Disusun Oleh :
Kelompok 16
1. Amanda Amelia (191007)
2. Aprilia Linda Safitri (191067)
3. Bima Juria Anggara P (191189)
4. Dewi Anggraini (191134)
5. Dewi Nurmalasari (191135)
6. Dinta Maulidiya Herawati (191074)
7. Irzani Rachmah Zulfanda (191210)
8. Moch Bariansyah A P (191153)
9. Muhammad Badrus Soleh (191216)
10. Priyo Utomo (191225)
11. Riska Dewi Kurniawati (191229)
12. Rahmat Kurniawan (191165)
13. Tika Oktafur Asila (191174)
Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat dan hidayah-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Asuhan
Keperawatan Komunitas dengan sebaik-baiknya. Tugas ini kami susun
untuk memenuhi tugas Praktik Keperawatan Komunitas.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
masalah fisik, psikososial, budaya, hingga spiritual dapat menjadi salah satu
2014)
batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang ada. Misalnya di
tidak hanya membantu seorang individu untuk bebas dari penyakit yang
1.2 Tujuan
teori
keperawatan komunitas.
komunitas.
1.3 Manfaat
keperawatan komunitas.
keperawatan komunitas.
A. Pengkajian
B. Pelaksanaan
1. Pengkajian
telah dilakukan.
Kecamatan Tajinan.
adalah 346.426 Ha. Luas lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa
untuk perkantoran 3 Ha, sekolah 5 Ha, olahraga 1.9 Ha, dan tempat
3. Demografis Kependudukan
DATA DEMOGRAFI
No Keterangan Jumlah
1. Jumlah KK 13
2. Jumlah Warga 38
3. Jumlah Rumah 13
sebanyak 13.
paling sedikit berusia > 0 – 1 tahun sebanyak (2,63%). Dari data di atas
dapat diketahui bahwa Sebagian besar warga masyarakat berada pada
usia produktif.
47%
53%
Perempuan = 18 Laki-Laki = 20
Pendidikan Penduduk
11%
5% 29% SD = 11
SMP = 5
SMA = 16
PT = 2
TIDAK BEKERJA = 4
42% 13%
sebanyak 52%, dan tingkat pendidikan paling sedikit yaitu warga yang
bangku perkuliahan.
Table 2.6 Data Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pekerjaan Warga di RT 32 RW 02 Desa Bululawang
Pekerjaan
35.00%
30.00% 31.57%
28.98%
25.00%
20.00%
18.42%
15.00% 15.78%
10.00%
5.00%
5.26%
0.00%
swasta 2 wiraswasta 6 petani 12 buruh 7 tidak bekerja 11
Pekerjaan
dua yaitu warga yang tidak bekerja, hal tersebut disebabkan karena
sebagian warga yang tidak bekerja adalah ibu rumah tangga dan juga
usia anak-anak.
memeiliki pendapatan 1-2 juta, 2-3 juta, dan 3-4 juta. Kebanyakan warga
yang mendapatkan gaji 1-2 juta memiliki pekerjaan sebagai buruh. Dan
54.54%
50.00%
40.00%
36.37%
30.00%
20.00%
10.00%
9.09%
0.00%
Hipertensi = 6 Asam Urat = 4 Diabetes
0.00% = 0 Asma = 1 Rematik
0.00%= 0
dalam 6 bulan terakhir, penyakit yang sering di derita oleh warga adalah
Tujuan Berobat
70.00%
60.00%
58.30%
50.00%
40.00% 41.70%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Petugas Kesehatan = 5 Petugas Non Kesehatan = 7
Tujuan Berobat
berobat warga lebih dari segian warga pergi ke non petugas Kesehatan
banyak dikonsumsi oleh warga merupakan jamu yang dibuat sendiri dari
55%
50%
40%
30%
25%
20%
17%
10%
0%
ASTEK /0%
ASKES = 0 JPS / ASKES
0% MISKIN Tabungan = 3 BPJS = 2 Uang Sendiri = 7
=0
70.00% 66.75%
60.00%
50.00%
40.00%
33.30%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Ya = 4 Tidak = 8
PUS
dikarenakan banyaknya warga yang berusia lansia dan juga warga yang
Akseptor KB
25%
75%
Ya = 3 Tidak = 1
sebanyak 1 (33,33%)
dari setengah ibu PUS memiliki pengetahuan yang baik tentang KB dan
83%
70% 75%
60%
50%
40%
30%
20% 25%
10%
0%
Periksa = 9 Tidak Periksa = 3
Pemeriksaan Kehamilan
mereka sudah terbiasa telah diperiksa oleh dokter dan bidan tersebut.
