Dokumen - Tips Manajemen Eksplorasi 56aa4f5ab3f2b
Dokumen - Tips Manajemen Eksplorasi 56aa4f5ab3f2b
PENDAHULUAN
tujuan menemukan sesuatu; misalnya, minyak bumi (eksplorasi minyak bumi), gas
galian yang penyebarannya tidak merata dan sifatnya sementara yang suatu saat akan
habis tergali. Sehingga untuk menentukan lokasi sebaran, kualitas dan jumlah cadangan
serta cara pengambilannya diperlukan penyelidikan yang teliti agar tidak membuang
tenaga dan modal, disamping untuk mengurangi resiko kegagalan, kerugian materi,
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah agar dapat
eksplorasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Agar eksplorasi dapat dilaksanakan dengan efisien, ekonomis, dan tepat sasaran,
1. Target Eksplorasi
Ketika ingin merencanakan kegiatan eksplorasi terlebih dahulu harus diketahui dari
jenis bahan galian yang dicari, bagaimana spesifikasi kualitas dari bahan galian yang
dicari dan kemudian melakukan pencarian model-model geologi yang sesuai dengan
2. Pemodelan eksplorasi
geologi regional untuk pemilihan daerah target eksplorasi, serta menentukan model
Selain itu, perencanaan program eksplorasi diatas harus memenuhi kaidah-kaidah dasar
a. Efektif , yang dimana dalam penggunaan alat, individu, dan metode harus sesuai
b. Efisien, dengan menggunakan prinsip dasar ekonomi, yaitu dengan biaya serendah-
tahap perencanaan yaitu Perencanaan lintasan dan Perencanaan tenaga pendukung, yang
2. Rencana survei geofisika dan geokimia, dalam perencanaan ini meliputi beberapa tahap
(sampling/record data), yang didasarkan pada keadaan umum model badan bijih.
3. Perencanaan sampling melalui pembuatan paritan uji, sumuran uji, pemboran eksplorasi.
untuk kegiatan perencanaan sampling, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
5. Interval/metode sampling
endapan di permukaan.
4. Perencanaan pemboran inti, dalam perencanaan pemboran inti meliputi beberpa hal
diantaranya:
2. Lokasi (berpengaruh pada kesampaian ke titik bor dan pemindahan (moving) alat),
3. Kondisi lokasi (berpengaruh pada sumber air, keamanan),
Selain itu, prinsip dasar dalam penentuan jarak sedapat mungkin telah memenuhi
1. Grid density (interval/jarak) antar titik observasi. Semakin detail pekerjaan maka grid
yang syarat jarak untuk klasifikasi terukur (measured) £ 400 m antar titik observasi.
Dalam kegiatan eksplorasi, ada beberapa tahap yang akan dilakukan yang dimulai
Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian
yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam eksplorasi
a. Studi Literatur
Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi, maka dilakukan studi
terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-
catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei.
regional dan provinsi metalografi dari peta geologi regional sangat penting untuk
memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan
tergantung pada proses-proses geologi yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat
dilihat di lapangan.
Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei
dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai
(peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu
dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta
geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan
untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi
lapisan batuan sedimen (jurus dan kemiringan), orientasi sesar dan tanda-tanda lainnya.
Hal-hal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan bantuan alat-alat seperti
kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda-tanda alami seperti bukit, lembah,
belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan demikian peta geologi dapat dilengkapi
Tanda-tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dan
dibuat penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi). Dengan model
geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan cara acak,
pembuatan sumur uji (test pit), pembuatan paritan (trenching), dan jika diperlukan
dilakukan pemboran. Lokasi-lokasi tersebut kemudian harus diplot dengan tepat di peta
Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan,
gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan
apakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau
tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan
mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail (White,
1997). Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat
(rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data
yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan),
penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak. Dari sampling yang rapat
tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan klasifikasi terukur, dengan kesalahan yang
kecil (<20%),>
mengenai kekuatan batuan sampling, kondisi air tanah, dan penyebaran struktur (kalau
bukaan atau kemiringan lereng tambang. Juga penting untuk merencanakan produksi
Pada tahap ini dibuat rencana peoduksi, rencana kemajuan tambang, metode
analisis ekonomi berdasarkan model, biaya produksi penjualan dan pemasaran maka
dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian yang bersangkutan dapat ditambang
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya tentang program eksplorasi maka
dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan eksplorasi ada beberapa perencanaan yang perlu
1. Perencanaan pemetaan
3. Perencanaan sampling
Selain dari perencanaan diatas, ada beberapa pentahapan yang dilakukan setelah
1. Eksplorasi pendahuluan yang dimana meliputi kegiatan studi literature dan survey dan
pemetaan.
2. Eksplorasi detail yang dimana memasuki kegiatan pemboran dengan jarak dekat
3. Studi kelayakan yang dimana sudah masuk dalam tahap persiapan untuk produksi.
DAFTAR PUSTAKA
http://artikelbiboer.blogspot.com/2009/11/kegiatan-eksplorasi.html
http://artikelbiboer.blogspot.com/2009/11/program-eksplorasi.html
http://www.academia.edu/7302599/Laporan_Makalah_Eksplorasi_dan_Eksploitasi_-
_Johan_Edwart