Anda di halaman 1dari 9

A.

Analisa Data
No Symptom Etiologi Masalah
1. DS : Insisi bedah Nyeri akut
 Klien mengatakan nyeri
pada daerah operasi
 Klien mengatakan nyeri
pada perut kanan bawah
 P: klien mengatkan nyeri
pada perut bekas post op.
 Q:klien mengatakan nyeri
yang dirasakan sperti
tertusuk-tusuk
 R:klien mengatakan nyeri
yang di rasakan di perut
bagian bawah
 S: 6
 T:hilang timbul
DO :
 KU : Lemah
 Ekspresi wajah Tanpak
meringis
 Nyeri tekan (+) Abdomen
kuadran inguinal kanan
bawah
 Tanda – Tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg N : 88
x/menit S : 36OC P : 20
x/menit
2. DS : muntah pra Resiko tinggi
- Pasien mengatakan mual operasi terhadap
dan muntah pada saat pembatasan pasca kekurangan
setelah op operasi (puasa) volume cairan
DO : status
- k/u lemah hipermetabolik
- mual (+)
- muntah (+)
- Tanda – Tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg N : 88
x/menit S : 36OC P : 20
x/menit
3. DS : tidak adekuatnya Resiko infeksi
- Os mengatakan luka post pertahanan tubuh
op nyeri
DO :
- Luka terbalut peban (+)
- k/u lemah
- Tanda – Tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg N : 88
x/menit S : 36OC P : 20
x/menit

B. Diagnosa keperawatan
3.3.4.1 Nyeri akut b.d insisi bedah
3.3.4.2 Resiko infeksi b.d tidak adekuatnya pertahanan tubuh
3.3.4.3 Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b.d muntah pra
operasi pembatasan pasca operasi (puasa) status hipermetabolik
C. Intervensi keperawatan

No Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi


keperawatan (NOC) (NIC)
1. Nyeri Akut b.d post Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian secara
op asuhan keperawatan komprehensif
Batasan selama 3 x 24 jam, 2. Gunakan tekhnik komunikasi
karakteristik: diharapkan nyeri klien terapiutik untuk mengetahui
a. Tingkat nyeri : dapat pengalaman nyeri
ekspresi wajah terkontrol/berkurang 3. Ajarkan tekhnik non farmakologi
b. mengenali kapan kriteria hasil : 4. Kolaborasikan dengan dokter jika
nyeri terjadi 1. Mampu mengontrol ada keluhan dan tindakan nyeri
Paint control nyeri tidak berhasil
 mengungkapkan 2. Melaporkan bahwa
nyeri yang nyeri berkurang
terkontrol. dengan menggunakan
 menggunakan mamanajemen nyeri
tindakan 3. Mampu mengontrol
pengurangan nyeri (skala,
nyeri intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
4. Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
2. Resiko tinggi Setelah dilakukan a) Awasi tekanan darah
terhadap asuhan keperawatan b) Lihat membran mukosa : kaji
kekurangan volume selama 3 x 24 jam resiko turgor kulit dan pengisian kapiler
cairan b.d muntah c) Awasi masukan dan haluaran :
tinggi terhadap
pra operasi catat warna urine/konsentrasi,
pembatasan pasca kekurangan volume berat jenis
operasi (puasa) cairan berkurang d) Auskultasi bising usus, catat
status dengan Kriteria hasil kelancan flatus, gerakan usus
hipermetabolik yang diharapkan : e) Berikan sejumlah kecil minuman
 mempertahankan jernih bila pemasukan peroral
keseimbangan cairan dimulai, dan lanjutkan diet sesuai
toleransi
dibuktikan oleh
f) Berikan perawatan mulut sering
kelembaban dengan perhatian khusus pada
membran mukosa, perlindungan bibir
 turgor kulit baik, g) Berikan cairan IV dan elektrolit
 tanda tanda viral
stabil dan secara
individual
 haluran urin adekuat.
2. Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan 1. Awasi tanda vital, perhatian
tidak adekuatnya asuhan keperawatan demam, mengigil, berkeringat,
pertahanan tubuh selama 3 x 24 jam resiko perubahan mental, meningkatnya
nyeri abdomen
infeksi tidak terjadi
2. Lakukan pencucian tangan yang
dengan baik dan perawatan luka aseptik.
Kriteria hasil yang 3. Lihat insisi dan balutan, catata
diharapkan karakteristik drainase luka/drain
- meningkatkan (bila dimasukan), eritema
penyembuhan luka 4. Berikan informasi yang tepat, jujur
dengan benar, pada pasien atau orang terdekat.
5. Kolaborasi berikan antibiotik
- bebas tanda infeksi
sesuai indikasi.
atau inflamasi,
- drainase prupulen,
- eritema
- demam 
D. Implementasi dan Evaluasi

