Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGELOLAAN DAN TEKNIK LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGGUNAAN MIKROSKOP

KELOMPOK 8

1. Jiddiyah Nur Izzati (19312241046)


2. Muhammad Jehansyah (19312244005)
3. Nadia Viviana Narulita (19312244016)
4. Nurita Warih Palupi (19312244024)

Pendidikan IPA C 2019

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN DAN TEKNIK LABORATORIUM IPA

Judul laporan : Laporan Praktikum Pengelolaan Laboratorium dan Teknik IPA


Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop

Disusun oleh : Kelompok 8

Anggota kelompok: 1. Jiddiyah Nur Izzati (19312241046)

2. Muhammad Jehansyah (19312244005)

3. Nadia Viviana Narulita (19312244016)

4. Nurita Warih Palupi (19312244024)

Program studi : Pendidikan IPA C

Tanggal praktikum : Jumat, 20 November 2020

Yogyakarta, 26 Desember 2020

Menyetujui

Dosen Praktikan

(Ir. Ekosari Roektiningroem, M.P.) ( Kelompok 8)


A. Tujuan
1. Mengetahui bagian bagian dan fungsi berbagai jenis mikroskop.
2. Mampu membawa dan mengoperasikan mikroskop dengan benar.

B. Kajian Pustaka
Mikroskop pertama kali ditemukan pada abad ke-16. Mikroskop berasal dari
kata micro yang berarti kecil dan scpium yang berarti penglihatan jadi Mikroskop
adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran sangat kecil.
Mikroskop merupakan alat yang dapat menghasilkan bayangan dari benda yang di
mikroskop menjadi lebih besar.
Berdasarkan atas sumber cahayanya, mikroskop terbagi atas mikroskop
cahaya/optik dan mikroskop elektron. Mikroskop optik/cahaya merupakan mikroskop
yang menggunakan lensa dari gelas dan cahaya matahari atau lampu sebagai sumber
penyinaran. Dalam mikroskop cahaya, cahaya tampak diteruskan melalui spesimen
dan kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya
sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke
film fotografi atau sensor digital, atau ke layar video. Mikroskop cahaya dapat
memperbesar secara efektif sekitar 1000 kali dari ukuran asli spesimen. Mikroskop
optik terdiri atas 2 yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo. Mikroskop biologi
digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Mikroskop biologi ini umumnya
memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan kekuatan pembesaran sebagai
berikut:
1. Objektif 4x dengan okuler 10x , pembesaran 40x
2. Objektif 10x dengan okuler 10x , pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x , pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x , pembesaran 1000x
Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak
terlalu besar, transparan atau tidak. Penyinarannya dapat diatur dari atas maupun dari
bawah dengan sinar alam atau lampu. Memiliki dua buah objektif dan dua buah
okuler, sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua belah mata.
Kekuatan pembesaran tidak terlalu kuat umumnya sebagai berikut: Objektif 1 atau 2
dengan okuler 10 atau 15.
Keterangan:

1.Lensa okuler; sebagai kaca pembesar dan membentuk bayangan


maya,tegak,diperbesar.
2. Lensa Objektif; membentuk bayangan cahaya kedalam lubang diafragma.
3. Diafragma; mengatur banyak sedikitnya cahaya
4. Cermin/Reflektor; memantulkan cahaya kedalam lubang diafragma
5. Meja Objek; untuk meletakkan objek pengamatan
6. Pemutar Kasar(makrometer); menggerakkan tabung keatas dan kebawah dengan
pergeseran kasar
7. Pemutar halus(mikrometer);menggerakkan tabung keatas dan kebawah dengan
pergeseran halus
8. Revolver; tempat lensa objektif yang akan digunakan
9. Tabung; penghubung lensa objektif dan lensa okuler
10.Penjepit Objek; Menjepit kaca objek supaya tidak bergeser
11.Kaki Mikroskop; menjaga mikroskop agar tetap tegak berdiri
12.Lengan Mikroskop; sebagai pegangan mikroskop ketika mikroskop diangkat atau
dipindahkan(Widyatmoko,2008).
i. Langkah-langkah menggunakan Mikroskop
1. Pegang lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain
menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja
pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di hadapan praktikan.
Lalu, membersihkan lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu.
Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putar revolver sehingga
diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan
lensa okuler dan tubus okuler.
3. Memutar cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat
melalui lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa
bayangan benda lain.
4. Meletakkan preparat yang akan diamati di atas meja benda, lalu
dijepit dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam
kondensor menembus kaca benda.
5. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif
dengan menggunakan xylol(Widyatmoko,2008).
ii. Cara Memelihara Mikroskop:
1. Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi
tegak dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskopndan
tangan lainnya menyangga pada dasar atau kakinya.
2. Mencondongkan posisi tabung,cukup dilakukan dengan memutar
engsel penggeraka sebagai titik putar,menegakkan kembali setelah
selesai.
3. Mengusahakan agar lensa objektif lemah(4x atau 10x) berada satu
poros dibawah lensa okuler.
4. Posisi tegak agar debu tidak banyak menempel.
5. Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan xylol
sesegera mungkin setelah pengamatan denagn menggunakan minyak
imersi telah berakhir dan mengeringkan dengan kain lap yang bersih.
6. Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang
bersih dari bahan halus(flanel) setiap akan menggunakan mikroskop
(Nurhayanti,2011).
iii. Cara Merawat Mikroskop
Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan mikroskop adalah sebagai
berikut :
1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan
bebas dari uap asam dan basa.
2. Diletakkan dalam almari yang diberi lampu untuk mencegah
tumbuhnya jamur .
3. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain fanel. Untuk
membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop tersebut
dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.
4. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan
kondensor)dibersihkan dengan menggunakan tisue lensa yang
diberi alkohol 70%.
5. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan
lensa objektif dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat
penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan kembali,
lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (jika mikroskop
listrik).

C. Metode Percobaan
1. Waktu dan Tempat
- Waktu : Jumat, 20 November 2020
- Tempat : Laboratorium IPA Fakultas MIPA
2. Alat dan Bahan
 Alat
- Mikroskop cahaya
- Object glass
- Alat tulis
- Kertas
- Kamera
 Bahan
- Kertas Tissue
- Kain
-
3. Prosedur Percobaan
a. Kegiatan Observasi Jenis Mikroskop

Mengamati satu jenis mikroskop yang ada di laboratorium

Menggambar dengan lengkap komponen mikroskop

b. Kegiatan Membawa dan Mengoperasikan Mikroskop

Mengangkat mikroskop dari rak mikroskop

Meletakkan mikroskop di meja

Menyiapkan alat dan bahan yang akan diamati

Mengatur pencahayaan

Meletakan object glass beserta specimen tisu yang akan diamati

Mengatur dan menepit object glass sehingga objek berada pada


jarak pandang
Menurunkan lensa objektif secara perlahan menggunakan
pemutar kasar

Memperhatikan bayangan melaui lensa okuler

Setelah preparat terlihat,menggunakan pemutar halus untuk


memfokuskan bayangan

Untuk memperoleh perbesaran kuat, dengan mengganti lensa


objektif dengan memutar revolver

Mengulangi langkah yang sama pada sampel kain

D. Data Hasil
a. Kegiatan Obervasi Komponen Mikroskop
b. Kegiatan Membawa dan Mengoperasikan Mikroskop
- Kegiatan Membawa Mikroskop
1. Mengambil mikroskop dari dalam lemari dengan tangan kanan memegang
lengan mikroskop dan tangan kiri berguna untuk menyangga bagian bawah
mikroskop.
2. Membawa dengan posisi tangan yang kuat dan dekat dengan dada.
3. Meletakan diatas meja yang rata dengan hati-hati.

- Kegiatan Mengoperasikan Mikroskop


No Bahan Perbesaran Hasil
1 Kertas 40 x
tissue
2 Kain 40 X
kerudung

-
E. Pembahasan
Pada Jumat, 20 November 2020 praktikan telah melakukan praktikum acara V
Mata Kuliah Pengelolaan dan Teknik Laboratorium IPA yaitu tentang “Pengenalan
dan Penggunaan Mikroskop”. Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui bagian
bagian dan fungsi berbagai jenis mikroskop serta mampu membawa dan
mengoperasikan mikroskop dengan benar. Praktikum ini terdiri dari dua kegiatan,
Pada praktikun pertama yaitu praktikan diminta menggambar mikroskop yang
diamati beserta dengan komponennya. Jenis mikroskop yang diamati yaitu mikroskop
cahaya monokuler. Mikroskop mono kulor adalah mikroskop dengan lensa okuler
berjumlah 1 buah. Dari mikroskop yang diamati, komponen mikroskop yang
didapatkan oleh praktikan antara lain terdapat lensa okuler, lensa objektif, diafragma ,
reflector, meja ojek/preparat, makrometer, mikometer, revolver, tabung, penjepit
objek, kaki mikroskop, dan lengan mikroskop.
Menurut sumber referensi dari Widyatmoko (2008) setiap komponen dari
mikroskop memiliki fungsi masing masing untuk membantu pengamatan. Fungsi dari
komponen-komponen tersebut antara lain: lensa okuler berfungi sebagai kaca
pembesar dan membentuk bayangan maya,tegak,diperbesar, lensaensa objektif
berfungis membentuk bayangan cahaya kedalam lubang diafragma, diafragma
berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya, cermin atau reflektor berfungsi
memantulkan cahaya kedalam lubang diafragma. Lalu, meja objek berfungsi untuk
meletakkan objek pengamatan, makrometer berfungi menggerakkan tabung keatas
dan kebawah dengan pergeseran kasar, micrometer berfungsi menggerakkan tabung
keatas dan kebawah dengan pergeseran halus. Selanjutnya, revolver berfungsi sebagai
tempat lensa objektif yang akan digunakan, terdapat 3 buah lensa onjektif dengan
perbesaran yang berbeda beda. Kemudian, komponen tabung sebagai penghubung
lensa objektif dan lensa okuler, penjepit objek untuk menjepit kaca objek supaya tidak
bergeser, lalu, komponen kaki mikroskop yaitu untuk menjaga mikroskop agar tetap
tegak berdiri, dan terakhir yaitu lengan Mikroskop sebagai pegangan mikroskop
ketika mikroskop diangkat atau dipindahkan.
Kegiatan selanjutnya yaitu tentang cara menggunakan mikroskop. Sebelum
digunakan, mikroskop terlebih dahulu dipindahkan dari dalam almari ke atas meja.
Dalam memindahkan mikroskop ada teknik untuk membawa supaya mikrosop aman.
Dari sumber literature tentang prosedur memindahkan mikroskop, maka praktikan
melakukan prosedur tersebut yaitu pertama mengambil mikroskop dari dalam lemari
dengan tangan kanan memegang lengan mikroskop dan tangan kiri berguna untuk
menyangga bagian bawah mikroskop, membawa dengan posisi tangan yang kuat dan
dekat dengan dada supaya posisi mikroskop itu kokoh,dan diletakan diatas meja yang
rata tepat dihadapan pengamat dengan hati-hati.
Kegiatan setelah memindahkan mikroskop yaitu mengoperasikan mikroskop
dengan mengamari serat pada kain dan kertas tissue. Langkah pertama yang untuk
menggunankan mikroskop yaitu membersihkan lensa dan cermin dengan
menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan
perbesaran lemah. Agar didapat medan penglihatan yang baik, memutar revolver
sehingga diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif perbesaran yang digunakan
yaitu 40x. Setelah itu, memutar cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil
melihat melalui lensa okuler sehingga diperoleh medan pengamatan tyang erang
ttanpa bayangan benda lain. Lalu meletakkan preparat kertas tissue yang akan diamati
di atas meja benda, lalu dijepit dengan penjepit sehingga cahaya yang terkumpul
dalam kondensor menembus kaca benda.
Berdasarkan hasil pengamatan pada kertas tissue, bayangan serat yang
terbentuk rapat sedangkan pada pengamatan kain bentuk seratnya longgar longgar.
Karena memang jika dilihat secara kasat mata, bentuk permukaan dari tissue lebih
rapat. Hal tersebut karena, tissue terbuat dari bubur kertas yang dihaluskan dan
diproses sedemikian rupa. Sedangkan, pada kain merupakan pintalan pintalan benang
yang di rajut. Sehingga, tingkat kerapatannya berbeda.
Setelah kegiatan pengamatan menggunakan mikroskop telah selesai, praktikan
mengembalikan mikroskop pada posisi semula, dengan lensa objektif di pindaah pada
perbesaran terlemah dan tabung di tinggikan. Lalu mengganti lensa okuler dengan
perbesaran terlemah dan di tutup. Lalu, pada saat pengembalian mikroskop kedalam
lemari tetap menggunakan cara cara yang telah di cantumkan dalam kajian pustaka.
F. Kesimpulan
1. Bagian bagian dan fungsi berbagai jenis mikroskop, antara lain:
1.Lensa okuler; sebagai kaca pembesar dan membentuk bayangan
maya,tegak,diperbesar.
2. Lensa Objektif; membentuk bayangan cahaya kedalam lubang diafragma.
3. Diafragma; mengatur banyak sedikitnya cahaya
4. Cermin/Reflektor; memantulkan cahaya kedalam lubang diafragma
5. Meja Objek; untuk meletakkan objek pengamatan
6. Pemutar Kasar(makrometer); menggerakkan tabung keatas dan kebawah
dengan pergeseran kasar
7. Pemutar halus(mikrometer);menggerakkan tabung keatas dan kebawah dengan
pergeseran halus
8. Revolver; tempat lensa objektif yang akan digunakan
9. Tabung; penghubung lensa objektif dan lensa okuler
10.Penjepit Objek; Menjepit kaca objek supaya tidak bergeser
11.Kaki Mikroskop; menjaga mikroskop agar tetap tegak berdiri
12.Lengan Mikroskop; sebagai pegangan mikroskop ketika mikroskop diangkat
atau dipindahkan
2. Cara membawa dan mengoperasikan mikroskop dengan benar yaitu :
1. Pegang lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga
kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian
lengan tepat berada di hadapan praktikan. Lalu, membersihkan lensa dan cermin
dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler
dengan perbesaran lemah.
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, memutar revolver sehingga
diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler
dan tubus okuler.
3. Memutar cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui
lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.
4. Meletakkan preparat yang akan diamati di atas meja benda, lalu dijepit dengan
penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca
benda.
DAFTAR PUSTAKA

Widyatmoko, Arif. 2008. Mengenal Laboratorium Biologi. Jakarta: Erlangga


Nurhayanti.2011. Penggunaan Mikroskop. ( https://eprints.poltekkesjogja.ac.id pada
23 Desember 2020)

Anda mungkin juga menyukai