Disusun Oleh :
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Manajemen Masjid
Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
FATHIYAH NURAMALIAH TAJUDDIN
DEWI REZKY MAEMUNAH
AULIYA HANIFAH K
DIAN DEPITA
ASNIATI
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para pembacanya. Demikian ini kami berusaha menyusun makalah ini
selengkap-lengkapnya. Akan tetapi, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna, karena keterbatasan dan kekurangan pengetahuan serta minimnya
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
kami harapkan demi pembuatan makalah berikutnya.
Berpegang pada prinsip tidak ada gading yang tak retak dan tidak ada istilah
final dalam ilmu, maka saya menyadari bahwa makalah ini bukan karya yang final.
In syaa Allah masih ada karya-karya selanjutnya. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati, menerima kritik dan saran dari pembaca agar kami memperbaiki
makalah ini serta menjadikan pembelajaran bagi kami dikarya-karya kami
berikutnya.
Dan kami sebagai penyusun makalah ini berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Aamiin yaa
Robbal’alamin
Dan dengan ini kami sebagai penyusun makalah ini juga mengucapkan banyak
terimakasih kepada: Muhammad Yasin, Lc, MA. Selaku dosen pembimbing kami di
mata kuliah Manajemen Masjid.
ii
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masjid sudah menjadi ciri khas masyarakat yang berpenduduk muslim. Dari
awal Islam tersebar, masjid memiliki peranan penting untuk aktifitas umat Islam. Di
masa-masa awal Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam melakukan dakwah di
Madinah, maka yang paling awal dilakukannya adalah mendirikan masjid.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kepemimpinan dalam manajemen masjid?
2. Apa fungsi kepemimpinan dalam manajemen masjid?
3. Apa saja ciri-ciri kepemimpinan dalam manajemen masjid?
4. Bagaimana struktur kepemimpinan dalam manajemen masjid?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan dalam manajemen masjid.
2. Untuk mengetahui fungsi kepemimpinan dalam manajemen masjid.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri kepemimpinan dalam manajemen masjid.
4. Untuk mengetahui struktur kepemimpinan dalam manajemen masjid.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian seperti ini tentu saja melibatkan dua unsur yang sangat penting,
yaitu orang dan kekuasaan (power), yakni kemampuan untuk menggunakan
pengaruh atau mengubah sikap dan tingkah laku individu suatu kelompok, dan
tindakan atau contoh tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah
laku orang atau kelompok lain.
Oleh karena pemimpin manajemen masjid mengemban tugas yang cukup berat,
ia harus memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang bisa mendukung terimplikasikannya
tugas dan fungsi-fungsi sebagai seorang pemimpin.
1
Asep Usman Ismail, Manajemen Masjid, (Bandung: Angkasa, 2010), hal. 109.
2
Mohammad E. Ayub, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996), hal. 52.
3
Sifat-sifat yang harus dimiliki pemimpin manajemen masjid yaitu penuh
energi, mempunyai stabilitas dalam emosi dan perasaan, mempunyai pengetahuan
yang luas tentang hubungan manusia, keinginan untuk menjadi pemimpin harus
menjadi daya dorong yang muncul dari dalam dan bukan atas desakan dari luar
(orang lain), mempunyai kemahiran dalam berkomunikasi (communication) dan
mempunyai skill mengajar.
3
Ibid, hal. 116.
4
C. CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN MASJID
A. Badan Penasehat
1. ………….
2. ………….
3. ………….
B. Badan Pengurus
1. Ketua Umum:
Ketua I :
Ketua II:
2. Sekretris Umum:
Sekretaris I :
Sekretaris II:
3. Bendahara Umum:
Bendahara I :
Bendahara II:
C. Seksi-seksi
1. Seksi Peribadatan
2. Seksi Dakwah Islam
3. Seksi Organisasi
4. Seksi Perlengkapan dan Sarana
5. Seksi Perpustakaan
6. Seksi Koperasi dan BMT
7. Seksi Sosial
5
Aziz Muslim, Manajemen Pengelolaan Masjid, (Jurnal Aplikasia: Jumal Aplikasi llmu-ilmu
Agama, Vol. V,No. 2, 2004), hal. 111.
6
Elmansyah, Modul Praktikum Manajemen Masjid, (Pontianak: Institut Agama Islam Negeri
(Iain) Pontianak, 2016), hal. 11.
7
Ibid, hal. 12.
8
Aziz Muslim, Loc.cit.
6
D. Lembaga-lembaga
1. Lembaga Dakwah
2. Lembaga Pembinaan dan Tahfidz Al Qur'an
3. Lembaga Haji dan Umroh
4. Lembaga Pengkajian Islam
5. Lembaga Pembinaan Muallaf
6. Lembaga BMT
7. Lembaga Remaja Masjid
a. Saling Pengertian
9
Aziz Muslim, Op. cit, hal. 112.
10
Ibid, hal. 113.
7
menjalankan tugas-tugasnya dengan penuh pengertian, pengurus yang lain
menggantikannya. Sebaliknya, bila salah seorang pengurus bertindak keliru,
yang lain meluruskannya. Yang diluruskan degan penuh pengertian harus
menerimanya. Tumbuhnya saling pengertian di antara pengurus masjid, insya
Allah, merekat kekompakan dan keutuhan sesama pengurus.
b. Tolong Menolong
c. Nasehat Menasehati
11
Ibid, hal. 113-114.
8
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kepemimpinan dapat diartikan suatu kapabilitas atau kemampuan
memengaruhi orang lain, sehingga orang tersebut dengan penuh semangat
berusaha mencapai tujuan. Dalam literatur bahasa Inggris, kepemimpinan biasa
disebut dengan leadership yang berasal dari akar kata lead, yakni memimpin atau
mengetuai, sedangkan dalam bahasa Arab disebut dengan al-Qiyadah. Untuk kata
pemimpin atau memimpin, di dalam literatur Islam digunakan sedikitnya tiga
istilah: imam, wali atau auliya, ra’in.
Seorang pemimpin harus melaksanakan tiga fungsi utama agar tugas
kepemimpinannya dapat berjalan dengan efektif, yaitu fungsi yang berhubungan
dengan tugas (task related) atau pemecahan masalah, fungsi yang berhubungan
dengan pemeliharaan (maintenance), dan fungsi yang berhubungan dengan
pemersatu (integrated) yang menyangkut persetujuan dengan tim lain atau orang
lain, pencegahan perbedaan pendapat, dan lain sebagainya.
Dalam mengemban amanah kepemimpinan, pemimpin memiliki tipe atau
gayanya sendiri. Pemimpin masjid yang paling cocok adalah orang yang bertipe
kepemimpinan situasioal, yakni suatu sikap yang lebih melihat situasi, kapan harus
bersikap memaksa, kapan harus moderat, dan kapan situasi apa pula pemimpin
harus memberikan keleluasaan.
Dalam penentuan Struktur kepemimpinan dalam manajemen masjid dapat
dilakukan dengan melihat kebutuhan dan perkembangan masjid yang ada. Masing-
masing masjid bisa jadi berbeda sehingga setiap daerah bisa mengembangkannya
lebih jauh atau lebih sederhana sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di daerah
masing-masing.
B. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
10
dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
11