No Hari / Implementasi Evaluasi


tanggal/
Dx
1. Selasa, 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S:
28/12/21 komprehensif. - Klien mengatakan nyeri
Nyeri akut Hasil: pada bekas post op
P: klien mengatkan nyeri pada perut
bekas post op. O:
Q:klien mengatakan nyeri yang - KU. Lemah
dirasakan seperti tertusuk-tusuk - Klien mampu
R:klien mengatakan nyeri yang di mendemonstrasi kan tekhnik
rasakan di perut bagian bawah nafas dalam
S: 6 - TTV :
T:hilang timbul TD : 110/80 mmHg
2. Menggunakan tekhnik komunikasi S : 36OC
terapeutik untuk mengetahui N : 88 x/menit
pengalaman nyeri pasien. P : 20 x/menit
Hasil:
Klien mengtakan nyeri yang A : nyeri akut belum teratasi.
dirasakan seperti tertusul-tusuk dan
hilang timbul P : Intervensi Dilanjutkan
3. Mengajarkan tekhnik
nonfarmakologi
Hasil: Menggunakan tekhnik
relaksasi nafas dalam
4. Kolaborasi dengan dokter jika ada
keluhan atau tindakan tidak berhasil
Hasil:
Klien mengatakan mengonsumsi
obat dari dokter: Ranitidin 3x1
Inj.ketorolac 1A/8j
2. Selasa, a) Mengawasi tekanan darah S:
28/12/21 b) Melihat membran mukosa : - Pasien mengatakan mual
Resiko mengkaji turgor kulit dan pengisian dan muntah pada saat
kapiler
tinggi setelah op
c) Mengawasi masukan dan
terhadap haluaran : mencatat warna O:
kekurangan urine/konsentrasi, berat jenis - k/u lemah
volume d) mengauskultasi bising usus, catat - mual (+)
cairan kelancan flatus, gerakan usus - muntah (+)
e) Memberikan sejumlah kecil - Tanda – Tanda Vital : TD :
minuman jernih bila pemasukan 110/80 mmHg N : 88
peroral dimulai, dan lanjutkan diet
x/menit S : 36OC P : 20
sesuai toleransi
f) Memberikan perawatan mulut x/menit
sering dengan perhatian khusus A: Resiko tinggi terhadap
pada perlindungan bibir kekurangan volume cairan
g) Memberikan cairan IV dan belum teratasi
elektrolit
P : lanjutkan Intervensi
3. Selasa, 1) Awasi tanda vital, perhatian S:
28/12/21 demam, mengigil, berkeringat, - Os mengatakan luka post
Resiko perubahan mental, meningkatnya op nyeri
nyeri abdomen
infeksi O:
2) Lakukan pencucian tangan yang
baik dan perawatan luka aseptik. - Luka terbalut peban (+)
3) Lihat insisi dan balutan, catata - k/u lemah
karakteristik drainase luka/drain - Tanda – Tanda Vital :
(bila dimasukan), eritema TD : 110/80 mmHg N : 88
4) Berikan informasi yang tepat, jujur x/menit S : 36OC P : 20
pada pasien atau orang terdekat. x/menit
5) Kolaborasi berikan antibiotik
A : resiko infeksi belum
sesuai indikasi.
teratasi
P : lanjutkan intervensi
4. Rabu, 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S:
29/12/21 komprehensif - Klien mengatakan nyeri
Nyeri akut Hasil: pada luka post op
P: klien mengatakan nyeri pada O:
perut kanan bawah - KU/Baik
Q: klien mengatakan nyeri bekas - Klien mampu
post op seperti tertusuk-tusuk mendemonstrasikan tekhnik
R:klien mengatakan nyeri yang relaksasi nafas dalam
dirasakan di perut bagian bawah - TTV : TD : 110/80 mmHg
S: 4 S : 36,5oC N : 84x/menit P :
T:nyeri hilang timbul 20 x/menit
2. mengajarkan tekhnik A : Masalah sebagian teratasi.
nonfarmakologi P : Intervensi Dilanjutkan
Hasil:
Menggunakan tekhnik
relaksasi nafas dalam
3. berkolaborasi dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil
Hasil:
Nyeri berkurang. Skala 4
5. Rabu, h) Mengawasi tekanan darah S:
29/12/21 i) Melihat membran mukosa : - Pasien mengatakan masih
Resiko mengkaji turgor kulit dan pengisian merasa mual
kapiler
tinggi O:
j) Mengawasi masukan dan
terhadap haluaran : mencatat warna - k/u lemah
kekurangan urine/konsentrasi, berat jenis - mual (+)
volume k) mengauskultasi bising usus, catat - muntah (-)
cairan kelancan flatus, gerakan usus - TTV : TD : 110/80 mmHg
l) Memberikan sejumlah kecil S : 36,5oC N : 84x/menit P :
minuman jernih bila pemasukan 20 x/menit
peroral dimulai, dan lanjutkan diet
A: Resiko tinggi terhadap
sesuai toleransi
m) Memberikan perawatan mulut kekurangan volume cairan
sering dengan perhatian khusus teratasi sebagaian
pada perlindungan bibir
n) Memberikan cairan IV dan P : lanjutkan Intervensi
elektrolit

6. Rabu, 6) Awasi tanda vital, perhatian S:


29/12/21 demam, mengigil, berkeringat, - Os mengatakan luka post
Resiko perubahan mental, meningkatnya op nyeri berkurang
nyeri abdomen
infeksi O:
7) Lakukan pencucian tangan yang
baik dan perawatan luka aseptik. - Luka terbalut peban (+)
8) Lihat insisi dan balutan, catata - Tidak ada puss
karakteristik drainase luka/drain - k/u lemah
(bila dimasukan), eritema - TTV : TD : 110/80 mmHg
9) Berikan informasi yang tepat, jujur S : 36,5oC N : 84x/menit P :
pada pasien atau orang terdekat. 20 x/menit
10) Kolaborasi berikan antibiotik
A : resiko infeksi belum
sesuai indikasi.
teratasi
P : lanjutkan intervensi
7. Kamis, 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S:
30/12/21 komprehensif - Klien mengatakan nyeri
Hasil: pada post op berkurang
P: klien mengatakan nyeri pada
perut kanan bawah O:
Q: klien mengatakan nyeri bekas - KU/Lemah
post op seperti tertusuk-tusuk - Klien mampu
R:klien mengatakan nyeri yang mendemonstrasikan tekhnik
dirasakan di perut bagian bawah relaksasi nafas dalam
S: 3 - TTV : TD : 100/80 mmHg S
T:nyeri hilang timbul : 36,7oC N : 75 x/menit P :
2. mengajarkan tekhnik non 20 x/menit
farmakologi
Hasil: A : nyeri teratasi sebagian.
Menggunakan tekhnik relaksasi
nafas dalam P : Intervensi Dilanjutkan
3. berkolaborasi dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil
Hasil:
Nyeri berkurang.
8. Kamis, o) Mengawasi tekanan darah S:
30/12/21 p) Melihat membran mukosa : - Pasien mengatakan mual
Resiko mengkaji turgor kulit dan pengisian dan muntah sudah tidak
kapiler
tinggi dirasakan
q) Mengawasi masukan dan
terhadap haluaran : mencatat warna O:
kekurangan urine/konsentrasi, berat jenis - k/u lemah
volume r) mengauskultasi bising usus, catat - mual, muntah (-)
cairan kelancan flatus, gerakan usus - TTV : TD : 100/80 mmHg
s) Memberikan sejumlah kecil S : 36,7oC N : 75 x/menit
minuman jernih bila pemasukan P : 20 x/menit
peroral dimulai, dan lanjutkan diet
A: Resiko tinggi terhadap
sesuai toleransi
t) Memberikan perawatan mulut kekurangan volume cairan
sering dengan perhatian khusus teratasi
pada perlindungan bibir
u) Memberikan cairan IV dan P : Intervensi dihentikan
elektrolit

9. Kamis, 11) A S:
30/12/21 wasi tanda vital, perhatian demam, - Os mengatakan luka post
Resiko mengigil, berkeringat, perubahan op nyeri berkurang
mental, meningkatnya nyeri
infeksi O:
abdomen
12) L - Luka terbalut peban (+)
akukan pencucian tangan yang baik - k/u lemah
dan perawatan luka aseptik. - TTV : TD : 100/80 mmHg
13) L S : 36,7oC N : 75 x/menit
ihat insisi dan balutan, catata
karakteristik drainase luka/drain P : 20 x/menit
(bila dimasukan), eritema A : resiko infeksi belum
14) B teratasi
erikan informasi yang tepat, jujur
P : lanjutkan intervensi
pada pasien atau orang terdekat.
15) K
olaborasi berikan antibiotik sesuai
indikasi.

Anda mungkin juga menyukai