Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. F DENGAN DHF DI RUANG ICU


RSI PKU MUHAMMADIYAH TEGAL

Nama : Lukman Hakim, Skep


NIM : 20149012099

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YPIB MAJALENGKA
2021
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An. F DENGAN DHF DI RUANG ICU
RSI PKU MUHAMMADIYAH TEGAL

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 5 Mei 2021
Ruang : ICU
Mahasiswa : Lukman Hakim

B. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a. Nama : An. F
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 12 Tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Belum Kawin
f. Pendidikan : SMP
g. Alamat : Jatimulya Rt 01 Rw 07 Suradadi
h. Pekerjaan :-
i. Tanggal Masuk : 5 Mei 2021
j. No. Register : 250430
k. Diagnosa Medis : DHF (Dengue Hemorrhagic Fever)
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. A
b. Alamat : Suradadi
c. Pekerjaan : Buruh Tani
d. Hubungan dengan pasien : Ayah

C. PRIMERY SURVEY
1. Airway (Look, Listen, and Fell)
Tidak terdapat adanya sumbatan jalan nafas (secret atau darah)Pasien tidak
terdengar bunyi suara snoring, gurgling, stridor, wheezing dan terasa hembusan
jalan nafas. Pasien tidak terdapatadanya sumbatan jalan nafas (secret atau darah).
2. Breathing (Look, Listen, and Fell)
Irama nafas tidak teratur dan cepat, terlihat pengembangan dada kanan dan kiri
simetris, RR: 30x/menit, SpO2 90
3. Cirulation
 Nadi : 80x/menit
 Suhu : 38oC
 CRT : kembali normal dalam waktu <2 detik
 Warna kulit : kulit klien terlihat pucat
 Sianosis :-
 Akral : hangat
4. Dissability (status Neurologis)
 Kesadaran : Composmentis dengan GCS (E,4 V,5 M,6)
 Respon : klien sadar (alert)
 Pupil : pupil isokor (sama besar)
 Reflek : reflek klien normal
5. Exposure
Kulit tampak pucat, tidak terdapat luka pada tubuh pasien,tidak ada fraktur, tidak
ada pendarahan
D. SECONDARY SURVEY
1. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien demam sudah 4 hari.

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Faktor pencetus, lamanya keluhan
Keluarga mengatakan dilingkungan sekitar rumah banyak yang terkena kasus
demam berdarah, dan karena musim hujan di rumah menjadi banyak nyamuk
2) Timbulnya keluhan (bertahap / mendadak)
Keluarga pasien mengatakan pasien demam secara mendadak dan demam naik
turun
3) Faktor yang memperberat
Keluarga pasien mengatakan adiknya baru pulang dari RS karena terkena demam
berdarah
4) Upaya untuk mengatasi
Keluarga pasien mengatakan ketika pasien demam keluarga langsung berobat ke
puskesmas
b. Riwayat kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak pernah menderita penyakit
yang parah sebelumnya, hanya saja mengalami sakit seperti flu dan pusing
dan hanya mengkonsumsi obat warung
2) Apakah pernah dirawat sebelumnya, kapan?
Keluarga mengatakan pasien tidak pernah dirawat di RS

c. Riwayat Kesehatan Keluarga


1) Apakah ada anggota keluarga yang mengalami serupa ?
Keluarga pasien mengatakan adiknya baru pulang dari RS karena terkena
demam berdarah dan sekarang sudah sembuh
2) Adakah faktor keturunan
Keluarga pasien mengatakan tidak ada faktor keturunan yang menyebabkan sakit
yang dideritanya
3. Pemeriksaan Fisik
a. BB : 45
b. TB : 135
c. IMT : 23,98
d. Kepala
1) Kulit kepala, rambut
bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada bekas trauma, kulit kepala bersih
2) Mata
konjungtiva anemis, sclera putih, pupil bereaksi terhadap cahaya, tidak ada
infeksi, penglihatan baik
3) Hidung
Tidak ada secret, jalan nafas lancar, tidak ada pendarahan pada hidung
4) Telinga
simetris, bersih tidak ada serumen, reflek pendengaran baik, tidak ada
gangguan pendengaran
5) Mulut
tidak ada sariawan, bibir kering, mukosa bibir pucat, gigi bersih tidak ada
karies, gusi tidak bengkak
6) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, ada kekakuan pada leher, tidak ada
nyeri telan
e. Dada
1) Jantung
 Inspeksi : bentuk dada simentris, tidak ada penggunaan otot bantu
pernafasan
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus normal
 Perkusi : suara sonor
 Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan, irama jantung teratur
2) Paru-paru
 Inspeksi : bentuk dada simetris kiri kanan, pengembangan dada
seimbang mengikuti alur nafas, frekuensi pernapasan 20x/menit, tidak
ada retraksi dinding dada.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa pada dinding dada.
 Perkusi : terdengar bunyi sonor pada area paru-paru
 Auskultasi : Normal, tidak ada bunyi nafas tambahan

f. Abdomen
 Inspeksi : bentuk perut datar, tidak ada strechmark, turgor kulit elastis
 Auskultasi : suara bising usus 8x/menit
 Palpasi : Adanya nyeri bila ditekan bagian perut bagian kanan atas,
tidak ada pembesaran hepar.
 Perkusi : suara lambung tympani.
g. Genetalia
Bersih, tidak ada infeksi saluran kemih, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, terpasang kateter
h. Ektremitas
 Atas
tangan sebelah kanan terpasang infus, tangan kiri dapat digerakan dengan
bebas tapi lemas. Jari-jari dan kuku kedua tangan lengkap dan bersih, tidak
ada kelainan.
 Bawah
simetris, kuku pendek dan bersih, jari lengkap, tidak ada kelainan, tidak ada
varises.
E. TERSIERY SURVEY
1. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
1) Darah
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan
Hematologi
Hemogloblin 14,2 12.0 – 16.0 g/dL
Leukosit 5,400 4,000 – 10,000 10^3/uL
Trombosit 90,000 150,000 – 350,000 10^3/uL
Eritrosit 5,48 3.0 – 5.0 10^6/uL
Hematrokit 41,4 33.0 – 42.0 %
MCV 75,5 82 – 95 fl
MCH 25,9 27 – 31 pg
MCHC 34,3 32 - 36 g/dL
Hitung Jenis
Leukosit
- Granulosit 65 50 – 70 %
- Limfosit 35,2 20 – 40 %
- Monosit 13,3 3–9 %

2) Urine
Terpasang kateter
3) Spesimen
-
4) Elektrokardiografi, rontgen
EKG : Sinus Rytem (normal)
b. Terapi (parental, peroral, supositoria )
No Nama obat Jenis dosis indikasi kontraindikasi
1. Infus D1/2 Obat keras 20 tpm Untuk mengatasi Pasien yang
Ns dehidrasi, memiliki
menambah kalori riwayat
dan mengembalikan hipersensitivitas
keseimbangan terhadap salah
elektrolit satu komposisi
dari wida D51/2
Ns
2. Ceftriaxone Antibiotik 150mg  Bengkak, nyeri, Kontraindikasi
bernama dan kemerahan cefriaxone pada
cephalosporin ditempat suntikan individu yang
 Reaksi alergi memiliki
 Sakit perut riwayat
 Pusing kepala hipersensitivitas

 Berkeringat terhadap obat


ini atau obat
glongan
sefalosporin
lainnya
3. Ranitidine Histamin H2 – 150 mg  Mengatasi Bila terdapat
receptor radang atau riwayat porfiria
antagonist tungkak pada akut dan
lambung, usus, hipersensitivitas
serta esofagitis terhadap
ranitidine
4. Sanmol Obat penurun 500 mg  Sakit kepala Penderita
demam dan  Nyeri otot gangguan
meredakan  Demam fungsi hati yang
nyeri  Sakit gigi berat,

 Nyeri sendi hipersensitivitas


terhadap
paracetamol
5. Ondansentron Antimetik 4 mg Mencegah dan Pasien dengan
mengobati mual sindrom QT
dan muntah panjang
bawaan,
hipersensitivitas
6. Apialys sirup Suplemen 5ml Meningkatkan Tidak boleh
nafsu makan dan diberikan pada
stamina tubuh pada pasien yang
anak-anak yang hipersensitivitas
bertumbuh, sebagai terhadap salah
suplemen vitamin satu komponen
yang
terkandung
dalam Apialys
7. zinc Mineral 20 mg Mengatasi diare Jika terdapat
pada anak dan juga riwayat
mencegah hipersensitivitas
kekurangan zinc

2. Pola Kebiasaan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi
a) Makan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Selera makan Baik Kurang


Menu/jenis makanan Nasi Bubur
Frekuensi makan 3 kali 2 kali
Porsi makan Cukup Sedikit
Pantangan makanan Tidak ada Tidak ada
Makanan yang Sayuran -
disukai/tidak disukai
b) Minum

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


Jenis Minuman Air putih, susu Air putih
Frekuensi minum Cukup Cukup
Jumlah asupan minum
Kebutuhan cairan Cukup / 1000cc Cukup + Infus (1200cc)
Cara pemenuhan cairan Minum Minum + Infus
b. Pola Eliminasi (BAB/BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

BAB (buang air besar)


1. Tempat pembuangan Toilet Toilet
2. Frekuensi 1-2 kali sehari 1 kali dalam 2 hari
3. Jumlah Cukup Cukup
4. Konsistensi dan warna Lunak, kuning Lunak, kuning
5. Keluhan saat BAB Tidak ada Tidak ada
6. Penggunaan obat-obatan Tidak ada Tidak ada
BAK (buang air kecil)
1. Tempat pembuangan Toilet Toilet
2. Frekuensi 4-5 kali sehari 3-4 kali sehari
3. Jumlah Tidak terukur Tidak terukur
4. Konsistensi dan warna Jernih Jernih
5. Keluhan saat BAK Tidak ada Tidak ada
6. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada

c. Pola Istirahat dan Tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


Frekuensi tidur siang 2-3 jam 1-2jam
Frekuensi tidur malam 8-9 jam 7 jam (kadang terbangun)
Kualitas tidur Nyenyak Sering terbangun
Kebiasaan sebelum tidur Nonton tv -
Keluhan saat tidur Tidak ada Sering terbangun
Pola tidur Teratur Tidak teratur

d. Pola Aktivitas dan Latihan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


Frekuensi bermain, olahraga, Bermain dengan teman -
dan rekreasi sebayanya
Jenis bermain, olahraga dan Game , main bola -
rekreasi
Keluhan saat aktivitas Tidak ada -
(bermain, olahraga)
Penggunaan alat bantu saat Tidak ada -
beraktivitas
e. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


Frekuensi mandi 2 kali Hanya di lap pagi sore
Dibantu/mandiri Dibantu Dibantu
Frekuensi gosok gigi 2 kali -
Dibantu/mandiri Dibantu -
Frekuensi keramas 2 hari sekali -
Dibantu/mandiri Dibantu -
Memilih pakaian sendiri Ya Tidak
Dibantu/mandiri Dibantu Dibantu
Kebersihan kuku Baik Baik
Kebersihan pakaian Baik Baik

f. Kebutuhan Psikologis
a) Gambaran diri
Klien mengatakan kurang nyaman dengan penyakit ini karena tidak dapat
beraktivitas dan hanya berbaring di tempat tidur
b) Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar bisa beraktivitas
seperti biasa dan berkumpul bersama temannya
c) Harga diri
Klien mengatakan tidak malu dengan kondisi sakitnya yang sekarang
d) Peran diri
Klien di rumahnya berperan sebagai anak yang baik dan di sekolahnya
klien termasuk siswa yang aktif dan pandai
e) Identitas diri
Klien adalah seorang anak dari 3 bersaudara. Klien berusaha untuk tidak
menampilkan keluhannya selama sakit

g. Kebutuhan Spiritual
1) Pelaksanaan ibadah
 Sebelum sakit
Klien beragama islam dan biasa sholat 5 waktu, klien sangat berpegang teduh
terhadap keimanannya.
 Klien hanya bisa berdoa agar mendapat kesembuhan.
2) Pembuat keputusan
Yang berperan dalam membuat keputusan adalah ayah
h. Kebutuhan Seksual
1) Pemahaman fungsi seksual
Tidak ada
2) Gangguan hubungan seksual
Tidak ada

F. ANALISA DATA
No Hari/Tgl/Jam Data Fokus Masalah Etiologi Paraf
1. Rabu DS : orang tua Hipertermi Proses infeksi virus
5-5-2021 klien dengue Lukman
mengatakan hakim
anaknya demam
sudah 4 hari
tidak turun-turun
DO :
- Demam naik
turun
- Sh : 380C
- Akral hangat

2. Rabu DS: orang tua Resiko Trombositopenia


5-5-2021 mengatakan pendarahan Lukman
anaknya
hakim
lemas dan
lemah
DO:
- klien terlihat
pucat
- Nadi teraba
lemah
- Trombosit:
106x1000/UL.
- Hb: 14,0 gr%

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhuungan dengan Proses infeksi virus dengue
2. Resiko pendarahan berhubungan dengan trombositopenia
H. INTERVENSI
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan Intervensi Paraf
1. Rabu Hipertermi b/d Setelah dilakukan 1. Observasi dan ukur
5-5-2021 proses infeksi tindakan tanda tanda vital Lukman
jam 15.00 virus dengue keperawatan 2. Anjurkan kompres hakim
selama 3x24 jam dengan air bila
diharapkan klien demam
hipertermi tidak 3. Anjurkan keluarga
terjadi, dengan agar mengenakan
kriteria hasil : pakaian yang tipis
1. Akral hangat dan mudah
menyerap keringat
2. Suhu dalam
pada klien
batas normal
4. Kolaborasi dengan
3. Nadi dalam tim medis
batas normal pemberian obat
dan teraba antipiretik dan
kuat antibiotik sesuai
program
2. Rabu Resiko Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda
5-5-2021 pendarahan b/d tidakan penurunan trombosit Lukman
keperawatan disertai tanda-tanda
jam 15.15 trombositopenia selama 3x24 jam klinis. hakim
diharapkan Tidak 2. Berikan penjelasan
terjadi perdarahan tentang pengaruh
lebih lanjut penurunan trombosit
(secara klinis) pada klien & keluar-
dengan kriteria ga.
hasil Jumlah 3. Anjurkan klien un-
trombosit tuk banyak istirahat/
meningkat. meminimalkan akti-
fitas yang tidak perlu
4. Berikan penjelasan
pada klien & keluar-
ga untuk melapor jika
ada tanda perdarahan
seperti: hematemesis,
melena & mimisan.
I. IMPLEMENTASI
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Respon Paraf
1. Rabu Hipertermi b/d 1. Mengkaji S:
5-5-2021 proses infeksi keadaan - Orang tua An. F Lukman
jam 15.00 virus dengue umum pasien mengatakan hakim

2. Menganjurkan anaknya masih


kompres demam
dengan air bila - Orang tua An. F
klien demam mengatakan
3. Kaji riwayat anaknya sudah
nutrisi, mau makan habis
termasuk ½ porsi
makanan yang - Orang tua An. F
disukai mengatakan
4. Memonitor anaknya mau
tanda-tanda minum dan
dehidrasi BAKnya lancar
5. Melakukan
O:
kolaborasi - Keadaan umum
dengan tim An. F lemah,
medis composmentis
pemberian - Kompres dengan
cairan air hangat(+)
intravena RL - Sh : 37,80C, N :
sesuai 90 x/menit, RR :
kebutuhan 12 x/menit
6. Menganjurkan - Nadi teraba kuat
kepada klien dan akral hangat
untuk banyak - Turgor kulit baik
minum sesuai - Makan habis ½
kebutuhan porsi
- Infus D51/2Ns
10 tpm terpasang
ditangan kanan
klien
- Inj. Ceftriaxon
400gram
masuk/IV
- Tidak ada alergi
terhadap inj.
Antibiotik An. F
mau minum

2. Rabu Resiko 1. Memeriksa DS:


5-5-2021 pendarahan b/d tanda - keluarga mengatakan Lukman
perdarahan
jam 16.00 trombositopenia pasien sudah mau hakim
berupa bintik-
bintik merah di minum banyak
lengan, dada - pasien sudah bisa
dan kaki tidur 7-8jam sehari
2. Menjelaskan
akibat
penurunan DO:
thrombosit - Pasien terlihat
seperti:
pucat
terjadinya
shock yang - Pasien berkeringat
ditandai - Trombosit :
dengan: Kulit 111,000
dingin, lembab
- N : 80x/menit
terutama pada
ujung hidung, - RR : 24x/menit
jari & kaki - S: 37,70c
3. Menganjurkan - Infus D51/2Ns
klien untuk
banyak istirahat 10 tpm terpasang
& BAK dengan ditangan kanan
menggunakan
klien
urinal saja.
4. Menganjurkan - Akral hangat
klien/keluarga - Tidak ada tanda-
agar segera
melapor kepada tanda pendarahan
dokter /perawat
bila terjadi
perdarahan -
pada hidung,
mulut & bila
kotoran
berwarna hitam.

J. EVALUASI
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi Paraf
1. Rabu Hipertermi b/d S :
5-5-2021 proses infeksi Orang tua An. F mengatakan anaknya Lukman
jam 20.30 virus dengue masih demam hakim
O:
- Sh : 37,80C, N : 90 x/menit, RR : 12
x/menit
- Nadi teraba kuat dan akral hangat
- Kompres dengan air (+)
- Tidak ada alergi terhadap inj.
Antibiotik
A : Masalah belum teratasi
P:
- Optimalkan intervensi
- Lanjutkan intervensi
- Monitor ttv
- Kolaborasi pemberian obat

2. Rabu Resiko S: -
5-5-2021 pendarahan b/d O: Lukman
- Thrombosit 111,000/UL
jam 20.45 trombositopenia - Hb= 12,7 g%, hakim
o
- Suhu= 36,8 C
- Nadi= 78x/mnt
- RR= 20x/mnt.
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Rencana intervensi diteruskan.
- Tidak terjadi perdarahan tetapi
terus lakukan pengawasan.

Anda mungkin juga menyukai