Anda di halaman 1dari 3

Beberapa Hal Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Pendataan

a. Sosialisasi
Sosialisasi Keberhasilan pelaksanaan pendekatan keluarga oleh Puskesmas dalam rangka
Program Indonesia Sehat memerlukan pemahaman dan komitmen yang kuat dari seluruh tenaga
kesehatan di Puskesmas. Selain itu, diperlukan dukungan yang kuat dari para pengambil keputusan
dan kerjasama dari berbagai sektor di luar kesehatan di tingkat kecamatan. Puskesmas perlu
melakukan sosialisasi tentang Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga secara
terencana dan tepat sasaran. Sosialiasi penguatan puskemas dengan pendekatan keluarga
dilaksanakan pada dua bagian yaitu sosialisasi internal dan sosialisasi eksternal. Pada internal
puskesmas Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab pelaksanaan pendekatan keluarga di
Puskesmas wajib mensosialisasikan PIS-PK kepada semua tenaga kesehatan di Puskesmas, termasuk
yang ada di jejaring seperti Puskesmas pembantu (Pustu), Puskesmas keliling (Pusling), bidan di
desa, dan lain-lain. Mereka diberikan pengetahuan dan persamaan persepsi terkait indikator-indikator
yang ada di PIS-PK. Selain itu juga diberikan pembekalan bagaimana melakukan pendataan yang
baik di lapangan. Untuk eksternal sosialisasi dilakukan kepada camat, Ketua RT/RW, Lurah/Kepala
Desa, ketua-ketua organisasi kemasyarakatan seperti PKK, dan pemuka-pemuka masyarakat agar
pelak-sanaan pendekatan keluarga mendapat dukungan dari masyarakat. Dengan sosialisasi ini
diharapkan para apparat pemerintah tersebut bisa meneruskannya ke masyarakat agar mereka dapat
menerima ketika ada petugas yang datang kerumah untuk melakukan pendataan.

b. Pengadaan sarana dan Prasarana


Dalam rangka mendukung pelaksanaan pendataan maka diperlukan beberapa sarana dan
prasarana yang harus disiapkan:
1. SK TIM sebagai dasar hukum tim melakukan tugas
2. Android untuk melakukan inputasi data
3. Stiker untuk penanda bahwa rumah tangga tersebut telah dilakukan pendataan dan tanda status
keluarga (sehat, pra-sehat, sehat)
4. Name tag sebagai identitas saat pendataan di masyarakat
5. Kuesioner
6. PINKESGA (Paket Informasi Kesehatan Keluarga)
Pelaksanaan pendekatan keluarga ini dapat dibiayai dari beberapa sumber pembiayaan, di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD)
2. Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN)
a. Dana Dekonsentrasi
Dana dekonsentrasi diberikan kepada provinsi. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk
menunjang pelaksanaan program di Puskesmas.
b. Dana alokasi khusus (DAK) fisik dan non fisik (BOK)
c. Dana dari pemanfaatan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional. Mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan tentang Penggunaan DanaKapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk
Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah.
d. Alokasi dana desa (ADD)
3. Dana lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, seperti: Sumber
dana lainnya yang berasal dari masyarakat seperti donator, Corporate Social Responsibility
(CSR).
c. Kegiatan pendataan PIS-PK
Pada tahap ini Ketua tim membuat matriks kegiatan dan time tabelnya. Jadi Puskesmas
memiliki target kapan pendataan akan selesai dilaksanakan. Selain itu melakukan inventarisasi data
jumlah keluarga di wilayah kerja Puskesmas berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan, serta data
kependudukan dan catatan sipil.Hal ini dilakukan guna memudahkan petugas agar memiliki bekal
rumah tangga mana saja yang akan didatangi dan perbekalan logistik yang cukup. Walaupun
nantinya harus dilakukan konfirmasi ulang terhadap seluruh keluarga yang didata. Pembagian
wilayah pendataan, SDM yang bertanggungjawab per wilayah, dan jadwal kunjungan perlu dibuat
sehingga tidak mengganggu kegiatan pelayanan di Puskesmas. Monitoring dan evaluasi oleh Ketua
tim di setiap pekan atau bulan sangat diperlukan agar pendataan dapat dilakukan lebih baik dan
efisien dikemudian hari.
d. Manajemen Data
Setelah melakukan pendataan bisa dilakukan penjadwalan untuk entry data ke dalam aplikasi
PIS-PK. Hal ini menyesuaikan dengan kemudahan sinyal internet di Puskesmas, apakah bisa
dilakukan dimana saja atau harus dipusatkan di Puskesmas. Jika seluruh keluarga sudah diambil
datanya maka bisa dilanjutkan dengan analisis per indikator dan penghitungan nilai IKS dari masing-
masing keluarga dan wilayah. Data tersebut kemudian diberikan ke pemegang program agar dapat
dibuat perencanaan dan prioritas kegiatan.
Sebagai gambaran, bahwa kegiatan pendataan ini meliputi wawancara, observasi dan pengukuran
tensi dengan sasaran seluruh keluarga yang ada di setiap wilayah kerja Puskesmas. Sehingga diharapkan
petugas betul-betul mendatangi rumah responden agar bisa mendapatkan informasi langsung dan valid
kondisi keluarga tersebut. Bangunan yang tidak didata adalah asrama (tangsi), penjara/lembaga
pemasyarakatan, rumah tahanan, panti asuhan dan sejenisnya. Seluruh anggota keluarga wajib
diwawancara kecuali anak kecil atau lansia yang bisa diwakili oleh orangtuanya. Waktu pelaksanaan
kunjungan keluarga juga perlu diperhatikan agar petugas bisa mewawancarai seluruh keluarga dalam satu
kali kunjungan. Sebagai contoh misalnya mayoritas penduduk adalah petani maka pendataan bisa
dilakukan sebelum mereka berangkat ke lading/kebun/sawah atau pada sore/malam hari saat mereka
sudah ada dirumah. Untuk kuesioner terbagi menjadi 5 bagian : Pengenalan tempat yang berisi
karakteristik responden, Keterangan keluarga (pertanyaan terkait indikator yang ada pada keluarga),
keterangan pengumpul data, keterangan anggota keluarga (nama, usia, jenis kelamin, pendidikan dll),
keterangan individu (pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan ke masing-masing individu dengan berbagai
kriteria. Lebih lanjut mengenai kuesioner akan dibahas pada sub bahasan berikutnya. Petugas yang
melakukan pendataan adalah pegawai puskesmas seperti Bidan, Perawat, Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, Tenaga Kesmas/Kesling, Tenaga Gizi, dan Analis Kesehatan. Petugas tersebut akan
mempunyai bina wilayah (binwil) sehingga memudahkan nantinya dalam pengorganisasian di lapangan,
komunikasi dengan lintas sektor dan tanggungjawab kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai