Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Komunikasi di Indonesia sejak jaman kolonial juga sudah mengenal alat komunikasi
suara yang berupa radio. Merupakan suatu alat elektronik yang digunakan sebagai
media komunikasi dan informasi yang memiliki peranan penting dalam proses pasang
surutnya pemerintahan Bangsa Indonesia. Radio adalah penyampaian informasi
dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frequensi
kurang dari 300 GHz (panjang gelombang lebih besar dari 1 mm). Gelombang radio
adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan
listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam
frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang
radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz(Hz) sampai beberapa gigahertz
(GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun
magnetic (Indriyawati, 2011: 37-45). Radio sebagai media memiliki sifat yang khas
yang terdiri dari kelebihan dan kelemahannya jika dibandingkan dengan media massa
lain seperti, Surat Kabar, Majalah maupun Televisi.
Siaran radio disebarluaskan kepada orang banyak tanpa memandang batasan siapa
saja yang boleh atau tidak boleh mendengarkan radio.Pesan yang disampaiakan
bersifat umum, mencakup segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai
tempat dan menyangkut kepentingan umum karena pendengarnya adalah orang
banyak.Siaran radio bersifat tetap atau berkala, misalnya harian, atau Mingguan,
siaran radio bersifat berkesinambungan atau terus menerus sesuai dengan jadwal
mengudara, siaran radio berisi hal-hal terbaru. Aktualitas juga berarti adaya kecepatan
penyampaian informasi kepada publik.
Karena hanya alat indera pendengaran yang digunakan oleh khalayak dan pesannya
pun selintas, maka pesan radio dapat mengajak komunikannya untuk berimajinasi
sebagai konskuensi dari sifat radio yang hanya bisa didengar. Pendengar tidak akan
dapat mendengar kembali (rehearing) informasi yang dirasa tidak jelas saat diterima,
karena informasi yang hilang tidak bisa diulang, kecuali ia merekamnya. Maka pesan
radio harus disusun secara singkat dan jelas (concise and clear).
Tanpa melalui proses yang kompleks seperti TV dan Surat Kabar membuat Radio
menjadi sarana tercepat jika dibandingkan dengan keduanya. Cukup dengan melalui
telepon, seorang reporter radio dapat dengan segera melaporkan berita dan peristiwa
yang terjadi di lapangan.Radio adalah alat yang mengakrabkan pendengar dengan
penyiar. Orang jarang mendengarkan siaran radio secara berkelompok, akan tetapi
orang sering kali medengarkan radio secara sendirian seperti di dalam mobil, di kamar
tidur, di dapur dan sebagainya.Perpaduan antara kata-kata, musik, dan efek suara
dalam siaran radio mampu mempengaruhi emosi pendengar dan seringkali pendengar
berpikir bahwa penyiar adalah sebagai teman bagi mereka.Siaran radio mampu
menembus batas-batas geografis dan kultural serta kelas sosial. Bahkan hanya orang
“tunarungu” yang tidak mampu menikmati sebuah siaran radio.
Harga sebuah radio sekaligus mendengarkan siarannya relatif jauh lebih murah
dibandingkan dengan harga sebuah televisi atau berlangganan media cetak. Bahkan
pendengar siaran radio pun tidak dipungut iuran sepeser pun.Siaran radio bisa
dinikmati sambil mengerjakan hal-hal lain tanpa mengganggu aktivitas lain seperti
belajar, memasak, mengemudi, membaca surat kabar, dan sebagainya.Kelemahan
radio sebagai media penyiaran: Siaran radio cepat hilang dan mudah dilupakan.
Pendengar tidak bisa mengulang apa yang didengarnya.Waktu siaran radio relatif
terbatas, berbeda dengan koran yang bisa menambah jumlah halaman dengan
bebas.Program disajikan dan didengar oleh khalayak berdasarkan urutan yang sudah
ada (rundown).
Berita radio merupakan laporan atas suatu peristiwa yang penting dan menarik.
Sedangkan siaran berita adalah sajian fakta yang diolah kembali menurut aturan
jurnalistik radio.(Morrisan, 2011. 4-25)Menurut Morrisan (2011), format penyajian
berita radio terdiri atas dua macam, yaitu:
A.Siaran langsung (live report), yaitu reporter mendapatkan fakta dari lapangan, dan
pada saat bersamaan melaporkannya dari lokasi.
B. Siaran tunda, dalam hal ini reporter medapatkan fakta dari lapangan, kemudian
kembali ke studio untuk mengolahnya terlebih dahulu sebelum disiarkan.
Informasi yang diperoleh inidapat dikemas ke dalam berita langsung (straight news)
atau berita feature.Features adalah berita ringan namun menarik. Pengertian
“menarik” disini adalah informasi yang lucu, unik, aneh, sehingga menimbulkan
kekaguman kepada pendengar dan dapat mempengaruhi emosi pendengar. Pada
dasarnya berita-berita semacam ini dapat dikatakan sebagai soft news karena tidak
terlalu terikat dengan waktu penayangan, namun karena durasinya singkat dan
terkadang menjadi bagian dari program berita, maka feature masuk kedalam kategori
hard news.(Morrisan, 2011: 4-25)
2.2 Rundown Acara

BSI NEWS
Nama program : BSI news
Saluran frekuensi : 107.7 FM
Nama acara : News Update
Slogan : Ceriakan Harimu
Segmentasi : Remaja dan Dewasa
Sapaan pendengar : Sobat BSI

No Segment Pembicara Konsep Duration


1 Opening Host -jinggle bsi 2’
program 1 -backsound
-announcing
2 Segment 1 Host -1 musik 2’
3 Opening 2 Host -jingle bsi 3’
-backsound
-announcing
4 Segment 2 Host -promosi 2’
-news terkini
-3 musik
5 Opening 3 Host - narasumber -jingle bsi 5’
-1 musik
-announcing with
narasumber
6 Segment 3 Host -Info musik 2’
7 Opening 4 Host -jingle bsi 2’
-backsound
-announcing
8 Segment 4 Host -Info berita 4’
terkini
-1 Musik
10 Opening 5 Host -jingle bsi 3’
-backsound
-announcing
11 Segment 5 Host -info berita 3’
terkini
-1 musik
12 Segment 6 Host -closing Song 2’

2.3 Treatment

Segment 1 :
Menyapa sobat bsi dengan jingle bsi, host memutar satu musik setelah opening
Segment 2 :
Opening host dengan menyapa pendengar , Promosi iklan ,dilanjutkan dengan host
menyampaikan berita terkini ,berita terupdate yang baru saja terjadi ,setelah berita
terkini ,host memutar 3 musik untuk hiburan setelah bSegment
Segment 3 :
Host opening dengan menyapa pendegar ,melantunkan jingle bsi ,host berbincang-bincang
bersama narasumber Info musik-musik terbaru nasional dan internasional
Segment 4 :
Host kembali menyapa pendengar ,juga melantunkan jingle bsi ,host menyiarkan berita
terkini yang masih hangat di kalangan masyarakat ,setelah info berita host memutar 1 musik
requez dari pendengar.
Segement 5 :
Host opening menyapa kembali pendengar sobat bsi ,melantunkan jingle bsi ,Host
menyiarkan berita terakhir yang juga tidak kalah penting ,berita yang terjadi dalan negeri dan
luar negeri , setelah menyampaikan berita terakhir host memutar satu musik terakhir sebelum
closing
Segment 6 :
Host menutup acara dengan closing jingle bsi ,dan closing musik reques an dari pendengar

Anda mungkin juga menyukai