Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM

ESAI

“Pemenuhan Hak Pendidikan, Pekerjaan, dan Penghidupan Layak Bagi Warga Negara
Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19”

Dosen Pengampu :

AL KHANIF S.H., LL.M., Ph.D.

Disusun Oleh :

ROONY ADI WIJAYA

NIM : 210710101368

Kelas : Pengantar Ilmu Hukum F

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS JEMBER

JL. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Kotak Pos 159

Telp (0331)-330224, 336579, 336580, 339020, Fax (0331)-3329029

Jember (68121)
Pendahuluan

Direktur Jenderal World Health Organization Tedros Adhanom Ghebreyesus menetapkan


coronavirus sebagai sebuah pandemi global. Artinya, virus corona merupakan wabah yang
berjangkit secara serentak dalam lingkup dunia. Corona adalah penyakit baru yang saat ini
sedang menyerang dunia. Virus ini terus menghantui seluruh orang di dunia khususnya di
Indonesia saat ini. Virus ini pertama kali terdengar kemunculannya di kota Wuhan, China
pada akhir tahun 2019. Saat awal adanya virus ini, tidak banyak orang yang takut dan tidak
banyak orang yang percaya akan fenomena ini, sifat yang meremehkan orang Indonesia serta
tidak sigapnya pemerintah dalam merespon dan mencegah supaya virus tersebut masuk ke
Indonesia menjadikan saat ini Indonesia menjadi bulan-bulanan virus corona. Disaat banyak
negara telah sukses memberantas virus ini, Indonesia masih terus berusaha mengatasi lautan
virus corona yang datang menyerang banyak orang.

Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus corona
mulai dari himbauan untuk menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan,
membatasi mobilisasi dan interaksi serta mencuci tangan pakai sabun dan mengalir. Bahkan,
pemerintah telah membentuk tim satuan gugus tugas (satgas) covid-19 yang memiliki tugas
untuk memberikan info tentang kondisi jumlah yang terjangkit serta mengimplementasikan
kebijakan dari pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian covid-19. Tidak sampai
disitu, pemerintah juga sempat memberlakukan PPKM Mikro yakni pemberlakuan
pembatasan kegiatan masyarakat, PSBB yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar atau
lockdown.1 Namun, dampak dari diberlakukannya PSBB atau lockdown beberapa waktu yang
lalu membuat pengeluaran pemerintah melonjak drastis untuk memenuhi atau membantu
kebutuhan masyarakat karena banyak sekali masyarakat kehilangan pekerjaan yang
disebabkan pendapatan perusahaan sangat turun, akibatnya masyarakat tidak memiliki
penghasilan yang membuat pemerintah harus memenuhi kebutuhan hidup warga masyarakat
Indonesia supaya masyarakat dapat melaksanakan pendidikan, mendapatkan pekerjaan atau
menciptakan pekerjan seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sehingga dapat
memiliki kehidupan yang layak.

Pembahasan

Pengertian Hak Secara Umum


1
Tim detikcom. (2021). Jokowi: Banyak Masukan untuk PSBB-Lockdown, tapi PPKM Mikro Paling Tepat.
(online). (https://news.detik.com/berita/d-5617168/jokowi-banyak-masukan-untuk-psbb-lockdown-tapi-
ppkm-mikro-paling-tepat ). Di Akses Pada Tanggal 27 Juni 2021 Pukul 18.00 WIB.
Hak secara umum merupakan suatu hal yang harus dipenuhi atau dimiliki baik dalam bentuk
benda yang hidup atau dapat bergerak maupun benda mati atau tak dapat bergerak. Sejatinya,
hak muncul dan melekat dalam diri masing masing setiap orang pada saat orang tersebut
berada dalam kandungan atau pada saat lahir, orang tersebut sudah memiliki hak untuk hidup
dan mempertahankan kehidupannya, memiliki hak untuk diasuh dan biayai dan lain
sebagainya.

Undang Undang Dasar 1945 juga telah mengatur tentang hak yang dimiliki warga negara
Indonesia yang mana tercantum dalam pasal 27 hingga pasal 34, hak warga negara tersebut
antara lain:

1. Mendapat perlindungan hukum;


2. Mendapat pekerjaan dan penhidupan yang layak;
3. Berhak untuk membela negara;
4. Mendapatkan hak kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat;
5. Mendapatkan hak untuk memeluk agama dan beribadt menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali;
6. Mendapatkan pendidikan;
7. Mendapatkan hak untuk dipelihara oleh negara bagi fakir miskin dan anak anak yang
terlantar;
8. Mendapatkan hak fasilitas pelayanan kesehatan dan;
9. Mendapatkan hak untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam (SDA).

