Anda di halaman 1dari 10

COVER

DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara
komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya
baik berupa makan maupun minum (Marsum, 2001). Restoran adalah salah satu jenis
usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen
dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,
penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum ditempat
usahanya (Depkes RI, 2003).
Restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran meja-meja yang
tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari dapur dan
pelayanan para pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian kecil karena persentuhan
gelas-gelas kaca, porselin menyebabkan suasana hidup didalamnya (Endar dan Sri,
1996).
Upaya higiene dan sanitasi restoran merupakan kebutuhan utama terhadap
terwujudnya makanan dan minuman aman, oleh karena itu keadaan higiene dan
sanitasi restoran tidak memenuhi syarat akan memperbesar kemungkinan pencemaran
serta kerusakan makanan yang ada sejak dimulai dari proses pengadaan bahan sampai
pada penyajian makanan. Keadaan higiene dan sanitasi restoran yang memenuhi
syarat adalah merupakan faktor penjamin untuk tersedianya makanan aman, yang
merupakan menjadi tanggung jawab pemerintah bersama masyarakat, khususnya
pengusaha restoran.
Hygiene dan sanitasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena erat
kaitannya. Misalnya hygiene sudah baik karena mau mencuci tangan, tetapi
sanitasinya tidak mendukung karena tidak cukup tersedia air bersih, maka mencuci
tangan tidak sempurna (Depkes RI, 2004).
Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk dapat menyelenggarakan
sanitasi makanan yang efektif adalah faktor makanan, faktor manusia, dan faktor
peralatan (Chandra, 2006: 86).
Tempat umum biasanya menyediakan berbagai makanan minuman bagi orang
yang beraktivitas ditempat itu. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene
Sanitasi Rumah Makanan dan Restoran, terdapat beberapa aspek yang diatur dalam
penanganan makanan, yaitu penjamah makanan, peralatan, air, bahan makanan, bahan
tambahan makanan, penyajian dan sarana penjaja. Beberapa aspek tersebut sangat
mempengaruhi kualitas makanan.
B. Tujuan
Hygiene dan sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor
makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat
menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan (Depkes RI, 2003).
Menurut Chandra (2006), tujuan sebenarnya dari upaya sanitasi makanan,
yakni :
1. Menjamin keamanan dan kebersihan makanan.
2. Mencegah penularan wabah penyakit.
3. Mencegah beredarnya produk makanan yang merugikan masyarakat.
4. Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan.

C. Manfaat
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hygiene dan sanitasi adalah.....


Hygiene dan sanitasi makanan..
B. Tujuan
C. Manfaat

BAB II

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai