Week 7
NIM : 2201846855
Jawab :
- Pernyataan Kondisi
Seluruh audit manajemen juga mencakup penemuan fakta di dalam tahap pelaksanaan
audit. Ketika fakta yang ditemukan digunakan untuk menentukan statement of
condition, seorang auditor harus meneliti dan memverifikasi sebanyak mungkin
operasi dan data yang terkait yang dibutuhkan untuk menetapkan fakta tersebut secara
jelas. Statement of condition menyediakan sebuah referensi sebagai pembanding
terhadap temuan, sebagaimana statement of condition terkait dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
- Kriteria
Dalam menganalisis kondisi saat ini, seorang auditor manajemen haruslah waspada
terhadap kondisi yang diharapkan untuk dipenuhi berdasarkan dengan goal dan
objective organisasi. Dalam menentukan kriteria yang layak untuk sebuah kondisi
yang spesifik, auditor harus melihat kepada peraturan yang berlaku, kontrak yang ada,
pernyataan kebijakan, sistem dan prosedur, peraturan internal dan eksternal, dan lain
sebagainya
- Penyebab
Temuan dalam audit manajemen belumlah lengkap sampai seorang auditor telah
mengidentifikasi secara lengkap alasan atau penyebab penyimpangan dari kriteria
Salah satu tujuan utama melaksanakan audit manajemen adalah untuk meyakinkan
manajemen mengambil langkah positif untuk memperbaiki temuan dari hasil audit.
Untuk membantu manajemen menentukan seberapa seriusnya kondisi itu
mempengaruhi perusahaan, auditor harus mengkuantifikasi dampak tersebut.
- Rekomendasi
Rekomendasi haruslah secara logis menguraikan penjelasan mengapa kondisi saat ini
terjadi, penyebab utamanya, dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah kejadian
seperti itu terulang kembali. Rekomendasi juga haruslah praktikal dan masuk akal.
Jawab :
Sebagai bagian dari audit manajemen dan pengembangan temuan, seorang auditor dapat
menggunakan konsep internal benchmarking untuk memperoleh pemahaman perihal
bagaimana individu atau fungsi yang berbeda di dalam perusahaan menjalankan tugas
yang sejenis.
Langkah lainnya untuk mencari best practice recommendation adalah melalui external
benchmarking, yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai perbandingan dengan
yang lainnya. External benchmarking dapat dibagi menjadi:
Jawab :
a. Laporan Interim. Laporan interim dapat berupa laporan lisan maupun laporan tertulis,
tergantung pada keadaan, dan dapat disampaikan baik secara formal ataupun informal.
b. Laporan Lisan. Laporan secara lisan ini haruslah disampaikan kepada manajemen
secara periodik, agar manajemen mengetahui perkembangan audit manajemen yang
dilakukan. Dan sebuah audit manajemen biasanya diakhiri dengan laporan lisan berupa
presentasi temuan audit dan rekomendasi yang diberikan.
c. Laporan Tertulis. Selain dengan presentasi kepada manajemen sebagai akhir dari
sebuah audit manajemen, perlu disampaikan juga laporan tertulis pada manajemen
mengenai audit yang dilakukan dan pada umumnya dikaitkan dengan lima atribut yang
telah dibahas di awal
Jawab :
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris, ia bekerja secara
independen. Terlepas dari fakta bahwa pembentukan Komite audit bukan keharusan
namun bagi emiten atau perusahaan publik haruslah memiliki sebuah komite audit
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
f. Memberi saran kepada Dewan Komisaris jika adanya kemungkinan atau potensi
konflik dan benturan kepentingan antara Emiten atau perusahaan publik.
Jawab :
Risiko-risiko inilah yang kerap membuat seseorang berpikir dua kali untuk melapor atau
bahkan enggan melaporkan pelanggaran yang ia temui. Maka, tantangan dalam
penerapan whistleblowing adalah bagaimana organisasi memastikan sistem
whistleblowing yang diterapkan memberikan jaminan rasa aman dan kerahasiaan
identitas whistleblower