Artinya bahwa setiap warga negara Indonesia mulai dia lahir sampai dengan meninggal akan
mendapatkan hak-hak tersebut baik yang dipenuhi sendiri, orang lain maupun pemerintah
seluruh hak hak tersebut telah diatur di dalam Undang Undang Dasar 1945 yang artinya harus
dipenuhi karena bersifat memaksa dan mengikat. Namun, dalam pemenuhan hak setiap orang
harus terus menghargai hak hak orang lain agar tidak melanggar hak baik secara personal
atau pemberian dari tuhan maupun hak hak yang diberikan oleh negara melalui Undang
Undang Dasar 1945.

Hak Warga Negara Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19


Dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak akibat yang
ditimbulkan, antara lain pengangguran yang mengakibatkan tidak ada pendapat yang semula
merupakan kegiatan belajar mengajar tatap muka. dilaksanakan dengan sistem online atau
daring dari rumah masing masing setiap pelajar. Walaupun ada pembatasan ruang gerak atau
interaksi secara langsung, kebutuhan primer akan kehidupan sehari-hari tetap tidak dapat
dibatasi baik dari segi pangan, sandang, pendidikan dan lain sebagainya.

Pemerintah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan primer yang menjadi hak bagi setiap
warga negara Indonesia di masa pandemi covid-19. Di mulai dari sisi pendidikan, pendidikan
secara daring atau online mengakibatkan setiap pelajar harus memiliki alat berkomunikasi
jarak jauh yakni handphone dan lain sebagainya tak terkecuali paket data yang mana sebuah
layanan yang berfungsi untuk dapat memiliki akses di internet atau melakukan pembalajaran
jarak jauh menggunakan aplikasi video conference. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim telah merealisasikan hak setiap peserta didik atas
pendidik dan tenaga kependidikan dengan memberikan bantuan subsidi berupa kuota internet,
seperti halnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 (Permendikbud )
Perubahan tahun 2020 atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun
2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Umum.2
Yang kedua dari sisi pekerjaan, akibat dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)
pemutusan hubungan kerja (PHK) Ketika hal ini terjadi, pemerintah harus memberikan solusi
untuk menciptakan lapangan kerja bagi semua orang yang terkena PHK, mengutip pernyataan
pers dari beritasatu.com dan penasihat Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartato
mengatakan,
“Terdapat 6,9 juta jiwa yang tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran saat sebelum
adanya covid-19, pada saat covid-19 ini melanda Indonesia jumlah pengangguran terus
bertambah di range 2,9 juta jiwa pada tiap tahunnya, jumlah tersbut belum ditambah dengan
orang yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan covid-19 sejumlah
3,5 juta jiwa”.3

2
Fitriani, F,F. (2020). Bantuan Kuota Internet, Kemendikbud Diminta Buat Perencanaan Matang. (online).
(https://kabar24.bisnis.com/read/20200828/15/1284471/bantuan-kuota-internet-kemendikbud-diminta-buat-
perencanaan-matang )
3
Airlangga: Pemerintah Fokus Membuka Lapangan Pekerjaan Baru. (online).
(https://www.beritasatu.com/ekonomi/691587/airlangga-pemerintah-fokus-membuka-lapangan-pekerjaan-
baru )
Sebagaimana telah tercantum di dalam Undang Undang Dasar 1945 berhak untuk
mendapatkan pekerjaan, jalan satu satunya adalah pemerintah membuka lapangan pekerjaan
atau dengan cara memberikan modal berupa bantuan uang tunai untuk berwirausaha seperti
yang dilakukan oleh Kabupaten Banyuwangi dengan memberikan bantuan berupa
perlengkapan serta alat yang digunakan untuk memulai usaha mikro, kecil, dan menengah
dengan tujuan akhir ialah menjadikan kehidupan masyarakat yang terkena imbas pemutusan
hubungan kerja (PHK) dapat memiliki kehidupan yang layak. Perlindungan hak hak
masyarakat yang terdampak covid-19 terus dipenuhi oleh pemerintah melalui kementerian
sosial yakni tentang bantuan sosial yang mana tercantum dalam Keputusan Menteri Sosial
Republik Indonesia Nomor 54/HUK/2020 Tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial Sembako
Dan Bantuan Sosial Tunai Dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19).

Penutup

Dapat disimpulkan bahwa ketika pemerintah membuat kebijakan yang dapat berdampak
buruk bagi kehidupan warga negara Indonesia, maka pada saat itu juga pemerintah
memberikan hak hak yang harus dipenuhi khususnya hak dalam kebutuhan primer
pendidikan, pangan, sandang, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai