Anda di halaman 1dari 2

NAMA : BRYAN PATRICS KASE

KELAS : 3A
NIM :PO530333019555
TUGAS : PBAK

SOAL :
Uraikan upaya preventif bagaimana mengendalikan factor pendorong timbulnya korupsi
pada sistem penerimaan pegawai.

JAWAB :

1. Melakukan Penerimaan Pegawai Secara Jujur dan Rerbuka

Upaya pencegahan korupsi preventif selanjutnya yang dilakukan oleh pemerintah yaitu
dengan menerapkan sistem trasparan pada penerimaan pegawai negeri. Selain itu juga
disebarlah poster atau pengumum apabila terdapat lowongan pekerjaan terutama dalam
dinas ketenagakerjaan di dalam pemerintahan.

Tranparansi ini untuk mencegah adanya nepotisme yang dilakukan aparatur negara
sehingga bisa membentuk dinasti dalam sistem pemerintahan. Kalau sudah seperti itu
bukan tidak mungkin lagi akan ada korupsi massal. Hal ini juga merupakan salah satu
penerapan dari tata cara kampanye yang baik.

2. Himbauan Kepada Masyarakat

Salah satu upaya pencegahan korupsi preventif yang berikutnya adalah dengan melakukan
sosialisasi atau himbauan kepada masyarakat. Himbauan tersebut dapat berupa materi
terbuka, seminar dan sebagainya. Kelas dari masyarakat juga harus dibedakan sehingga
tidak menimbulkan kesulitan dalam sosialisasi.

3. Mengupayakan Kesejahteraan Masyarakat

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh pemerintah adalaah menyejahterakan rakyat.


Korupsi sendiri terjadi karena ada niat dan ada yang dikorupsi. Untuk lahan korupsi sendiri
pastinya tidak bisa dihapuskan  karena lahan tersebut adalah pemerintahan sendiri.

Meskipun menggulingkan ratusan pemerintahan akan tetap ada korupsi karena yang
melakukan korupsi adalah perorangan atau kelompok dalam sistem pemerintahan. Hal ini
disebabkan ada anggapan bahwa dengan menyejahterakan rakyat sudah tentu mereka
menjadi tidak berminat untuk melakukan koruspi sehingga tindakan tersebut bisa dicegah
sejak awal.
4. Pencatatan Ulang Aset

Mencatat ulang aset- aset yang sudah di miliki juga penting, dengan begitu jika ada
penggandaan aset. Aset tersebut menjadi ada dalam bentuk barang, sehingga pendataan
tersebut menyatakan barang ada, dan benar- benar barang tersebut di tambah
pengadaannya. Lain lagi jika barang tersebut hanya ada dalam laporan namun tidak ada
barang nyatanya, sudah tentu laporan tersebut merupakan laporan palsu yang dilakukan
oleh aparat.

Memnag mencatat ulang asset sangat penting untuk menghindari kekhawatiran tentang ada
atau tidaknya barang. pelaku korupsi akan berpikir dua kali jika ingin menipu menggukana
alasan penggandaan aset yang dimiliki.

5. Penindakan

Dalam  undang-undang tertulis jelas mengenai hukuman untuk pelaku tindak korupsi.
Hukuman tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencegah korupsi yaitu pemberian
sanksi hukuman. Penindakan dilakukan dengan memberi hukuman berupa di pidanakan
ataupun sanksi pemecatan.

Anda mungkin juga menyukai