Pembahasan: A. Dennisi
Pembahasan: A. Dennisi
PEMBAHASAN
A. Dennisi
Kesehatan adalah Salah satu dari kebutuhan pokok manusia selain
sandang, pangan & papan, dalam arti hidup dalam keadaan schat sudah tidak dapat
ditawar lagi sebagai kebutuhan Yang mendasar. Bukan hanya sehat jasmani, juga
schat rohani (jiwa), bahkan kriteria schat manusia telah bertambah menjadi juga
sehat sosial & schat ckonomi. Namun Sampai Saat ini Yang dimaksudkan dengan
keschatan Olch undangundang (UU) adalah hanya keadaan schat jasmani & schat
rohani. Kesehatan menurut UU no. 36/2009 tentang Kesehatan terdiri dari dua
unsur yaitu "upaya keschatan" & "sumbcr daya kesehatan". Yang dimaksud
dengan sumbcr daya kesehatan, terdiri dari sumber daya manusia kesehatan
(tenaga kesehatan yaitu dokter, apoteker, bidan, perawat) & sarana kesehatan
(antara Iain rumah sakit, puskesmas, poliklinik, tempat praktik dokter).
Pelayanan kesehatan menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 seperti
dalam penjelasannya adalah, bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatan baik
itu perseorangan maupun masyarakat sangat dijamin dalam UU tersebut, dalam
beberapa Pasal sangat jelas ditegaskan bahwa untuk menjamin kesehatan
masyarakat maka pemerintah mengupayakan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dalam upaya mencapai Indonesia Yang sehat. Pelayanan kesehatan
Yang diberikan Oleh pemerintah baik itu berupa penyediaan fasilitas pelayanan
kasehatan, penyediaan obat, serta pelayanan kesehatan itu sendiri adalah dalam
upaya menjamin kesehatan masyarakat.
4
C. Faktor — faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
Menurut pendapat Budiastuti (2002) mengemukakan bahwa pasien
dalam mengevaluasi kepuasan terhadap jasa pelayanan yang diterima mengacu
pada beberapa faktor, antara lain :
Kualitas produk atau jasa
Pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa
produk atau jasa yang digunakan berkualitas. Persepsi konsumen terhadap
kualitas poduk atau jasa dipengaruhi Oleh dua hal yaitu kenyataan kualitas
poduk atau jasa yang sesungguhnya dan komunikasi perusahaan terutama
iklan dalam mempromosikan rumah sakitnya.
2. Kualitas pelayanan
Memegang peranan penting dalam industri jasa. Pelanggan dalam hal ini
pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh pelayanan yang baik atau
sesuai dengan yang diharapkan.
3. Faktor emosional
Pasien yang merasa bangga dan yakin bahwa orang lain kagum terhadap
konsumen bila dalam hal ini pasien memilih rumah sakit yang sudah
mempunyai pandangan "rumah sakit mahal", cenderung memiliki tingkat
kepuasan yang lebih tinggi.
4. Harga
Harga merupakan aspek penting, namun yang terpenting dalam penentuan
kualitas guna mencapai kepuasan pasien. Meskipun demikian elemen ini
mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin
mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar.
Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi berharga murah, memberi
nilai yang lebih tinggi pada pasien.
5. Biaya
Mendapatkan produk atau jasa, pasten yang tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk
6
S SCRIBD
yang dapat membahayakan
keselamatan pasien (patient
b. Tenaga kesehatan sarjana muda, menengah dan rendah; (l) bidang farmasi
(2). bidang kebidanan (3). bidang pcrawatan (4). bidang kesehatan
masyarakat, dll.
19
S SCRIBD
e. Melakukan kealpaan
Unduh schingga
mengakibatkan
kematian atau
lukaluka
20
tersebut sehingga meningkatnya kerumitan system pelayanan kesehatan
dewasa ini.
