Anda di halaman 1dari 8

MODEL PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DISEKOLAH DASAR

DALAM MEWUJUDKAN GENERASI YANG BERSIH DAN


BERINTEGRITAS SEJAK DINI DI SD GMIT KOLHUA
Putri Herni Panie a, Getrudis Kolo b, Dira E.Ndoluanak c, Imelda Teme d, Nardi N. Taebenu e a
aProdi Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ PGSD/Universitas, Citra Bangsa/ Nusa Tenggara Timur

aProdi Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ PGSD/Universitas, Citra Bangsa/ Universitas, NTT

putrihernipanie@gmail.com,bgetrudiskolo25@gmail.com,cdirandoluanak@gmail.com,dimelteme339@gmail.com,
a

etaebenunardy@gmail.com,

Abstrak
PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara terkorup di


Kata korupsi berasal dari bahasa Latin “corruputio” atau “corruptus” yang
antara 12 negara Asia. sehingga aspek
pencegahan berupa Pendidikan Anti berarti kerusakan atau kebobrokan (Samidan, 2011). Arti kata korupsi secara
Korupsi (PAK) perlu dilaksanakan. harfiah adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap,
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian (Karsona, 2013). Istilah korupsi
mengeksplorasi model Pendidikan Anti
dapat pula mengacu pada pemakaian dana pemerintah untuk tujuan pribadi.
korupsi di SD.
Sekolah dalam mewujudkan generasi
Defenisi ini tidak hanya menyangkut korupsi moneter yang konvensional, akan
yang bersih dan berintegritas. Penelitian tetapi menyangkut pula korupsi politik dan administratif.
ini merupakan penelitian kepustakaan
yang bertujuan untuk mengkaji teks, Yang ingin dibahas oleh penulis sendiri yaitu tentang “Model Pendidikan
buku, dan teks publikasi mengenai
Anti Korupsi di Sekolah Dasar dalam Mewujudkan Generasi yang Bersih dan
model analisis isi, yaitu penerapan
Berintegritas Sejak Dini”. Dengan adanya model pembelajaran diharapkan
Pendidikan Anti Korupsi. Serta yang
diharapkan dalam paparan penelitian ini seorang guru mampu mengaplikasikannya dengan baik agar tercipta generasi
tentang pengertian korupsi, ciri-ciri yang bersih dan berintegritas sejak dini. Setiap hari diberbagai media masyarakat
korupsi, bentuk-bentuk korupsi, disuguhi dengan berbagai informasi perilaku korupsi yang merugikan keuangan
penyebab korupsi.
negara. Meningkatnya kasus korupsi di negeri ini dapat dilihat dari data
penanganan perkara tindak pidana korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
Kata kunci: Pendidikan antikorupsi,
(KPK) dari tahun 2004-2014: penyelidikan 596 perkara, penyidikan 363 perkara,
kurikulum pendidikan antikorupsi,
asesmen autentik penuntutan 287 perkara, inkracht 243 perkara, dan eksekusi 252 perkara. Data
terakhir yang dipublikasikan oleh Indonesian Corrupsion Watch (ICW) sampai
Abstrak awal 2015 jumlah kasus melonjak menjadi 2.433, dari jumlah itu 536 proses
penyidikan oleh Kepolisian, 1.775 oleh Kejaksaan dan 122 oleh KPK (Komisi
:Indonesia is the most corrupt country
among 12 Asian countries. so that
Pemberantasan Korupsi, 2014).
prevention aspects in the form of Anti-
Corruption Education (PAK) need to be Pendidikan anti korupsi harus ditanamkan secara terpadu mulai dari
implemented. The purpose of this study pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Pendidikan anti korupsi ini akan
is to explore the Anti-Corruption
berpengaruh pada perkembangan psikologis siswa. Diharapkan melalui
Education model in lementary
pendidikan mengenai anti korupsi sejak dini dapat menciptakan anak yang
schools in realizing a generation that is
memiliki kepribadian lebih mawas diri, sehingga ketika saatnya terjun ke
clean and has integrity. This research is a
masyarakat, anak tidak lagi mudah terpengauh dan memiliki pengetahuan yang
library research research which aims to

1| H a l
study text, books, and publication texts
cukup dan benar mengenai anti korupsi. Terdapat dua tujuan yang ingin dicapai
regarding content analysis models,
dari pendidikan anti korupsi ini. Pertama untuk menanamkan semangat anti
namely the application of Anti-
Corruption Education. As well as the korupsi pada setiap anak bangsa. Melalui pendidikan ini, diharapkan semangat
expected in this study presentation about anti korupsi akan mengalir di dalam darah setiap generasi dan tercermin dalam
the meaning of corruption, features of perbuatan sehari-hari.
corruption, forms of corruption, causes of
corruption.
Media yang paling ampuh untuk mengubah mentalitas bangsa adalah lewat
Keyword: pendidikan dan keyakinan agama. Pendidikan yang mampu mengubah
Anticorruptioneducation,curriculumanti
mentalitas adalah pendidikan yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan
corruptioneducation, authentic
assessment. sepenuh hati, bukan hanya sekadar formalitas atau kepura-puraan. Dunia
pendidikan harus mengakui begitu pentingnya dan perlunya kembali kepada
pendidikan moral yang dikerucutkan kepada pendidikan anti korupsi di sekolah
untuk membentuk watak dan kepribadian siswa sehingga mereka menjadi
manusia dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat

Selain itu, pendidikan anti korupsi sangat penting diberikan oleh guru agar
siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi, sehingga
terciptanya generasi muda yang dengan sadar dan memahami bahaya korupsi,
yang akan diterima jika seseorang melakukan korupsi. Jika anak telah diberikan
pendidikan tentang nilai-nilai PAK diharapkan anak bisa menjadi generasi muda
yang bermoral baik serta membangun karakter teladan agar anak tidak
melakukan korupsi dini. Jadi, semua guru yang ada di sekolah harus
menanamkan nilai-nilai yang diajarkan dalam PAK seperti mengajarkan kepada
anak-anak nilai kejujuran, kepedulian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras,
kesederhanaan, keberanian dan kepedulian. Contohnya guru di sekolah adanya
warung kejujuran dengan adanya warung kejujuran ini akan memberikan
manfaat yang baik kepada siswa, guru maupun sekolah ini berguna untuk melatih
dan membiasakan kejujuran serta tanggung jawab. (Eko Handoyo, Martien
Herna Susanti, 2014).

Pendidikan Anti Korupsi

Upaya pemerintah dalam memberantas tindak korupsi secara sistematisyang


sudah pada taraf akut di negeri ini, masih belum mampu
mengurangiperilakukoruptifdandinilaibelumoptimal.korupsiyangmerajaleladiseti
apelemen,baikditingkatpemerintahan,masyarakat,sekolah,daninstansilainnyaseol
ah-olahtelahmenjadihalyangdianggapbiasadarikehidupan kita.

Jika kondisi terus berlarut dan dibiarkan maka lambat laun negeri ini akan
hancur disebabkan perilaku manusia itu sendiri. Sekolah sebagai pusat

2| Hal
pendidikan dapat melaksanakan pendidikan anti korupsi terutama dalam
membudayakan perilaku anti korupsi terhadap setiap individu yang berada di
lingkungan akademik. Pendidik harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu
siswa tentang urgensi materi ini, sehingga mereka mampu menjauhi perilaku
koruptif.Pada hakikatnya,pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi
terpendam tersembunyi. Nilai, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:
1074) diartikan sebagai sifat-sifat(hal-hal) yang berguna bagi kemanusiaan.
Dilihat dari segi normatif, nilai merupakan pertimbangan tentang baik dan
buruk, benar dan salah. Sedangkan dilihat dari segi operatif, nilai mengandung
lima kategori perilaku manusia, yaitu wajib atau fardu, sunah, mubah, makruh,
dan haram.(Widodo,2008:167). Sedangkan menurut Gazalba(1978:20) nilai
merupakan sesuatu yang bersifat abstrak atau ideal, bukan benda konkret bukan
fakta, tidak hanya persoalan benar salah yang menuntut pembuktian empiric
melainkan soal penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki,disenangi
dan tidak disenangi.

Sedangkan pengertian nilai menurut Thoha (1996: 62) adalah esensiyang


melekat pada sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia.Berdasarkan
pemaparanpara ahli tentang pengertian nilai tersebut dapatpenulis simpulkan
bahwa yang dimaksud dengan nilai adalah suatu hal yangmembutuhkan
penghayatan untuk dikehendaki dan tidak dikehendaki sertasangat bermanfaat
bagi manusia tentang sesuatu hal yang baik dan buruk,benardan salah,
sertaindah dan tidak indah.

Pendidikan anti korupsi melalui jalur pendidikan lebih efektif,


karenapendidikanmerupakanprosesperubahansikap,mentalyangterjadipadadirise
seorang, dan melalui jalur ini lebih bersistem serta lebih mudah
diukur,yaituperubahan perilakuanti korupsi.

Kekhasan pendidikan antikorups iialah dapat menghasilkan anak bangsa


yang jujur boleh menjadi indonesia akan menjadi bangsa yang teregister sebagai
pendidikan anti korupsi sebagai satuan pembelajaran karakter dan humanistic
bangsa paling“bersih”.

Pemaparan Materi

Ada 9 nilai integritas yang berusaha ditanamkan pada generasi mudah


bangsa agar mampu mengontrol dirinya untuk tidak melakukan korupsi. Cara-
cara sederhana yang kita lakukan di rumah dan di sekolah.

3| Hal
1) Kejujuran
2) Kesederhanaan
3) Kegigihan
4) Keberanian rasa
5) Tanggung jawab
6) Kedisiplinan
7) Keadilan
8) Kepedulian
9) Kerja sama

Bagaimana Caranya Untuk Maju Lawan Korupsi Pada Anak Usia


Dini :
Untuk anak yang masi kecil sampai 6 atau 7 tahun Anak yang masi kecil sampai
usia 6 atau 7 tahun dapat ditekankan tentang apa yang benar dan salah secara
konkrit serta jelas.
Maka, sikap itu perlu diberi penguatan, misalnya dengan apresiasi. Sebaliknya
bebohong artinya salah, maka perlu ditegaskan bahwa itu tidak boleh dilakukan
dan jelaskan harusnya seperti apa. Untuk anak usia sekolah Anak dapat diberi
pemahaman perihal sikap-sikap yang mencerminkan kepribadian baik, termasuk
kejujuran. Dapat dijelaskan pua tentang apa yang baik dan tidak baik dari sikap
tersebut.
Ketika anak berkata jujur, orang tua juga perlu menghargainya sekalipun
kejujurannya bukan tentang hal baik. Hal ini akan menunjukan pada anak bahwa
dengan berkata juju ria akan bisa merasa tenang dan tetap diterima dengan baik
oleh orang tuannya.

2. METODE ABDIMAS

Metode yang digunakan adalah melalui metode penyampaiaan ceramah, diskusi kepada siswa kelas 3-5di SD GMIT
KOLHUA,tentang Menanamkan Sikap Dan Nilai Kejujuran, Nilai Kedisiplinan, Nilai Tanggung Jawab Serta Nilai
Keadilan Metode Observasi terhadap perkembangan anak yang ada di SD GMIT KOLHUA.

1) Tahap I perizinan Tim pengabdian masyarakat meminta izin kepada kepalah sekolah dan guru guru di SD
GMIT KOLHUA melalui surat izin yang di berikan kampus Universitas Citra Bangsa . Tim mengutarakan
maksud kedatangan kesekolah SD GMIT KOLHUA.
2) TahapII (Pemaparan materi) Tim atau anggota kelompok mulai penyampaikan materi pelajaran
tentang nilai nilai anti korupsi pada siswa atau sosialisasi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan

4| Hal
SD GMIT KOLHUA
3) Tahap III (Memberikan Quis pertanyaan) Setelah selesai penyampaikan materi pelajaran tentang nilai
nilai anti korupsi Tim atau anggota kelompok memberikan Quis pertanyaan kepada siswa dan yang bisa
menjawab pertanyaan diberi hadiah berupa bingkisan untuk 3 orang yang bisa menjawab diawal pertanyaan
.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

SD GMIT KOLHUA

Merupakan salah satu sekolah yang siswa kelas III berjumlah 7 orang siswa,anggota kelompok memasuki
kelas III untuk memberikan materi tentang menanamkan sikap dan nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai
tanggung jawab serta nilai keadilan. Tim mulai membagikan media pada siswa dikelas III kemudian tim
memberikan materi kepada siswa tersebut.

