Anda di halaman 1dari 4

Tugas Personal ke-2

Week 7

Nama : Della Fauzia Wiraputri

NIM : 2201846855

Sumber LN 6 Hal 3 – 11 Topik: Development of Audit Finding and Reporting Phase

1. Jelaskan atribut dalam pengembangan hasil temuan audit manajemen!

Jawab :

- Pernyataan Kondisi

Seluruh audit manajemen juga mencakup penemuan fakta di dalam tahap pelaksanaan
audit. Ketika fakta yang ditemukan digunakan untuk menentukan statement of
condition, seorang auditor harus meneliti dan memverifikasi sebanyak mungkin
operasi dan data yang terkait yang dibutuhkan untuk menetapkan fakta tersebut secara
jelas. Statement of condition menyediakan sebuah referensi sebagai pembanding
terhadap temuan, sebagaimana statement of condition terkait dengan kriteria yang
telah ditetapkan.

- Kriteria

Dalam menganalisis kondisi saat ini, seorang auditor manajemen haruslah waspada
terhadap kondisi yang diharapkan untuk dipenuhi berdasarkan dengan goal dan
objective organisasi. Dalam menentukan kriteria yang layak untuk sebuah kondisi
yang spesifik, auditor harus melihat kepada peraturan yang berlaku, kontrak yang ada,
pernyataan kebijakan, sistem dan prosedur, peraturan internal dan eksternal, dan lain
sebagainya

- Penyebab

Temuan dalam audit manajemen belumlah lengkap sampai seorang auditor telah
mengidentifikasi secara lengkap alasan atau penyebab penyimpangan dari kriteria

ACCT6339 – Management Audit


- Dampak

Salah satu tujuan utama melaksanakan audit manajemen adalah untuk meyakinkan
manajemen mengambil langkah positif untuk memperbaiki temuan dari hasil audit.
Untuk membantu manajemen menentukan seberapa seriusnya kondisi itu
mempengaruhi perusahaan, auditor harus mengkuantifikasi dampak tersebut.

- Rekomendasi

Rekomendasi haruslah secara logis menguraikan penjelasan mengapa kondisi saat ini
terjadi, penyebab utamanya, dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah kejadian
seperti itu terulang kembali. Rekomendasi juga haruslah praktikal dan masuk akal.

2. Jelaskan perbedaan rekomendasi melalui internal dan external benchmarking!

Jawab :

Rekomendasi melalui internal benchmarking

Sebagai bagian dari audit manajemen dan pengembangan temuan, seorang auditor dapat
menggunakan konsep internal benchmarking untuk memperoleh pemahaman perihal
bagaimana individu atau fungsi yang berbeda di dalam perusahaan menjalankan tugas
yang sejenis.

Rekomendasi melalui external benchmarking

Langkah lainnya untuk mencari best practice recommendation adalah melalui external
benchmarking, yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai perbandingan dengan
yang lainnya. External benchmarking dapat dibagi menjadi:

a. Competitive benchmarking. Perbandingan dengan sistem dan prosedur utama


kompetitor yang mempengaruhi keunggulan kompetitif.

b. Industry benchmarking. Industry benchmarking ini memfokuskan pada


mengidentifikasikan tren umum yang terjadi pada sebuah industri yang sama.

c. Best-In-Class benchmarking. Merupakan sebuah proses mengidentifikasikan best


practice dari berbagai industri yang ada

ACCT6339 – Management Audit


3. Sebutkan dan jelaskan beberapa macam laporan audit manajemen!

Jawab :

Adapun jenis laporan terbagi menjadi:

a. Laporan Interim. Laporan interim dapat berupa laporan lisan maupun laporan tertulis,
tergantung pada keadaan, dan dapat disampaikan baik secara formal ataupun informal.

b. Laporan Lisan. Laporan secara lisan ini haruslah disampaikan kepada manajemen
secara periodik, agar manajemen mengetahui perkembangan audit manajemen yang
dilakukan. Dan sebuah audit manajemen biasanya diakhiri dengan laporan lisan berupa
presentasi temuan audit dan rekomendasi yang diberikan.

c. Laporan Tertulis. Selain dengan presentasi kepada manajemen sebagai akhir dari
sebuah audit manajemen, perlu disampaikan juga laporan tertulis pada manajemen
mengenai audit yang dilakukan dan pada umumnya dikaitkan dengan lima atribut yang
telah dibahas di awal

Sumber LN 7 Hal 4 – 10 Topik: Overview of Corporate Governance

4. Jelaskan fungsi komite audit dalam perusahaan/korporasi!

Jawab :

Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris, ia bekerja secara
independen. Terlepas dari fakta bahwa pembentukan Komite audit bukan keharusan
namun bagi emiten atau perusahaan publik haruslah memiliki sebuah komite audit
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Melakukan penelaahan dan laporan keuangan yang dikeluarkan Emiten atau


perusahaan publik ataupun pihak otoritas lainnya

b. Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang penunjukan akuntan yang


mampu mengemban tugas secara profesional berdasarkan independensi, imbalan jasa
serta ruang lingkup penugasan kerja.

c. Menelaah ketaatan perusahaan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku


terhadap kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik.

ACCT6339 – Management Audit


d. Memberi pendapat yang independen pada perbedaan pendapat antara akuntan dan
manajemen.

e. Melakukan pelaksanaan tugas sekaligus penelaahan pemeriksaan oleh auditor internal


sekaligus bertugas sebagai pengawas internal yang mengawasi pelaksanaan tindak
lanjutnya oleh Direksi.

f. Memberi saran kepada Dewan Komisaris jika adanya kemungkinan atau potensi
konflik dan benturan kepentingan antara Emiten atau perusahaan publik.

g. Merahasiakan dokumen, segala informasi dan data perusahaan beserta Emiten.

5. Berikan contoh tantangan yang dihadapi whistleblower!

Jawab :

Menjadi pelapor atau whistleblower membutuhkan keberanian karena dihadapkan dengan


banyak risiko. Faktanya, sebanyak 37% dari whistleblowermengaku mendapatkan
ancaman setelah mereka melapor. Ancaman tersebut berupa intimidasi, pemecatan,
pengucilan, tuduhan penghianat, dan sebagainya.

Risiko-risiko inilah yang kerap membuat seseorang berpikir dua kali untuk melapor atau
bahkan enggan melaporkan pelanggaran yang ia temui. Maka, tantangan dalam
penerapan whistleblowing adalah bagaimana organisasi memastikan sistem
whistleblowing yang diterapkan memberikan jaminan rasa aman dan kerahasiaan
identitas whistleblower

ACCT6339 – Management Audit

Anda mungkin juga menyukai