Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar Belakang
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah Kerajaan Tarumanegara ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kerajaan - kerajaan di Indonesia mengalami pertumbuhan dan perkembangan menjadi
bentuk-bentuk kesatuan besar. Perkembangan dan pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari
keberadaan kerajaan-kerajaan di Indonesia seperti Hindu, Budha, dan Islam. Keberadaan
kerajaan-kerajaan tersebuttelah mewarnai sejarah kerajaan di Indonesia. Kerajaan-kerajaan
di Indonesia sangat banyakmemberikan pengaruh terhadap masyarakat Indonesia pada
umumnya. Pada zaman kerajaan berkembang Agama Hindulah yang pertama masuk ke
Indonesia dengandiperkirakan pada awal Tarikh Masehi dan terus berkembang sampai
kerajaan-kerajaan Islambermunculan. Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu
kerajaan Hindu di Indonesia yang juga ikut mewarnai sejarah kerajaan di Indonesia. Banyak
hal yang menarik dari kerajaan Tarumanegara dari segi peninggalaanya, sejarahnya atau
yang lainnya. Dengan begitu kami menyusun makalah tentang sejarah kerajaan
Tarumanegara.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah
ini.

B. Rumusan Masalah
● Bagaimana sejarah berdirinya kerajaan Tarumanegara?
● Dimana letak dan wilayah kekuasaan kerajaan Tarumanegara?
● Siapa saja tokoh yang berpengaruh di kerajaan Tarumanegara?
● Apa saja peninggalan sejarah yang dapat ditemukan di kerajaan Tarumanegara?
● Bagaimana kehidupan sosial masyarakat kerajaan Tarumanegara?
● Bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan Tarumanegara?
● Bagaimana kehidupan politik masyarakat kerajaan Tarumanegara?
● Bagaimana kehidupan agama masyarakat kerajaan Tarumanegara?
● Apa penyebab keruntuhan kejayaan kerajaan Tarumanegara?

C. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca serta untuk
menambah pengetahuan dan wawasan tentang materi sejarah kerajaan Tarumanegara.

D. Manfaat
● Mampu mengenal dan mengeksplor pengetahuan tentang sejarah kerajaan
Tarumanegara.
● Dapat mengetahui sejarah berdirinya kerajaan Tarumanegara.
● Dapat mengetahui letak serta wilayah kekuasaan kerajaan Tarumanegara.
● Dapat mengetahui tokoh-tokoh dan raja-raja kerajaan Tarumanegara.
● Dapat mengetahui apa saja peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara.
● Dapat mengetahui kehidupan sosial, ekonomi, politik, agama masyarakat kerajaan
Tarumanegara.
● Dapat mengetahui penyebab runtuhnya kejayaan kerajaan Tarumanegara.
E. Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara
Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di
wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-5 hingga abad ke-7 M. Tarumanegara merupakan
salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah dan
peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma
adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu. Kata tarumanagara berasal dari kata taruma dan
nagara. Nagara artinya kerajaan atau negara sedangkan taruma berasal dari kata tarum
yang merupakan nama sungai yang membelah Jawa Barat yaitu Ci Tarum. Pada muara Ci
Tarum ditemukan percandian yang luas yaitu Percandian Batujaya dan Percandian Cibuaya
yang diduga merupakan peradaban peninggalan Kerajaan Taruma. Wilayah kekuasaannya
meliputi wilayah yang kini menjadi Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jakarta. Kerajaan
Tarumanegara dibangun oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M. Ia
menjadi raja di kerajaan tersebut dan memerintah hingga 382 M. Setelah wafat,
Jayasingawarman dimakamkan di sekitar Sungai Gomatri (wilayah Bekasi).
Setelah beliau wafat kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382-395).
Kemudian beliau wafat dan dimakankan di tepi kali Candrabaga. Maharaja Purnawarman
adalah raja Kerajaan Tarumanegara yang ketiga (395-434 M). Ia membangun ibukota
kerajaan baru pada tahun 397 yang terletak lebih dekat ke pantai. Kota itu diberi nama
Sundapura pertama kalinya nama Sunda digunakan. Pada tahun 417 ia memerintahkan
penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km).
Selesai penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000
ekor sapi kepada kaum Brahmana. Prasasti Pasir Muara yang menyebutkan peristiwa
pengembalian pemerintahan kepada raja Sunda itu dibuat tahun 536 M. Dalam tahun
tersebut yang menjadi penguasa Kerajaan Tarumanegara adalah Suryawarman (535-561
M) raja Kerajaan Tarumanegara ke-7. Dalam masa pemerintahan Candrawarman (515-535
M), ayah Suryawarman, banyak penguasa daerah yang menerima kembali kekuasaan
pemerintahan atas daerahnya sebagai hadiah atas kesetiaannya terhadap Kerajaan
Tarumanegara.
Ditinjau dari segi ini, maka Suryawarman melakukan hal yang sama sebagai lanjutan
politik ayahnya. Kehadiran prasasti Purnawarman di pasir muara, yang memberitakan raja
Sunda dalam tahun 536 M, merupakan gejala bahwa ibukota Sundapura telah berubah
status menjadi sebuah kerajaan daerah. Hal ini berarti, pusat pemerintahan Kerajaan
Tarumanegara telah bergeser ke tempat lain. Contoh serupa dapat dilihat dari kedudukan
Rajatapura atau Salakanagara (kota perak), yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam
tahun 150 M. Kota ini sampai tahun 362 menjadi pusat pemerintahan raja-raja Dewawarman
(dari Dewawarman I – VIII). Ketika pusat pemerintahan beralih dari Rajatapura ke
Tarumanegara, maka Salakanagara berubah status menjadi kerajaan daerah.
Jayasingawarman pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah menantu raja Dewawarman
VIII. Ia sendiri seorang maharesi dari Salankayana di India yang mengungsi ke nusantara
karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja Samudragupta dari kerajaan Magada.
Suryawarman tidak hanya melanjutkan kebijakan politik ayahnya yang memberikan
kepercayaan lebih banyak kepada raja daerah untuk mengurus pemerintahan sendiri,
melainkan juga mengalihkan perhatiannya ke daerah bagian timur.
Dalam tahun 526 M Manikmaya, menantu Suryawarman, mendirikan kerajaan baru di
Kendan, daerah Nagreg antara Bandung dan Limbangan, Garut. Putera tokoh manikmaya
ini tinggal bersama kakeknya di ibukota tarumangara dan kemudian menjadi panglima
angkatan perang Kerajaan Tarumanegara. Perkembangan daerah timur menjadi lebih
Berkembang Ketika Cicit Manikmaya Mendirikan Kerajaan Galuh Dalam Tahun 612 M.

Anda mungkin juga menyukai