BUKU JAWABAN TUGAS MATAKULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : AFRIYANTO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042390221

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4210/Pengantar Antropologi

Kode/Nama UPBJJ : 15/Pangkal pinang

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Emik dan etik adalah dua macam sudut pandang dalam etnografi yang cukup mengundang perdebatan.
- Emik misalnya, mencoba menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat dengan sudut pandang
masyarakat itu sendiri.
- Etik merupakan penggunaan sudut pandang orang luar yang berjarak (dalam hal ini peneliti) untuk
menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat. Dalam etnografi, peneliti memang harus untuk terlibat
dalam kehidupan masyarakat yang menjadi objeknya untuk periode yang cukup lama.
Contohnya, pada sebuah Fenomena masyarakat seperti pengemis, bila prilaku pengemis disebut sebagai
sebuah fakta sosial, maka berlaku sebutan : pengemis adalah sampah masyarakat, manusia tertindas,
manusia yang perlu dikasihani, manusia kalah, manusia korban kemiskinan struktural. Anggapan ini
sebuah kesalahan berfikir, melainkan sebuah sudut pandang etik orang diluar pengemis untuk
menunjukkan fakta yang semestinya. Dan dalam pandangan emik pengemis adalah subjek. Mereka adalah
aktor kehidupan yang memiliki hasrat dan kehidupan sendiri yang unik. Pandangan subjektif diperlukan
untuk mengimbangi pandangan objektif yang memojokkan mereka sebagai korban kehidupan,
kesenjangan ekonomi, atau ketidakadilan sosial, bukan sebagai entitas masyarakat yang memiliki
pemikiran dan pengalaman hidup yang mereka rasakan dan alami sendiri.

2. a. Perspektif holistik
Perspektif holistik dapat dipahami cara pandang komprehensif dengan cara melihat segala sesuatunya
memiliki keterkaitan perspektif holistik mengarah pada pemahaman bahwa adanya benang merah antara
agama, pendidikan dan kehidupan manusia. Agama hadir sebagai pengatur lalulintas kehidupan manusia agar
selalu berada pada jalur dan kodratnya sebagai manusia. Pendidikan sangat erat hubungannya dengan agama.
Konsep pendidikan harus dibangun dengan dasar agama sebagai pijakan. Agama sebagai sumber ilmu bagi
manusia yang memandang pendidikan harus diselenggarakan selaras dengan tujuan agama. Contohnya, kasus
bunuh diri dikalangan pelajar yang tidak siap kekalahan, prilaku curang, termasuk mulai dari menyontek
hingga menjiplak dikalangan akademis merupakan dampak modernisasi yang memandang tinggi sebuah
keberhasilan, tanpa menyertakan unsur relegius yang memungkinkan segala sesuatu dapat terjadi sebagaimana
yang dikehendaki atau tidak.
b. kontekstualisasi
kontekstualisasi adalah penempatan observasi pada perspektif yang luas. Observasi pada suatu masalah
menuntut observasi pada beberapa aspek yang relevan untuk menghindari kesalahan dalam melihat
permasalahan contohnya : misalnya saya melakukan penelitian tentang mahasiswa atau siswa-siswi dalam
kegiatan belajar secara tutorial onlinedan elektronik di era pendemi covid-19 sekarang. Hasil dari observasi,
saya menemukan bahwa ternyata para pelajar sulit untuk mengakses melalui internet dikarenakan lama dan
kadang-kadang gagal. Nah, disini anda dapat melihat bahwa observasi saya tentang kegiatan belajar secara
tutorial online berhubungan dengan jaringan internet.
c. simbol dan ritual
simbol adalah ekspresi dari arti / makna yang menimbulkan perasaan dan pemikiran yang kuat, simbol
ini sendiri adalah bagian dari kehidupan kesehatan. Contohnya : mobil BMW menyimbolkan kekayaan dan
kemakmuran seseorang. Hal ini di karenakan simbol adalah pola-pola dari tingkah laku simbolik yang
memerankan baik bagian kehidupan yang sifatnya maupun yang profan. Contohnya pengibaran bendera merah
putihsetiap pada tanggal 17 agustus yang menyimbolkan indonesia terbebas dari penjajakan adalah merupan
ritual.
d. Kajian mikro dan makro
Kajian makro berfokus pada gambaran yang besar, gambaran yang besar disini dapat meliputi sebuah
sekolah dalam hubungannya dengan sistem yang lebih luas, contohnya kebijakan pemerintah tentang
pendidikan, sedangkan , kajian mikro adalah pandangan yang dekat atas suatu unit sosial yang kecil atau
aktivitas yang dapat diidentifikasi di dalam unit sosial tersebut.