70% 75%
60%
50%
40%
30%
20% 25%
10%
0%
Kurang dari 3 kali = 3 Tiga Kali Lebih = 9
Baik = 9
Baik = 9 Cukup = 3
tentang kehamilan lebih dari sebagian ibu hamil memiliki persepsi baik
yang cukup. Hal tersebut di sebabkan karena ibu merasa bahwa anak
P eno l o ng Da l am Per s a l i n an
Penolong Dalam Persalinan
90.00%
80.00% 83.33%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
16.67%
10.00%
0.00%
Dokter = 2 Bidan = 10 Dukun
0.00%=0
25%
Sulit = 3
Lancar = 9
75%
Balita
2 balita 1 balita
50% 50%
1 balita 2 balita
50%
Status Imunisasi
Bayi; 50%
40%
Axis Title
30%
20%
10%
0%
Lengkap = 1 Belum Lengkap = 1
100%
Iya = 2 0%= 0
Tidak
Luas Bangunan
25%
42% < 21 m2 = 3
21-36 m2 = 4
> 36 m2 = 5
33%
(41,67%)
Pekarangan
Ada pekarangan = 10 Tidak ada pekarangan
23%
77%
35%
65%
Bersih = 6 Kotor = 4
(40%)
(23%)
REMAJA
sebanyak 4 (50%).
(100%).
Tabel 2.64 Data Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lauk Pauk yang Sering
DIkonsumsi Warga di RT 32 RW 02 Desa Bululawang
30.00%
25.00%
20.00%
33%
15.00%
25% 25%
10.00%
17%
5.00%
0.00%
Daging = 2 Ikan = 3 Telur = 3 Tahu / Tempe = 4
sebanyak 4 (33,33%).
sayuran hijau..
Tabel 2.66 Data Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengolahan Sayuran
Warga di RT 32 RW 02 Desa Bululawang
No Pengolahan Sayur Frekuensi Presentase
(%)
1. Dipotong Baru Dicuci 13 100
2. Dicuci Baru Dipotong 0 0
JUMLAH 13 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 2.66 diatas dapat diinterpretasikan bahwa
16.67%
25.00%
16.67%
41.67%
sebanyak 2 (16,67%).
Tabel 2.68 Data Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Minum Susu
Warga di RT 32 RW 02 Desa Bululawang
No. Kebiasaan Frekuensi Presentase
Minum Susu (%)
1 Biasa 3 23
2 Tidak Biasa 10 77
JUMLAH 13 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 2.68 diatas dapat diinterpretasikan kebiasaan
penduduk untuk minum susu sebagian kecil biasa sebanyak (23%) dan
lipidol.
LANSIA
Tabel 2.73 Data Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lansia yang
Berusia Lebih dari 60 Tahun Warga di RT 32 RW 02 Desa
Lansia Yang berusia Lebi Dari 60 Tahun Bululawang
100%
0%
60-65 Tahun = 6 65 Tahun Ke Atas = 0
sebanyak 1 (16,67%).
perkebunan/pekerjaan rumah.
66.67%
Berdasarkan tabel 2.80 diatas dapat diinterpretasikan bahwa
sebanyak 2 (33,33%)
100%
1
80%
60%
40%
20%
0%
Tinggi Garam = 2 Tinggi Lemak
0 =0 Tinggi Purin
0 =0 Tinggi Gula
0 =0
Makanan Lansia
sebanyak 13 (100%)
Merokok
Merokok
Tidak = 3 20%
Iya = 6 50%
75%
25%
0%
Iya = 6 Tidak = 2 Kadang- Kadang =0
sebanyak 3 (23%).
80%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
20%
10%
0%
Ya = 4 Tidak = 9
Gejala Kecemasan
(100%)
(100%).
ANALISA DATA
mengkonsumsi makanan
garam
menderita hipertensi
warga menderita
yang menderita
hipeetensi semuanya
lansia.
lansia di di RW tersebut
ke Posyandu Lansia
untuk mengecek
Kesehatan
dan seimbang
merokok di dalam
bersama keluarga
- Terdapat 2 keluarga
di sungai walaupun
- Masyarakat hanya
dan manfaat
kambuh
mengatakan bahwa
lansia sedangkan ke
sakit membutuhkan
biaya
Do :
- Tidak tersedianya
untuk diadakan di Rw
tersebut
- Terdapat beberapa
pengangguran
tempat bekerjanya
- Warga tampak stress
pandemic covid 19
berkurang
bertanya kepada
perawat tentang
bagaimana cara
mengatasi penyakit
hipertensi
DO :
- Banyak warga yang
merokok di sekitar
lingkungan tempat
tingga
mengkonsumsi
jeroan
sampah di sekitar
lingkungan tempat
tinggal yang
seharusnya sampah
ulang
SKORING
Masalah: Defisit Kesehatan Komunitas Berhubungan Dengan Ketidakmampuan
Masyarakat Meningkatkan Perilaku Yang Kondusif Bagi Kesehatan
Skor
terdekat
Tinggi ( 3) memperbaiki
resiko penyakit
SKORING
Masalah : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif berhubungan dengan
ketidaktahuan masyarakat Tentang Factor Resiko penyakit dan Perilaku Hidup
Sehat
Skor
di lakukan penanganan
segera
Pengetahuan masyarakat
kemampuan keuangan
puskesmas terdekat
dilakukan dengan
dicegah memperbaiki kebiasaan
bersama penyaki
3 1/6
SKORING
informasi
No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
Skor
lakukan tindakan
segera.
