Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL DI SEKITAR KITA

DI SUSUN OLEH:

NURIL ILMI AVRILLIA (02)/KPA

SAFIRA ZAHROTUL ILMI (03)/KPA

ALFI LAILY HIDAYATUL ANISAH (…)/KPA

SMA NEGERI MOJOAGUNG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan bantuan kepada kami.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Semoga pembaca bisa lebih mengetahui tentang pemanasan global akibat dari hasil
pembakaran industri pabrik awu.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jombang, 04 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL........................................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3

BAB 1.........................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................................................................5

C. Tujuan..............................................................................................................................................5

BAB 2.........................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6

BAB 3.........................................................................................................................................................8

PENUTUP...................................................................................................................................................8

A. Kesimpulan......................................................................................................................................8

B. Saran................................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan
daratan Bumi. Peneliti dari Center for International Forestry Research (CIFOR), menjelaskan,
bahwa pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari
(gelombang panas atau infra merah), yang dipancarkan ke bumi oleh gas-gas rumah kaca. Ada
enam jenis gas rumah kaca, yaitu Karbondioksida ( CO ), Metana ( CH4 ), Nitrous oksida
( N2O ), Hydroperfluorokarbon ( HFCs ), Perfluorokarbon ( CFCs ), Sulfur Heksaflorida ( SF6).
Gas-gas ini secara alami terdapat di udara (atmosfer). Efek rumah kaca adalah istilah untuk
panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar. Penipisan lapisan
ozon juga memperpanas suhu bumi. Karena, makin tipis lapisan-lapisan teratas atmosfer, makin
leluasa memancarkan radiasi gelombang pendek matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi.
Selanjutnya radiasi gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panjang atau
gelombang panas matahari atau infra merah, sehingga semakin meningkatkan konsentrasi gas
rumah kaca. Dalam keadaan normal Efek Rumah Kaca alami diperlukan untuk mengurangi
perbedaan suhu antara siang dan malam. Namun dengan meningkatnya Gas Rumah Kaca
terutama (CO2), akan semakin banyak gelombang panas matahari atau infra merah yang
dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer sehingga suhu permukaan bumi semakin
meningkat.

Planet Bumi telah menghangat juga mendingin berkali-kali selama 4,65 milyar tahun
sejarahnya. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, para ilmuan beranggapan
hal ini disebabkan oleh aktifitas manusia. Indonesia adalah menjadi Negara terbesar ke-3 di
dunia setelah Cina sebagai penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran
lahan gambut (yang diubah menjadi permukiman atau hutan industri). Belum lagi volusi udara
yang ditimbulkan dari asap kendaraan bermotor di kota-kota besar, asap pabrik dari negara-
negara industri. Bukan hanya itu, penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan
bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida (CO²)
dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer, yang menyebabkan Efek
Rumah Kaca.

Hasil pembakaran industri pabrik adalah salah satu penyebab terbesar terjadinya
pemanasan global. Asap dari hasil pembakaran awu misalnya. Kandungan asap pabrik awu
seperti gas karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), Sulfur Oksida (SO) dan partikulat
polutan lainnya menyebabkan degradasi lingkungan yang memicu terjadinya hujan asam, global
warming dan penyakit bawaan udara seperti emfisema, bronkitis, bahkan kanker kulit apabila
tidak dilakukan pengendalian pencemaran udara oleh asap pabrik dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses terjadinya pemanasan global akibat asap pabrik awu?
2. Bagaimana kaitan antara hasil pembakaran industri pabrik awu dengan pemanasan
global?
3. Apa saja bahan kimia yang terdapat pada asap pabrik awu yang menyebabkan
pemanasan global?

C. Tujuan
1. Mengetahui proses terjadinya pemansan global akibat asap pabrik awu
2. Mengetahui kaitan antara hasil pembakaran industri pabrik awu dengan pemanasan
global
3. Mengetahui bahan kimia yang terdapat pada asap pabrik awu yang menyebabkan
pemanasan global
BAB 2

PEMBAHASAN

Pemanasan global atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut global warming adalah suatu
proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,laut, dan daratan bumi.yang disebabkan oleh
peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global akan diikuti dengan
perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehinga
menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan di belahan bumi lain akan mengalami musim kering
yang berkepenjangan yang disebabkan oleh kenaikan suhu..Pemanasan global yang berakibat
pada perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia,terutama yang berhubungan dengan
penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang
berhubungan dengan hutan, pertanian, dan peternakan. Aktivitas manusia dengan kegiatan-
kegiatan tersebut secara langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu
meningkatnya jumlah gas rumah kaca secara global.

Industri “Pabrik Awu” di Dsn. Bakalan, Ds. Bakalan, Kec. Sumobito, Jombang adalah
salah satu penyebab terjadinya pemanasan global akibat efek rumah kaca dan hujan asam. Asap
hasil dari pembakaran alumunium dari pabrik awu menghasilkan limbah yang biasa masyarakat
sebut sebagai “awu sendok”. Proses pembakaran itu menghasilkan asap yang mengandung
karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), Sulfur dioksida (SO 2) dan partikulat polutan
lainnya menyebabkan degradasi lingkungan yang memicu terjadinya hujan asam,

Gas karbondioksida (CO2) yang berasal dari asap hasil pembakaran “pabrik awu” jika
dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan pendinginan di lapisan statosfer sehingga memicu
lubang di lapisan ozon.

Gas Karbon monoksida (CO) adalah gas berbahaya bagi lingkungan karena menjadi
penghalang pemantulan panas bumi yang menyebabkan efek rumah kaca. Selain itu gas CO juga
sangat berbahaya jika terhirup atau masuk kedalam tubuh. Hal ini sering disebut keracunan
karbon monoksida yang menyebabkan terhambatnya suplai darah dalam mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh.

Gas Sulfur dioksida (SO2) akan mengikat oksigen di udara dan berubah menjadi sulfur
trioksida (SO3). Sulfur trioksida (SO3) kemudian akan bereaksi dengan air di udara membentuk
air hujan berupa asam sulfat (H2SO4). Gas Nitrogen oksida (NO2) yang naik ke atmosfer akan
bereaksi oksigen membentuk gas nitrogen dioksida (NO2). Nitrogen dioksida kemudian bereaksi
kembali dengan partikel air di udara dan membentuk air hujan berupa asam nitrat (HNO3) dan
asam nitrit (HNO2). Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), dan asam nitrit (HNO2)
kemudian turun ke permukaan Bumi dalam rupa air hujan, salju, atau kabut yang bersifat asam.
Air hujan asam kemudian menyirami permukaan Bumi, masuk ke dalam tanah, air dan
memberikan efek yang buruk bagi kehidupan.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai