Igd Maret
Igd Maret
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah karunia-Nya. Laporan bulanan rutin IGD RS Rama Hadi dapat
diselesaikan.
Unit Gawat Darurat merupakan salah satu unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pertolongan pertama dan sebagai jalan
pertama masuknya pasien dengan kondisi gawat darurat. Keadaan gawat darurat adalah suatu keadaan klinik dimana pasien mebutuhkan
pertolongan medis yang cepat untuk menyelamatkan nyawa dan kecacatan lebih lanjut. Banyaknya pasien yang datang di UGD membuat
perawat harus memilah pasien dengan cepat dan tepat sesuai prioritas bukan berdasarkan nomor antrian. Tindakan perawatan dalam
melakukan perawatan pasien harus bertindak cepat dan memilah pasien sesuai prioritas, sehingga mengutamakan pasien yang lebih
diprioritaskan dan memberikan waktu tunggu umtuk pasien dengan kebutuhan perawatan yang kurang mendesak.
Triase adalah pengelompokan pasien berdasarkan berat cideranya yang harus di prioritaskan ada tidaknya gangguan airway, breathing,
dan circulation sesuai dengan sarana, sumber daya manusia dan apa yang terjadi pada pasien. Sistem triase yang sering digunakan dan mudah
mengaplikasiakannya adalah menggunakan ATS (Australian Triase Scale) yang pemilahnya menggunakan warna. Warna merah menunjukan
korban yang tertinggi yaitu korban yang terancam jiwa jika tidak segera mendapatkan petolongan pertama. Warna kuning menunjukan
prioritas tinggi korban moderete dan emergent. Warna hijau menunjukan korban gawat tapi tidak darurat meskipun kondisi dalam keadaan
gawat tapi tidak memerlukan tindakan segera. Hitam menunjukan korban ada tanda-tanda meninggal.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
b. Memprioritaskan Gawat Darurat
c. Menekan angka kematian/cacat di Instalasi Gawat Darurat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
b. Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien Gawat Darurat
c. Tercapainya kinerja yang tinggi di Instalasi Gawat Darurat
d. Tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal dan terjangkau bagi masyarakat
BAB II
SASARAN
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan tindakan yang cepat dan tepat pada seseorang atau kelompok agar
dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadi kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat darurat di tujukan untuk
menunjang pelayanan dasar dengan prinsip dasar SKP
LAPORAN KEGIATAN
JENIS RI RJ JUMLAH
KLL 4 4 8
KEC. KERJA 2 32 34
TOTAL 42
2. Laporan Pasien Rujuk
OBGYN covid-19
5. G1 P0 A0 Inpartu kala 1 susp covid-19
Adv DPJP
JUMLAH 5
ANALISA PASIEN RAWAT JALAN MARET 2021
Jenis Mening Menolak Tidak Bukan Ruangan Tidak Kontrol Saran RUJUK Ruangan Isoma Jumlah
Layanan gal Ranap Ada Indikasi Full Ada Luka Poliklinik Biasa
Spesialis Ranap (ISOLASI) Jaminan Full
Bedah 0 5 0 6 3 0 5 3 1 0 0 23
Dalam 4 73 3 68 8 57 0 28 2 15 33 291
Obgyn 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 3
Anak 0 11 0 3 0 0 0 0 0 0 3 17
TOTAL 334
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat dalam kasus COVID-19, maka diperlukan peningkatan pelayanan gawat darurat secara
menyeluruh :
1. SDM
a. Tenaga dokter jaga yang masih kurang sehingga sering terjadi tidak patuh terhadap kelengkapan rekam medis karena kelelahan.
b. Tenaga pelaksana perawat yg ada belum memenuhi standar
c. Peningkatan mutu dengan pelatihan2
d. Tenaga kebersihan tidak standby
2. Sarana Prasarana
a. Bed pasien yang sudah tidak layak pakai karena rusak sehingga keselamatan pasien terabaikan
b. Dinding ruangan mulai rusak menjadi media infeksi nosokomial
c. Kelengkapan APD untuk menunjang keselamatan
d. Alur penanganan kasus COVID-19 yang jelas dan memenuhi standar
B. Saran
1. Penambahan SDM