Kemungkinan 2 ½x 2 = 1
Sumber sumber yang
masalah
ada dan tindakan
dapat diubah
untuk memecahkan
Sebagian (1)
masalah dapat
dijangkau warga:
Pengetahuan
masyarakat terhadap
masalah cukup,
kemampuan
fasilitas belum
memadai, perawat
mampu mengatasi
masalah, adanya
fasilitas kesehatan
yang dapat
Mengatasi yaitu
puskesmas terdekat.
Masalah dapat
1 3/3 x 1 = 1
dicegah untuk tidak
Potensial
memburuk dapat
masalah untuk
dilakukan dengan
dicegah
memperbaiki
Tinggi (3)
kebiasaan merokok
menghindari makanan
Masyarakat
menyadari adanya
didukung dengan
ditangani (1)
3½
SKORING
Skor
1. Sifat masalah 1 3/3x1= 1 Masalah adalah
lakukan tindakan
segera.
Kemungkinan 2 ½x2=1
Sumber sumber
masalah
yang ada dan
dapat diubah
tindakan untuk
Sebagian (1)
memecahkan
masalah dapat
dijangkau warga:
Pengetahuan
masyarakat terhadap
masalah cukup,
kemampuan
fasilitas belum
memadai, perawat
mampu mengatasi
masalah, adanya
fasilitas kesehatan
yang dapat
Mengatasi yaitu
puskesmas terdekat.
kebiasaan merokok
pada tempat
ruangan,
menghindari
makanan jeroan ,
untuk menjaga
bersama pada
lansia.
Masyarakat
1 ½x1=½
menyadari adanya
Menonjolnya
masalah tetapi tidak
masalah
didukung dengan
Masalah
informasi yang kuat
dirasakan oleh
tentang
masyarakat
dan perlu permasalahan yang
ruangan dan
makanan pemicu
faktor penyakit.
2 5/6
Diagnosa Keperawatan
No Tanggal Diagnosa
1. 10 November Defisit Kesehatan Komunitas b.d keterbatasan sumber
2021
daya
DS: -
DO:
garam
sebanyak 5 orang
DO:
dan seimbang
hipertensi
DO :
- Banyak warga yang merokok di sekitar
ulang
Ds :
Do :
tersebut
bekerjanya
berkurang
INTERVENSI
Kesehatan
: ditingkatkan
Asi Eksklusif
INTERVENSI
penyakit
INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan: Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang
terpapar informasi
mengetahui Edukasi
kesehatan
INTERVENSI
No Waktu Tujuan Dan Kriteria hasil Intervensi
Kolaborasi
masyarakat dalam
menjalankan peraturan
pemerintah
HIPERTENSI
Waktu : 60 Menit
Penyuluh : Mahasiswa
A. LATAR BELAKANG
memompa darah.
B. TUJUAN UMUM
Hipertensi.
C. TUJUAN KHUSUS
2. Menyebutkan penyebab
D. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
E. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. MEDIA
1. Leaflet
G. KEGIATAN PENYULUHAN
O Kegiatan u Penyuluhan
3. Menyampaikan 3. Bertanya
5. Kontrak waktu
1. Menjelaskan menyimak
pengertian 2. Bertanya
gejala
4. Menjelaskan
faktor resiko
5. Menjelaskan
upaya
pencegahan
3. Penutup 5 1. Tanya jawab 1. Sasaran Kata-
evaluasi 2. Mendengar
4. Menyampaikan 3. Memperhatik
kesimpulan an
materi 4. Menjawab
5. Mengakhiri salam
pertemuan dan
mengucapkan
salam
H. EVALUASI
A. Pengertian
juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Amin &
Hardhi 2015)
B. Penyebab
polisitemia.
kehamilan.
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak napas
C. Faktor resiko
a. Jenis kelamin
(Aisyah, 2009).
b. Umur
c. Keturunan (Genetik)
a. Obesitas
b. Kebiasaan Merokok
1500 mg natrium
d. Stres
personal.
e. Penyakit jasmani
D. Upaya Pencegahan
2. Hindari Kegemukan
4. Hindari stress
7. Istirahat cukup
E. Diet Hipertensi
1. Pengertian
2. Tujuan
Membantu Menghilangkan Nutrisi garam / mengurangi air
hipertensi.
Hipertensi
a. Pisang
bijinya
e. Susu Skim
f. Oatmeal
g. Ikan
3) Makanan Berlemak
RS Dr SOEPRAOEN MALANG
Nama :
Alamat :
No Hp :
Petunjuk pengisian :
No Pertanyaan B S
1 Apa yang dimaksud dengan hipertensi
2 Apa penyebab hipertensi
3 Bagaimana tanda dan gejala hipertensi
4 Bagaimana cara penanganannya ?
5 Bagaimana cara mencegah hipertensi
6 Apa saja komplikasi yang ditimbulkan hipertensi ?
7 Apakah anda tahu bagaimana seseorang dapat
menderita hipertensi ?
8 Menghindari stress dapat mencegah peningkatan
tekanan darah ?
9 Kapan harus minum obat hipertensi ?
10 Apa yang di maksud diet hipertensi ?
11 Makanan apa yang boleh / di anjurkan?
12 Makanan apa yang harus di batasi ?
LEAFLET HIPERTENSI