Pendidikan anti korupsi melalui jalur pendidikan lebih efektif, karena pendidikan merupakan proses
perubahan sikap,mental yang terjadi pada diri seseorang, dan melalui jalur ini lebih bersistem serta lebih mudah
diukur,yaitu perubahan perilaku anti korupsi. Kekhasan pendidikan anti korupsi ialah dapat menghasilkan anak
bangsa yang jujur boleh menjadi indonesia akan menjadi bangsa yang teregister sebagai pendidikan anti korupsi
sebagai satuan pembelajaran karakter dan humanistik bangsa paling “bersih”.

Pendidikan anti korupsi menjadi saran sadar untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi. Pendidikan
anti korupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk
mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk
korupsi.

Nilai-Nilai Anti Korupsi

No Nilai Indikator
- Selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta
1 Jujur
- Tidak melakukan perbuatan curang
- Tidak berbohong
- Tidak mengakui milik orang lain sebagai miliknya
- Berkomitmen untuk selalu berperilaku konsisten
2 Disiplin
dan berpegang teguh pada aturan yang ada dalam
semua kegiatan
- Selalu menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas
3 Tanggung jawab
secara tuntas dangan hasil terbaik
- Selalu berupaya untuk menuntaskan suatu
4 Kerja keras

5| Hal
pekerjaan dengan hasil yang terbaik
- Terhindari perilaku instan (jalan pintas) yang
mengarah pada kecurangan
- Selalu berpenampilan apa adanya, tidak berlebihan,
5 Sederhana
tidak pamer dan tidak ria
- Selalu menuntaskan pekerjaan tanpa
6 Mandiri
mengandalkan bantuan dari orang lain
- Tidak menyuruh atau menggunakan
kewenangannya untuk menyuruh orang lain untuk
sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri
- Selalu menghargai perbedan
7 Adil
- Tidak pilih kasih
- Berani jujur
8 Berani
- Berani menolak ajakan untuk berbuat curang
- Berani mengakui kesalahan
- Menjaga diri dan lingkungan agar tetap konsisten
9 Peduli
dengan aturan yang berlaku
- Selalu berusaha untuk menjadi teladan dalam
menegakkan disiplin , kejujuran dan tanggung
jawab.

Berdasarkan hasil survei yang telah di lakukan oleh tim PKM maka tim melakukan beberapa hal yang telah
direncanakan:

1. Foto bersama kepala sekolah setelah selesai penyeluhan

6| Hal
2. Pemaparan media pembelajaran

4. KESIMPULAN

7| Hal
Pendidikan anti korupsi diperlukan di sekolah dasar sebagai upaya preventif sekaligus untuk menyiapkan generasi
yang memiliki karakter antikorupsi. Selain itu, untuk membangun pendidikan antikorupsi tersebut dibutuhkan usaha
yang sungguhsungguh dan kerjasama semua pihak tanpa terkecuali, baik warga sekolah maupun warga masyarakat.
Setiap pihak memiliki tugas dan tanggungjawab sesuai dengan peran mereka masing-masing. Berdasarkan hasil dan
pembahasan dapat disimpulkan tentang menanamkan sikap Kejujuran, Kesederhanaan, Kegigihan, Keberanian, rasa
tanggung jawab, Kedisiplinan dan Keadilan .

Sangatlah penting karena dapat membentuk karekater anak. Terutama dengan diterapkannya nilai anti korupsi
sejakdini. Korupsi merupakan masalah yang sifatnya sangat kompleks, sehingga memerlukan pemecahan secara
sistematik dalam berbagai bidang. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan dalam
melakukan upaya pemberantasan korupsi, dengan mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam
kurikulumnya.Internalisasi nilai-nilai anti korupsi dapat menjadi solusi.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Samidan, M, 2011. Peranan Hakim Dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi di Indonesia,
Medan: Pustaka Press Bangsa.

[2].Karsona,Agus,2013, Pengertian Korupsi dalam Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi,
Jakarta: Kemendikbud.

[3]. Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) ,2014, Laporan Tahunan 2004-2014, Jakarta:KPK

[4]. Handoyo,Eko, 2014. Pendidikan Anti Korupsi, Yogyakarta: Perpustakaan Nasional.

[5]. Widoyo, 2008, Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Anti Korupsi, Bandung

[6]. Thoha, Moh, 1996 . Tindak Pidana Korupsi. Makassar: BPKP Prov.Sulsel.

8| Hal

Anda mungkin juga menyukai