai pusat
2| Hal
pendidikan dapat melaksanakan pendidikan anti korupsi terutama dalam
membudayakan perilaku anti korupsi terhadap setiap individu yang berada di
lingkungan akademik. Pendidik harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu
siswa tentang urgensi materi ini, sehingga mereka mampu menjauhi perilaku
koruptif.Pada hakikatnya,pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi
terpendam tersembunyi. Nilai, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:
1074) diartikan sebagai sifat-sifat(hal-hal) yang berguna bagi kemanusiaan.
Dilihat dari segi normatif, nilai merupakan pertimbangan tentang baik dan
buruk, benar dan salah. Sedangkan dilihat dari segi operatif, nilai mengandung
lima kategori perilaku manusia, yaitu wajib atau fardu, sunah, mubah, makruh,
dan haram.(Widodo,2008:167). Sedangkan menurut Gazalba(1978:20) nilai
merupakan sesuatu yang bersifat abstrak atau ideal, bukan benda konkret bukan
fakta, tidak hanya persoalan benar salah yang menuntut pembuktian empiric
melainkan soal penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki,disenangi
dan tidak disenangi.
Pemaparan Materi
3| Hal
1) Kejujuran
2) Kesederhanaan
3) Kegigihan
4) Keberanian rasa
5) Tanggung jawab
6) Kedisiplinan
7) Keadilan
8) Kepedulian
9) Kerja sama
2. METODE ABDIMAS
Metode yang digunakan adalah melalui metode penyampaiaan ceramah, diskusi kepada siswa kelas 3-5di SD GMIT
KOLHUA,tentang Menanamkan Sikap Dan Nilai Kejujuran, Nilai Kedisiplinan, Nilai Tanggung Jawab Serta Nilai
Keadilan Metode Observasi terhadap perkembangan anak yang ada di SD GMIT KOLHUA.
1) Tahap I perizinan Tim pengabdian masyarakat meminta izin kepada kepalah sekolah dan guru guru di SD
GMIT KOLHUA melalui surat izin yang di berikan kampus Universitas Citra Bangsa . Tim mengutarakan
maksud kedatangan kesekolah SD GMIT KOLHUA.
2) TahapII (Pemaparan materi) Tim atau anggota kelompok mulai penyampaikan materi pelajaran
tentang nilai nilai anti korupsi pada siswa atau sosialisasi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan
4| Hal
SD GMIT KOLHUA
3) Tahap III (Memberikan Quis pertanyaan) Setelah selesai penyampaikan materi pelajaran tentang nilai
nilai anti korupsi Tim atau anggota kelompok memberikan Quis pertanyaan kepada siswa dan yang bisa
menjawab pertanyaan diberi hadiah berupa bingkisan untuk 3 orang yang bisa menjawab diawal pertanyaan
.
SD GMIT KOLHUA
Merupakan salah satu sekolah yang siswa kelas III berjumlah 7 orang siswa,anggota kelompok memasuki
kelas III untuk memberikan materi tentang menanamkan sikap dan nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai
tanggung jawab serta nilai keadilan. Tim mulai membagikan media pada siswa dikelas III kemudian tim
memberikan materi kepada siswa tersebut.
Pendidikan anti korupsi melalui jalur pendidikan lebih efektif, karena pendidikan merupakan proses
perubahan sikap,mental yang terjadi pada diri seseorang, dan melalui jalur ini lebih bersistem serta lebih mudah
diukur,yaitu perubahan perilaku anti korupsi. Kekhasan pendidikan anti korupsi ialah dapat menghasilkan anak
bangsa yang jujur boleh menjadi indonesia akan menjadi bangsa yang teregister sebagai pendidikan anti korupsi
sebagai satuan pembelajaran karakter dan humanistik bangsa paling “bersih”.
Pendidikan anti korupsi menjadi saran sadar untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi. Pendidikan
anti korupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk
mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk
korupsi.
No Nilai Indikator
- Selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta
1 Jujur
- Tidak melakukan perbuatan curang
- Tidak berbohong
- Tidak mengakui milik orang lain sebagai miliknya
- Berkomitmen untuk selalu berperilaku konsisten
2 Disiplin
dan berpegang teguh pada aturan yang ada dalam
semua kegiatan
- Selalu menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas
3 Tanggung jawab
secara tuntas dangan hasil terbaik
- Selalu berupaya untuk menuntaskan suatu
4 Kerja keras
5| Hal
pekerjaan dengan hasil yang terbaik
- Terhindari perilaku instan (jalan pintas) yang
mengarah pada kecurangan
- Selalu berpenampilan apa adanya, tidak berlebihan,
5 Sederhana
tidak pamer dan tidak ria
- Selalu menuntaskan pekerjaan tanpa
6 Mandiri
mengandalkan bantuan dari orang lain
- Tidak menyuruh atau menggunakan
kewenangannya untuk menyuruh orang lain untuk
sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri
- Selalu menghargai perbedan
7 Adil
- Tidak pilih kasih
- Berani jujur
8 Berani
- Berani menolak ajakan untuk berbuat curang
- Berani mengakui kesalahan
- Menjaga diri dan lingkungan agar tetap konsisten
9 Peduli
dengan aturan yang berlaku
- Selalu berusaha untuk menjadi teladan dalam
menegakkan disiplin , kejujuran dan tanggung
jawab.
Berdasarkan hasil survei yang telah di lakukan oleh tim PKM maka tim melakukan beberapa hal yang telah
direncanakan:
6| Hal
2. Pemaparan media pembelajaran
4. KESIMPULAN
7| Hal
Pendidikan anti korupsi diperlukan di sekolah dasar sebagai upaya preventif sekaligus untuk menyiapkan generasi
yang memiliki karakter antikorupsi. Selain itu, untuk membangun pendidikan antikorupsi tersebut dibutuhkan usaha
yang sungguhsungguh dan kerjasama semua pihak tanpa terkecuali, baik warga sekolah maupun warga masyarakat.
Setiap pihak memiliki tugas dan tanggungjawab sesuai dengan peran mereka masing-masing. Berdasarkan hasil dan
pembahasan dapat disimpulkan tentang menanamkan sikap Kejujuran, Kesederhanaan, Kegigihan, Keberanian, rasa
tanggung jawab, Kedisiplinan dan Keadilan .
Sangatlah penting karena dapat membentuk karekater anak. Terutama dengan diterapkannya nilai anti korupsi
sejakdini. Korupsi merupakan masalah yang sifatnya sangat kompleks, sehingga memerlukan pemecahan secara
sistematik dalam berbagai bidang. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan dalam
melakukan upaya pemberantasan korupsi, dengan mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam
kurikulumnya.Internalisasi nilai-nilai anti korupsi dapat menjadi solusi.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Samidan, M, 2011. Peranan Hakim Dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi di Indonesia,
Medan: Pustaka Press Bangsa.
[2].Karsona,Agus,2013, Pengertian Korupsi dalam Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi,
Jakarta: Kemendikbud.
[3]. Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) ,2014, Laporan Tahunan 2004-2014, Jakarta:KPK
[5]. Widoyo, 2008, Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Anti Korupsi, Bandung
[6]. Thoha, Moh, 1996 . Tindak Pidana Korupsi. Makassar: BPKP Prov.Sulsel.
8| Hal