Salah satu penilaian dari pelayanan kesehatan dapat kita lihat dari
pencatatan rekam medis atau rekam kesehatan. Dari pencatatan rekam medis
dapat mengambarkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan pada
pasien, juga meyumbangkan hal penting dibidang hukum kesehatan,
Pendidikan, Penelitian dan Akriditasi Rumah Sakit,
Yang harus dicatat dalam rekam medis mencakup hal-hal seperti di
bawah ini:
a. Identitas Penderita dan formulir persetujuan atau perizinan.
b, Riwayat Penyakit
21
dikerjakan dirumah sakit. Catatan medik harus disimpan selama jangka waktu
tertentu untuk dckumentasi pasien.
Untuk suatu rumah sakit rekam medis adalah penting dalam
mengadakan evaluasi Pelayanan kesehatan, peningkatan efisiensi kerja melalui
penurunan mortalitas, morbiditas dan perawatan penderita yang lebih
sempurna. Pengisian rekam medis serta penyelesaiannya adalah tanggung
jawab penuh dokter yang merawat pasien tersebut, Catatan itu harus ditulis
dengan cermat, singkat dan jelas. Dalam menciptakan rekam medis yang baik
diperlukan adanya kerja sama dan usaha-usaha yang bersifat koordinatif antara
berbagai pihak yang samasama melayani perawatan dan pengobatan terhadap
penderita.
22
BAB 111
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009
seperti dalam penjelasannya adalah, bahwa dalam membcrikan pelayanan
kesehatan baik itu perseorangan maupun masyarakat sangat dijamin dalam UU
tersebut, dalam beberapa pasal sangvat jelas ditegaskan bahwa untuk menjamin
kesehatan masyarakat maka pemerintah mengupayakan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dalam upaya mencapai Indonesia yang schat. Pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh pemerintah haik itu berupa penyediaan fasilitas
pelayanan kasehatan, penyediaan Obat, serta pelayanan kesehatan itu sendiri
adalah dalam upaya menjamin kesehatan masyarakat.
B. Saran
Semoga makalah yang kami susun dapat di manfaatkan secara maksimal,
sehingga dapat membantu proses pembelajaran, dan dapat mengefektifkan
kemandirian dan kreatifitas mahasiswa. Selain itu, di perlukan lebih banyak
refrensi untuk menunjang proses pembelajaran.
23
Berdasarkan hukum. perawat memiliki tiga peran berbeda Yang Saling bergantung, masingmasing dengan hak dan
kewajiban Yang terkait, yaitu sebagai penyedia layanan, pegawai atau penerima kontrak sebagai penyedia layanan,
dan warga negara.
I. Penyedia Layanan
upaya kedokteran atau upaya medik).
Inti dari pemeliharaan kesehatan adalah kesehatan masyarakat, menyangkut hal-hal Yang
berhubungan antara lain dengan pembasmian penyakit menular, usaha kesehatan lingkungan,
usaha kesehatan sekolah. Sedangkan pelayanan kesehatan adalah hubungan segitiga antara
tenaga kesehatan. pasien & sarana kesehatan & dari hubungan segitiga ini terbentuk
hubungan medik & hubungan hukum. Hubungan medik dilaksanakan upaya kesehatan
preventif. kuratif, promotif & rehabilitatif. Sedangkan hubungan hukum Yang terbentuk
antara ketiga komponen itu adalah hubungan antara subyek hukum dengan subyek hukum.
Berdasarkan hukum, perawat memiliki tiga peran berbeda Yang saling bergantung,
masingmasing dengan hak dan kewajiban Yang terkait, yaitu sebagai penyedia layanan,
pegawai atau penerima kontrak sebagai penyedia layanan, dan warga negara.
1. Penyedia Layanan
Perawat diharapkan memberikan perawatan Yang aman dan kompeten. Tersirat dalam
peran ini adalah beberapa konsep hukum. yakni wajib, standar asuhan, dan kewajiban
kontrak.
Hak dan kewajiban perawat sebagai warga negara sama dengan setiap individu Yang berada
di bawah sistem hukum. Hak-hak kewarganegaran melindungi klien dari bahaya dan
menjamin pemberian hak atas harta pribadi mereka, hak atas privasi, kerahasian, dan hak•hak
lain. Hak ini juga berlaku bagi perawat.