Disusun oleh :
PEMBIMBING KLINIK
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Judul : Tumbuh Kembang pada Anak
Pokok Bahasan : -Pengertian tumbuh kembang
- ciri-ciri tumbuh kembang pada anak dan balita
- faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
- tahapan yang mempengaruhi tumbh kembang
- cara mengetehui tumbuh kembang balita
Waktu : 1 x 20 menit
Hari/ tanggal : Minggu, 9 januari 2022/ 15.00 WIB
Tempat : RS Emanuel Klampok
Sasaran : Keluarga pasien
C. Materi
1. Pengertian Pengertian tumbuh kembang
2. ciri-ciri tumbuh kembang pada anak dan balita
3. faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
4. tahapan yang mempengaruhi tumbh kembang
5. cara mengetehui tumbuh kembang balita
Kegiatan penyuluhan
1. 3 menit Pembukaan:
a. Membuka kegiatan a. Menjawab salam
dengan mengucapkan b. Mendengarkan
salam c. Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri d. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
penyampaian materi
d. Menyebutkan materi yang
akan dijelskan
2. 10 menit Pelaksanaan:
a. Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan
tumbuh kembang anak memberikan umpan
b. Menjelaskan ciri-ciri balik terhadap materi
tumbuh kembang anak yang disampaikan
c. Menjelaskan faktor yang
mempengaruhi tumbuh
kembang anak
d. Menjelaskan tahapan
tumbuh kembang anak
e. Menjelaskan Cara
mengetahui tumbuh
kembang anak
3. 5 menit Evaluasi:
Menanyakan pada keluarga a. Mengajukan
tentang materi yang telah pertanyaan
disampaikan dan sesi tanya mengenai materi
jawab. yang belum jelas
b. Menjawab
pertanyaan yang
telah diajukan
4. 2 menit Terminasi:
a. Mengucapkan terima a. Mendengarkan
kasih atas partisipasi Tn. P b. Menjawab salam
dan keluarga
b. Mengucapkan salam
penutup
G. Evaluasi Penyuluhan
Tn. P dan keluarga diharapkan mampu untuk memahami materi yang telah
disampaikan, antara lain:
1. Pengertian Pengertian tumbuh kembang
2. ciri-ciri tumbuh kembang pada anak dan balita
3. faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
4. tahapan yang mempengaruhi tumbh kembang
5. cara mengetehui tumbuh kembang balita
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian tumbuh kembang
Pertumbuhan (growth) adalah berkaitan dengan masalah perubhan dalam
besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang
bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang
(cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan
nitrogen tubuh). Sedangkan perkembangan (development) adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam polayang teratur dan dapat diramalkan, sebagian hasil dari
proses pematangan.
a. Dapat dilihat dari grafik pertumbuhan yang terdapat pada kartu menuju
sehat (KMS)
b. Anak yang pertumbuhannya baik adalah bila berat badan naik (N)
yaitu
Garis pertumbuhan pada KMS naik mengikuti salah satu pita
warna
Kenaikan berat badan bulan ini sam atau lebih dari kenaikan berat
minimum.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
NUTRISI BALITA
Disusun oleh :
PEMBIMBING KLINIK
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Judul : Nutrisi pada bayi dan balita
Pokok Bahasan : 1. Pemenuhan gizi balita
2. Karakteristuk balita
3. Kebutuhan gizi balita
4. Faktor yang menyebabkan gangguan gizi pada balita
Waktu : 1 x 20 menit
Hari/ tanggal : Minggu, 9 januari 2022/ 15.00 WIB
Tempat : RS Emanuel Klampok
Sasaran : Keluarga pasien
C. Materi
1. Pemenuhan gizi balita
2. Karakteristuk balita
3. Kebutuhan gizi balita
4. Faktor yang menyebabkan gangguan gizi pada balita
Kegiatan penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan:
a. Membuka kegiatan a. Menjawab salam
dengan mengucapkan b. Mendengarkan
salam c. Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri d. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
penyampaian materi
d. Menyebutkan materi yang
akan dijelskan
2. 10 menit Pelaksanaan:
a. Mnjelaskan Pemenuhan Mendengarkan dan
gizi balita memberikan umpan
b. Menjelaskan balik terhadap materi
Karakteristuk balita yang disampaikan
c. Menjelaskan
Kebutuhan gizi balita
d. Menjelaskan Faktor
yang menyebabkan
gangguan gizi pada
balita
3. 5 menit Evaluasi:
Menanyakan pada keluarga c. Mengajukan
tentang materi yang telah pertanyaan
disampaikan dan sesi tanya mengenai materi
jawab. yang belum jelas
d. Menjawab
pertanyaan yang
telah diajukan
4. 2 menit Terminasi:
c. Mengucapkan terima c. Mendengarkan
kasih atas partisipasi Tn. P d. Menjawab salam
dan keluarga
d. Mengucapkan salam
penutup
G. Evaluasi
B. Karakteristik balita
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima
makanan dari apa yang disediakan ibunya. Dengan kondisi demikian,
sebaiknya anak balita diperkenalkan dengan berbagai bahan makanan. Laju
pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia prasekolah sehingga
diperlukan jumlah makanan yang relatif lebih besar. Namun, perut yang masih
lebih kecil menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam
sekali makan lebih kecil daripada anak yang usianya lebih besar. Oleh karena
itu, pola makan yang diberikan adalah porsi kecil dengan frekuensi sering.
Disusun oleh :
PEMBIMBING KLINIK
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Judul : Pencegahan Kecelakaan Pada Anak
Pokok Bahasan : -Pengertian kecelakaan pada anak
- Faktor penyebab kecelakaan pada anak
- Jenis-jenis kecelakaan pada anak toddler dan preschool 5
dari 11
- Cara pencegahan kecelakaan pada anak
Waktu : 1 x 20 menit
Hari/ tanggal : Minggu, 9 januari 2022/ 15.00 WIB
Tempat : RS Emanuel Klampok
Sasaran : Keluarga pasien
C. Materi
1. Pengertian kecelakaan pada anak
2. Penyebab kecelakaan pada anak
3. Jenis-jenis kecelakaan pada anak toddler dan preschool 5 dari 11
Tahapan yang mempengaruhi tumbh kembang
4. Cara pencegahan kecelakaan pada anak
Kegiatan penyuluhan
1. 3 menit Pembukaan:
a. Membuka kegiatan a. Menjawab salam
dengan mengucapkan b. Mendengarkan
salam c. Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri d. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
penyampaian materi
d. Menyebutkan materi yang
akan dijelskan
2. 10 menit Pelaksanaan:
a. Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan
kecelakaan pada anak memberikan umpan
b. Menjelaskan penyebab balik terhadap materi
kecelakaan pada anak yang disampaikan
c. Menjelaskan jenis-jenis
kecelakaan pada anak
toddler dan preschool 5
dari 11Tahapan yang
mempengaruhi tumbh
kembang
d. Menjelaskan pencegahan
kecelakaan pada anak
3. 5 menit Evaluasi:
Menanyakan pada keluarga a. Mengajukan
tentang materi yang telah pertanyaan
disampaikan dan sesi tanya mengenai materi
jawab. yang belum jelas
b. Menjawab
pertanyaan yang
telah diajukan
4. 2 menit Terminasi:
a. Mengucapkan terima a. Mendengarkan
kasih atas partisipasi Tn. P b. Menjawab salam
dan keluarga
b. Mengucapkan salam
penutup
G. Evaluasi Penyuluhan
Keluarga diharapkan mampu untuk memahami materi yang telah
disampaikan, antara lain:
1. Pengertian kecelakaan pada anak
2. Penyebab kecelakaan pada anak
3. Jenis-jenis kecelakaan pada anak toddler dan preschool 5 dari 11
Tahapan yang mempengaruhi tumbh kembang
4. Cara pencegahan kecelakaan pada anak
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Kecelakaan
Kecelakaan adalah suatu akibat daripada gaya-gaya yang bekerja pada
tubuh atau sebagian daripada tubuh dimana melampaui kemampuan tubuh
untuk mengatasinya. (Andun Sudijandoko, 2011)
Kecelakaan adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh
karena suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. (WWW.
Wikipedia. Com/Diakses tanggal 01 Oktober 2015)
4. Pencegahan Kecelakaan
a. Pencegahan Umum
Tidak meletakan pisau atau benda tajam sembarangan
Menjauhkan dan menyimpan zat-zat berbahaya
sehingga jauh dari jangkauan anak-anak
Jangan menidurkan bayi di tempat yang tinggi tanpa pelindung
Mengganti popok bayi di lantai atau di atas kasur berselimut tebal
Anak yang agak besar harus dijauhkan dari obat-obatan,
pembersih lantai, insektisida, dan peralatan mandi.
Sebab anak-anak menyukai benda yang mencolok dan
dapat dijadikan mainan
Tidak membiarkan anak main sendiri dalam air,
kolam, atau di ember
Jika terdapat tangga, sebaiknya diberi pintu agar anak
tidak dapat naik turun sendiri
Kabel-kabel listrik dan peralatan elektronik tidak ada yang terbuka
Jika anak sudah mulai berjalan, pastikan ia tidak
terjatuh akibat lantai yang terlalu licin atau terlalu
kotor
Tidak meninggalkan anak di kamar mandi sendirian
karena ia dapat tenggelam atau pun tersedak air
Jauhkan peralatan dapur yang berisi air panas atau minyak panas
Hindari pemakaian taplak meja karena anak-anak
senang menariknya dan benda-benda di atas meja dapat
menkecelakaani anak.
TOILET TRAINING
Disusun oleh :
PEMBIMBING KLINIK
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Judul : Toilet Training
Pokok Bahasan : 1. Pengertian Pengertian toilet training
2. Cara toilet training pada anak
3. Pengkajian masalah toilet training
4. Kesiapan dalam toilet training
Waktu : 1 x 20 menit
Hari/ tanggal : Minggu, 9 januari 2022/ 15.00 WIB
Tempat : RS Emanuel Klampok
Sasaran : Keluarga pasien
C. Materi
1. Pengertian Pengertian toilet training
2. Cara toilet training pada anak
3. Pengkajian masalah toilet training
4. Kesiapan dalam toilet training
Kegiatan penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan:
a. Membuka kegiatan e. Menjawab salam
dengan mengucapkan f. Mendengarkan
salam g. Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri h. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
penyampaian materi
d. Menyebutkan materi yang
akan dijelskan
2. 10 menit Pelaksanaan:
f. Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan
toilet training memberikan umpan
g. Menjelaskan cara toilet balik terhadap materi
training yang disampaikan
h. Menjelaskan pengkajian
masalah toilet training
i. Menjelaskan masalah
yang terjadi pada toilet
training
3. 5 menit Evaluasi:
Menanyakan pada keluarga e. Mengajukan
tentang materi yang telah pertanyaan
disampaikan dan sesi tanya mengenai materi
jawab. yang belum jelas
f. Menjawab
pertanyaan yang
telah diajukan
4. 2 menit Terminasi:
e. Mengucapkan terima
kasih atas partisipasi Tn. P e. Mendengarkan
dan keluarga f. Menjawab salam
f. Mengucapkan salam
penutup
G. Evaluasi Penyuluhan
keluarga diharapkan mampu untuk memahami materi yang telah
disampaikan, antara lain:
1. Pengertian Pengertian toilet training
2. Cara toilet training pada anak
3. Pengkajian masalah toilet training
4. Kesiapan dalam toilet training
LAMPIRAN MATERI
Mampu menahan buang air kecil selama 2 jam, berkurangnya frekuensi mengompol
Kebiasaan buang air besar sudah rutin
Gerakan motorik halus: mampu untuk duduk dan berjalan, mampu melepas baju sendiri.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Disusun oleh :
PEMBIMBING KLINIK
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Judul : pertolongan anak tersedak
Pokok Bahasan : -Pengertian obstruksi jalan nafas
- penyebab obastruksi jalan nafas
- tindakan pertolongan pertama
Waktu : 1 x 20 menit
Hari/ tanggal : Minggu, 9 januari 2022/ 15.00 WIB
Tempat : RS Emanuel Klampok
Sasaran : Keluarga pasien
J. Materi
1. konsep sumbatan benda asing/tersedak pada bayi dan anak
2. penyebab sumbatan benda asing
3. tindakan pertolongan pertama pada sumbatan
Kegiatan penyuluhan
1. 3 menit Pembukaan:
e. Membuka kegiatan i. Menjawab salam
dengan mengucapkan j. Mendengarkan
salam k. Memperhatikan
f. Memperkenalkan diri l. Memperhatikan
g. Menjelaskan tujuan
penyampaian materi
h. Menyebutkan materi yang
akan dijelaskan
2. 10 menit Pelaksanaan:
j. Menjelaskan konsep Mendengarkan dan
sumbatan memberikan umpan
k. Menjelaskan penyebab balik terhadap materi
sumbatan yang disampaikan
l. Menjelaskan pertolongan
pertama pada sumbatan
3. 5 menit Evaluasi:
Menanyakan pada keluarga g. Mengajukan
tentang materi yang telah pertanyaan
disampaikan dan sesi tanya mengenai materi
jawab. yang belum jelas
h. Menjawab
pertanyaan yang
telah diajukan
4. 2 menit Terminasi:
g. Mengucapkan terima g. Mendengarkan
kasih atas partisipasi h. Menjawab salam
keluarga
h. Mengucapkan salam
penutup
N. Evaluasi Penyuluhan
keluarga diharapkan mampu untuk memahami materi yang telah disampaikan, antara lain:
1. konsep sumbatan benda asing/tersedak pada bayi dan anak
2. penyebab sumbatan benda asing
3. tindakan pertolongan pertama pada sumbatan
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Obstruksi jalan ndas total merupakan suatu kondisi yang dapat menimbulkan kematian
dalam hitungan menit bila tidak ditangani dengan baik obstruksi jalan nafas total
menunjukkan jalan nafas tertutup total. Korban tidak dapat berbicara, bernafas atau batuk.
Sebagian besar kasus tersedak berhubungan dengan makanan, dan kejadianya diketahui orang
lain. Teknik yang digunakan untuk mengeluarkan benda asing adalah abdominat trust dan
chest trust.
B. Penyebab
a. Dalam tubuh
Lidah jatuh kebelakang dan menutp faring pada korban tidak sadar yang terlentang
Darah yang berasal dari kepala dan wajah
Regurgitasi isi lambung
b. Luar tubuh
Benda asing seperti makanan
Benda benda berukuran kecil dan sebagainya
C. Pertolongan
a. Teknik menufer heinlich
Langakah satu:
Memastikan korban tersedak dengan menanyakan “apakah anda tersedak?”
Bila korban dapat batuk, mintalah untuk batuk sekeras mungkin untuk mengeluarkan
benda asing dari jalan napas
Bila jalan napas korban tersumbat, dia tidak dapat bicara, bernapas, maupun batuk.
Wajah krban kebiruan. Penolong harus segera melakukan langkah berikutnya.
Langkah 2:
Bila korban berdiri, penolong berdiri di belakang korban. Mintalah korban untuk
membuka kakinya. Bila korban duduk penolong berlutut di belakan gkorban
Letakkan satu kaki di antara ke dua tungkai korban
Langkah 3:
Lingkarkan lengan pada perut korban, dan cari pusar korban
Letakkan 2 jari di atas pusar korban
Kepalkan tangan yang lain
Tempatkan sisi ibu jari kepalan tangan pada dinding abdomen di atas dua jari di atas
pusar
Minta korban membungkuk dan genggam kepalan tangan dengan tangan yang lain
Lakukan hentakan kearah dalam dan atas sebanyak 5 kali
Periksa apabila benda asing keluar tiap 5 hentakan
Ulangi sampai benda asing keluar
b. Teknik chest thurst
Teknik ini digunakan apabila korban gemuk atau hamil
Langkah 1:
Memastikan korban tersedak dengan menanyakan “apakah anda tersedak?”
Langkah 2:
Bila korban berdiri, penolong berdiri di belakang korban. Mintalah korban untuk
membuka kakinya. Bila korban duduk penolong berlutut di belakan gkorban
Letakkan satu kaki di antara ke dua tungkai korban
Langkah 3:
Lingkarkan lengan anda pada dada korban dan cari pertengahan dada
Letakkan 2 jari di atas PX
Kepalkan tangan yang lain
Tempatkan ibu jari kepalan tangan pada sternum dia tas 2 jari tadi
Minta korban untuk membungkuk dan genggam kepalan tangan anda dengan tangan
yang lain
Lakukan hentakan kearah dalam sebanyak 5 kali
Periksa apabila benda asing telah keluar dalam 5 hentakan
Ulangi cara tersebut sampai benda asing benar-benar keluar